Family Talk

Dean meminta pelayan di rumah orang tuanya untuk mengantarkan dan membawakan barang-barang milik Gwen.

" Kau sudah mantap untuk menikah dengan gadis pilihanmu?" Ibunya mengoleskan selai ke roti untuk diberikan pada putranya.

"Tentu saja!"

"Siapa namanya?"

"Sinta!"

"Ayahmu benar. Memilih isteri harus melihat bebet, bobot dan bibitnya."

"Bu, kau sudah setuju kan?"

"Ibu setuju tapi kalau kau masih bisa merubah pikiranmu maka itu yang terbaik."

"Bu, apa kau tidak senang aku menikah dan mendapatkan warisanku?"

"Ibu senang kau menikah tapi sebaiknya pilihlah wanita yang baik dan pandai melayani suami."

"Dia pelacur sudah pasti pandai melayaniku. Dia juga baik."

"Sangat susah menasehatimu. Bagaimana kalau dia tidak setia padamu dan hanya mengincar uangmu saja?"

"Aku akan memenjarakannya kalau dia berani berselingkuh. Aku menikahinya secara siri sehingga dia tidak dapat menyentuh hartaku kecuali apa yang kuberikan padanya."

"Jika kau berubah pikiran…."

"Aku tidak akan berubah pikiran…."

"Anak kurang ajar!"Bentak ayahnya.

"Yah!"Ibunya berusaha menengahi.

"Kau selalu membelanya sehingga dia menjadi besar kepala!"

""Papa sendiri memangnya mau menikah kalau tidak dengan mama?"

"Aku tidak pernah sepertimu! Fokus saja dengan yang aku kerjakan sampai bertemu ibumu tapi kalau kau kan tidak."

"Ayah  dulu tidak memiliki uang seperti aku  sekarang.  Aku berbeda dengan ayah. Seandainya ayah lahir dan besar sepertiku?"

Ayahnya bangkit dari duduknya dan menjewer kuping  anaknya kuat-kuat,"Masih melawan dan mencari alasan? Banyak anak yang orang tuanya kaya tapi kelakuannya tidak bejat sepertimu! Ibumu terlalu memanjakanmu!"

"Yah! Sakit! Telingaku!"Dean mengusap telinganya yang panas dan merah.

"Itu tidak seberapa dibandingkan dengan sikap kurang ajarmu! Harusnya kurebus kau hidup-hidup!"

"Memangnya aku air, direbus?"

"Kau melawan terus! Kau terlalu memanjakannya sehingga seperti ini."

"Dia itu anakmu! Jangan terlalu keras padanya." Isterinya menuangkan air putih ke dalam gelas untuk suaminya.

"Minumlah! Jangan marah-marah terus. Jaga kesehatanmu." Isterinya mengupas buah pear untuk suaminya.

"Walaupun anak kita sendiri, jangan terlalu memanjakannya. Tidak baik! Kau bisa merusaknya dengan memanjakannya. Kau lihat bagaimana perbuatannya terhadap para wanita?"

"Suka bermain dengan pelacur. Kalau kau membuat masalah lagi akan kucabut warisanmu!"

"Yah! Kau jangan seperti itu. Dia anakmu jangan terlalu kejam kepadanya dan pasti Dean memiliki alasan kenapa dia memilih Sinta menjadi isterinya."

Dean memeluk ibunya mesra dengan pandangan berterima kasih.

"Bu, terima kasih atas cinta dan kepercayaannya. Aku tidak akan mengecewakanmu. Percayalah!"

"Terima kasih, sayang! Ibu percaya padamu!".

"Sebaiknya kau buktikan ucapanmu!"

"Aku tidak akan mengecewakanmu, yah! Kau lihat saja nanti!"

Gwen mendengar percakapan anak beranak tersebut.

"Ternyata namaku Sinta dan aku seorang pelacur." Air mata kembali mengalir dengan deras. Hatinya merindukan ibunya.

Memanggil ibunya dengan lirih.

"Bu, tolong aku! Aku ingin keluar dari sini. Aku tidak mau menjadi pelacur dan menikah. Aku masih ingin sekolah." Gwen menangis tergugu.

"Siapa itu?" Teriak ibunya Dean sambil berjalan menuju suara tangisan yang tertahan.

"Sedang apa kau disitu?"

"Aku kebetulan lewat."

"Kau menangisi pernikahanmu? Kau harusnya bersyukur anakmu mau menikahi pelacur sepertimu. Harusnya kau berbahagia bukan bersedih. Kau harus berterima kasih pada Dean yang sudah membebaskanmu dari keadaan yang menistakan dirimu."

Suara tangis Sinta semakin kencang dan ibunya Dean susah payah membujuk Sinta agar menghentikan tangisnya.

"Berhentilah menangis!"

Ibu, aku sangat merindukanmu….

"Kami bukan bermaksud merendahkan apalagi menghinamu. Tapi martabat keluarga kami dipertaruhkan. Orang akan bergunjing."

"Tidak akan ada yang bergunjing kalau tidak ada yang membongkar tentang ini."

"Apa maksudmu?"

