Berawal Dari Mimpi
Hari itu sebuah mimpi yang kini aku jadikan kenyataan, hidup dimasalah lalu yang begitu sulit.
Mencari kehidupan dijalanan sebagai anak pengamen yang berandalan.
Orang tuaku hanyalah penjahit sepatu jalanan, yang tidak mampu mencukupi kehidupan Anak-anaknya.
"Nama saya Alfin,! Saya memiliki 3 saudarah, 2 laki-laki dan 1 perempuan.
...~~~~...
Cerita diawali dengan seorang anak laki-laki yang bernama Alfin yang begitu sangat peduli dengan kehidupan keluarganya.
Orang tua Alfin, mengiginkan Alfin untuk sekolah setinggi-tingginya, sedangkan uang Semester cukup besar bagi dia orang yang susah.
Hari-hari Guru di Sekolahnya mengirimkan surat kepada orang tua Alfin, untuk segerah melunasi tunggakan pembayaran semester.
Agar kelak Alfin tetap bisa melanjutkan pendidikannya.
Saat Alfin mengetahui hal itu,setiap malam Alfin berfikir dan menjadikan beban dalam hidupnya.
Yang lebih menyiksa batinnya.! Kedua orang tuanya yang setiap hari memaksa tubuhnya untuk tetap kerja keras walaupun sakit.
Sering kali juga ibunya mencari uang tambahan sebagai pembantu rumah tangga.
Namun itu masih jauh dari kata mencukupi, sitiap hari mereka hanya makan sisa beras yang terbuang di pasar.
"Nak ibu mau kerja dulu yah,! Kamu sekolah yang rajin,agar bisa mejadi seperti orang lain yang sukses,tidak seperti kehidupan ayah dan ibumi ini,"saut Ibu Alfin kepada Anaknya Alfin.
"Tapi Bu,! Alfin tidak bisa masuk kelas belajar sebelum pembayaran uang semester di lunasi,"balas Alfin kepada ibunya.
Lalu kemudian ibunya berfikir cara melunasi tunggakan uang semester Alfin yang belum lunas.
"Bagai mana yah, agar Alfin bisa ikut masuk belajar di kelasnya,"saut lbu Alfin dalam hati.
"Mana ayah juga belum dapat uang tambahan hasil dari menjahit sepatu lagi,"sambung lbu Alfin memikirkan.
Setiap ayahnya pulang dari mencari orang yang mau menjahit sepatu, dia akan selalu singgah untuk memunguti beras-beras yang jatuh ditanah.
Dari hari-hari itu yang sangat sulit, Alfin memilih berhenti sekolah demi meringankan beban orang tuanya.
•Sin berlanjut.....
Satu minggu berlalu, orang tua Alfin sudah mengetahui bahwa Alfin sudah berhenti sekolah dikarenakan surat dari sekolah.
•Ibu Alfin sangat marah...
Karna Alfin sangat takut, jadi dia tidak berani pulang kerumah.
"Bagai mana ini,! lbu dan Ayah sudah mengetahui bahwa saya sudah berhenti sekolah,pasti jika saya pulang kerumah Ayah dan lbu akan memarahiku,"saut Alfin memikirkan dirinya yang takut pulang kerumah.
Kemudian malam tiba dan saat ini Alfin tidak tahu dimana harus tidur,! Suasana dingin pun semakin terasa berbarengan dengan jam yang semakin larut.
Sedangkan dibadannya hanyalah pakaian serangam sekolah yang dia kenakan.
Malam ini sangat dingin,! Alfin tertidur di depan tokoh dengan memakai karung bekas sebagai alas, yang dia dapat di pinggir jalan untuk menutupi setegah badannya dengan kardus kecil.
"Aduhhh,,Badanku sangat kedinginan,"kata Alfin yang merasa sangat kedinginan.
•Sin berlalu.....
Sekarang Alfin sudah berhenti sekolah, kehidupan dinjalanan membuatnya semakin kebal dengan penderitaan.
Rasa takut pun tak dia hiraukan, semua atas pilihannya sendiri, apa yang harus di sesalkan tak penting lagi, semuanya sudah terlanjur.
Kemudian tidak segaja bertemu dengan kepala Geng dijalanan. Mereka mengajaknya untuk ikut dengannya, dengan iming-iming menjadi orang yang berkuasa.
"Hai Nak...Nama kamu siapa.!!! Kenapa kamu disini sendirian.?," saut orang itu.
"Nama saya Colang,! Akrab dipanggil Abang Colang,"saut Abang Colang sambil menjulurkan tanganya.
