2. Bersenang-senang Di tengah Kesedihan

Seharian Lyra berbaring di tempat tidur dengan mata bengkaknya, ia sudah tak punya semangat dalam melakukan hal apapun. Perasaannya yang tengah sakit serta pikirannya yang kacau, membuat Lyra enggan turun dari tempat tidurnya. Yang ia lakukan hanyalah berbaring dengan mata dan pikiran yang tenggelam dalam lamunannya.

Empat tahun ia menaruhkan segalanya untuk Daniel, namun balasan yang di berikan Daniel hanyalah sebuah luka yang mungkin akan sulit untuk di lupakan. Terlebih lagi, perselingkuhan Daniel terlihat langsung oleh mata kepalanya sendiri. Sesak dadanya bila teringat perkataan Daniel yang lebih memilih wanita lain di bandingkan dengan kekasih yang sudah empat tahun menemaninya dalam suka maupun duka.

Sebuah figura foto yang terdapat wajah Daniel terletak di meja samping tempat tidurnya, di buat terbalik oleh Lyra.

"Pria brengsek!" Gerutu Lyra.

Matanya sudah lelah karena menangis, Lyra sudah kehilangan banyak air mata hanya karena menangisi pria brengsek seperti Daniel. Ia berangsut dari tempat tidurnya. Lalu, tiba-tiba saja suara bel di pintunya berbunyi. Lyra beranjak membuka pintu rumahnya. Pintunya terbuka, ia mendapati kedua temannya yang bernama Nata dan Agni berada di balik pintu.

Agni tiba-tiba saja memeluk Lyra sembari menangis. "Apa kamu baik-baik saja? Daniel memang pria brengsek. Saat itu seharusnya kamu menolak lamarannya."

Karena Agni, Lyra kembali lagi teringat dengan Daniel. Lyra pun jadi ikut menangis dengan suara yang cukup keras.

"Hiks.. pria jahat."

Seketika Nata menarik Agni. "Jika kalian terus seperti ini, kapan aku masuknya."

Lyra dan kedua temannya pun masuk ke rumah. Di rumah Lyra menceritakan semua kejadian yang terjadi di apartemen Daniel serta mencurahkan semua isi hatinya.

Dengan menceritakan dan mencurahkan semua isi hatinya, yang di pikir Lyra akan membuatnya merasa lebih baik. Namun, nyatanya malah membuat Lyra semakin terisak karena terus mengingatnya. Terlebih lagi, bila ia teringat dengan kebersamaannya bersama Daniel selama empat tahun lebih.

Terpergoknya perselingkuhan Daniel masih hangat terjadi, mana bisa Lyra merasa baik-baik saja, biarpun ada kedua teman yang mendengarkan curahan hatinya.

"Agar membuatmu lupa dengan Daniel, bagaimana kita pergi ke klub malam saja," saran Nata.

Seketika Agni memukul pelan lengan Nata. "Mana bisa dia pergi kesana. Lyra perempuan polos yang tak pantas kamu kotori seperti itu.

"Memangnya kenapa? Bukankah dengan bersenang-senang akan membuatnya merasa jauh lebih baik."

"Bukan seperti itu untuk mengajaknya bersenang-senang. Mengajaknya pergi berlibur ke tempat bagus malah akan jauh lebih baik, dari pada harus mabuk-mabukan sambil menari tidak jelas di klub."

Lyra menghembuskan nafas panjangnya, lalu berdiri dari duduknya. "Ku pikir saran Nata ada benarnya. Mana ada waktu aku pergi berlibur di tengah padatnya pekerjaan. Dan hari liburku hanya ku gunakan untuk membantu orang tuaku di rumah makan."

Nata tersenyum girang."Benar kan, dia pasti akan setuju." Nata lalu ikut berdiri dari duduknya. "Untuk menghilangkan wajah sendumu, akan ku tutupi dengan riasan."

Agni menggeleng. "Jika kamu ingin pergi maka pergilah, karena aku tak akan ikut bersama kalian."

