5. Serangan Tak Terduga Dari Lyra

Sehari setelahnya, Lyra pergi bekerja. Dan tak tahu malunya Daniel datang menyapa seakan-akan ia tak memiliki salah sama sekali. Dan ternyata di balik Daniel menyapa ada maksud lain yang ingin di sampaikannya. Hanya tak ingin menaruh malu, Daniel mengatakan untuk menjaga rahasianya yang terpegok Lyra tengah berselingkuh. Lyra menghiraukannya biarpun Daniel terus memohon. Yang jelas ia memohon karena merasa malu, bila sampai Lyra menyebarkan fakta tentang perselingkuhan Daniel, secara dia sudah menghebohkan orang sekantor dengan lamarannya.

"Aku sangat minta maaf, aku tahu kamu tak ingin lagi berbicara padaku. Tapi aku akan terus memohon setelah kamu menyetujui untuk menjaga rahasia perselingkuhanku."

Dengan wajah ketusnya, Lyra hanya meresponnya dengan berdecik dan menggelengkan kepala. Tak peduli dan tak mau dengar apa yang di bicarakannya, Lyra mengabaikannya dan langsung saja pergi ke ruang kerjanya.

Baru sehari bertemu kembali, Lyra sudah merasa muak bertatatap muka dengan Daniel. Lyra memang muak, tapi bukan berarti dengan mudahnya Lyra bisa melupakan Daniel dalam tempo yang singkat. Empat tahun lebih bukanlah waktu yang sebentar Lyra menjalin hubungan dengan Daniel. Kenangan manis bersamanya tak sedikitpun bisa terhapus dalam bayang-bayangnya. Begitupun kenangan pahit tentang perselingkuhan Daniel.

Hati dan pikirannya bercampur aduk, Lyra memang sangat benci terhadap Daniel, tapi bencinya tak bisa mengalahkan perasaannya yang masih tersisa.

Sesak rasanya bila Lyra harus bertatap muka dengan Daniel. Bila ingin segera menyingkirkan perasaannya, Lyra perlu bertindak cepat. Lyra tak bisa lagi menunggu esok untuk mengundurkan diri dari tempatnya bekerja. Lyra pun langsung saja membuat surat pengunduran diri.

Selesai ia membuat surat pengunduran diri, Lyra segera beranjak ke ruangan manajernya. Dan langsung saja menyerahkan surat tersebut.

"Kenapa kamu tiba-tiba ingin mengundurkan diri. Apa ada masalah pribadi atau ada masalah di kantor?" Tanya Manajer.

"Hm, tidak. Hanya saja saya ingin rehat sebentar dari pekerjaan."

"Padahal selama dua tahun kinerjamu sangat bagus, kenapa tidak menunggu akhir bulan untuk keluar. Jika kamu keluar, tim dari divisi pemasaran akan kekurangan orang. Dan kami harus mencari penggantimu, jika bisa kamu keluar setelah saya mendapatkan pengganti."

"Maaf sebelumnya, tapi saya tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk keluar dari perusahaan ini. Saya ingin segera rehat dari pekerjaan."

"Memangnya kamu tidak akan menyesal bila keluar dari perusahaan. Padahal banyak orang yang berlomba-lomba mendapatkan pekerjaan di perusahaan ini."

"Saya mungkin tidak akan menyesal. Sekali lagi saya minta maaf karena tidak bisa melanjutkan bekerja di perusahaan ini."

Manajer tersebut menghela nafasnya. "Baiklah, saya tidak bisa memaksa. Lagi pula itu hak kamu untuk tetap bekerja ataupun keluar dari perusahaan."

Lyra pun pamit undur diri dari ruangan. Ia kembali beranjak ke meja kerjanya, lalu segera membereskan dan memasuk barang-barang yang berada di meja maupun di loker ke dalam kotak.