Alfin terlihat sangat ketakutan dengan kedatangan Abang Colang, namun menahan rasa takutnya untuk bertahan hidup.
"*Kamu mau tidak ikut denganku,! aku akan memberikanmu tempat dan makanan yang banyak," saut Abang Colang.
"Kamu akan mendapatkan pekerjaan jika mau ikut denganku* ", sambung Abang Colang.
Kemudian Alfin terdiam dan memikirkan sesuatu yang indah untuk kehidupannya kelak.
"Ini sudah yang aku harapkan,! saya ingin menjadi penguasa.?," dalam fikiran Alfin yang sedang membayangkan.
Kemudian Alfin memperkenalkan dirinya kepada Abang Colang.
"Nama aku Alfin om," saut Alfin
Tampa berfikir panjang Alfin ikut dengannya, dia jalani kehidup dengan semua Geng berandalan jalanan yang dipimpin oleh Abang Colang.
Selain menjadi pengamen, Alfin juga dijadikan pencuri jalanan, yang dilatih dan diawasi oleh anggota-anggota Abang Colang.
•Lama berlalu......
Alfin semakin handal dan selalu ikut dalam kegiatan penyerbuan, pembacotan Kepala Geng.
Setelah memamahami semuanya, bahwa dia sudah handal dan mampu memimpin anggota yang baru, Alfin pun lansung menghadap kepada Abang Colang, mengajukan diri memimpin Geng.
•Percakapan....
"Bang saya ingin memimpin anak bauah Abang," saut Alfin.
"Saya akan membawakan uang yang banyak untuk Abang," sambung Alfin.
"Hahahahhaa...hahahha...Kamu mau memimpin Geng,! kamu hanyalah anak ingusan yang belum tau apa-apa, jangan bermimpi jadi pemimpin," ucap Abang Colang sambil melemparkan Alfin puntung rokok.
"Kamu pergi sanah, tidak usah bermimpi setinggi pagit,"ucap Abang Colanh.
Hati Alfin sangat sakit karena diremehkan oleh Abang colang. Padahal dia merasa bahwa dia sudah mampu dan layak di angkat jadi pimpinan Geng anak buah Abang Colang.
• Sin berlanjut...
Alfin yang kecewa meninggalkan tempat Abang Colang, dan masuk kedalam Klub malam untuk melampiaskan kekesalanya.
Menghabiskan uang yang ada ditangannya sampai dia mabuk berat.
Tiba-tiba datanglah seseorang duduk disamping Alfin, memberikan saran seolah dia tahu permasalahannya.
"Hei...! Besok malam ada pertandingan tinju bebas kalau kamu ingin tahu kemampuanmu datanglah,! sampai nanti kamu bisa tunjukkan kemampuanmu sama bos mu," ucapnya si orang misterius sambil meninggalkan formulir di tangan Alfin.
•Waktu berlalu.....
Setelah esok hari Alfin tersadar dari mabuk semalam,dan terkejut melihat suasanah masih didalam bar.
Alfin melihat desekitarnya dengan perasaan dan penglihatan yang masih agak buram.
Terlihat juga ada satu perempuan disana sebagai kariawan yang setiap hari datang membersihkan klub.
•Percakapan....
"Kamu udah bangun," sautnya perempuan itu.
Alfin tidak merespons apa-apa dan masih memengang kepalanya sambil menunduk karena masih merasakan mabuk yang semalam.
"Mau air putih," saut Perempuan itu.
Alfin berdiri melangkah untuk meninggalkan tempat, tiba-tiba dia terjatuh, wanita itupun menghampirinya dan merangkul Alfin berdiri.
" Kamu tidak apa-apa kan,! Aku ambilkan air yah.? ," sautnya yang ke 3 kali.
Wanita itupun bergegas kedalam dapur untuk mengambilakan Alfin air minum.
Setelah Alfin minum, dia kembali berdiri lalu meninggalkan Klub,bergegas kemarkas Abang Colang.
Sesampainya dimarkas Abang Colang Alfin melihat semuanya sudah hancur berantakan karena baru saja selesai penyerangan dari geng lain.
•Percakapan....
📱Tring..tring...tring "Henpone berbunyi," Dari Abang Colang.
"Ia..Halo bang.! Abang dimana,?" ucap si Alfin.
"Kamu dimana semalam, markas diserang," balas Abang Colang.
"Aku ada di Klub Bang,! semalam saya terlalu banyak minum sampai taksadar kan diri," balas ucapan Abang Colang.
Abang colang memarahi Alfin,memaki dan menghina.Mengancam Alfin agar dia segerah menghadap kepadanya, Setelah itu telepon lansung di matikan.