"Tentu saja kamu tak boleh ikut, perempuan kelas atas sepertimu tak boleh terekspos media bila tengah mabuk. Bisa-bisa perusahaan ayahmu akan ikut jelek karena ulahmu.

Agni beranjak dari tempat duduk. "Lyra, jika kamu kenapa-kenapa kamu bisa hubungi aku, karena orang seperti Nata tak akan bisa mengatasinya."

Lyra Mengangguk. "Iya pasti."

"Kalau begitu aku pulang sekarang ya," pamit Agni.

Setelah Agni pamit, Nata langsung membuka lemari pakaian milik Lyra. Satu persatu-satu pakaian yang menurutnya tampak modis dan cocok untuk di pakai pergi ke klub malam, di keluarkan Nata dari lemari. Ada enam pakaian yang di nilainya cocok dan di jejerkan Nata di atas tempat tidur.

"Aku sudah menemukan bawahan yang akan kau kenakan. Tapi atasanya, apa ada yang lebih terbuka dengan sedikit memperlihatkan belahan dada."

Sontak Lyra pun langsung saja menyilangkan lengannya di dada. "Apa kau pikir yang seperti itu pantas di perlihatkan."

"Tentu saja, kau akan terlihat lebih elegan bila belahan dadamu terlihat. Dan itu namanya style amerika."

Lyra menggelengkan kepalanya. "Aku tidak mau memperlihatkannya, pilih saja yang ada.

"Hm, baiklah jika tidak ada."

Nata mengambil satu blouse lengan pendek dengan gaya pundak terlihat. Blouse yang akan di pakai Lyra di padukan dengan rok pendek di atas lutut.

Setelah Lyra mengenakan pakaiannya, Nata mulai merias wajah dan menata rambutnya. Lyra meminta Nata meriasnya dengan riasan tipis yang natural.

"Padahal aku akan meriasmu ala kylie jenner. Tapi kamu malah ingin riasan natural," ucap Nata.

"Aku tidak sepertimu yang menyukai style amerika, aku lebih suka gaya korea yang riasannya terlihat natural."

"Baiklah, karena aku ahlinya dalam merias. Gaya amerika maupun gaya korea aku bisa melakukannya," ucap Nata tersenyum.

Satu jam lebih Nata merias dan menata rambut Lyra, mereka pun beranjak pergi ke klub malam menggunakan taxi.

Ini merupakan pertama kali bagi Lyra pergi ke klub malam, ia merasa tak nyaman ketika menginjakan kakinya di sana. Terlebih lagi, banyak pria nakal yang menggodanya. Lyra sampai harus memegang tangan Nata.

"Jangan pernah lepaskan aku. Aku takut dengan pria mabuk di sini."

Nata tergelak. "Kamu harus merasa nyaman dan mulai terbiasa karena klub malam memang seperti ini." Nata menunjuk ke arah tempat duduk yang terdapat orang berkumpul. "Kita gabung kesana, mereka semua adalah teman kerjaku."

Lyra mengangguk, lalu mengikuti langkah Nata. Di sana Nata memperkenalkan semua teman kerjanya.

"Perkenalkan mereka semua teman kerjaku. Yang berbaju putih, Arya. Yang dua orang tengah memegang gelas, mereka adalah Dhea dan Dika. Lalu, yang tengah duduk di pojokan adalah Denis dan Vika."

Semuanya mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Lyra.

"Salam kenal, saya Lyra."

"Lyra cantik, apa dia sudah memiliki pria," Lontar Denis.

"Sekarang dia single, tapi dia tak pantas dengan pria playboy sepertimu," ucap Nata.

Vika tergelak. "Tentu saja jangan mau, Lyra.

Oh ya Nata, apa kamu tahu jika kita pergi kesini dengan CEO tampan kesayangan."

Seketika Nata kegirangan. "Benarkah, apa yang kamu maksud itu pak Rigel Callisto."