"Kalau ibu dan ayah tenang saja dan tidak terlalu khawatir. Tidak akan ada masalah. Aku bukan satu-satunya lelaki yang menikahi pelacur."

"Aku minta maaf! Berhentilah menangis…"Bujuk orang tua Dean.

Sinta menghapus air matanya. Berusaha menghentikan tangisnya. Walaupun sesekali terisak.

Hatinya sangat sedih. Percakapan yang tak sengaja didengarnya. Sangat menyakitinya.

Aku bertransmigrasi sebagai pelacur. Merendahkan harga diri dan martabatku sebagai wanita. Aku tidak bisa berbuat apapun saat ini. Tapi aku berjanji akan mengubah takdir burukku di dalam novel….

Semua akan indah pada waktunya. Aku berjanji….

"Makanlah. Kau belum sarapan. Kau sudah menyiapkan sarapan untuk kami semua tapi kau sendiri belum makan. Makanlah!"

Ibu mertuanya menyendokkan nasi goreng ke piringnya. Mengisi piringnya dengan ayam goreng dan abon. Menaburkan bawang goreng ke atasnya. Menambahkan irisan telur dadar. Timun, tomat dan selada ikut meramaikan isi piringnya.

Menuangkan air jeruk ke dalam gelasnya.

"Jangan banyak berpikir. Keluarga mungkin kadang melakukan hal yang menyakiti perasaan atau hati. Darah lebih kental dari air. Tidak akan terpisahkan. Saling memaafkan adalah perbuatan yang sangat bijaksana. Jangan menaruh dendam. Selalu menjalin silaturahim dengan baik. Kau mengerti?"

Sinta menganggukkan kepalanya. Mengusapkan punggung tangannya ke pipinya menghapus lelehan air matanya.

"Melihatmu menangis, membuatku jadi tidak tega. Jika kau nanti menikah dengan Dean. Kau akan menjadi anakku juga. Aku akan menjadi ibumu dan kau akan menjadi putriku."

"Bu, terima kasih!" Dean memeluk ibunya mesra. Mencium kedua pipi ibunya dengan lembut.

"Aku sangat mencintaimu, sayang. Apa yang membuatmu bahagia maka ibu akan berbahagia." Ibunya membalas pelukan putranya.

"Kau akan menjadi suami. Kau harus lebih bertanggung jawab dan perhatian."

"Baik, yah. Aku berterima kasih dengan ayah dan ibu yang selalu mendukungku."

"Kau juga sebagai isteri. Harus pandai melayani suami. Patuhi suamimu. Perhatikan semua kebutuhannya. Apa kesukaan dan ketidaksukaannya. Jangan suka melawan apalagi membantah. Jangan durhaka pada suamimu. Apalagi berbuat nusyuz. Aku tidak perlu mengajarimi urusan melayani suami di tempat tidur. Kau pakarnya. Jangan sampai suamimu berpaling kepada wanita lain. Cinta lelaki itu mudah penuhi kebutuhan perut dan ranjangnya."

"Aku menikah dengan ibumu. Tidak pernah tergoda dengan wanita lain."

"Ibu wanita yang sangat hebat!" Puji Dean.

"Kalau aku tidak ingin nyawaku melayang. Aku harus setia." Ayah Dean tertawa menggoda isterinya.

"Baguslah! Kau tahu diri." Ibunya Dean memindahkan bolu yang sudah dipotong-potongnya ke dalam piring.

"Aku mau saja selingkub asal asal ada yang lebih baik darimu." 

Wajah ibunya Dean memerah," Kau pandai menggombal dan merayu."

Ayah Dean tertawa,"Tapi kau suka kan?"

"Kita sudah tua. Kau tidak malu dilihat anakmu?"

"Dia justru harus mencontohku. Wanita suka dirayu, puja dan puji. Selama itu isteri tidak apa-apa kan? Asal jangan semua dirayu. Keblinger!"

"Pilih isteri sesuai hati.  Itu salah satu tips awetnya hubungan pernikahan. Trust your heart …."

"Memang ada yang tidak memilih sesuai hati?"

"Banyak. Hati menilai seseorang dari karakter dan sifatnya. Mata menilai seseorang dari fisiknya. Kalau aku hanya menyukai paras ibumu saja. Tidak mungkin bisa bertahan selama ini. Aku menyukainya karena ibumu wanita yang baik hati, lembut juga penyayang. Mungkin wanita yang lebih cantik banyak tapi yang mampu menyentuh hatiku hanya kamu…."

"Gombal!"

Wajah ibu Dean bersemu merah. 

