Bab 03

Hari berlalu dengan sangat cepat.

Tak terasa anak-anak Rani sudah berumur 2 tahun.

Suara burung yang sedang bernyanyi dipagi hari, seolah membangunkan siapa saja yang sudah mendengar suara merdunya.

Pagi itu, seperti biasa Rani sudah bangun untuk menyiapkan sarapan. Dan akan bersiap-siap untuk menjual Kue didepan rumahnya. Yaa. Rani sangat pandai membuat kue. Bermacam-macam kue, baik itu kue kering maupun basah. Dari penghasilannya yang terus bertambah, Rani berencana untuk membangun sebuah toko kue ketika anak-anaknya sudah memasuki bangku sekolah.

Setelah membuat sarapan, Rani kembali kekamar untuk membangunkan anak-anaknya. Kakek Sonny yang sudah bangun, terlihat sedang menikmati segelas kopi yang di seduhkan oleh Rani sembari membaca koran pagi.

'' Kek, sarapannya sudah siap." ujar Rani pada kakek.

" Baiklah, kakek akan segera kesana."ujarnya sambil pergi kemeja makan.

Saat Rani masuk ke kamar dia melihat anaknya Nindy sudah bangun sedangkan dua saudaranya masih tertidur.

" Nindhy udah bangun?"katanya sambil memeluk dan mengecup kening nindhy.

"utah ma..." sambil membalas pelukan mamanya.

" Nando, Nandi, ayok bangun udah waktunya sarapan" Rani membangunkan Nando dan Nandi.

Rani menggendong Nindhy . Setelah itu Nando dan Nandi.

Saat mereka semua tengah menikmati sarapan pagi(Rani menyuapi anak-anaknya bergantian), tiba-tiba ketukan pintu mengalihkan perhatian.

" Siapa yang sudah datang pagi-pagi begini, kata sang kakek.

" Rani liat dulu yaah kek".

Rani pergi ke depan untuk membuka pintu.

" Ohh bu Wati, mari masuk bu, "

Bu Wati pun masuk dan dipersilahkan duduk oleh Rani. Bu Wati mau minum apa, atau mau ikut sarapan, soalnya kita lagi sarapan bu.heheh."

"ngga usah deh Ran, saya kesini cuman sebentar kok," kata bu Wati.

"oohiaa, ibu mau perlu apa, kok serius banget keliatan." tanya Rani

" Ini loh Ran, ada temanku dikota, dia sahabatku semenjak SMA. Cucunya kebetulan mau ulang tahun seminggu lagi , jadi dia minta tolong ke saya biar cari kue yang bagus buat anak-anak. Soalnya dia tuh pengennya gak manis-manis banget kue nya tapi enak.." Rani serius mendengarkan permintaan hu Wati. Tiba-tiba Nando berjalan tertatih-tatih menuju sang mama..

"mama," panggil Nando

"iaa sayaangg" jwab Rani sambil menggendong Nando.

" lanjut-lanjut bu, trus gimana?

" Nah, saya langsung ingat sama kamu, jadi saya bilang, nanti saya ngomong ke teman saya , soalnya kue nya tuh enak-enak banget." kata bu Wati antusias."Kamu mau kan Ran?

nanti katanya dia yang ngambil langsung"

ooh gtu." kata Rani sambil manggut-manggut.

"boleh banget bu.nanti saya usahain biar gak bikin kecewa."

" makasi yaah Ran,.

iihh anak ganteng, udah mamam." kata bu Wati sambil mencubit gemas pipi Nando.

"Atiiiitttt" kata Nando hampir menangis

bu Wati sama Rani langsung tertawa melihat wajah Nando.

" yaudah gitu aja Ran, saya mau pulang dulu, ada yang mau saya kerjakan lagi." Sebenarnya bu Wati masih ingin berbincang dengan Rani, karena orangnya yang sangat asyik ketika diajak mengobrol. tapi karena Rani sudah akan bersiap menjual kuenya dia mengurungkan niatnya.

"iaa bu, nanti kabarin saya yah, kalo ada yang mau ditambahin" kata Rani

"iaa Ran, da...daaa.... Nando " sambil beranjak pergi.

Selepas kepergian Bu Wati. Rani kembali ke meja makan.

" siapa Ran? tanya kakek

"bu Wati kek, minta dibikinin kue untuk cucu temannya."jwab Rani

Terpopuler

Comments

Dewie

Dewie

spnya cucu tmannya itu sebapak dengan si kembar 3

2021-12-11

0

Athaya

Athaya

semangat Rani 🤗

2021-12-07

0

Sukliang

Sukliang

rezeki si trio kembar

2021-12-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!