Hanya karena tak ingin bertatap muka dengan Daniel, Lyra harus merelakan posisinya di perusahaan. Tapi Lyra tak perlu khawatir, karena ia merupakan lulusan dari salah satu universitas terbaik di cambrige. Mungkin mudah baginya untuk mendapatkan pekerjaan kembali, bila ia menemukan perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.

Lyra beranjak melangkahkan kakinya menuju pintu keluar. Ia berjalan dengan raut wajah sedihnya, sedih karena masih memikirkan tentang pernikahannya yang batal, begitupun sedih karena ia harus pergi meninggalkan tempatnya bekerja. Dua tahun bekerja merupakan pengalaman yang paling berharga baginya.

Namun, tiba-tiba saja Daniel datang menghampiri ketika Lyra akan hendak melangkah kakinya keluar dari pintu.

Daniel meraih lengan Lyra. "Ku dengar kamu mengundurkan diri dari perusahaan."

"Iya, bukankah ini yang kamu mau. Bila aku keluar dari kantor, kamu bisa tenang tanpa harus takut terbongkarnya rahasia perselingkuhanmu."

"Bukan ini yang aku mau, aku hanya ingin kamu bisa menjaga rahasiaku, itu sudah cukup. Kamu tak perlu mengundurkan diri dari perusahaan." Daniel lalu menghembuskan panjang nafasnya. "Jangan buat aku semakin merasa bersalah, ku mohon batalkan pengunduran dirimu dari kantor."

Lyra memiringkan senyumnya. "Apa kamu benar-benar merasa bersalah?"

"Tentu saja aku merasa bersalah, tapi aku tak menyesal telah memilih kekasihku yang sekarang."

Lyra menghempaskan tangan Daniel dari lengannya. "Aku mengundurkan diri dan mungkin tak akan pernah kembali ke tempat ini. Bila hanya pergi begitu saja tanpa salam perpisahan, kepergianku tak akan pernah di kenang oleh orang-orang. Sebelum pergi aku harus memberikan salam perpisahan untuk orang-orang."

Seketika Daniel mengerutkan kedua alisnya. "Maksud kamu, salam perpisahan apa yang kamu maksud? Bukankah seharusnya kamu sudah memberikan salam perpisahan untuk teman-teman satu divismu."

Lyra menyeringai. "Aku belum sempat memberikan salam perpisahan kepada mereka, dan aku juga perlu mengucapkan salam perpisahan kepada seluruh orang di kantor ini, agar orang-orang dapat mengenang kepergianku."

Lyra menarik nafasnya lalu menghebuskannya secara panjang. Setelah itu, Lyra pun berbicara sekencang-kencangnya. "Asal kalian tahu saja, pria yang melamarku secara romantis ini, ternyata bukanlah pria setia dan baik seperti apa yang kalian pikirkan. Dua hari yang lalu dia ketahuan tidur dengan wanita lain di apartemennya."

"Berhenti Lyra!!" Bentak Daniel.

Teriakan Lyra mampu membuat sebagian orang di kantor berkumpul untuk melihatnya. Sontak Daniel pun langsung saja menarik lengan Lyra.

"Jika kamu ingin pergi dari kantor, pergilah dengan tenang tanpa harus membuat masalah."

Lyra menghempaskan tangan Daniel, dan lagi-lagi ia kembali berteriak sekencang-kencangnya. "Pak manajer yang terhormat dan untuk semua orang yang berada di kantor ini. Kalian harus tahu bahwa saya terpaksa mengundurkan diri, karena si brengsek ini tak ingin aku membongkar aibnya."

"Dasar wanita gila." Daniel maraih kembali lengan Lyra. Karena sudah sangat marah, Daniel pun langsung saja melayangkan tangannya. Namun, pada saat tangannya akan mendaratkan diri di pipi Lyra, tiba-tiba saja seseorang menahannya.