"Tentu saja, siapa lagi CEO kesayangan kita selain pak Rigel." Vika lalu menunjuk pria yang di sebut CEO olehnya. "Lihat di sebelah sana, dia tengah duduk di meja bar."

Nata pun menatap ke arah yang di tunjukan Vika, begitupun dengan Lyra yang juga ikut melirik karena penasaran dengan sosok wajah dari orang yang membuat temannya itu kegirangan.

"Siapa dia? Aku tak dapat melihat wajahnya," ucap Lyra memicingkan matanya.

"Dia tengah duduk memunggungi kita, mana mungkin wajahnya terlihat. Apa kamu ingin melihat wajahnya, biar ku panggil agar dia menengok. Jika kamu sudah melihat wajah tampannya, kamu mungkin akan ikut tergila-gila seperti kita," ucap Nata.

"Jangan menganggunya, hari ini moodnya sedang tidak baik. Bisa-bisa kamu di pecat, dia itu terkenal beringis bila sampai membuatnya marah," lontar Denis sembari menuangkan bir ke gelas kosong, lalu mengulurkannya kepada Lyra. "Dari pada kamu sibuk menatapnya, lebih baik kamu minum terlebih dahulu. Karena kamu dari tadi belum minum sedikitpun."

Lyra meraih gelas yang di ulurkan Denis, lalu meneguknya sampai habis. Rasanya memang sangat asing di lidah Lyra, karena ia minum baru pertama kalinya. Biarpun rasanya tidak enak bagi orang yang pertama kali meminumnya, Lyra malah ketagihan. Ia terus-menerus meneguk bir hingga menghabiskan satu botol.

Sontak Nata pun sampai merebut gelas bir yang tengah di pegang Lyra. "Berhenti meminumnya, sepertinya kamu sudah mabuk."

Sektika Lyra berdiri dari duduknya dengan mata sayu karena mabuk.

"Aku memang sudah mabuk, bagaimana jika menari saja di sana." Lyra menarik Nata ke tengah kerumunan orang-orang yang tengah menari.

Lyra menari dengan hebohnya, sampai Nata pun di buat menggelengkan kepalanya.

"Perempuan polos seperti dia bisa juga menari."

Mabuknya benar-benar sudah sangat parah, ia menari di tengah kerumunan sampai terpisah dari Nata. Wanita cantik mabuk sendiri sambil menari, sudah pasti di manfaatkan para pria. Lalu, seorang pria datang meraih pinggangnya sembari menari.

Saat itu, perasaan Lyra sangat senang karena mabuknya mampu melupakan kejadian yang terjadi di apartemen Daniel. Ia menari dengan pria yang tak di kenal. Namun, pria tersebut memanfaatkan Lyra yang tengah mabuk, ia menyentuh bagian terlarang di tubuh Lyra.

Hingga membuat Lyra sangat marah, spontan Lyra pun mendorongnya sampai membuat pria tersebut terjatuh.

"Brengsek!!

Seketika pria tersebut akan melayangkan tamparan ke wajah Lyra, namun tiba-tiba saja di tahan oleh seorang pria berpakaian setelan kerja berwarna hitam.

"Berani sekali kamu akan menampar wanita," lontar si pria yang tengah memagang pergelangan tangan orang yang akan menampar Lyra.

"Memangnya kamu siapa?"

Pria tersebut menyeringai. "Dia kekasihku," ucapnya meninggikan suaranya.

