Rekan : Bab 4

Hari ini Rea tidak masuk kerja karena ijin mempersiapkan pertemuan keluarga yang akan membahas masa depannya malam nanti, sementara Arkan masih bekerja seperti biasa hanya saja ijin pulang lebih cepat.

Pertemuan keluarga mereka akan diadakan disebuah restoran mewah yang sudah disiapkan oleh Laras, mama Arkan.

Arkan terlihat beberapa kali melirik benda pipih dimeja kerjanya, satu tangannya terlihat ia letakkan disudut bibirnya, wajahnya cemas, kemudian meraih benda itu untuk mengirim pesan kepada kekasihnya.

Apa kamu marah?

Kamu nanti malam pasti datang kan?

Maaf aku salah karena sudah marah-marah, itu karena aku sangat mencemaskanmu

Re, please balas pesan dariku

Rea hanya tertawa melihat rentetan pesan yang dikirim Arkan, gadis itu sedang menikmati treatment di salon bersama mama dan calon mertuanya.

"Apa dari Arkan?," tanya Laras yang sedang menikmati pijatan lembut dibahunya.

"Iya tante," jawab Rea kemudian meletakkan ponsel dimeja, melanjutkan membaca majalah fashion di tangannya sambil menunggu masker rambutnya selesai dikerjakan.

"Aku senang kita akan jadi besan" ucap Lidia ke Laras.

"Anak-anak kita akan segera menikah, kita sudah tua Lid, sebentar lagi kita punya cucu hahahaha," Laras tertawa, membuat Rea malu karena mereka membahas soal cucu didepan nya.

"Aku senang Rea mendapat laki-laki dan mertua yang sangat mencintai nya"

Rea tersenyum melihat ke arah mamanya.

******

Malam hari

Arkan cemas karena Rea sama sekali tidak membalas pesan darinya, dia sudah memakai baju rapi berdiri didepan pintu rumah. Mama dan papanya turun kemudian segera mengajak anak laki-laki nya berangkat, melihat wajah anak sulungnya yang cemas, membuat Laras ingin sekali menggodanya.

"Kenapa Ar, apa kamu grogi? atau Rea tidak membalas pesan kamu?"

"Dari mana mama tau?," tanya Arkan penasaran.

"Mama sudah jadi mamamu selama hampir 26 tahun, ga mungkin mama ga tau"

Mamanya sudah ingin tertawa terbahak-bahak, karena acting nya sendiri.

"Bagaimana kalau Rea tidak datang Ar?" Andi sudah ikut acting seperti istrinya.

"Bagaimana kalau Rea tiba-tiba berubah pikiran, jadi ga mau nikah sama kamu?" goda mamanya lagi

"Ahhh sudah ayo berangkat, mama sama papa bikin aku tambah nervous" jawab Arkan yang sudah berlalu berjalan menuju mobil.

Mama dan papanya tertawa geli, berhasil mengerjai anaknya itu.

Sesampainya di restoran Arkan dan orang tuanya langsung menuju ruangan yang sudah di pesan, saat masuk Arkan terkejut karena Rea dan calon mertuanya sudah datang lebih awal. Arkan kemudian menyapa Farhan dan Lidia, memeluk mereka secara bergantian, ia hanya tersenyum melihat Rea yang terlihat cantik sudah duduk manis dikursinya.

Laras sengaja memesan round table agar suasana lebih terasa akrab, saat makanan sudah dihidangkan mereka mulai manikmatinya sambil sesekali membuat perbincangan kecil dan tertawa, sampai kemudian Farhan memulai bertanya dengan mini wajah serius, meskipun dia sudah tau inti dari pertemuan malam ini.

"Jadi apa tujuan dari jamuan makan malam ini?" Farhan melihat secara bergantian ke arah Arkan dan Andi, memberi tanda salah satu diantara mereka harus menjawab pertanyaannya.

Arkan meletakkan sendoknya, mengelap mulutnya kemudian berbicara.

"saya ingin meminta restu kepada om Farhan dan tante Lidia untuk menikahi Rea"

Farhan melihat ke arah Rea yang sudah tersenyum sedari tadi.