"Selalu saja aku mendapati kamu akan di tampar oleh pria. Apa kamu merupakan wanita yang menyebalkan, yang selalu ingin di tampar oleh pria," ucap orang yang tengah menahan tangan Daniel.

Lyra menelan salivanya, lalu mendongkak ke arah orang yang menyelamatknya dari tamparan mantannya itu.

Seketika Lyra di buat terkejut setengah mati ketika menatapnya. Yang ternyata orang tersebut merupakan orang yang sama yang menyelematkannya di klub malam. Si pria tampan bertubuh kekar dan tinggi yang terakhir kali Lyra tinggalkan di kamar hotel dengan tiga uang kertas pecahan seratus ribu.

Pria tersebut tersenyum menyeringai menatap Lyra. "Apa kamu sudah sadar dan dapat mengenaliku?"

Lyra spontan memalingkan wajahnya dari pria tersebut. "Oh sial!" Batin Lyra.

"Maaf, siapa anda? Bisa tolong lepaskan tangan saya terlebih dahulu," lontar Daniel.

Pria tersebut menghempaskan tangan Daniel. "Oh, saya lupa. Bisa tolong beritahu CEOmu bahwa saya sudah datang."

"Maaf, tapi anda siapa?" Tanya Daniel heran.

Pria berpenampilan seperti seorang pekerja, mengenakan setelan jas, serta membawa seorang sekertaris, sudah pasti itu orang penting dari perusahaan lain yang akan berkonstribusi dengan perusahaan tempat Lyra bekerja. Pria tersebut mengeluarkan kartu namanya dari dalam dompet, lalu memberikannya kepada Daniel. Yang entah siapa itu, Lyra tak dapat melihat nama dari kertas kecil berbentuk persegi yang di raih Daniel tersebut.

Lyra tak peduli siapa dia, yang perlu Lyra lakukan saat ini hanyalah segera pergi untuk menghindari pria tersebut.

"Terima kasih telah menolong saya. Tapi maaf, sepertinya saya harus segera pergi." Lyra pun terburu-buru melangkahkan kakinya.

Hanya dengan menatapnya saja sudah membuat Lyra malu setengah mati. Terlebih lagi bila ketika melihatnya, ingatan ketika di klub malam dan hotel muncul seketika. Mau di taruh di mana muka Lyra, bila pria tersebut sampai membahasnya. Apa lagi sampai harus membicarakan Lyra yang menciumnya secara beruntal.

Lyra memang sudah pergi jauh dari kantor, namun si pria malah mengikuti Lyra sambil berteriak memanggil. Lyra gelisah, ia berjalan dengan langkah yang cukup cepat agar pria tersebut tak dapat mengejarnya. Langkah Lyra memang cepat, tapi pria tersebut justru malah semakin cepat mengejar. Berlari sudah tak mungkin, karena Lyra mengenakan sepatu hak tinggi. Akhirnya Lyra pun terkejar.

"Kenapa pergi terburu-buru?" Tanya pria tersebut sembari meraih lengan Lyra.

Lyra panik, dan karena paniknya itu, seketika Lyra menendang keras tulang kering si pria tersebut. Sontak pria tersebut meringis kesakitan sampai harus melepaskan lengan Lyra.

"Maaf, tapi saya sudah tidak ada urusan lagi dengan anda. Dan saya juga sudah berterima kasih, bahkan saat di hotel saya sudah membayar anda. Jadi lupakan saya, dan jangan pernah mencari ataupun menemui saya kembali.

