Setelah masalah selesai, ryuji mengantarkan mei ying kembali ketempat tinggalnya. Namun, mei ying menolak untuk pulang. Ia merasa sudah tidak ada artinya ia tinggal disana. Ryuji yang bingung akhirnya menawarkan kepada mei ying untuk ikut dia berpetualang. Ternyata, tanpa basa - basi mei ying setuju untuk ikut dengan ryuji.
Setelah mei ying mempersiapkan barang bawaannya, merekapun langsung pergi. Tujuan ryuji selanjutnya adalah untuk mencari kota terdekat, agar ia dapat beristirahat dan juga bertanya - tanya kepada para penduduk tentang keberadaan siluman. Ia bermaksud agar tidak ada korban seperti dihutan kematian.
Setelah berjalan cukup lama, mereka sampai dikota nozu. Saat masuk kedalam kota, tidak ada keramaian sama sekali. Bahkan, para pedagang tidak ada disepanjang jalan kota. Ryuji berpikir bahwa ini adalah ulah siluman lagi. Ia pun mengecek beberapa rumah penduduk dan tidak ada orang disana.
Tiba - tiba, datang segerombolan orang dengan membawa senjata tajam dan mereka semua berperawakan seperti perampok. Tidak lama kemudian, muncul seseorang berbadan besar. Setelah itu, orang itu teriak.
"Para penduduk kota nozu, keluar kalian! jika tidak, maka aku akan bakar kota kalian sekarang juga," ucap orang itu.
Ryuji yang melihat sikap orang itu, membuat ia geram dan menghampirinya.
"Permisi pria besar! mau apa kau kesini?" tanya ryuji.
"Bocah darimana kau? berani bertanya padaku. Aku adalah tangan kanan dari ketua kelompok mata elang. Kami adalah perampok paling ditakuti dikawasan ini. Apa kau tidak tahu, siapa ketua kami?" tanya orang itu.
"Mata elang? Kalau telur mata sapi aku tahu, kalau mata elang memang terkenal?" ucap ryuji bingung.
"Kau pasti bukan penduduk sini ya bocah? apa kau tidak tahu, kota ini adalah milik ketua kami? kami kesini untuk meminta makanan dan uang keamanan," ujar perampok itu.
"Tapi disini kosong. Tidak ada orang sama sekali," ucap ryuji memberitahu.
"Apa? beraninya mereka kabur, akan aku potong - potong mereka dan aku berikan jadi makanan anjing," ucap perampok itu geram.
"Sudah sana pergi, huss... huss.... huuss.. cepat pulang! nanti kau dicari ibumu," ujar ryuji menyuruhnya pergi.
"Berani sekali kau bocah, memang apa yang kau miliki?" tanya perampok itu.
Tiba - tiba, perampok itu melihat bahwa ryuji membawa seorang wanita ( mei ying ). Dan perampok itu menginginkannya untuk ketuanya.
"Heii... bocah! boleh aku pinjam teman manismu itu? dia sepertinya ada masalah, bagaimana jika berikan padaku? pasti aku rawat dengan baik," ucap perampok itu.
"Maaf, dia tidak aku pinjamkan pada siapapun! kau cari saja sendiri sana!" jawab ryuji menolak.
Perampok itupun marah dan ia menyuruh anak buahnya untuk membunuh ryuji. Namun, ryuji dapat mengelak semua serangan mereka sambil menggendong mei ying.
"Kau berat juga ya, aku sampai pegal -pegal," ucap ryuji sambil menggendong mei ying.
"Dasar tidak tahu diri, kau bilang aku berat? rasakan ini!" jawab mei ying marah sambil menampar ryuji berkali - kali.
Ryuji pun hanya bisa tetap mengelak serangan dari para anak buah perampok itu sambil digampari mei ying.
"Cepat habisi bocah itu! kalian ini ada 50 orang dengan senjata tajam. Masa bunuh satu semut mesum yang menggendong wanita saja susah," ujar perampok itu geram.
Ryuji yang mendengar perkataan perampok itu terasa harga dirinya terhina dengan sangat dalam. Ia pria berumur 18 tahun yang merupakan murid khusus, sedang menghadapi perampok dengan menggendong wanita umur 15 tahun.
Sedangkan, dikuil tetua hong sunmy sedang tetap konsentrasi melatih diri agar dapat menggunakan panda air dengan leluasa. Ia pun sudah berada di tingkat jendral bintang 5 akhir. Dan tetua hong pergi mencari seekor siluman tingkat roh bintang 1 untuk menjadi lawan sunmy saat ia sudah selesai melatih diri. Namun, tetua hong tetap khawatir pada ryuji. Karena tetua hong takut ia tidak bisa bertahan diluar sana dan apalagi jika sudah mencapai tingkat roh akan lebih sulit untuk naik.
