berawal dari mimpi eps 2

Setelah kekalahan itu, Alfin bersembunyi di sebuah bangunan yang sangat jauh dari kawasan Abang Colang.

Mengumpulkan aggota baru, dan memasang Strategi untuk melakukan perlawanan suatu saat nanti.

•Sin berlalu....

Satu minggu berlalu, anak buah Alfin setiap hari melakukan pengawasan disekitar tempat yang mereka jadikan markas.

Kemudian mereka juga selalu mengawasi daerah pasar sambil bekerja.

Mereka melakukan pekerjaan seperti orang biasa dipasar. Mengumpulkan uang untuk menyumbangkan kepada anak yatim. Kegiatan itu mereka lakukan setiap hari.

•Sin berlanjut....

Disisih lain Fadli mencari keberadaan Alfin, karna dia mengetahui atas kekalahan Alfin tempoh hari.

Atas kekalahan Abangnya, Fadli sangat marah dan mengumpulkan semua anak buahnya untuk menyerbu markas Abang Colang.

"Dimana Abang Alfin sekarang",ucap Fadli.

"Haaa..Alfin...Hahhaahha.! Dia sudah kabur karna takut kepadaku," sautnya Abang Colang.

"Kau berani menyentuh Abang Alfin,! maka kamu akan berhadapan denganku," ucap Fadli.

"Hahahhahaha...Tidak akan ada yang mampu menghalangi keinginanku, akulah sang penguasa,"sautnya Abang Colang.

"Lalu Fadli murkah kepada Abang Colang"

Fadli kemudian lansung menyerang Abang Colang dengan tendangan, yang serangan itu mampu ditangkis oleh Abang Coalang.

Pertempuran pun semakin kacau, hingga tercium di kalangan masyarakat.

Karna warga yang tinggal di daerah itu takut akan kena dampaknya,sehingga salah satu dari mereka melaporkan ke polisi.

Kemudian tidak lama datanglah polisi untuk membubarkan perkelahian di Markas Abang Colang.

Abang Colang dan komplotanya berhasil untuk kabur dari tempat itu,sedangkan Fadli dan beberapa anak buahnya ditangkap. Lalu dia ditahan dan diintrogasi oleh petugas.

"Kamu adalah kriminal yang paling di cari saat ini,! ada beberapa kasus yang telah di simpan oleh kepolisian sebagai bahan bukti, dari pembakaran perusahaan Suasta milik Dino Gruf,sampai pembajakan kilang minyak di kalimantan," ucap Petugas itu.

"Memang Anda ini adalah orang yang paling disegani,dengan segalah macam kasus anda, pihak Polisi masih membiarkan anda laulalang di luar,tampa tindakan," sambung Petugas itu.

"Saya harap,! Kedepannya Saudara Pak Fadli tidak melakukan tindakan yang merugikan Masyarakat,dan segerah sadar,"saut Petugas itu.

Fadli hanya terdiam dan tidak terlalu menghiraukan perkataan Petugas itu.

•Sin berlanjut......

Setelah perbincangan selesai datanglah seorang Pengacara yang membebaskan Fadli.

Fadli orang besar, punya nama yang sangat besar sehingga dia akan sangat susah ditangkap.

Sementara markas Abang colang di awasi oleh petugas, sehingga memaksa Abang Colang bersembunyi semetara dirumah anak buanya.

"Bang,! Sebaiknya abang besembunyi di rumah saya dulu,untuk menghindari kejaran polisi,"saut anak buah Abang Colang.

Anak buahnya itu memiliki istrih muda yang lagi hamil besar.

Abang Colang pun tergoda dengan kecantikannya dan kemulusan badanya, kulitnya yang putih membuat Abang Colang bernafsuh.

"Bang sementara abang tinggal disini dulu,! masih ada kamar yang kosong, nanti Istriku bantu bersihkan kamar abang," ucap anak buah Abang Clang.

"Terima kasih Don,"Jawab Abang Colang dengan menyebut nama anak buahnya.

Lama Abang Colang bersembunyi, hingga pada akhirnya dia melarikan diri ke Kalimantan.