Terpopuler

Comments

Radiah Ayarin

Radiah Ayarin

sudah ku fav 🙏

2022-11-23

1

Linda ArifYandi_2804

Linda ArifYandi_2804

semoga si daniel menyesal ntinya

2022-11-07

1

kai

kai

lanjt thor

2022-11-07

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kenyaatan Pahit
2 2. Bersenang-senang Di tengah Kesedihan
3 3. Kejadian Tergila
4 4. Curiga
5 5. Serangan Tak Terduga Dari Lyra
6 6. Sesuatu Yang Harus Di Lupakan
7 7. Tersentak Kaget
8 8. Pesanan Khusus Untuk CEO
9 9. Sosok Yang Sering Di Bicarakan Oleh Para Pekerja Kantor
10 10. Dia Yang Pernah Ku temui
11 11. Panggilan Baru Untuk Lyra
12 12. Siapakah Sosok Jayden
13 13. Bekerja Khusus Untuknya
14 14. Gaji Yang Di Tawarkan Tidak Di Berikan Secara Percuma
15 15. Tanda-Tanda Jadi Bahan Gosip
16 16. Alasan Agni Bekerja Di Tempat Yang Sama Dengan Lyra
17 17. Keputusan Yang Di Ambil Agni Serta Sandiwara Yang Harus Dilakukan Lyra
18 18. Aku Tak Bisa Melupakannya
19 19. Si Tampan Rigel
20 20. Karenanya Akupun Berdebar
21 21. Berkatmu
22 22. Kebahagianku Telah Di Hancurkan Olehnya
23 23. Perempuan Yang Tak Bisa Di Gapainya
24 24. Pertanyaan-Pertanyaan Dari Rizwan
25 25. Kembali Di Buat Benci Oleh Si Pria Menyebalkan
26 26. Pengakuan
27 27. Pengakuan Selanjutnya
28 28. Takdirnya Bukanlah Aku
29 29. Tak Mungkin Bisa Di Gapai
30 30. Kamulah Yang Ingin Ku Gapai
31 31. Tidur Berdua Untuk Kali Kedua
32 32. Semanis Gula
33 33. Si Sombong Rigel
34 34. Pantaskah Aku Menjadi Bagian Dari Mereka
35 35. Restu Untuk Rigel Dan Lyra
36 36. Selamat Tinggal Wahai Orang Yang Sudah Lama Bersamaku
37 37. Rumor Yang Bertebaran
38 38. Yang Harus Di Ketahui Orang-orang
39 39. Dering Telepon Yang Mengganggu
40 40. Dia Tak Berhak Mengambil Sesuatu Yang Berharga Di Hidupku
41 41. Terus Terusik
42 42. Perginya Dia Membuatku Bersedih
43 43. Yakinlah Bahwa Hubungan Kita Akan Baik-Baik Saja
44 44. Berbohong Demi Kebaikanmu
45 45. Berkatalah Dengan Jujur
46 46. Jangan Sakit Rigel
47 47. Desakan Dari Rizwan
48 48. Kamu Yang Terlalu Sibuk
49 49. Bimbang
50 50. Aku Tak Sanggup Bila Harus Melepasmu
51 51. Tempatku Bersandar
52 52. Momen Indah Untuk Rigel Dan Lyra
53 53. Selamat Tinggal Kekasih
54 54. Bisakah Aku Melupakannya
55 55. Kumohon Lupakanlah Dia
56 56. Cara Untuk Melupakannya
57 57. Hanya Dia Miliku
58 58. Keputusan
59 59. Setelah Kepergian Lyra
60 60. Ada Apa Dengan Kota London
61 61. London
62 62. Yang Tak Ku Tahui Selama Ini
63 63. Berakhir Kecewa
64 64. Cara Yang Ampuh Untuk Memastikan Perasaannya
65 65. Apa Akan Berhasil
66 66. Tahap Berikutnya
67 67. Tak Sabar Ingin Jumpa
68 68. Hasil Buah Cinta Rigel Dan Lyra
69 69. Meminta Restu
70 70. Adik Baru Untuk Jayden
71 71. Restu Dari Rizwan Dan Sarah
72 72. Berakhir Bahagia
73 Penguman Karya Terbaru
74 Info Karya terbaru
Episodes

