"Habel, kamu harus belajar dari si Lamhot. Dia mampu meraih hasil sempurna di pelajaran kebangsaan. Bagaimana mungkin kau selalu mendapat skor rendah pada ujian yang bersifat kenegaraan? Jangan membuat malu namamu sendiri dan kampus kita, ” ujar Pak Tonggi sembari menghela nafas pasrah
Kalau untuk pelajaran matematika dan bahasa inggris, Habel adalah juaranya. Namun jika pelajaran yang bersifat kenegaraan, Habel pasti tidak meraih hasil rendah bahkan pernah lembar ujiannya tidak diisi sama sekali.
“Guru, hukuman apa yang akan diberikan kepadanya? Seorang yang tidak mencintai negara kita, sebaiknya tidak boleh berada di kelas ini. “ujar Dame menghasut Pak Tonggi
“Dame, kamu jangan berkata seperti itu. Habel itu mahasiswa yang telah mengharumkan nama Universitas Mazaja ini di kancah internasional. Dia seorang juara olimpiade matematika tingkat internasional. Jadi jangan pernah meremehkan seseorang karena dia lemah di pelajaran tertentu.”ujar Pak Tonggi membela Habel
“Tapi pak memang sudah selayaknya yang lemah disingkirkan dan yang kuatlah yang bertahan“ujar Lamhot
“Tidak ada tapi-tapi. Bapak tidak mentolerir jikalau kalian tidak saling menghargai satu sama lain. “ ujar Pak Tonggi tegas
Seluruh kelas terdiam atas perkataan Pak Tonggi
“Si Lamhot ini membuatku kesal. Dia pikir hanya karena dia tampan dan juga siswa berprestasi serta bagus di olahraga sepakbola, dia bisa berkata apapun merendahkan diriku.”batin Habel
‘Tenang Habel !!! Dia hanya anak orang kaya yang selalu dimanja.” ujar Dapot , teman sebangkunya
“Terima kasih Dapot. Aku bahagia memiliki sahabat seperti dirimu.”ujar Habel
“Tidak masalah. Kamu juga sudah banyak membantuku selama ini. Apa kamu mau bermain dingdong nanti? Hari ini mesin barunya datang.” ujar Dapot
“Aku tidak bisa pergi. Ada hal yang harus aku lakukan.” Ujar Habel
“Ya sudahlah. Semangat teman !!!”ujar Dapot
Pelajaran belajar mengajar hari itu berlangsung seperti biasa, tidak ada hal yang spesial di mata Habel. Hanya saja perhatian Habel tetap terpaku kepada seorang wanita yang manis bernama si Butet. Butet juga termasuk mahasiswi berprestasi di Universitas Mazaja. Dia berhasil menjadi juara dua olimpiade bahasa inggris tingkat nasional.
Hari ini Habel berencana membantu Ucok di peternakan. Dia ingin mempunyai keahlian agar mampu bertahan hidup di dunia yang keras ini.
Bel tanda pelajaran terakhir berakhir. Habel segera berlari ke parkiran sepeda. Setelah melalui hari-hari yang memancing amarah, Habel mengambil sepedanya dan mengayuhnya ke rumah Ucok, pamannya. Di belakang rumah Ucok, terdapat sebuah hutan misterius.
Ucok pernah berpesan kepada Habel
“Jangan pernah kamu melangkahkan kakimu ke hutan itu. Hutan itu angker dan leluhur kita memberikan batasan agar jangan ada seorang pun penduduk di Samosir ini berjalan ke hutan itu.”ujar Ucok mengingatkan Habel
Nasehat Ucok tidak ditanggapi serius oleh Habel. Suatu waktu, Habel berada sendirian di rumah. Ketika siang hari, Habel melihat suatu sinar terang yang berasal dari hutan terlarang itu. Karena rasa penasaran yang tinggi, Habel melanggar perintah pamannya. Dia berjalan ke dalam hutan, menuju arah cahaya muncul.
Habel berjalan cukup jauh ke dalam hutan. Untungnya Habel selalu membawa tas kecilnya. Habel mengambil senter kecil untuk menjadi penerang di dalam hutan terlarang yang gelap itu.
Habel berjalan menuju ke cahaya terang itu. Sesampainya di asal cahaya itu, Habel melihat cahaya terang itu berasal dari peti yang telah terbuka. Di samping peti itu, Habel terkejut karena melihat tengkorak manusia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
Ratmoko Ari
josssssssss
2021-03-12
1
B_E_L_Y_A_L
sial aku beci pikiran ini😅
2021-01-13
2
pengelana komik
4 ronde wkwkw
2021-01-10
1