"Apa kamu benar-benar mencintai Rea?" tanya Farhan sambil menatap tajam ke arah kekasih anaknya.

Arkan agak kaget mendengar pertanyaan dari ayah Rea.

"Saya sangat mencintai Rea om" jawab Arkan

Laki-laki itu mengalihkan pandangan ke anak gadisnya

"Apa kamu mau menikahi Arkan, Re?" tanyanya

Jantung Arkan seperti ingin meledak menunggu jawaban Rea. Gadis itu berpura-pura menghela nafas, meletakkan sendok dan garpu ditangannya sebelum menjawab.

"Iya yah, aku mau" jawab Rea seraya tersenyum.

Arkan menghela nafas lega kemudian semua orang tertawa karena dari tadi melihat wajah Arkan yang pucat tanpa dia sadari.

Malam itu semua orang berbahagia, terutama Arkan dan Rea. Kedua belah pihak sudah sepakat bahwa lamaran akan dilaksanakan dalam waktu dekat, sementara pernikahan dilakukan enam bulan setelah lamaran.

Arkan mengantar Rea pulang ke apartemen nya, mereka tidak banyak bicara selama perjalanan pulang, hanya tangan mereka saling menggenggam satu sama lain sepanjang perjalanan.

Mereka sudah didepan pintu unit Rea sekarang, laki-laki itu masih belum mau melepaskan tangan Rea. Gadis itu membuka pintu tapi Arkan menarik tangannya lagi.

"Kamu kemarin bilang aku boleh masuk ke apartemenmu kalau sudah membawa orang tuaku menemui orang tuamu"

Rea berfikir sejenak pura-pura lupa akan omongannya sendiri

"Oh ya, kapan aku bilang gitu?"

Tanpa perduli omongan Rea, Arkan sudah menerobos masuk melihat kedalam apartemen calon istrinya. Rea menutup pintu, terlihat dapur disana bersih karena dia tidak pernah masak dan memang tidak bisa masak. Arkan melongok ke kamar tidur Rea kemudian menjatuhkan badannya dikasur.

"Keluar Ar, aku mau ganti baju," perintah Rea, tapi laki-laki itu tidak bergerak dari posisinya.

Rea membiarkan calon suaminya itu, dia berjalan menuju lemari pakaiannya mengambil setelan piyama panjang kemudian masuk kamar mandi untuk berganti.

Arkan masih tidak bergeser dari tadi, Rea meninggalkan laki-laki itu untuk keluar dari kamar, mengambil minuman dingin dan cemilan di kulkas, duduk selonjoran di karpet depan TV bersandar pada sofa meletakkan minuman dan cemilan disampingnya, Arkan keluar dari kamar langsung merebahkan tubuhnya dikarpet, meletakkan kepalanya dipaha Rea menghadapkan wajahnya ke arah TV yang sedang kekasihnya tonton.

"Apa ini yang biasa kamu lakuin saat sendirian? menonton drama?," tanya Arkan

"He'em" jawab Rea sambil menenggak minuman yang dia ambil tadi.

Arkan membalikkan badannya, menghadap kearah Rea, membenamkan kepalanya diperut Rea.

"Apa kamu masih marah?" tanya Arkan

Rea hanya terdiam.

"Re, aku bertanya apa kamu masih marah?" dia sudah duduk sambil melihat gadis didepannya.

"Re...." Arkan menggoyang goyangkan tubuh gadis itu.

Rea akhirnya tertawa melihat Arkan yang ketakutan seperti anak kecil, tangannya mengambil cemilan di samping Rea kemudian memakannya, menyuapkan beberapa ke mulut gadis itu juga.

"Aku hanya terlalu kawatir, aku ga pengen kamu terluka, aku ga suka, itu bikin aku kesal sendiri, seperti tidak bisa menjagamu dengan benar"

Gantian Rea menyuapkan cemilan agar calon suaminya itu diam.

"Apa aku boleh menginap?" tanya Arkan kemudian.

"Boleh, tapi tidurlah disofa"

Arkan mendengus kesal, tapi akhirnya mereka berakhir tidur berdua di karpet depan TV. Setelah berbicara semalaman tentang konsep pernikahan yang diinginkan Rea, kapan ingin mengisi rumah yang dibeli Arkan untuknya dengan perabotan, dan bagaimana rumah tangga yang diimpikan seorang Andreadina Bumi.

