chap 16 - Pil Obat Pencabut Roh

Setelah masa depan ryuji dinyatakan aman, ia pun menyusun rencana untuk besok. Semalaman, ryuji dan mei ying membuat rencana yang tepat untuk bisa membawa ryuji dan mei ying dengan sukarela.

"Kira - kira rencana apa ya?" pikir ryuji.

"Kau bunuh saja semuanya! mudahkan?" jawab mei ying singkat.

"Aku tidak mau membunuh mereka! belum tentu juga mereka yang menangkap warga disini dan ada alasan lain juga....," ucap ryuji.

Ryuji tidak ingin membunuh mereka karena tidak ingin kejadian sebelumnya yang dihutan kematian sama seperti sekarang.

"Kau sendiri yang bilang bahwa kota ini kosong karena mereka yang menculik para penduduk disini. Bagaimana kau bisa tidak kompeten begini dengan perkataanmu? apa kau hanya berbohong?" tanya mei ying marah.

"Tenn... tuuu aku tidak berbohong," jawab ryuji takut.

"Terus ? apa buktinya?" ucap mei ying masih meragukan ryuji.

"Tapi jika mereka memang menculik orang, kenapa tadi aku tidak diinginkan? kenapa hanya kau yang ingin mereka bawa ke markas milik mereka?" tanya ryuji bingung.

Mei ying yang mendengar perkataan ryuji barusan, membuatnya mengingat kejadian saat ia dihina oleh ryuji didepan para perampok. Dan mei ying juga berpikir mungkin para perampok itu tidak mau membawa ryuji karena masa depannya suram jadi hanya akan jadi beban.

Berjam - jam sudah terlewat. Namun, rencana sama sekali belum sempurna. Karena jika hanya menyerahkan mei ying begitu saja, otomatis ryuji akan dihalau para perampok untuk mengejar mei ying yang dibawa. Mereka mencari cara yang ideal untuk bisa masuk ke markas kelompok mata elang dengan mudah tanpa ada yang dikorbankan.

"Tidak perlu ada pertumpahan darah sebelum kejadian tersebut jelas kebenarannya. Dengar yaaa!" ucap ryuji mengingatkan.

"Baiklah aku mengerti yang kau pikirkan, kau hanya khawatir kejadian yang dihutan kematian terulangkan? saat aku diculik siluman jelek itu. Ya kan?" ucap mei ying menebak.

"( Ryuji memasang wajah datar )".

Karena sudah larut malam, ryuji menyuruh mei ying untuk tidur. Ryuji yang bingung mencari jalan keluar akhirnya, menemui mo ling dan zee ling didimensi ruang.

"Mo ling, zee ling. Aku ingin bertanya! apa ada benda atau jurus untuk membuat orang bisa membelah diri atau mungkin membuat bayangan yang mirip seperti wujud manusia asli?" tanya ryuji.

"Itu ada. Tapi, kakak pertama yang bisa melakukan jurus itu," ucap mo ling memberitahu.

"Apa kalian tidak bisa?" tanya ryuji mendesak.

"Aku mungkin hanya bisa membuatkan kau sebuah pil obat pencabut roh," ujar mo ling.

"Apa hubungannya? kau salah makan obat ya?" ucap ryuji bingung.

"Hahahaha.... kau ini ternyata otaknya hanya sebesar kotoran kambing ya hahaha....," ucap zee ling.

"Apa maksud perkataanmu naga tua?" ucap ryuji sambil marah karena mendengar perkataan zee ling.

"Hahaha... kau tenang dulu! maksud adik kecilku ini adalah kami mungkin tidak bisa membantu dalam hal jurus bayangan atau membelah diri untuk menipu mereka. Tetapi, pil obat pencabut rohku bisa mengelabui musuh. Jika kau memakannya, rohmu akan keluar dari tubuhmu dan kau bisa mengikuti mereka kemarkas tanpa ketahuan," ucap mo ling menjelaskan.

"Tapi bagaimana dengan mei ying? dia pasti akan dibawa kesana," ujar ryuji.

"Dasar bodoh kau ya. Maksudnya kau dan mei ying akan bekerjasama. Kau akan makan pil itu dan pura - - pura terbunuh oleh mei ying. Dan mei ying akan bersembunyi ditempat yang aman. Jadi, mereka tidak akan membawa mei ying dan kau dengan mudah ikuti mereka sampai markas dengan wujud roh," ucap zee ling.

"Apa kalian yakin? jika tubuhku dibawa mereka bagaimana? atau malah dipotong - potong?" tanya ryuji khawatir.

"Tenang saja, tubuhmu tidak berharga karena mereka kira sudah menjadi mayat, untuk apa dipotong -potong? dan hanya memberat - beratkan bawaan mereka jika membawamu," ucap mo ling meyakinkan.

"Jika kau salah? bagaimana denganku? apa kalian tega aku jadi roh gentayangan didunia ini?" ucap ryuji panik.

"Tenang saja! ada kami, pasti kami akan melindungi tubuhmu," jawab mo ling.

"Baiklah," ucap ryuji setuju.

Ryuji pun mengikuti rencana mo ling dan zee ling. Saat pagi tiba, ryuji menjelaskan rencananya kepada mei ying dan menyuruhnya untuk kabur ditempat yang aman dan cukup jauh dari kota ini.