Episodes
1 Who are you?
2 Shoping
3 Family Talk
4 Privat Party
5 Omelan Mertua
6 Ambisi Mertua
7 Koma
8 Dean Keok
9 Accidentally Roomate
10 Taktik Dean
11 Ketakutan Sinta
12 Dingin
13 Sexual Harrashment
14 The Sue
15 Musibah Beruntun
16 Penjara
17 The Cases
18 Focus
19 The Changed
20 Evolusi
21 Terapi
22 Probability
23 The Plan
24 Helena
25 Masalah
26 Bram
27 Beban
28 Bukti
29 Kematian
30 Epilog
31 Guardian Angel
32 Cinta
33 Hidup Baru
34 Love is a Verb
35 LDR
36 Judgemental
37 Godaan
38 Taman Cinta
39 Hamil
40 Jasmine
41 Callista
42 Being Parent
43 Another Child
44 Sapphire
45 New Comer
46 Kindergarten
47 Jake
48 Baby Boy
49 The Socking Moment
50 Accidental
51 Fear
52 Hectic
53 Game Over
54 First Strike
55 Payback
56 Disaster
57 Longing
58 Callista
59 Sapphire
60 Keanu
61 Jejak
62 Left Out
63 Korean Choux
64 Hatred
65 Angered
66 Melahirkan
67 Love Hurt
68 Emier Bashra Hakim
69 As A Mother
70 The Angered
71 Birthday Cake
72 The Memories
73 Nyonya Haliza
74 Hana
75 Move On
76 Chasing Mr. Cool
77 Syarifah's Birthday
78 Obsesi
79 Mean
80 Best Memories
81 Weekend
82 Love Hurt
83 Pepatah
84 Missed
85 Shocking Moment
86 Dissapointed
87 Heart Ache
88 Uncovered
89 Blue Days
90 Recovery
91 It's Not About Love
92 The Plan
93 The Proposal
94 The Engegament
95 Rekonsiliasi
96 Bounding
97 Gathering
98 The House
99 Cancellation
100 Happy Moment
101 Lost
102 Splash
103 Feel Free
104 The Plan
105 Hang Out
106 Boys
107 Stay
108 Get Together
109 Attached
110 Suddenly Date
111 Revenge
112 Hapsari
113 Persimpangan
114 Persaingan
115 Magnificent
116 Let Go
117 Attachment
118 Sharing
119 Lombok
120 Indignant
121 Surprised
122 Absurd
123 Spare Time
124 Senggigi
125 Persimpangan
126 Escape
127 What is going on?
128 Safe
129 Angered
130 Scheme
131 The Twins
132 Charmed
133 Something Different
134 Magang
135 Spread Happiness
136 First Day
137 Derived Compassion
138 Wish
139 Similarity
140 Bright
141 Surprise
142 Happy Days
143 The Wedding
144 Wedding Day
145 Brand New Life
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Who are you?
2
Shoping
3
Family Talk
4
Privat Party
5
Omelan Mertua
6
Ambisi Mertua
7
Koma
8
Dean Keok
9
Accidentally Roomate
10
Taktik Dean
11
Ketakutan Sinta
12
Dingin
13
Sexual Harrashment
14
The Sue
15
Musibah Beruntun
16
Penjara
17
The Cases
18
Focus
19
The Changed
20
Evolusi
21
Terapi
22
Probability
23
The Plan
24
Helena
25
Masalah
26
Bram
27
Beban
28
Bukti
29
Kematian
30
Epilog
31
Guardian Angel
32
Cinta
33
Hidup Baru
34
Love is a Verb
35
LDR
36
Judgemental
37
Godaan
38
Taman Cinta
39
Hamil
40
Jasmine
41
Callista
42
Being Parent
43
Another Child
44
Sapphire
45
New Comer
46
Kindergarten
47
Jake
48
Baby Boy
49
The Socking Moment
50
Accidental
51
Fear
52
Hectic
53
Game Over
54
First Strike
55
Payback
56
Disaster
57
Longing
58
Callista
59
Sapphire
60
Keanu
61
Jejak
62
Left Out
63
Korean Choux
64
Hatred
65
Angered
66
Melahirkan
67
Love Hurt
68
Emier Bashra Hakim
69
As A Mother
70
The Angered
71
Birthday Cake
72
The Memories
73
Nyonya Haliza
74
Hana
75
Move On
76
Chasing Mr. Cool
77
Syarifah's Birthday
78
Obsesi
79
Mean
80
Best Memories
81
Weekend
82
Love Hurt
83
Pepatah
84
Missed
85
Shocking Moment
86
Dissapointed
87
Heart Ache
88
Uncovered
89
Blue Days
90
Recovery
91
It's Not About Love
92
The Plan
93
The Proposal
94
The Engegament
95
Rekonsiliasi
96
Bounding
97
Gathering
98
The House
99
Cancellation
100
Happy Moment
101
Lost
102
Splash
103
Feel Free
104
The Plan
105
Hang Out
106
Boys
107
Stay
108
Get Together
109
Attached
110
Suddenly Date
111
Revenge
112
Hapsari
113
Persimpangan
114
Persaingan
115
Magnificent
116
Let Go
117
Attachment
118
Sharing
119
Lombok
120
Indignant
121
Surprised
122
Absurd
123
Spare Time
124
Senggigi
125
Persimpangan
126
Escape
127
What is going on?
128
Safe
129
Angered
130
Scheme
131
The Twins
132
Charmed
133
Something Different
134
Magang
135
Spread Happiness
136
First Day
137
Derived Compassion
138
Wish
139
Similarity
140
Bright
141
Surprise
142
Happy Days
143
The Wedding
144
Wedding Day
145
Brand New Life

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!