*

*

*

*

*

*

Terima kasih sudah mau lanjut baca jangan lupa LIKE dan KOMEN ya reader tercinta 😘

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Abie Mas

Abie Mas

otw menikah

2023-01-26

0

dewi

dewi

ntar elang datang jadi bumerang....b

2022-06-29

0

eMakPetiR

eMakPetiR

Ini terlalu mudah... kisah mereka..
beda sekali dibandingkan saat mereka remaja

(🤔 curigesyen konflik laksana bom irisan bawang meledak sebentar lagi..)

2022-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 Rekan : Bab 1
2 Rekan : Bab 2
3 Rekan : Bab 3
4 Rekan : Bab 4
5 Rekan : Bab 5
6 Rekan : Bab 6
7 Rekan : Bab 7
8 Rekan : Bab 8
9 Rekan : Bab 9
10 Rekan : Bab 10
11 Rekan : Bab 11
12 Rekan : Bab 12
13 Rekan : Bab 13
14 Rekan : Bab 14
15 Rekan : Bab 15
16 Rekan : Bab 16
17 Rekan : Bab 17
18 Rekan : Bab 18
19 Rekan : Bab 19
20 Rekan : Bab 20
21 Rekan : Bab 21
22 Rekan : Bab 22
23 Rekan : Bab 23
24 Rekan : Bab 24
25 Rekan : Bab 25
26 Rekan : Bab 26
27 Rekan : Bab 27
28 Rekan : Bab 28
29 Rekan : Bab 29
30 Rekan : Bab 30
31 Rekan : Bab 31
32 Rekan : Bab 32
33 Rekan : Bab 33
34 Rekan : Bab 34
35 Rekan : Bab 35
36 Rekan : Bab 36
37 Rekan : Bab 37
38 Rekan : Bab 38
39 Rekan : Bab 39
40 Rekan : Bab 40
41 Rekan : Bab 41
42 Rekan : Bab 42
43 Rekan : Bab 43
44 Rekan : Bab 44
45 Rekan : Bab 45
46 Rekan : Bab 46
47 Rekan : Bab 47
48 Rekan : Bab 48
49 Rekan : Bab 49
50 Rekan : Bab 50
51 Rekan : Bab 51
52 Rekan : Bab 52
53 Rekan : Bab 53
54 Rekan : Bab 54
55 Rekan : Bab 55
56 Rekan : Bab 56
57 Rekan : Bab 57
58 Rekan : Bab 58
59 Rekan : Bab 59
60 Rekan : Bab 60
61 Rekan : Bab 61
62 Rekan : Bab 62
63 Rekan : Bab 63
64 Rekan : Bab 64
65 Rekan : Bab 65
66 Rekan : Bab 66
67 Rekan : Bab 67
68 Rekan : Bab 68
69 Rekan : Bab 69
70 Rekan : Bab 70
71 Rekan : Bab 71
72 Rekan : Bab 72
73 Rekan : Bab 73
74 Rekan : Bab 74
75 Rekan : Bab 75
76 Rekan : Bab 76
77 Rekan : Bab 77
78 Rekan : Bab 78
79 Rekan : Bab 79
80 Rekan : Bab 80
81 Rekan : Bab 81
82 Rekan : Bab 82
83 Rekan : Bab 83
84 Rekan : Bab 84
85 Rekan : Bab 85
86 Rekan : Bab 86
87 Rekan : Bab 87
88 Rekan : Bab 88
89 Rekan : Bab 89
90 Rekan : Bab 90
91 Rekan : Bab 91
92 Rekan : Bab 92
93 Rekan : Bab 93
94 Rekan : Bab 94
95 Rekan : Bab 95
96 Rekan : Bab 96
97 Rekan : Bab 97
98 Rekan : Bab 98
99 Rekan : Bab 99
100 Rekan : Bab 100
101 Rekan : Bab 101
102 Rekan : Bab 102
103 Rekan : Bab 103
104 Rekan : Bab 104
105 Rekan : Bab 105
