Maka setiap harinya Asiyah akan selalu bertemu dengan Abi. Ah! dia memang menyebalkan. Gerutu Aisyah sepanjang jalan menuju perpus.
"Ada apa memanggilku?" Kata Aisyah
"Kau tidak pernah di ajarkan sopan santun sama orang tua lu?" Ketus Abi
"Ya ada apa?" tanya Aisyah
"Lu masih punya hutang janji yang bakal gue tagih terus." kata Abi
Abi memang selalu dingin pada semua orang termasuk Aisyah, tapi Abi memiliki sisi baik yang tidak pernah orang tahu.
"Maaf hari ini saya tidak bisa, ada rapat di mesjid." tolak Aisyah
"Oke tidak masalah, Lu bisa datang di jam 7 malam di kafe queen, jangan sampai tidak datang kalau lu tidak datang maka hutang mu makin bertambah paham" kata abi
Asiyah memutar kedua bola matanya dengan malas.
Di balik percakapan Abi dan Aisyah ada seorang yang mendengar percakapannya.
"Kak Abi keterlaluan! kasihan kak Aisyah."
"Apa sih anak kecil ikut campur saja." Ucap Abi sambil membereskan buku-bukunya lalu pergi meninggalkan shila.
"Dah anak kecil" Ucap lagi Abi sambil mengacak rambut Shila.
Shila semakin penasaran ada perjanjian apa antara abi dan Aisyah, sebagai ponakan tentunya Shila tidak ingin sang pamannya berbuat sesuatu yang bakal membuat Abi menyesal karena sudah berbuat tidak baik terhadap Aisyah gadis yang baik dan sopan. Menurut Shila. Ada kemungkinan besar Aisyah lah yang bisa merubah sifat Abi yang sedikit dingin dan kasar sementara Aisyah memiliki sifat lemah lembut juga bisa membuat hati sejuk siapapun yang dekat dengannya gadis berjilbab modis dengan wajah yang teduh itu kadang bisa merubah yang tidak baik menjadi lebih baik, termasuk Shila sebelum dekat dengan Aisyah, Shila gadis urakan dan sombong hatinya keras seperti batu, seraya berkata bahwa semua manusia itu sama tidak kaya atau miskin.
"Ah apa sih ada di pikiran ku." gumam Shila.
"Kak Abi tunggu" panggil Shila sambil berlari mengejar Abi.
"Ada apa lagi sih? Kakak buru-buru nih mama sudah menunggu"Kata Abi.
"Ikut ya kak, Shila tidak bawa mobil." kata Shila
"Hemm." Abi ya sudah cepat naik
"Terimakasih kak" ucap Shila kegirangan.
Shila pun masuk kedalam mobil Abi Shila duduk di depan Shila memasang suitable. Di tengah perjalanan Shila coba menggoda Abi dengan sedikit pertanyaan.
"Kak Abi."Panggil Shila
"Hemmm" Jawab Abi
"Menurut kak Abi kak kak Aisyah itu seperti apa ?" tanya Shila.
"Maksudnya?" kata Abi.
"Ya..., di mata kak Abi, kak Aisyah itu gadis seperti apa? baik kah atau apa gitu?"
Shila semakin penasaran tak sabar menunggu jawaban dari Abi. Pasalnya Abi selalu memperlakukan Aisyah dengan tidak baik.
"Mau tau aja apa mau tau benget?" Ledek Abi
"Ish! kak Abi jawab dong" Rengek Shila.
Abi senyum-senyum tidak menjawab pertanyaan Shila ponakannya.
"Kepo!" Ucap Abi sambil menjulurkan lidahnya.
Shila tidak puas karena tidak mendapatkan jawaban dari abi, Shila pun ngambek memangku kedua tangannya di depan dada memalingkan wajahnya menghadap kaca spion samping mobil.
Sementara Abi ia menahan tawanya melihat Shila sang ponakan kesal.
Kamu anak kecil tidak akan pernah mendapatkan jawaban dari kakak, kakak tahu kalian sangat dekat, kakak tidak mungkin terpancing dengan cara kamu bertanya tentang Aisyah. Cara kamu bertanya terlalu mudah untuk kakak tebak. Gumam batin Abi.
"Oke sudah tiba sekarang sana keluar, salam untuk mama papa ya."Kata Abi sambil mengacak rambut Shila.
"Payah! kakak, bye." ucap Shila kesal.
Setelah Shila keluar dari mobil Abi melepaskan tawanya.
Maafkan kakak Shil kakak tidak mungkin mengatakan bahwa kakak punya rencana sendiri untuk Aisyah. Cukup Dela yang pernah menyakiti kakak.