Terpopuler

Comments

ဣӂ꧂✪ⓝⓘⓣⓐ ⓚⓘⓜ ӂ

ဣӂ꧂✪ⓝⓘⓣⓐ ⓚⓘⓜ ӂ

Mantap

2022-12-26

0

SugaWife

SugaWife

Teman sesad.🤣🤣🤣

2022-11-11

1

rudy

rudy

aku yakin tuh cwoknya yg d sebutin nata pak rigel callisto

2022-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kenyaatan Pahit
2 2. Bersenang-senang Di tengah Kesedihan
3 3. Kejadian Tergila
4 4. Curiga
5 5. Serangan Tak Terduga Dari Lyra
6 6. Sesuatu Yang Harus Di Lupakan
7 7. Tersentak Kaget
8 8. Pesanan Khusus Untuk CEO
9 9. Sosok Yang Sering Di Bicarakan Oleh Para Pekerja Kantor
10 10. Dia Yang Pernah Ku temui
11 11. Panggilan Baru Untuk Lyra
12 12. Siapakah Sosok Jayden
13 13. Bekerja Khusus Untuknya
14 14. Gaji Yang Di Tawarkan Tidak Di Berikan Secara Percuma
15 15. Tanda-Tanda Jadi Bahan Gosip
16 16. Alasan Agni Bekerja Di Tempat Yang Sama Dengan Lyra
17 17. Keputusan Yang Di Ambil Agni Serta Sandiwara Yang Harus Dilakukan Lyra
18 18. Aku Tak Bisa Melupakannya
19 19. Si Tampan Rigel
20 20. Karenanya Akupun Berdebar
21 21. Berkatmu
22 22. Kebahagianku Telah Di Hancurkan Olehnya
23 23. Perempuan Yang Tak Bisa Di Gapainya
24 24. Pertanyaan-Pertanyaan Dari Rizwan
25 25. Kembali Di Buat Benci Oleh Si Pria Menyebalkan
26 26. Pengakuan
27 27. Pengakuan Selanjutnya
28 28. Takdirnya Bukanlah Aku
29 29. Tak Mungkin Bisa Di Gapai
30 30. Kamulah Yang Ingin Ku Gapai
31 31. Tidur Berdua Untuk Kali Kedua
32 32. Semanis Gula
33 33. Si Sombong Rigel
34 34. Pantaskah Aku Menjadi Bagian Dari Mereka
35 35. Restu Untuk Rigel Dan Lyra
36 36. Selamat Tinggal Wahai Orang Yang Sudah Lama Bersamaku
37 37. Rumor Yang Bertebaran
38 38. Yang Harus Di Ketahui Orang-orang
39 39. Dering Telepon Yang Mengganggu
40 40. Dia Tak Berhak Mengambil Sesuatu Yang Berharga Di Hidupku
41 41. Terus Terusik
42 42. Perginya Dia Membuatku Bersedih
43 43. Yakinlah Bahwa Hubungan Kita Akan Baik-Baik Saja
44 44. Berbohong Demi Kebaikanmu
45 45. Berkatalah Dengan Jujur
46 46. Jangan Sakit Rigel
47 47. Desakan Dari Rizwan
48 48. Kamu Yang Terlalu Sibuk
49 49. Bimbang
50 50. Aku Tak Sanggup Bila Harus Melepasmu
51 51. Tempatku Bersandar
52 52. Momen Indah Untuk Rigel Dan Lyra
53 53. Selamat Tinggal Kekasih
54 54. Bisakah Aku Melupakannya
55 55. Kumohon Lupakanlah Dia
56 56. Cara Untuk Melupakannya
57 57. Hanya Dia Miliku
58 58. Keputusan
59 59. Setelah Kepergian Lyra
60 60. Ada Apa Dengan Kota London
61 61. London
62 62. Yang Tak Ku Tahui Selama Ini
63 63. Berakhir Kecewa
64 64. Cara Yang Ampuh Untuk Memastikan Perasaannya
65 65. Apa Akan Berhasil
66 66. Tahap Berikutnya
67 67. Tak Sabar Ingin Jumpa
68 68. Hasil Buah Cinta Rigel Dan Lyra
69 69. Meminta Restu
70 70. Adik Baru Untuk Jayden
71 71. Restu Dari Rizwan Dan Sarah
72 72. Berakhir Bahagia
73 Penguman Karya Terbaru
74 Info Karya terbaru
Episodes