Alfin terdiam menatap ke meja, melihat ada Formulir yang sama seperti ditangannya.
Kemudian Alfin berfikir,! Kenapa dia tidak ikut bertanding saja, sedangkan hadiahnya cukup lumayan.
"Iyah,,,saya mengingatnya,! ini kan formulir yang di berikan orang tadi malam," ucap Alfin dalam hati.
•Sin berlanjut....
Saat Alfin sampai ditempat pertarungan tinju bebas, dia juga ikut mendaftarkan diri, berharap bahwa dirinya bisa menunjukkan bakatnya dan akan menjadi sang juara.
Dari awal pertandingan Alfin bisa menguasai pertandingan,jalannya sangat lancar hingga dia terus-terusan menjadi pemenang.
Beberapa hari Alfin terus-terusan mengikuti ajang pertadingan itu,sampai dia sudah banyak di kenal orang-orang disana.
Disisih lain Abang Colang sangat murkah kepada Alfin, karnah beberapa kali menghubunginya tapi Alfin tidak pernah datang, hingga dia menyuruh anak buahnya mencari keberadaan Alfin sekarang.
Kejuaraan tinju bebas membuat Alfin sangat dikenal, banyak penonton yang bertaruh banyak uang untuk Alfin, menyuarainya sebagai aligator sang juara.
Begitu pula Bos-bos Mapia sudah banyak mengincarnya, ingin menjadikan Alfin sebagai anak buah mereka.
Tatapi Alfin tidak mau, dengan keinginannya yang tinggi untuk menjadi bos Mapia terbesar dan paling disegani, Alfin terus-terusan ikut dalam adu tinju bebas.
•Sin berlanjut.....
Sekarang Alfin sudah cukup terkenal, memilik rumah,mobil dan perempuan disekelilingnya.
Bahkan Alfin sudah mampu membangun Klub malam dimana-mana,serta memiliki anak buah ribuan.
Tetapi Alfin masih belum merasa puas karena dia merasa bahwa ada satu Geng kriminal yang tanggu yang tidak mudah untuk ditundukkan,! yaitu Geng yang dipegang oleh Abang Colang.
•Sin berlanjut.....
Saat Abang Colang mengetahui bahwa Alfin saat ini mempunyai kelompok kriminal, maka Abang Colang bersitegas berniat untuk menundukkan kelompok Alfin.
Kemudian setelah menjadi pemimpin mapia,! Alfin kembali ke kampung halamnya untuk ketemu sama keluarganya, Alfin datang seolah dia adalah orang yang baik, yang sudah cukup sukses di kota.Dengan membawa beberapa anak buah sebagai pengawalnya.
Kini Alfin didepan orang tuanya adalah anak yang sangat dihandalkan, menjadi kebanggaan keluarganya.
"Nak...! Hidup di kota itu sangat keras, ayah dan ibu minta maaf kepada Alfin yang tidak mampu mengurus dengan becus semenjak kecil, dari dulu ayah dan ibu merindukan Alfin," ucap Ayah Alfin.
"Alfin juga minta maaf kepada Ayah dan Ibu,! Alfin duluh sudah banyak bersalah kepada Ayah dan Ibu," saut Alfin.
Setelah berbincang-bincang dengan orang tuanya dan 2 saudaraya itu. Alfinpun bertanya kepada mereka, karena penasaran dari tadi tidak melihat adiknya Fadli di rumah.
"Bu ayah,! Fadli sekarang ada di mana," saut Alfin.
"Dia juga merantau kekota Nak,!katanya ingin mencari kamu," ucap Ibu Alfin.
"Dia tidak pernah mendatangiku,bagai mana wajahnya sekarang.? ,"ucap Alfin.
Ibunya Alfin pun segerah mengambil poto Fadli yang terpajang di dalam kamar Fadli.
" Ini dia wajah adikmu Fadli sekarang,! setahun yang lalu dia merantaun kejakarta mencarimu,"saut Alfin.
"Tidak terasa dia sudah dewasa seperti ini," balas Alfin.
" IA nak...! Katanya dia tidak akan pulang sebelum dia bisa membawa kamu pulang," sambung Ayah Alfin.
Alfin berbicara sambil minum kopi buatan adik perempuannya yang sudah berumur 18 tahun, yang bernama Ike.
Kemidian Alfin mengajak adik perempuannya untuk berbicara.
"Ike kamu mau punya motor tidak...? Kalau Ike mau, nanti abang belikan," ucap Alfin
" Ia Bang...Ike mau."ucap Adik perempuannya.
"Kalau begitu Ike jaga Ibu dan Ayah," ucap Alfin.