106 Rekan : Bab 106
107 Rekan : Bab 107
108 Rekan : Bab 108
109 Rekan : Bab 109
110 Rekan : Bab 110
111 Rekan : Bab 111
112 Rekan : Bab 112
113 Rekan : Bab 113
114 Rekan : Bab 114
115 Rekan : Bab 115
116 Rekan : Bab 116
117 Rekan : Bab 117
118 Rekan : Bab 118
119 Rekan : Bab 119
120 Rekan : Bab 120
121 Rekan : Bab 121
122 Rekan : Bab 122
123 Rekan : Bab 123
124 Rekan : Bab 124
125 Rekan : Bab 125
126 Rekan : Bab 126
127 Rekan : Bab 127
128 Rekan : Bab 128
129 Rekan : Bab 129
130 Rekan : Bab 130
131 Rekan : Bab 131
132 Rekan : Bab 132
133 Bab 133 WAJIB BACA SUPAYA PAHAM
134 Bab 134 MBYDL : EndVer 1 bag.1
135 Bab 135 MBYDL : EndVer 1 bag.2
136 Bab 136 MBYDL : EndVer 1 bag.3
137 Bab 137 MBYDL : EndVer 1 Bag.4
138 Bab 138 MBYDL : EndVer 1 Bag.5
139 Bab 139 MBYDL : EndVer1 Bag.6
140 Bab 140 MBYDL : EndVer1 Bag.7
141 Bab 141 MBYDL : EndVer1 Bag.8
142 Bab 142 MBYDL : EndVer1 Bag.9
143 Bab 143 MBYDL : EndVer1 bag.10
144 Bab 144 MBYDL : EndVer1 bag.11
145 Bab 145 MBYDL : EndVer1 Bag.12
146 Bab 146 EndVer2 MBYDL : 01
147 Bab 147 EndVer2 MBYDL : 02
148 Bab 148 EndVer2 MBYDL : 03
149 Bab 149 EndVer2 MBYDL : 04
150 Bab 150 EndVer2 MBYDL : 05
151 Bab 151 EndVer2 MBYDL : 06
152 Bab 152 EndVer2 MBYDL : 07
153 Bab 153 EndVer2 MBYDL : 08
154 Bab 154 EndVer2 MBYDL : 09
155 Bab 155 EndVer2 MBYDL : 10
156 Bab 156 EndVer2 MBYDL : 11
157 Bab 157 EndVer2 MBYDL : 12 End
158 UCAPAN TERIMA KASIH
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Rekan : Bab 1
2
Rekan : Bab 2
3
Rekan : Bab 3
4
Rekan : Bab 4
5
Rekan : Bab 5
6
Rekan : Bab 6
7
Rekan : Bab 7
8
Rekan : Bab 8
9
Rekan : Bab 9
10
Rekan : Bab 10
11
Rekan : Bab 11
12
Rekan : Bab 12
13
Rekan : Bab 13
14
Rekan : Bab 14
15
Rekan : Bab 15
16
Rekan : Bab 16
17
Rekan : Bab 17
18
Rekan : Bab 18
19
Rekan : Bab 19
20
Rekan : Bab 20
21
Rekan : Bab 21
22
Rekan : Bab 22
23
Rekan : Bab 23
24
Rekan : Bab 24
25
Rekan : Bab 25
26
Rekan : Bab 26
27
Rekan : Bab 27
28
Rekan : Bab 28
29
Rekan : Bab 29
30
Rekan : Bab 30
31
Rekan : Bab 31
32
Rekan : Bab 32
33
Rekan : Bab 33
34
Rekan : Bab 34
35
Rekan : Bab 35
36
Rekan : Bab 36
37
Rekan : Bab 37
38
Rekan : Bab 38
39
Rekan : Bab 39
40
Rekan : Bab 40
41
Rekan : Bab 41
42
Rekan : Bab 42
43
Rekan : Bab 43
44
Rekan : Bab 44
45
Rekan : Bab 45
46
Rekan : Bab 46
47
Rekan : Bab 47
48
Rekan : Bab 48
49
Rekan : Bab 49
50
Rekan : Bab 50
51
Rekan : Bab 51
52
Rekan : Bab 52
53
Rekan : Bab 53
54