Flashback.
Dela Gadi cantik yang menyandang nama belakang Darwis keturunan Irlandia gadis yang memiliki status sebagai model terkenal di negaranya. Saat itu Abi masih tinggal di negara Inggris kerena orang tuanya menetap tinggal disana untuk mengurus perusahaan. Ketika Abi datang ke apartemen Della Melihat Della bersama pria lain ia ternyata tidak sendiri, pria itu berasal negara yang sama, Abi pun patah hati lalu memaksa orang tuanya kembali ke Indonesia. Sejak itu Abi berubah menjadi pendiam lalu keluarga Abi menjodohkan Abi dengan Clara tapi Abi menolak perjodohan itu dengan alasan Clara sudah seperti adik kecilnya.
Back.
'Astaga kenapa aku memikirkan Dela lagi. Abi segera menepis kenangan bersama Della
Tiba di kediaman pribadinya Abi langsung memarkirkan mobilnya di halaman rumahnya.
"Mas Abi di tunggu nyonya" Pak sam menyampaikan pesan dari mamanya.
Pak Sam pria setengah baya yang bertugas sebagai penjaga rumahnya.
"Iya pak terimakasih saya masuk dulu ya pak."
"Monggo Mas Abi."
Abi pun melangkah menuju pintu utama sambil memutar-mutar kunci di tangannya.
"Assalamualaikum..., Saut Abi di tengah-tengah percakapan orang tuanya.
"Waalaikumsalam... jawab serempak
"Tuh dia anaknya." kata Surya Wiranata
Abi mencium pipi mamanya."Halo Mam ada apa ini kok pada tegang gini?"
"Duduk Nak, ada yang ingin Mama bicarakan sama kamu ini sangat penting."
"Ada apa sih Mam?"Tanya Abi.
"Sudah dengar dulu saja apa yang akan Mama kamu sampaikan." Kata Tuan Surya.
Nyonya Renata pun berat untuk menyampaikannya, tapi ini semua karena keadaan yang memaksa untuk menikahkan Abi lebih cepat.
"Begini sayang, Mama mau kamu menikah dengan waktu dekat ini." Ucap Nyonya Renta berat.
"Apa! nikah?. Mama bercanda ya mana mungkin Abi menikah secepat itu punya pacar juga nggak" Jawab Abi terkejut santai
"Abi Papa tidak pernah minta apa-apa dari kamu Papa mau kamu cepat menikah lagian kamu pakai acara nolak Clara." Sambung Tuan Surya.
"Maaf Pah, Abi belum siap" Protes Abi kesal.
"Abi kalau kamu tidak mau menikah maka pasilitas semua papa cabut."Timpal tuan Surya Wiranata dengan sura lantang.
Seketika Abi menghentikan langkahnya."Terserah Papa." Kata Abi
"Dan kamu juga! tidak boleh menyandang nama belakang Wiranata." Ucapnya lagi Tuan Surya.
Abi terus berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Abi pun merasa bingung ada apa dengan kedua orang tuanya yang tidak memberikan alasan yang jelas pada Abi.
Tiba di kamar Abi membuang jaketnya sembarang arah, menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur.
Aaaaakh! Teriak Abi mengusap wajahnya dengan telapak tangannya.
*****
"Lihat tuh anak mu selalu saja membantah orang tua." Pekik Tuan Surya.
"Pah kita harus pelan-pelan bicara sama Abi, dia pasti mengerti kok biar Mama yang akan bicara dengan Abi." Kata Nyonya Renta.
Nyonya Renta pun bergegas pergi ke kamar Abi, Mungkin dengan bicara hati ke hati Abi bisa mengerti alasan kedua orang tuanya Sebenernya nyonya Renta pun tidak ingin memaksa Abi menikah dengan paksaan, tapi melihat Abi yang merasa sudah matang di usianya nyonya Renta berpikir kalau Abi sudah waktunya untuk menikah.
Tok...Tok...Tok.
"Abi ini Mama sayang apa Mama boleh masuk?" Saut Nyonya Renta dari balik pintu kamarnya.
"Masuk saja Mam tidak di kunci" Jawab Abi.
Nyonya Renta memutar handel pintu mendorongnya ke dalam nampak Abi yang sedang berbaring. Nyonya Renta duduk di samping Abi.
Nyonya Renta menjelaskan sedetail mungkin apa alasannya Abi menikah cepat-cepat.