"Dan kamu Jamal tetap lanjut sekolah,nanti Abang kirimkan uang bulanan untuk kalian semua,"sambung Alfin.
" Ia Abang,"balas Jamal adik laki-lakinya.
Setelah itu Alfin kembali ke Jakarta dengan membawa poto Fadli.
"Ibu,bapak,!Alfin Akan segerah kembali kekota mencari Fadli,ini aku simpan nomor teleponku, sewaktu-waktu telepon nomorku kalau kangen," ucap Alfin.
Setelah pamitan Alfin berangkat kekota.
Sesampainya dikota Alfin mencari jaringan keberadaan adiknya.
Selama tiga hari barulah anak buah Alfin mendapatkan Informasi tentang keberadaan adiknya itu, dan ternyata dia adalah ketua bandar Obat-obatan terlarang yang sangat terkenal. Dia juga penguasa di Kalimantan.
Saat Alfin menemuinya ternya dia sudah tau bahwa Alfin adalah ketua geng Mapia di Jakarta, karena dia yang menemuinya di Klub malam waktu itu.
Kemudian Fadli bicara kepada Alfin.
"Kamu harus hati-hati kepada Colang, kerna dia sedang mencarimu saat ini," ucap Fadli.
Dengan kekuatan Alfin saat ini dia merasa tidak takut kepada Abang Colang.
•Sin berlanjut....
Setelah sampai diwaktu pertemuan Alfin dengan Abang Colang, Alfin sangat marah kepadanya.
Namun karena dia tidak ingin sekarang berurusan dengan Abang Colang akhirnya Alfin Masih menahan amarahnya itu.
"*Hahahhaahha..saudaraku..Alfin..Alfin, sudah lama kita tidak bertemu, bagai mana kabarmu sekarang, " saut Abang Colang.
"Kamu sekarang sudah sangat besar,!namamu terlalu besar Alfin," ucap Abang Colang.
"Sekarang aku mengajakmu kembali bergabung dengan keluarga lamamu. Ayo kita kuasai jakarta," sambung Abang Colang*.
" Sekarang saya pemimpin, saya tidak ingin kembali menjadi anak buah," balas Alfin.
Terlihat Abang Colang sangat marah mendengar jawaban Alfin, namun karena dia berada dalam markas Alfin akhirnya Abang Colang menahan diri untuk tidak bertarung melawan Alfin.
"Baiklah kalau kamu menolaknya, berarti kamu menganggapku sebagai musuh,!!! Hati-hati Alfin jangan terlelap .! Ular cobra dimana-mana. akan memangsa siapa saja:,"ucap Abang Colang.
Mendengar perkataan Abang Colang yang soalah-olah menantang Alfin akhirnya Alfin menantang balik Abang Colang.
" Jika kamu berani lakukan saja," ucap Alfin.
Kemudian Abang Colang meninggalkan markas Alfin bersama anak buahnya.
•Sin berlanjut.....
Keesokan harinya Alfin dapat kabar bahwa salah satu Clab malam miliknya ada yang terbakar,!!! lalu Alfin terbangun.
Kemudian menghubungi semua anggota untuk berkumpul dimarkas, menyuruhnya menjaga ketat semua usaha Alfin.
Tiba-tiba datang penyerangan dan menghabisi beberapa anak buah Alfin di kediaman Alfin.
Saat itu Alfin sangat murkah mendengar kabar kejadian itu dari anak buahnya, lalu kemudian Alfin tirun tangan untuk mencari siapa yang mengacaukan tempatnya.
Melihat semua anak buahnya sudah terkapar dilantai tiba-tiba ada yang menyaut dengan luka berat bekas bacotan disekucur tubuhnya.
"Pelakunya adalah geng Abang Colang," ucapnya.
•Alfin sangat marah....
Mengarahkan semua anggota ke markas abang colang, menghabisi satu persatu anak buahnya.
Lalu mereka melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata serbuk ke arah anak buah Alfin,sehingga membuat kelompok Alfin sangat berkurang.
Karena melihat keadaa yang tidak memungkinkan akhirnya anak buah kebanggan Alfin mengarahkan untuk mundur, menarik Alfin sampai keluar dari tempat Abang Colang.
Yang tersisah hanyalah sebagian saja anak buah Alfin, sampai pada akhirnya Abang Colang yang menguasai semua Clab yang Alfin bangun saat ini.
...Teman-teman silahkan dukung cerita novel ini,dan teruskan membaca untuk mengetahui alur cerita yang semakin seruh...
Terima kasih dan jagan lupa lkuti novel Alip-alip serta berikan saran dan bantu like dan sher kepada teman-teman yang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments