BAB 3

Ditempat lain saat ini masih sangat pagi dengan kesibukkan Rose yang masih berada diatas tempat tidur sembari bermain dengan handphonenya, sepertinya ia sedang melihat akun instagramnya yang semakin hari semakin bertambah banyak jumlah pengikutnya. Entah itu benar-benar fansnya atau hanya seseorang yang tidak suka dengan dirinya dan ingin mengetahui kesehariannya lewat akun media sosial pribadinya.

Ketukan pintu dari kamar Rose terdengar namun sang pemilik kamar tidak mau beranjak sedikitpun dari tempat ternyaman nya saat ini yaitu kasur, atau mungkin dirinya sudah tau siapa yang mengetuk pintu tersebut.

Dan benar saja, yang mengetuk pintu itu ialah Jessica yaitu Managernya sendiri. Mereka tinggal memang satu rumah karena memang dari awal mereka tidak memiliki siapapun atau tempat untuk bergantung maka dari itu mereka berdua hidup saling bergantung satu sama lain dan juga saling menjaga.

Meskipun tidak ada ikatan darah sedikitpun diantara mereka namun persaudaraan yang mereka jalin sedari kecil mengalahkan hubungan darah tersebut. Mereka sangat menyayangi dan mencintai satu sama lain lebih dari apapun yang ada didunia ini.

"Bersiap-siaplah, sebentar lagi kita akan pergi ke Brawijaya Entertainment Group, kita akan melakukan penandatanganan kontrak disana karena aku ingin kita berada di agensi itu" ucap Jessica.

"Kenapa kita harus ikut agensi seperti itu, bukankah selama ini kita hanya berdiri berdua dan kita dapat melaluinya tanpa bantuan siapapun" tanya Rose.

Jessica yang semula hanya berdiri diambang pintu lalu melangkahkan kakinya mendekati ranjang tempat Rose sekarang berada.

"Aku hanya ingin kita merasa terlindungi, kamu tau kan sekarang ini jamannya lebih mengerikan dari pada dulu, semua berita dapat langsung beredar hanya dalam hitungan menit tanpa tau kebenarannya dan para pembaca hanya ingin berita yang menarik tanpa ingin tau kebenarannya" Jessica menjeda kalimatnya sebentar sembari menarik nafas. " Aku tidak ingin hanya karena berita-berita seperti itu membuat karirmu hancur, aku tau kamu sangat menyukai pekerjaan mu sekarang dan aku sebagai Kakak mu akan selalu berjuang untuk membuatmu selalu bahagia" jelas Jessica panjang lebar.

Rose tertegun. Sesuatu yang sama sekali tidak ia pikirkan namun hal yang besar seperti itu sudah lebih dahulu Jessica pikirkan untuk masa depan karirnya. Rose sekarang paham kalau semua ini demi kebaikannya.

Karena dengan mereka memiliki agensi maka otomatis mereka juga memiliki tameng andai kata sesuatu yang buruk dikemudian hari menimpa mereka, agensi itulah yang akan membantu mereka menyelesaikan masalah tersebut.

"Iya Kak, Rose paham maksud Kakak, dan terima kasih Kakak selalu ada disamping Rose hingga sekarang dan selamanya" Rose pun memeluk Jessica yang duduk dipinggiran ranjang tidak jauh dari tempatnya rebahan tadi.

Mereka berdua pun saling memeluk erat seakan menyalurkan dan saling memberikan semangat satu sama lain.

"Baiklah, sekarang ayo siap-siap" Jessica melepas pelukan mereka dan menepuk pantat Rose seperti seorang ibu kepada anaknya.

"Kakak..!!!" keluh Rose kepada Jessica yang senang sekali memukul pantatnya itu, namun orang yang ia teriaki tadi sudah pergi berlari dengan suara tawa yang masih tersisa ditelinga Rose.

Namun bukannya bersiap-siap Rose malah kembali berbaring dan memainkan handphonenya, ia pun sengaja membuka google untuk mengetikkan sesuatu yang ingin ia ketahui hingga muncullah halaman hasil dari pencariannya tadi.

Bahkan yang mengejutkan adalah sekarang CEO Brawijaya Entertainment Group itu sedang viral sekarang, namanya menjadi nomor satu dalam pencarian dikarena video yang diunggah oleh banyak orang yang kemudian dibagikan oleh ratusan hingga jutaan orang.

Penasaran dengan video tersebut lalu Rose pun berinisiatif membuka video tersebut dan mendengarkan sang CEO berbicara hingga sampai akhir dari kata demi kata itu memunculkan sebuah senyuman dibibir Rose bahkan matanya pun tidak henti memandang sang CEO yang sebentar lagi akan bekerjasama dengan dirinya.

"Sepertinya Kak Jessica tidak salah dalam memilihkan agensi untukku, karena dapat aku lihat dari sorot matanya jika orang ini adalah seorang pria yang baik, yang tidak akan mau mengambil kesempatan dalam keadaan yang tidak baik seperti ini" batin rose.

Awalnya Rose hanya kagum dengan kharisma dan jiwa kepemimpinan yang dimiliki David namun lama-kelamaan Rose seperti menemukan sesuatu yang lain pada diri David, entah apakah itu.

"Tampan, apakah Steve ku juga setampan dan sehebat dirinya" Rose berbicara dalam hati.

Hingga dirinya tersadar dengan apa yang barusan ia ucapkan dan pikiran tadi.

"Aaaaa... Apa yang aku pikirkan barusan, mengapa aku membandingkan dirinya dengan Steve ku, bahkan Steve pasti lebih segala-galanya darinya" ucap Rose berbicara kepada dirinya sendiri seperti orang gila dengan mengacak-acak rambutnya agar pikiran tadi hilang dari otak dan kepalanya.

"Sepertinya aku harus mandi sekarang, dengan itu mungkin bisa menjernihkan otakku yang sempat hilang arah ini" Rose kembali berbicara dalam hati dengan telunjuk yang mengarah keatas seperti seseorang yang telah menemukan ide baru.

Rose pun dengan cepat melangkahkan kakinya menuju kamar mandi yang berada didalam kamarnya itu.

* * *

Sedangkan saat ini David dan Sekertaris Ren sedang membahas beberapa agenda kerja yang akan mereka lakukan hari ini, disela kegiatan tersebut David mengajukan pertanyaan kepada Sekertaris Ren.

"Apa alasan kamu mau menerima Rose Veronica itu untuk masuk ke agensi kita, aku tau kau bukan seseorang yang dengan mudah percaya dengan sesuatu yang belum kamu buktikan sendiri" ucap David.

Sekertaris Ren mengalihkan pandangannya yang semula menatap kertas didepannya kini beralih kearah samping tempat atasannya yang juga sedang duduk seperti dirinya.

"Semenjak mereka mengajukan kontrak kerjasama kepada Perusahaan ini, saya sudah menyelidiki semua tentang mereka dan hasilnya memuaskan" jawab Sekertaris Ren seadanya.

"Apakah hanya itu alasannya"

"Saya juga suka karena Artis itu tidak munafik seperti kebanyakan Artis yang lain dimana mereka akan menjilat dan melakukan segala cara agar dapat mempertahankan posisi mereka didunia hiburan ini" jawab Sekertaris Ren lagi.

Sepertinya jawaban barusan dapat memuaskan atasannya tersebut karena dapat dilihat dari ekspresi wajah David yang meskipun masih terlihat datar namun Sekertaris Ren yang memang sudah hafal betul dengan garis wajah David yang mengartikan jika David saat ini telah puas akan jawabannya.

"Baiklah, aku percaya padamu karena kamu tidak akan mengecewakan kepercayaan yang telah aku berikan" David menepuk bahu sebelah kiri Sekertaris Ren dan beranjak berdiri meninggalkan sofa yang semula ia duduki bersama Sekertaris Ren tadi.

Setelah pembicaraan itu selesai sekarang hanya keheningan yang mengambil alih situasi, nampaknya kedua pria yang tampan rupawan itu asik dengan urusan dan pikirannya masing-masing tanpa saling mempedulikan satu sama lain.

Hingga suara ketukan di pintu membuat mereka sadar dan mengalihkan pandangan kearah pintu tersebut, setelah David berkata masuk lalu lah seseorang yang mengetuk pintu tadi masuk.

Aurelia Sarah dan sang Managernya yang bernama Dion Anugerah itu pun masuk kedalam ruangan David, Sekertaris Ren pun beranjak berdiri dari tempat duduknya dan mempersilahkan Artis dan Managernya itu untuk di sofa yang telah disediakan itu.

Tidak lupa David juga ikut beranjak dari kursi kebesarannya dan melangkah menuju sofa tempat Aurel dan Dion duduk. David pun duduk didepan mereka dengan penghalang meja ditengah mereka, Sekertaris Ren pun dengan sigap mengambil posisi berdiri dibelakang David dengan posisi tegap seperti bodyguard.

"Ada keperluan apa kalian kesini, tidak mungkin sesuatu yang tidak penting kan??" tanya David tanpa basa basi.

Bukannya menjawab Aurel malah mengangkat salah satu kakinya untuk ia tarus bertumpu di kaki satunya, hal itu membuat gaun pendek dan ketat yang sedang ia gunakan menjadi terangkat dari tempatnya semula. Sungguh pemandangan yang membuat David jenuh apalagi Sekertaris Ren, dia bahkan menatap tajam kearah Aurel seperti ingin memperingatkan jika yang dilakukannya itu adalah perbuatan yang memalukan.

Namun Aurel dengan sikap tanpa tahu malunya itu tidak akan perduli dengan siapapun karena sedari awal masuk agensi ini misi utamanya adalah untuk mendapatkan sang CEO dari Brawijaya Entertainment Group ini, namun hingga sekarang hal tersebut belum dapat tercapai sama sekali dikarenakan sifat David yang dingin membuat para wanita menjadi segan untuk mendekatinya.

"Apakah harus saya ulangi perkataan saya tadi" ucap David kembali, dirinya seperti sedang menahan emosi yang sekarang ini siap untuk diluapkan.

"Aku ingin mendapatkan projek film terbaru yang saat ini banyak diperbincangkan menjadi milikku, aku ingin menjadi bintang utama di film tersebut" Aurel sangat ingin menjadi bintang utama di film tersebut karena para penulis maupun sutradaranya yang memang sudah ternama dan Aurel yakin kalau film ini nantinya akan booming dan laris dipasaran.

David membuang nafasnya kasar.

"Saya tidak bisa menjamin hal tersebut karena para tim produksi sendiri yang akan menentukan siapa pemain yang akan mereka pilih nantinya" David memberi penjelasan kepada Aurel.

"Aku tidak mau tau, pokoknya projek film tersebut harus menjadi milikku" Aurel tetap pada pendiriannya dan tidak mau kalah.

Lagi-lagi David menghela nafasnya, menghadapi manusia seperti Aurel ini sungguh harus mempunyai tenaga yang ekstra jika tidak ia tidak akan menang melawannya. David tidak membayangkan nanti siapakah yang akan menjadi pasangan hidup Aurel karena yang David tau pastinya orang itu harus mempunyai mental yang sangat kuat.

Untung saja Vero kesayangannya itu sangat baik, lembut dan penurut membuat David selalu betah bersama dirinya meskipun hanya sepucuk surat yang mewakili perasaannya tersebut.

"Baiklah. Saya akan mengusahakannya tapi saya tidak dapat memberi kepastian, jadi saya harap kalian tidak akan kecewa dengan hasilnya nanti" sahut David.

Aurel yang sedari tadi hanya memandang kearah David tanpa mau mendengarkan sedikitpun apa yang ia ucapkan membuat David geram.

"Kalau tidak ada yang ingin kalian sampaikan lagi, saya harap kalian dapat meninggalkan ruangan ini karena saya masih sangat sibuk" David mengusir Aurel dengan cara halus.

Aurel yang merasa terusir pun mau tidak mau melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut meskipun dengan hati yang dongkol karena ia tidak diberikan jawaban yang ia diinginkan disana.

Sungguh David dapat bernafas lega setelah Aurel meninggalkan ruangannya, dirinya sangat jijik melihat perempuan itu dan akan sangat tidak betah jika berlama-lama dengannya dalam satu ruangan yang sama.

"Ren, kenapa kau bisa memasukkan manusia seperti itu ke agensi kita, aku sungguh tidak habis pikir dengan dirimu" David menghina Sekertaris Ren.

Dengan cepat Sekertaris Ren membantah.

"Perlu saya ingatkan Pak jika yang memasukkan Nona Aurel ke agensi ini adalah Bapak sendiri karena paksaan dari Tuan Besar yang merupakan teman dari ayahnya Nona Aurel" jawaban Sekertaris Ren sungguh menohok dan menjatuhkan harga diri David yang tinggi.

Sungguh konyol, bagaimana dirinya bisa melupakan sesuatu yang penting itu, bahwa dirinya sendiri lah yang membawa perempuan jadi-jadian itu ke agensinya.

"Benarkah, aku sudah lupa, karena menurutku itu tidak terlalu penting" ucap David sembari berdiri dari sofa dan kembali berjalan menuju kursi kebesarannya.

Lihatlah David berjalan meninggalkan Sekertaris Ren dengan wajah tanpa dosa sedikitpun dan berpura-pura tidak mengetahuinya agar tidak memalukan untuk dirinya sendiri.

"Saya sangat menikmati saat-saat kebodohan anda Pak" Sekertaris Ren berbicara dalam hati dengan menertawakan atasannya sendiri.

Terpopuler

Comments

🌀∂яᷞєͣαᷤмͭѕ🌀

🌀∂яᷞєͣαᷤмͭѕ🌀

dih, aurel gak tau malu banget. pasti nanti rose yang bakal jadi bintang utamanya🙂

2022-10-09

1

CebReT SeMeDi

CebReT SeMeDi

Aureel mah ga ada malunya

2022-10-09

2

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

salut ama pemikiran Ren.
Rose harus berhati hati dgn rival'a Aurel si ular kepala 2

2022-10-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!