"Tapi Mam, pernikahan itu tidak main-main Abi ingin menikah dengan gadis benar-benar tulus mencintai Abi, bukan karena harta Mam, apa Mama lupa dulu abi di tinggalkan della saat Abi mengatakan untuk tidak bergantung kepada orang tua. Alhasil Della ninggalin Abi"
"Kamu masih punya waktu 3 bulan untuk mengenal gadis yang kamu sukai, dulu kamu sibuk mencari cinta semu sementara kamu melupakan cinta sejati kamu, Mama yakin sayang Clara itu sangat mencintai kamu dan kalau pun kamu tidak dengan Clara kamu pasti bisa mendapatkan gadis yang lebih baik dari Clara, atau Mama yang akan Carikan pasangan untuk kamu?, Mama sudah tanya-tanya sama temen-temen siapa tahu kan ada anak gadis yang cocok untuk kamu."
"Tidak usah Mam, Abi sudah ada pilihan Abi sendiri"
"Siapa dia? apa dia cantik? siapa keluarganya?" Penasaran Nyonya Renata
"Dia gadis sederhana, tapi menurut Abi dia gadis yang baik."
"Tidak Masalah sayang, yang penting dia baik, Mama rasanya tidak sabar ingin bertemu dengan gadis itu siapa sih yang sudah menaklukkan hati anak mama ini."
"Kasih waktu Abi Mam dia bukan gadis yang mudah untuk di dekati."
"Baik Mama kasih waktu 3 bulan, kamu harus sudah bisa mengandeng gadis itu ke rumah, sekarang kamu istirahat Mama keluar dulu."Kata Nyonya Renata sambil mengusap kepal putranya
"Iya Mam."
Uf! membuang nafas panjangnya.
"Mati gue, bagaimana kalau tidak bisa mendapatkan Aisyah secara dia sangat sulit di dekati." Gerutu Abi.
Abi pun tertidur pulas hingga larut malam pukul 8, Ia bahkan melupakan janjinya dengan Aisyah di kafe queen.
Sementara Aisyah telah lama menunggu Abi Aisyah duduk di bangku luar kafe capek duduk capek berdiri tapi Abi tak menampakkan batang hidungnya.
Byur!
Tiba-tiba hujan turun sangat deras, Aisyah berteduh di dekat pintu masuk, andaikan saja Aisyah memiliki banyak uang mungkin sudah dari tadi Aisyah menunggu di dalam sana sambil memesan minuman sayangnya Aisyah merogoh kantong menatap uang yang hanya cukup untuk ongkos pulang," Seandainya aku pesan minum sambil menunggu hujan reda apa mungkin uang ini cukup untuk membayar sementara ini kafe mewah."Batin Aisyah.
Aisyah menelan ludah karena tenggorokan kering rasa haus melanda.
"Permisi mba kafe ini akan segera tutup lebih awal karena hujan apa mba masih menunggu seseorang, kalau iya mba bisa menunggu sebelah sana" Kata mba si pegawai.
"Baik lah saya pulang saja." kata Aisyah.
"Terimakasih sudah berkunjung di kafe Kami."
Aisyah terpaksa pulang hujan-hujanan Aisyah berjalan di trotoar sambil menunggu angkutan umum. Pakaian yang basah kuyup tidak mungkin lagi bisa di tutup dengan kedua telapak tangannya. Aisyah sangat menggigil kedinginan bibirnya bergetar membiru.
Di tempat lain Abi baru saja bangun dari tidurnya, Abi mendongak ke atas melihat jam dinding jarum pendek di angka 10. Sontak membuat Abi melonjak turun dari tempat tidur ia baru teringat sudah ada janji dengan Aisyah. Abi langsung meraih jaket yang terlampir di kursi, Abi langsung lari keluar kamar.
"Abi kamu mau kemana nak di luar hujan deras" kata Nyonya Renta.
"Abi harus keluar Mam, Abi lupa ada janji."Ucap Abi sambil lari menuju mobilnya.
Abi melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, lagi-lagi Abi melihat jam yang melingkar di tangannya.
...----------------...
...----------------...
lanjut ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
☘️ gιмϐυℓ ☘️
Kasiannya Aisyah...sudah berusaha menepati janji malah Abi keenakan molor
2022-11-13
1
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
wkwkw Shila keponakannya Abi toh 😀😌, karena mau mengawasi sekolah ayahnya, alhasil jadi dah dia menyamar jadi anak sekolahan. mungkin karena masih mudah, shila malah panggil Abi kakak,.
Nah kan benar 🙊, Abi jahil karena dia suka sama Aisyah, tapi Aisyah akan tetap kesal sama Abi karna Abi ngerjain Aisyah mulu 😂
2022-11-06
2
🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ
abi pake acara lupa lagi, kasihan Ais
2022-10-31
1