Alfin pun kembali menguasai markas, melakukan kegiatan Sosialisasi kepada anak muda jalanan.

Mengajaknya untuk masuk kedalam usaha yang Alfin bangun, mengubah tempat hiburan malam menjadi restoran berkelas, tak ada lagi pemberontakan.

Fadli adik Alfin juga sudah berhenti melakukan kegiatan ilegal, berhenti menjual obat-obatan terlarang yang dulu dia jalani.

Mencoba menjalankan hidup yang lebih baik, membuka usaha sorum sepatu, dan mengajak semua kaum muda untuk berkarya.

Setelah keadaan sudah menjadi Normal, Alfin dan Fadli kembali kekampung halamanya untuk bertemu kedua orang tua dan saudara.

Menjelaskan semua yang telah terjadi selama di Jakarta.

•Sin berlanjut.....

Lama berlalu Alfin dan Fadli tiba di kampung Halamanya,setelah beberapa hari tinggal di rumah Orang Tuanya,Alfin pun mencoba menceritakan kehidupannya di Jakarta.

"Ibu Ayah, kami sekarang sudah kembali, mengejar mimpi yang menjadi kenyataan", saut Alfin.

"Upaya kami ingin merubah nasib selama ini telah salah,"ucap Alfin.

"Namun atas kesalahan itu,Aku dan Fadli menyadarinya dan mencoba memperbaikinya,"ucap Alfin.

"Maafkan lah kedua anakmu ini ayah...Ibu, kami telah bayak berbuat dosa,"ucap Fadli.

•Sin berlanjut....

Saat sudah bertemu dengan keluarganya, mereka berdua kembali ke Jakarta, untuk mengurus pekerjaan.

Lama telah berlalu,! Saat ini Alfin mengingat wanita yang pernah membantunya di tempat hiburan malam.

Mencari Informasi tentang Wanita itu, dan ternya dia bekerja sebagai penjual gorengan di pinggir jalan.

Mengetahu hal itu Alfin pun segera kesana, berpura-pura datang sebagai pembeli.

•Percakapan....

"Mbak,! aku mau beli gorengan."ucap Alfin.

"Harga berapa mas.?," balasnya.

"boleh tidak aku beli semuanya....!Aku mau borong semuanya, tampa tersisah,"balas sambil menutupi wajah dengan masker dan kaca mata hitam.

"Ahhhh..!ba....baik mas,mohon tunggu sebentar saya siapkan dulu,"ucapnya.

Sambil menyiapkan gorongan itu,Alfin mengajaknya berbincang.

"Mbaknya sudah punya suami belum",ucap Alfin.

"Yah belum to mas...!Laki-laki mana yang mau dengan perempuan miskin kaya aku mas.?," ucapnya.

"Loh..mbaknya kan cantik, masa tidak ada," saut Alfin.

Sambil ketewa diapun sudah selesai menyiapkan gorengan.

"Ini mas, sudah selesai,"ucapnya.

"Berapa harganya mbak?," tanya Alfin.

"Yahhhh...800 ribu mas,"ucapnya.

Saat itu Alfin membuka masker dan kacamata yang dia kenakan,lalu menanyanya apakah perempuan itu masih kenal dengannya.

"Mbak masih kenal sama aku ghak,"tanya Alfin.

"Eh..masnya yang lalu toh...!Yang di Pap itu kan,! ia masih kenallah, bagai mana...! masih suka mabuk-mabukan yah ," jawab wanita itu.

"Hehheheh...!Aku sudah tobat Mbak, sekarang udah Fokus ke kerjaan," jawab Alfin.

"Alhamdulillah...!Mas harus betul-betul serius berubah,karna kasian orang disekitar Mas yang sayang sama Masnya,"ucap Cewe itu.

Satu hari berbicara dengannya, hingga dia menengur Alfin karna gorengannya sudah dingin.

"Mas gorenganya sudah dingin tuh, kasian yang makan jadi hambar,"ucap Cewe itu.

"Aduh....Ia, aku lupa sudah dengan gorengan ini...Yaudah aku pulang dulu yah,! besok aku akan kesini lagi," saut Alfin.

"Ia mas...! Belanja yang banyak lagi yah,"teriak Cewe itu.

"Siap,"jawab Alfin.

Kemudian Alfin membawa gorengan itu ke tempat anak-anak Yatim Piatu, dia membagikan kepada anak-anak itu.

Lalu kemudian dia menyuruh anak-anak itu berkumpul besok pagi,karna dia akan mengajak mereka untuk memborong gorengan lagi.

"Ade-ade...Besok kalian kumpul disini lagi yah, om akan mengajak kalian untuk makan gorengan lagi,"kata si Alfin.

"Yeeee....Ia Om,"teriak Anak-anak itu.

Setelah itu Alfin pulang karna waktu hampir malam,badannya sudah terasa bauh Amis.

"Uhhhhmm...Badanku sudah bau,lantaran satu hari tidak mandi,"ucapnya.

•Sin berlalu....

Saat malam Alfin duduk diteras rumah, dia terlihat termenung membayangkan perempuan cantik itu.

"Betul-betul perempuan itu bisa membuatku seperti ini, sudah lama aku kenal banyak perempuan,namun tak ada satu pun seperti dia yang membuat aku senyum-senyum sendiri",ucap Alfin

"Yah besok aku harus mengajaknya kencan,pokonya harus kencan,"ucap si Alfin.

Kemudian Alfin masuk kedalan kamarnya untuk tidur, dan ketika terbangun pagipun tiba, dia segerah mandi,menggosok gigi sambil bernyanyi,menggambarkan orang yang sedang bahagian.

Masih sementara menyanyi, pembantu yang biasa mencuci pakaian Alfin berteriak.

"Pak Alfin... Pak Alfin...Pak Alfin",teriak pembantu itu.

"Uhhhhh... Ada apa lagi sih,! Tidak tau apa orang sedang bahagia," saut Alfin.

"Baju didalam kamar dicucikan semua tidak pak,"ucap pembantu itu.

"Cuci semua saja yang bergelantungan.!Mengganggu kesenangan saja,"ucap Alfin.

Mbo itu pun memungut semua pakaian didalam kamar, termaksud kemeja yang sudah Alfin siapkan diatas meja.

Setelah Alfin selesai mandi,dia masuk membalus rambutku,dan memperhatikan baju yang hilang diatas meja,kemudian Alfin pun mencari baju yang sudah dia siapkan.

"Mbo...Mbo... baju diatas meja mana,kemeja putih itu",teriak Alfin.

"Udah Mbo cucikan Mas",ucap pembantu itu.

Alfin yang sudah mempersiapkan pakaian itu berubah menjadi kesal,untung masih ada satu baju yang sama.

Jadi Alfin memakai baju itu, untuk ketempat cewe cantik itu.

•Lanjut cerita,

Alfin bersama anak-anak udah datang ditempat penjual gorengan. Kemudian mereka memborong kembali semua gorenganya.

Karena gorengannya semu habis,perempuan itupun senang karna tidak harus menunggu lama pembeli untuk menghabiskan jualanya.

Alfin mengajak perempuan itu duduk santai sambil kenalan.

Sementara anak-anak yang dia bawa masih senang menghabiskan gorengan itu.

Sekarang Alfin sudah mengenal nama perempuan itu.

Dengan akalnya, Alfin berusahan untuk mengajak perempuan itu kencan.

•Lanjut cerita....

Percakapan pun sangat panjang, hingga pada akhirnya Alfin mengajak perempuan itu untuk kencan.

"Nadin mau tidak jalan denganku, jam 7 malam saya tunggu ditempat ini," kata Alfin.

Untuk tanda terima kasih Nadin kepada Alfin, Nadin menerima ajakan Alfin.

"Insyaallah Mas, Nadin mau", Balasnya.

•Singkat cerita....

Keesokannya pas jam 5 sore setelah selesai siap-siap Alfin berangkat menjemput Nadin.

Diperjalanan Alfin berfikir untuk singga mencarikanya bunga untuk dia berikan kepada Nadin.

setelah selesai memilih bunga, Alfin melihat Jam yang sudah hampir Pukul 18:00, Alfin pun buru-buru untuk tepat waktu tiba ditempat dimana dia janjikan.

Setelah sampai di sana terlihat Nadin belum berada di tempat itu.

Kemudian Alfin menunggu Nadin beberapa menit.

Tidak lama kemudian dia datang dengan pakain yang sangat sederhana namun nampak begitu cantik.

Terlihat Alfin terpesona melihat kecantikan Nadin,sampai menatapnya terlalu dalam.

"Mas,,! Kok lihat Nadin begitu sekali,Nadin tidak punya gaun mewah jadi Nadin cuman pakai yang seadanya ajah,"saut Nadin.

"Tidak Apa-apa kok Din,Begini juga Nadin kelihatan sangat cantik,"balas Alfin.

"Mas,! Pasti ngejekin Nadin,"saut Nadin.

"Serius Din,! Nadin begini ajah udah kekihatan sangat cantik,"balas Alfin.

"Yaudah, kita berangkat sekarang ajah yah,"sambung Nadin.

"Baiklah, kita akan pergi ke suatu tempat yang indah,"ucap Alfin.

•Lanjut cerita...

Alfin membawanya kesuatu tempat yang sangat Romantis. berbincang seruh-seruan.

•Ringkas cerita...

Setelah waktu sudah hampir jam 10 Alfin mengajak Dian untuk pulang, mengantarnya sampai didepan rumahnya.

Pada saat itu orang tuanya sangat marah, melihat putrinya datang dengan laki-laki, hampir tengah malam.

"Kamu dari mana saja, apa kamu lupa dengan aturan Nak," Tanya ayah Nadin.

"Maaf Om, itu kesalahan saya,"Jawab Alfin.

"Yah, seharusnya memang kamu sebagai laki-laki harus lebih bertanggung jawab jika mengak anak gadis keluar," saut Ayah Nadin.

"Apalagi menjemputnya di tengah jalan,di mana sifat sofan santun ade sebagai laki-laki,"tanya Ayah Nadin.

"Itu kesalahan Nadin ayah,"sambung Nadin.

Ayah Nadin yang begitu sayang kepada anaknya sangat kuatir dengan keadaan anaknya.

"Om harap kepada ade,jika memang serius kepada Nadin,hargailah dia sebagai mana kamu mengargai Ibumu nak,"tanya ayah Nadin

"Baiklah Om, Terima kasih atas pelajaran berharga yang Om berikan pada saya hari ini, Saya akan lebih belajar lagi dari kesalahan Alfin," jawab Alfin

"Baiklah, kamu jangan marah dengan perkataan Om, jadikanlah pelajaran Nak,"saut Ayah Nadin.

"Iya Om,saya akan lebih bayak belajar lagi," balas Alfin.

"Sebaiknya Nak Alfin segerah pulang,ini sudah larut malam,tidak baik jam begini masih di rumah anak gadis,"ucap Ayah Nadin.

"Kalau begit Alfin pamit pulang Om,sekali lagi Alfin minta maaf," saut Alfin.

"Iya, Nak Alfin hati-hati di jalan,jangan terlalu laju berkendara,"ucap Ayah Nadin.

Alfin pun pamit pulang dari rumah Nadin,dan menyesali awal pertemuanya yang salah dengan orang tua Nadin.

•Sin berlanjut.....

Kini Alfin lebih banyak membantu anak muda yang tidak memiliki pekerjaan.

Mengajak mereka untuk magang di perusahaan yang Alfin bangun.

Usahanya itu dengan maksud untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas,sehingga mereka bisa bekerja di dalam perusaan yang Alfin miliki, agar bisa mengurangi pengangguran di daerah itu.