Updated 74 Episodes

1
1. Kenyaatan Pahit
2
2. Bersenang-senang Di tengah Kesedihan
3
3. Kejadian Tergila
4
4. Curiga
5
5. Serangan Tak Terduga Dari Lyra
6
6. Sesuatu Yang Harus Di Lupakan
7
7. Tersentak Kaget
8
8. Pesanan Khusus Untuk CEO
9
9. Sosok Yang Sering Di Bicarakan Oleh Para Pekerja Kantor
10
10. Dia Yang Pernah Ku temui
11
11. Panggilan Baru Untuk Lyra
12
12. Siapakah Sosok Jayden
13
13. Bekerja Khusus Untuknya
14
14. Gaji Yang Di Tawarkan Tidak Di Berikan Secara Percuma
15
15. Tanda-Tanda Jadi Bahan Gosip
16
16. Alasan Agni Bekerja Di Tempat Yang Sama Dengan Lyra
17
17. Keputusan Yang Di Ambil Agni Serta Sandiwara Yang Harus Dilakukan Lyra
18
18. Aku Tak Bisa Melupakannya
19
19. Si Tampan Rigel
20
20. Karenanya Akupun Berdebar
21
21. Berkatmu
22
22. Kebahagianku Telah Di Hancurkan Olehnya
23
23. Perempuan Yang Tak Bisa Di Gapainya
24
24. Pertanyaan-Pertanyaan Dari Rizwan
25
25. Kembali Di Buat Benci Oleh Si Pria Menyebalkan
26
26. Pengakuan
27
27. Pengakuan Selanjutnya
28
28. Takdirnya Bukanlah Aku
29
29. Tak Mungkin Bisa Di Gapai
30
30. Kamulah Yang Ingin Ku Gapai
31
31. Tidur Berdua Untuk Kali Kedua
32
32. Semanis Gula
33
33. Si Sombong Rigel
34
34. Pantaskah Aku Menjadi Bagian Dari Mereka
35
35. Restu Untuk Rigel Dan Lyra
36
36. Selamat Tinggal Wahai Orang Yang Sudah Lama Bersamaku
37
37. Rumor Yang Bertebaran
38
38. Yang Harus Di Ketahui Orang-orang
39
39. Dering Telepon Yang Mengganggu
40
40. Dia Tak Berhak Mengambil Sesuatu Yang Berharga Di Hidupku
41
41. Terus Terusik
42
42. Perginya Dia Membuatku Bersedih
43
43. Yakinlah Bahwa Hubungan Kita Akan Baik-Baik Saja
44
44. Berbohong Demi Kebaikanmu
45
45. Berkatalah Dengan Jujur
46
46. Jangan Sakit Rigel
47
47. Desakan Dari Rizwan
48
48. Kamu Yang Terlalu Sibuk
49
49. Bimbang
50
50. Aku Tak Sanggup Bila Harus Melepasmu
51
51. Tempatku Bersandar
52
52. Momen Indah Untuk Rigel Dan Lyra
53
53. Selamat Tinggal Kekasih
54
54. Bisakah Aku Melupakannya
55
55. Kumohon Lupakanlah Dia
56
56. Cara Untuk Melupakannya
57
57. Hanya Dia Miliku
58
58. Keputusan
59
59. Setelah Kepergian Lyra
60
60. Ada Apa Dengan Kota London
61
61. London
62
62. Yang Tak Ku Tahui Selama Ini
63
63. Berakhir Kecewa
64
64. Cara Yang Ampuh Untuk Memastikan Perasaannya
65
65. Apa Akan Berhasil
66
66. Tahap Berikutnya
67
67. Tak Sabar Ingin Jumpa
68
68. Hasil Buah Cinta Rigel Dan Lyra
69
69. Meminta Restu
70
70. Adik Baru Untuk Jayden
71
71. Restu Dari Rizwan Dan Sarah
72
72. Berakhir Bahagia
73
Penguman Karya Terbaru
74
Info Karya terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!