Episode 4 – Pembagian Tugas

Marsel sedang terlihat serius di depan komputernya. Komputer yang Marsel gunakan juga bukan sembarang komputer. Sebagai kepala divisi perancang dan pengembangan game, Marsel menggunakan komputer Eight Pack Orion X2 Dual System, yang kabarnya adalah komputer PC termahal di dunia.

“Permisi bos. Maaf mengganggu. Ada dokumen yang harus ditandatangani bos.” ujar Robby, manager keuangan sembari menyerahkan beberapa setumpuk dokumen yang sudah di tandai dengan SIGN HERE dan selembar cek untuk Marsel tanda tangan.

Marsel memeriksa setumpuk dokumen tersebut dan setelah itu dia menandatangani dokumen yang diberikan beserta selembar cek . Setelah selesai dia bertanya kepada Robby

“Kapan barang yang kita pesan tiba di Indonesia.”tanya Marsel kepada Robby

“Barangnya sudah tiba pagi ini bos. Tapi pihak Bea Cukai masih menahan barang tersebut karena ada beberapa masalah yang belum diselesaikan. Pagi ini saya mau berangkat kesana untuk membereskan semuanya bos.”ujar Robby.

“Baiklah. Tolong kamu bantu ya Rob. Soalnya besok kita sudah harus meluncurkan game ini. Kita membutuhkan barang itu untuk kita berikan sebagai bagian dari promosi game kita. Kita akan memberikan hadiah kepada pelanggan kita yang membeli game IME kita besok.”ujar Marsel tegas.

“Baik bos saya mengerti.”

“Baiklah kamu ambil dokumen dan cek ini. Nanti saat kamu di luar, tolong kamu sampaikan kepada semua tim pengembangan dan pemasaran untuk berkumpul di ruang Charity. Saya hendak membahasa tentang perkembangan Game IWE” ujar Marsel

"Baik bos. Saya akan beritahu mereka. Kalau begitu saya permisi dulu bos."

Robby melangkah keluar dari ruangan Marsel dan pergi untuk memberitahukan agar pesan Marsel.

Sepuluh menit kemudian, tim pengembangan dan tim pemasaran sudah berkumpul di ruang Charity.

“Teman-teman, kita tidak mempunyai banyak waktu lagi. Pertama-tama, saya akan membagi tugas kepada semua anggota Tim Pengembangan.” ujar Marsel sembari memberikan selembar kertas kepada masing-masing anggota timnya.

"Kalian lakukan instruksi yang tertulis di kertas tersebut. Kodenya juga harus sama persis. Jangan ada yang diubah. Kalian mengerti !." tanya Marsel tegas

"Mengerti bos." jawab tim pengembangan serentak

“Baiklah. Sekarang untuk tim marketing, saya minta kalian bergerak cepat dan bekerja lebih keras lagi hari ini. Kalian harus memaksimalkan setiap media baik itu online, elektronik maupun surat kabar. Pak Jhon mau project kali ini harus mampu menjangkau minat miliaran gamers pemula. Saya tidak mau tahu. Game ini harus sudah terjual dua miliar produk di hari pertama peluncurannya. Kalian pikirkan caranya agar target itu terwujud. Ada yang mau bertanya atau memberi pendapat?”tanya Marsel kepada orang-orang di dalam ruang Charity itu.

“Bos, kita kekurangan orang untuk membereskan bug di game IWE ini.” ujar Rony, anggota tim pengembangan memberikan pendapatnya

“Kalau begitu, kamu rekrut saja baik itu teman, pacar atau kenalanmu.Siapapun orang itu asalkan dia mempunyai kemampuan dan sudah berpengalaman dalam membuat game, kalian dapat meminta mereka untuk membantu kalian. Kalian katakan kepada mereka bahwa mereka akan dibayar tiga kali lipat untuk hari ini. Saya tidak mau tahu. Segala bug di dalam game ini harus kalian bereskan malam ini. Ada pendapat atau pertanyaan lain?” tanya Marsel dengan tegas.

"Saya mau bertanya bos. Orang media cetak meminta tambahan "uang rokok" bos supaya mereka mau membantu mempromosikan launching game IWE ini bos." ujar Shinta, anggota tim marketing mengeluarkan keluh-kesahnya.