Episodes
1 berawal dari mimpi eps 1
2 berawal dari mimpi eps 2
3 berawal dari mimpi eps 3
4 berawal dari mimpi eps 4
5 berawal dari mimpi eps 5
6 berawal dari mimpi eps 6
7 berawal dari mimpi eps 7
8 berawal dari mimpi eps 8
9 berawal dari mimpi eps 9
10 berawal dari mimpi eps 10
11 berawal dari mimpi eps 11
12 berawal dari mimpi eps 12
13 berawal dari mimpi eps 13
14 berawal dari mimpi eps 14
15 berawal dari mimpi eps 15
16 berawal dari mimpi eps 16
17 berawal dari mimpi eps 17
18 berawal dari mimpi eps 18
19 berawal dari mimpi eps 19
20 berawal dari mimpi eps 20
21 Berawal Dari Mimpi eps 21
22 Berawal dari mimpi eps 22
23 berawal dari mimpi eps 23
24 Berawal dari mimpi eps 24
25 berawal dari mimpi eps 25
26 Berawal Dari Mimpi eps 26
27 Berawal dari mimpi eps 27
28 Berawal dari mimpi eps 28
29 Berawal dari mimpi eps 29
30 Berawal dari mimpi eps 30
31 Berawal dari mimpi eps 31
32 Berawal dari mimpi eps 32
33 Berawal dari mimpi eps 33
34 Berawal dari mimpi eps 34
35 Berawal dari mimpi eps 35
36 Berawal dari mimpi eps 36
37 Berawal dari mimpi eps 37
38 Berawal dari mimpi eps 38
39 Berawal dari mimpi eps 39
40 Berawal dari mimpi eps 40
41 Berawal dari mimpi eps 41
42 Berawal dari mimpi eps 42
43 Berawal dari mimpi eps 43
44 berawal dari mimpi eps 44
45 Hari penampilan Dian 45
46 Kunjugan Boby keruamah orang tua Jellin eps 46
47 Penyesalan Jennar eps 47
48 Malam pernikahan Fadli. eps 48
49 Pertemuan Boby dan Jennar eps 49
50 pernikahan Fadli 50
51 Kemeriahan acara Fadli 51
52 Berawal dari mimpi eps 52
Episodes

Updated 52 Episodes

1
berawal dari mimpi eps 1
2
berawal dari mimpi eps 2
3
berawal dari mimpi eps 3
4
berawal dari mimpi eps 4
5
berawal dari mimpi eps 5
6
berawal dari mimpi eps 6
7
berawal dari mimpi eps 7
8
berawal dari mimpi eps 8
9
berawal dari mimpi eps 9
10
berawal dari mimpi eps 10
11
berawal dari mimpi eps 11
12
berawal dari mimpi eps 12
13
berawal dari mimpi eps 13
14
berawal dari mimpi eps 14
15
berawal dari mimpi eps 15
16
berawal dari mimpi eps 16
17
berawal dari mimpi eps 17
18
berawal dari mimpi eps 18
19
berawal dari mimpi eps 19
20
berawal dari mimpi eps 20
21
Berawal Dari Mimpi eps 21
22
Berawal dari mimpi eps 22
23
berawal dari mimpi eps 23
24
Berawal dari mimpi eps 24
25
berawal dari mimpi eps 25
26
Berawal Dari Mimpi eps 26
27
Berawal dari mimpi eps 27
28
Berawal dari mimpi eps 28
29
Berawal dari mimpi eps 29
30
Berawal dari mimpi eps 30
31
Berawal dari mimpi eps 31
32
Berawal dari mimpi eps 32
33
Berawal dari mimpi eps 33
34
Berawal dari mimpi eps 34
35
Berawal dari mimpi eps 35
36
Berawal dari mimpi eps 36
37
Berawal dari mimpi eps 37
38
Berawal dari mimpi eps 38
39
Berawal dari mimpi eps 39
40
Berawal dari mimpi eps 40
41
Berawal dari mimpi eps 41
42
Berawal dari mimpi eps 42
43
Berawal dari mimpi eps 43
44
berawal dari mimpi eps 44
45
Hari penampilan Dian 45
46
Kunjugan Boby keruamah orang tua Jellin eps 46
47
Penyesalan Jennar eps 47
48
Malam pernikahan Fadli. eps 48
49
Pertemuan Boby dan Jennar eps 49
50
pernikahan Fadli 50
51
Kemeriahan acara Fadli 51
52
Berawal dari mimpi eps 52

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!