"Apa kabar ya anak itu? sudah dua minggu ia meninggalkan kuil, tapi seperti sudah bertahun - tahun dan jika ia bisa bertahan pasti berat. Karena setelah mencapai tingkat roh akan lebih sukar naik," ucap tetua hong sambil menitihkan air mata.
Ryuji yang masih terus menghadapi perampok itu, tiba - tiba bersin dan mengenai wajah mei ying. Spontan mei ying langsung memukul ryuji berkali - kali.
"Dasar manusia menjijikan! kau sudah bilang aku berat saat menggendongku dan sekarang menyerangku dengan bersin kotormu itu? dasar pendekar tidak tahu diri," ujar mei ying dengan kesal sambil terus memukul ryuji.
Ryuji yang sudah tidak tahan karena dipukuli mei ying, meminta untuk beristirahat sejenak kepada perampok itu.
"Berhentttiiii..... aku minta waktu rehat ya! tolong!" ucap ryuji memohon.
"Mana ada! kita ini mau membunuh bukan bertamu, tidak mungkin ada perampok yang mau kasih kamu kesempatan istirahat," ucap salah satu anak buah perampok yang menyerang ryuji.
"Tunggu.. tunggu... coba kalian pikir! aku daritadi lelah bukan karena kalian, tapi gara - gara wanita ini, ia sungguh berat. Coba kalian bayangkan! jika kalian pergi membawa dia pasti kalian juga sama seperti aku, aku justru peduli sama kalian. Apa kalian mau dipukuli terus sampai markas kalian saat membawanya?" ujar ryuji sambil mengeluh.
Para perampok itu pun berpikir dan merasa bahwa yang dikatakan ryuji benar. Dan bertanya padanya.
"Baiklah terus bagaimana?" tanya perampok itu.
"Begini saja, daripada kalian menginginkan monster kecil ini, lebih baik besok kalian kembali kesini dan aku pastikan ada yang lebih baik dari dia!" ucap ryuji menawarkan.
"Ohhh... apa yang kau punya? apakah wanita yang lebih cantik dan memiliki buah melon?" jawab perampok itu sambil berbayang.
"Sudah.. sudah.. bagaimana? kalian mau?" tawar ryuji.
"mau mau!" jawab perampok itu dengan cepat.
Merekapun pergi dari kota itu. Namun, masalah yang menimpah ryuji belum pergi. Saat ryuji menurunkan mei ying, ia langsung menendang masa depan milik ryuji dengan keras, sampai - sampai ryuji merasa kiamat sudah dekat.
"Dasar pria tidak berperasaan, kau menjelek - jelekan aku didepan perampok dan besok kau memang mau apa? aku menyesal ikut denganmu," ucap mei ying marah.
Ryuji yang masih kesakitan karena masa depannya sedang kronis akibat tendangan mahadahsyat dari mei ying, hanya bisa menangis sambil menahan sakit.
Mei ying yang marahpun langsung meninggalkan ryuji yang terkapar. Ia pergi kesalah satu rumah penduduk untuk mencari makanan dan beristirahat. Ryuji pun menyusul mei ying dengan merangkak. Mei ying yang melihat ryuji kearahnya, langsung menghampirinya.
"Mau apa kau kesini juga? sana tidur diluar!" ujar mei ying membentak.
"Kk... aaaa.. uuu... dee... nnggg... deeng.. deengaarr... dduu...lluuu... peennn.... jeellasss...aannn...ku... ya!" ucap ryuji terbatah - batah sambil merasakan ada gejolak pada masa depannya.
"Apa yang mau kau jelaskan? cepat! atau aku buang kau kekandang ****," ujar mei ying kesal.
Ryujipun menjelaskan bahwa ia ada rencana untuk para perampok itu. Ia hanya alasan agar mereka pergi. Sebenarnya, alasan ia melakukan itu hanya agar ryuji bisa membuat jebakan dan rencana untuk menangkap mereka semua. Untungnya mereka bodoh dan mengikuti apa yang ryuji bicarakan. Karena ryuji merasa penduduk disini ada ditangan mereka. Dan alasan mereka kesini memang karena mengikuti kita yang baru masuk kekota. Mereka berbohong ingin membakar hanya agar ryuji takut dan memberi yang ryuji punya kepada mereka dan membunuhnya dan menangkap mei ying.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 265 Episodes
Comments
Putra_Andalas
alur percakapan apa ini...konyol & garing amat dah..😬
2024-08-15
0
Kalisom Kalisom
aku herang the dengan penulisnya ko Caya gitu ceritannya,seharusnya jangan kaya gitu kaya Ndak punya harga diri tu cowo apa lagi dia pendekar
2023-07-24
1
Ones Doang
ini cersil apa lawak SIHH thorrr
2021-12-09
1