Updated 74 Episodes

1
1. Kenyaatan Pahit
2
2. Bersenang-senang Di tengah Kesedihan
3
3. Kejadian Tergila
4
4. Curiga
5
5. Serangan Tak Terduga Dari Lyra
6
6. Sesuatu Yang Harus Di Lupakan
7
7. Tersentak Kaget
8
8. Pesanan Khusus Untuk CEO
9
9. Sosok Yang Sering Di Bicarakan Oleh Para Pekerja Kantor
10
10. Dia Yang Pernah Ku temui
11
11. Panggilan Baru Untuk Lyra
12
12. Siapakah Sosok Jayden
13
13. Bekerja Khusus Untuknya
14
14. Gaji Yang Di Tawarkan Tidak Di Berikan Secara Percuma
15
15. Tanda-Tanda Jadi Bahan Gosip
16
16. Alasan Agni Bekerja Di Tempat Yang Sama Dengan Lyra
17
17. Keputusan Yang Di Ambil Agni Serta Sandiwara Yang Harus Dilakukan Lyra
18
18. Aku Tak Bisa Melupakannya
19
19. Si Tampan Rigel
20
20. Karenanya Akupun Berdebar
21
21. Berkatmu
22
22. Kebahagianku Telah Di Hancurkan Olehnya
23
23. Perempuan Yang Tak Bisa Di Gapainya
24
24. Pertanyaan-Pertanyaan Dari Rizwan
25
25. Kembali Di Buat Benci Oleh Si Pria Menyebalkan
26
26. Pengakuan
27
27. Pengakuan Selanjutnya
28
28. Takdirnya Bukanlah Aku
29
29. Tak Mungkin Bisa Di Gapai
30
30. Kamulah Yang Ingin Ku Gapai
31
31. Tidur Berdua Untuk Kali Kedua
32
32. Semanis Gula
33
33. Si Sombong Rigel
34
34. Pantaskah Aku Menjadi Bagian Dari Mereka
35
35. Restu Untuk Rigel Dan Lyra
36
36. Selamat Tinggal Wahai Orang Yang Sudah Lama Bersamaku
37
37. Rumor Yang Bertebaran
38
38. Yang Harus Di Ketahui Orang-orang
39
39. Dering Telepon Yang Mengganggu
40
40. Dia Tak Berhak Mengambil Sesuatu Yang Berharga Di Hidupku
41
41. Terus Terusik
42
42. Perginya Dia Membuatku Bersedih
43
43. Yakinlah Bahwa Hubungan Kita Akan Baik-Baik Saja
44
44. Berbohong Demi Kebaikanmu
45
45. Berkatalah Dengan Jujur
46
46. Jangan Sakit Rigel
47
47. Desakan Dari Rizwan
48
48. Kamu Yang Terlalu Sibuk
49
49. Bimbang
50
50. Aku Tak Sanggup Bila Harus Melepasmu
51
51. Tempatku Bersandar
52
52. Momen Indah Untuk Rigel Dan Lyra
53
53. Selamat Tinggal Kekasih
54
54. Bisakah Aku Melupakannya
55
55. Kumohon Lupakanlah Dia
56
56. Cara Untuk Melupakannya
57
57. Hanya Dia Miliku
58
58. Keputusan
59
59. Setelah Kepergian Lyra
60
60. Ada Apa Dengan Kota London
61
61. London
62
62. Yang Tak Ku Tahui Selama Ini
63
63. Berakhir Kecewa
64
64. Cara Yang Ampuh Untuk Memastikan Perasaannya
65
65. Apa Akan Berhasil
66
66. Tahap Berikutnya
67
67. Tak Sabar Ingin Jumpa
68
68. Hasil Buah Cinta Rigel Dan Lyra
69
69. Meminta Restu
70
70. Adik Baru Untuk Jayden
71
71. Restu Dari Rizwan Dan Sarah
72
72. Berakhir Bahagia
73
Penguman Karya Terbaru
74
Info Karya terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!