Rekan : Bab 54
55
Rekan : Bab 55
56
Rekan : Bab 56
57
Rekan : Bab 57
58
Rekan : Bab 58
59
Rekan : Bab 59
60
Rekan : Bab 60
61
Rekan : Bab 61
62
Rekan : Bab 62
63
Rekan : Bab 63
64
Rekan : Bab 64
65
Rekan : Bab 65
66
Rekan : Bab 66
67
Rekan : Bab 67
68
Rekan : Bab 68
69
Rekan : Bab 69
70
Rekan : Bab 70
71
Rekan : Bab 71
72
Rekan : Bab 72
73
Rekan : Bab 73
74
Rekan : Bab 74
75
Rekan : Bab 75
76
Rekan : Bab 76
77
Rekan : Bab 77
78
Rekan : Bab 78
79
Rekan : Bab 79
80
Rekan : Bab 80
81
Rekan : Bab 81
82
Rekan : Bab 82
83
Rekan : Bab 83
84
Rekan : Bab 84
85
Rekan : Bab 85
86
Rekan : Bab 86
87
Rekan : Bab 87
88
Rekan : Bab 88
89
Rekan : Bab 89
90
Rekan : Bab 90
91
Rekan : Bab 91
92
Rekan : Bab 92
93
Rekan : Bab 93
94
Rekan : Bab 94
95
Rekan : Bab 95
96
Rekan : Bab 96
97
Rekan : Bab 97
98
Rekan : Bab 98
99
Rekan : Bab 99
100
Rekan : Bab 100
101
Rekan : Bab 101
102
Rekan : Bab 102
103
Rekan : Bab 103
104
Rekan : Bab 104
105
Rekan : Bab 105
106
Rekan : Bab 106
107
Rekan : Bab 107
108
Rekan : Bab 108
109
Rekan : Bab 109
110
Rekan : Bab 110
111
Rekan : Bab 111
112
Rekan : Bab 112
113
Rekan : Bab 113
114
Rekan : Bab 114
115
Rekan : Bab 115
116
Rekan : Bab 116
117
Rekan : Bab 117
118
Rekan : Bab 118
119
Rekan : Bab 119
120
Rekan : Bab 120
121
Rekan : Bab 121
122
Rekan : Bab 122
123
Rekan : Bab 123
124
Rekan : Bab 124
125
Rekan : Bab 125
126
Rekan : Bab 126
127
Rekan : Bab 127
128
Rekan : Bab 128
129
Rekan : Bab 129
130
Rekan : Bab 130
131
Rekan : Bab 131
132
Rekan : Bab 132
133
Bab 133 WAJIB BACA SUPAYA PAHAM
134
Bab 134 MBYDL : EndVer 1 bag.1
135
Bab 135 MBYDL : EndVer 1 bag.2
136
Bab 136 MBYDL : EndVer 1 bag.3
137
Bab 137 MBYDL : EndVer 1 Bag.4
138
Bab 138 MBYDL : EndVer 1 Bag.5
139
Bab 139 MBYDL : EndVer1 Bag.6
140
Bab 140 MBYDL : EndVer1 Bag.7
141
Bab 141 MBYDL : EndVer1 Bag.8
142
Bab 142 MBYDL : EndVer1 Bag.9
143
Bab 143 MBYDL : EndVer1 bag.10
144
Bab 144 MBYDL : EndVer1 bag.11
145
Bab 145 MBYDL : EndVer1 Bag.12
146
Bab 146 EndVer2 MBYDL : 01
147
Bab 147 EndVer2 MBYDL : 02
148
Bab 148 EndVer2 MBYDL : 03
149
Bab 149 EndVer2 MBYDL : 04
150
Bab 150 EndVer2 MBYDL : 05
151
Bab 151 EndVer2 MBYDL : 06
152
Bab 152 EndVer2 MBYDL : 07
153
Bab 153 EndVer2 MBYDL : 08
154
Bab 154 EndVer2 MBYDL : 09
155
Bab 155 EndVer2 MBYDL : 10
156
Bab 156 EndVer2 MBYDL : 11
157
Bab 157 EndVer2 MBYDL : 12 End
158
UCAPAN TERIMA KASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!