Nama Lengkap : Zac Adelard
Panggilan : Zac
Usia : 25 Tahun
Tinggi badan : 191 cm
Karakter :
Susah di atur, bebas, urakan, pembuat onar, pemberontak, keras kepala, seenaknya sendiri, playboy.
Pekerjaan :
Mahasiswa abadi.
Bukan karna bodoh, tapi karna malas.
Status :
Single tapi bukan single kesepian.
~
Nama Lengkap : Alan Ainsley
Panggilan : Alan
Usia : 45 Tahun (tapi Baby Face)
Tinggi badan : 185 cm
Karakter :
Tegas, perfeksionis, disiplin, dingin, datar dan kaku, dan cinta kebersihan.
Pekerjaan :
CEO di Ain's Corporotions, perusahaan raksasa di bidang barang dan jasa.
Status :
Single, akibat trauma cinta pertama.
~
Nama Lengkap : Borra Laya Queen
Panggilan : Laya
Usia : 45 Tahun
Tinggi badan : 180 cm
Karakter :
Ambisius.
Pekerjaan :
Model Internasional.
Status :
Single Parent.
~
*****
_______________________________
Pada suatu ketika.
Menjelang pagi dini hari.
Bruumm...! Bruumm..!
Ciitt..!
Terdengar suara motor sport berhenti di pelataran rumah.
Kemudian di ikuti dengan suara tapak kaki yg menaiki anak tangga teras rumah.
Tap..!
Tap..!
Tap..!
Dari suaranya, jelas terdengar jika itu suara sepatu boots pria.
Langkah tegas itu terus menapaki anak tangga dan semakin mendekat kearah pintu utama.
Hingga..
Ceklek..
Masuklah seorang pemuda dengan jaket motornya, juga sebuah helm yg ditenteng di sebelah tangannya.
Wajahnya tampak lelah serta jaket yg sedikit basah oleh rintik hujan yg memang sedang turun disana.
Tapi baru saja ia melangkah kedalam rumah, ia sudah mendapatkan sambutan yg sama sekali tidaklah ramah.
Borra Laya Queen
Wah.. Wah.. Waaah...
Prok..!
Prok..!
Prok..!
Dari arah tangga, seorang wanita cantik dan anggun setengah baya datang mendekat sambil bertepuk tangan dengan senyum dan tatapan sinis kearahnya.
Dialah Laya, ibu dari Zac.
Zac Adelard
Aku lelah, Mom.
Zac merasa malas dan terlalu lelah untuk kembali berdebat dengan ibunya. Kemudian lebih memilih untuk melewati sang ibu yg sudah sampai di ujung bawah anak tangga lalu menaiki anak tangga untuk menuju ke kamarnya.
Tapi baru beberapa anak tangga ditapakinya, seruan sang ibu sudah kembali menghentikannya.
Borra Laya Queen
Tunggu..!
Langkah Zac terhenti seketika, namun ia hanya berdiri tanpa menolehkan kepalanya.
Borra Laya Queen
Sampai kapan kau akan bertingkah seperti ini, Hah?
Borra Laya Queen
Tidak bisakah kau menjadi anak yg pantas untuk di banggakan..?!
Jleeebh..!
Nyeri sekali dada Zac mendengarnya.
Biar bagaimanapun ibunya adalah satu_satunya orang yg ia miliki sekarang. Tapi bahkan wanita itu tak pernah bisa bersikap selayaknya seorang ibu yg lembut dan hangat pada anaknya.
Sedangkan, Ayahnya?
Ada..!
Tapi ia sudah bahagia dengan istri dan keluarga barunya.
Zac juga tidak bisa menyalahkan ayahnya. Karna seiring bertambahnya usia, Zac juga semakin paham dan mengerti bahwa perpisahan kedua orang tuanya adalah karna kesalahan dari ibunya yg terlalu ambisius terhadap karier cemerlang yg dijalaninya. Sehingga wanita itu lupa serta abai pada keluarganya.
Borra Laya Queen
Kalau kau bertingkah seperti ini terus menerus, bisa habis kesabaran mommy padamu..!
Borra Laya Queen
Zac..! Mommy sudah lelah mengurusi semua masalah yg timbul karna ulahmu yg urakan itu..!
Zac tetap diam dengan mata terpejam serta tangan mengepal.
Borra Laya Queen
Teman_temanmu bahkan telah lulus kuliah dan sudah bekerja.
Borra Laya Queen
Tapi kau..
Zac Adelard
Aku bukan mereka, Mom.
Potongnya dingin.
Zac Adelard
Karna orang tua kami juga berbeda.
Zac Adelard
Jadi, jangan pernah mommy samakan aku dengan anak_anak yg mendapatkan kasih sayang serta perhatian dari orang tuanya.
Pungkasnya telak.
Borra Laya Queen
ZAC.! KAU..!
Zac Adelard
Aku lelah, Mom.
Zac Adelard
Selamat malam.
Tanpa berbalik sama sekali, dengan dingin Zac buru_buru memotong kekesalan ibunya.
Kemudian kembali melanjutkan langkahnya, mengabaikan sang ibu yg sedang mati_matian menahan amarahnya.
Tap..! Tap..! Tap..!
Zac melangkah lebar, melewati beberapa anak tangga sekaligus.
Hati dan pikirannya bergemuruh dan gusar tidak karuan rasanya.
Dan..
Ceklek..!
Sampailah Zac di kamarnya.
Bruukk..!
Zac langsung duduk di tepi ranjang dengan sedikit membanting bok0ngnya.
Zac Adelard
AAAAAAAARGHHHH...!
PRAAKK..!
Helm di tangannya melayang begitu saja, dan berakhir hancur setelah membentur keras dinding yg ada di hadapannya.
Zac Adelard
Kapan mommy bisa bersikap hangat pada Zac, Mom..?
Zac Adelard
Kapan mommy akan memeluk Zac seperti ibu yg lain?
Gumamnya penuh kesedihan dan kekecewaan.
Zac Adelard
Zac hanya butuh perhatian, Mom.
Zac Adelard
Bukan cacian..!
Yah..!
Mungkin tidak semua anak korban perceraian akan memiliki cerita yg sama.
Masih banyak anak yg sukses dan tetap tumbuh dengan bahagia, karna mendapatkan porsi kasih sayang dan perhatian yg cukup dari kedua orang tuanga meskipun keduanya telah berpisah.
Tapi sayangnya, Zac tidak dalam posisi yg sedikit lebih beruntung seperti mereka.
Karna Zac berada pada sisi ketidak beruntungan dari sebuah kisah perceraian orang tua.
Zac adalah korban broken home yg sangat nyata.
Dimana semua kasih sayang yg dibutuhkannya, tidak ia dapatkan bahkan jauh sebelum kedua orang tuanya berpisah.
Dan puncaknya, setelah keduanya telah benar_benar berpisah.
Comments
Hafidz Narend
👍👍
2024-06-05
0
luluk Maria
waw
2023-11-27
1
misha nursiah
wih laki bby noeul
2023-07-06
1