"Baiklah mei ying, kau pergi kearah dekat perbukitan itu saja! saat kemarin malam aku sudah kesana, ada sebuah goa kecil dan tidak ada siluman atau hewan gaib yang tinggal disana. Jadi, kau disana saja sampai aku datang ya!" ucap ryuji menyuruh.

"Tapi kau bagaimana?" tanya mei ying khawatir.

"Tenang saja, aku ada rencana yang hebat," ucap ryuji walau tidak yakin.

Setelah mei ying pergi, ryuji langsung kedimensi ruang dan meminta pil obat pencabut roh kepada mo ling.

"Mo ling, apa pil obat itu sudah jadi?" tanya ryuji.

"Kau pikir aku apa? dalam membuat obat aku yang paling hebat," ucap mo ling sambil memberi pil obat penghancur roh kepada ryuji.

"Baiklah, terimakasih mo ling. Oh ya? kapan kau akan mengajarkan aku membuat pil obat?" tanya ryuji.

"Kau urus saja itu urusanmu dulu baru kita bicarakan yang lain!" ujar mo ling.

"Ryujii.... hati - hati ya hahaha.... takutnya tubuhmu memang tidak dibawa oleh perampok tapi dimakan siluman atau hewan gaib hahahaha.....," ucap zee ling bercanda.

Ryuji yang kesal langsung pergi tanpa menghiraukan ucapan zee ling. Ia pun langsung mengambil pisau dan menangkap seekor burung yang sedang terbang. Lalu, memotong burung itu. Setelah itu, ryuji membalut darah burung tersebut dipisau dan dipakaian miliknya. Saat ryuji sudah mendengar suara tapak kaki yang mendekat, ia langsung menelan pil obat pencabut roh milik mo ling. Seketika, roh dalam tubuh ryuji keluar dan melayang - layang diudara.

Tidak lama kemudian, para perampok itu datang. Saat mereka sampai, para perampok itu melihat tubuh ryuji yang sudah terkapar ditanah. Lalu, pemimpin pasukan perampok itu ( tangan kanan ) menyuruh salah satu anak buahnya untuk mengecek, apakah ryuji sudah mati atau belum. Setelah anak buahnya mengecek dan memberitahu bahwa ryuji sudah tewas. Ryuji yang melihat kejadian itu, membuatnya tertawa terbahak - bahak karena mereka telah dikelabui.

"Cepat cari wanita yang kemarin! pasti ia yang membunuh lelaki ini," ucap perampok itu.

Setelah menggeledah semua rumah penduduk. Namun, mereka tidak menemukan mei ying.

"Lapor, kami sudah mencari dimanapun, tapi kami tidak menemukannya," ucap salah satu anak buah perampok itu.

"Ya sudah kita kembali saja! kalian potong - potong saja dan buang kehutan mayat orang itu! seharusnya kemarin kita tidak mengikuti perkataannya," ucap perampok itu kesal.

Ryuji yang mendengar perkataan perampok itu seketika membuat ia terdiam.

"........ Apa? dipotong - potong? oh dewa agung, tolong hambamu ini yang tampan dan rajin menabung, jangan sampai tubuh hamba dipotong - potong!" ucap ryuji memohon.

Sedangkan, didimensi ruang mo ling membuat ramuan obat yang tidak diberitahu ke ryuji.

"Zee ling, cepat kau pergi dan taburkan disekujur tubuhnya ryuji!" ucap mo ling.

"Baiklah kak," jawab zee ling menerima.

Zee ling pun keluar dan langsung menaburkan ramuan obat ketubuh ryuji dan setelah itu, ia masuk kembali tanpa disadari perampok itu. Ryuji yang melihat roh zee ling keluar, membuat ia berpikir bahwa mereka akan melindungi tubuhnya dari para perampok itu.

Setelah para perampok itu mau memotong ryuji, tiba - tiba mereka berhenti.

"Sialll.... anak ini makan apa pagi ini? kenapa tubuhnya bau busuk sekali dan sampai aku tidak kuat," ucap salah satu anak buah perampok itu.

"Ada apa? memang kenapa dengan mayatnya?" tanya perampok itu.

"Mayat bocah ini bau sekali, bahkan kami baru berjarak 5 meter dari dia saja baunya sudah busuk sekali," jawab anak buah perampok itu.

Perampok yang tidak ingin menyia - nyiakan waktunya untuk mengurusi mayat ryuji yang berbau busuk itu, akhirnya langsung pergi.

"Ayo pergi saja! tinggalkan mayat itu, pasti ia banyak dosa semasa hidupnya. Makanya ia mati dengan bau busuk. Jangankan kita, siluman yang lapar setahun juga tidak mau menyentuhnya untuk dimakan. Jadi ayo pergi!" ucap perampok itu.

Ryuji yang menyaksikan kejadian tersebut, membuatnya marah kepada mo ling dan zee ling. Karena ternyata rencana mereka untuk menjaga tubuh ryuji adalah menaburkan ramuan berbau busuk. Namun, karena ryuji ingin mengetahui rahasia mereka. Ryuji pun mengikuti perampok itu ke markas kelompok mata elang berada.