Feng Shang tidak bisa tidur. Meski kasurnya sangat empuk dan hangat, dia sama sekali tidak bisa memejamkan mata. Baru kali ini dia merasa kalau waktu berjalan sangat lambat, bahkan lebih lambat daripada waktu ketika dia berada di Alam Sembilan Langit.
Pikirannya berkelana. Sampai saat ini, Feng Shang belum tahu mengapa ia bisa terdampar di dunia bernama bumi ini.
Seingatnya, dia sedang berbaring di Istana Fengyun untuk mengistirahatkan diri dan memulihkan kekuatan setelah memperbaiki segel Raja Iblis di Lembah Shansui. Saat itu, entah mengapa kekuatannya tiba-tiba melemah.
Setiap lima ratus tahun, Feng Shang harus memperbaiki segel Raja Iblis. Kalau sampai segelnya rusak dan Raja Iblis yang susah payah ditangkap bebas, Tiga Alam mungkin akan kacau. Raja Iblis adalah makhluk terjahat dan terkejam yang pernah ada, dan Maharani Langit bertugas untuk menangkap dannmenyegelnya untuk menghindari kekacauan di Tiga Alam.
Sekarang, dia malah terdampar di sini. Bagaimana dengan Alam Sembilan Langit dan alam lainnya? Bagaimana jika saat dia pergi, segel Raja Iblis rusak dan Raja Iblis berhasil keluar? Tetapi, Feng Shang bahkan tidak tahu bagaimana cara kembali ke Alam Sembilan Langit.
Saat berada di Pulau Yonghe, kekuatannya hilang. Tapi, setelah sampai di sini, kekuatannya tiba-tiba kembali. Feng Shang kemudian memikirkan beberapa bagian ingatan sebelum sampai. Tiba-tiba, dia teringat bahwa dia pernah bersentuhan dengan Shen Yi saat mendorong pria itu. Mungkinkah kekuatannya kembali karena pria itu?
Pantas saja sejak pertama kali melihatnya, Feng Shang sudah merasa aneh!
“Untuk bertahan hidup sampai seluruh kekuatanku pulih dan menemukan jalan pulang, mungkin aku hanya bisa mengandalkan pria itu,” ucap Feng Shang.
Dia kemudian keluar dari kamarnya, berjalan mengendap-endap di tengah cahaya yang remang-remang. Sudah tengah malam, Shen Yi pasti sudah tertidur. Diam-diam, Feng Shang menyelinap ke kamar pria itu, lalu berjalan menuju tempat pria itu berbaring.
Karena kekuatannya telah kembali, Feng Shang bisa melakukan sesuatu. Ia menyentuh kening Shen Yi dengan jari telunjuknya, mengeluarkan sedikit sihir untuk melihat ingatan seseorang. Sebuah cahaya biru kemudian memancar dari tempat kening Shen Yi ditekan.
Bayangan-bayangan ingatan kemudian terpampang satu persatu di depan Feng Shang. Shen Yi yang merasa keningnya tersentuh sesuatu menggeliat kecil, lalu menepis seolah dia sedang menepis nyamuk. Feng Shang langsung mengangkat tangannya, lalu kelebatan ingatan milik Shen Yi langsung kembali kepada pemilik aslinya.
“Kau mencoba mencari tahu tentangku? Apa kau yakin kau bisa menemukannya?” tanya Feng Shang pada sosok Shen Yi yang tertidur. Dalam ingatan tadi, Feng Shang melihat Shen Yi sedang memerintah Zhang Bi untuk mencari tahu tentang dia.
Setelah mendapatkan apa yang dia butuhkan, Feng Shang hendak keluar sebelum pria itu menyadari sesuatu yang aneh. Namun, baru saja dia berbalik, dia dikejutkan dengan dering suara dari benda persegi panjang di sisi ranjang Shen Yi. Feng Shang langsung kocar-kacir, tidak punya waktu yang cukup untuk melarikan diri karena saat ini dia tidak bisa beteleportasi.
Feng Shang bersembunyi di balik tirai gorden yang menutup kamar Shen Yi dengan balkon. Terdengar bunyi gerakan dari Shen Yi, sepertinya pria itu sudah terbangun.
“Kalau kau menggangguku tengah malam begini, aku akan memotong gajimu selama setengah tahun!” seru Shen Yi pada benda tersebut. Dari dalam benda, terdengar suara yang mirip suara Zhang Bi.
“Tuan, saham kita di Perusahaan Lingjing diambil alih oleh Perusahaan Xiang. Para direktur ingin mengadakan rapat dewan direksi besok pagi,” ucap Zhang Bi. Kalau bukan karena terpaksa, dia juga tidak ingin mengubungi bosnya yang pemarah dan kejam tengah malam begini.
Shen Yi langsung tersadar. Sial, pikirnya. Tengah malam begini, berani-beraninya Perusahaan Xiang memberinya kejutan seperti ini!
Sebagai presiden direktur Perusahaan Xize, Shen Yi sudah duduk membawahi puluhan direktur dari berbagai perusahaan. Dia yang mahir bermain strategi malah kecolongan dan membuat Perusahaan Xiang mendahuluinya, Shen Yi merasa terhina! Seharusnya sudah dari dulu dia menghancurkan Perusahaan Xiang yang selalu menjadi batu sandungan baginya itu!
“Berapa banyak yang mereka akuisisi?” tanya Shen Yi.
“Lima puluh persen, Tuan,” Zhang Bi menjawabnya dengan nada takut.
“Persiapkan rapat dewan direksi besok!”
Shen Yi menutup panggilan di ponselnya dengan marah. Baru saja dia bisa tidur nyenyak setelah berjam-jam bekerja, sekarang rasa kantuknya
sudah hilang. Shen Yi merasakan sesuatu yang aneh, lalu menatap ke tirai yang menutup dinding kaca dan balkon.
“Siapa di sana?”
Feng Shang masih terdiam. Jarinya menjentik, lalu mengeluarkan sedikit sihir. Sebuah cahaya biru terbang, lalu merasuk ke dalam kening Shen Yi. Tidak lama kemudian, pria itu langsung tertidur. Feng Shang menggunakan sihir tidur untuk menidurkan kembali pria itu, dan dia tidak akan terbangun selama delapan jam ke depan. Dengan begitu, Feng Shang bisa dengan leluasa keluar dari kamar ini tanpa takut ketahuan.
Setibanya di kamar, Feng Shang tiba-tiba saja terdiam dengan wajah dingin.
“Aku seorang Maharani Langit, mengapa takut pada seorang manusia biasa seperti Shen Yi? Benda sialan itu, aku akan menghancurkannya lain kali!”
...***...
“Sekretaris Zhang, mengapa Presdir Shen belum datang?”
Mendapat pertanyaan seperti itu dari direktur lain, Zhang Bi seketika panik. Selama dia menjabat sebagai asisten sekaligus sekretaris Presiden Direktur Shen, Shen Yi tidak pernah absen atau telat menghadiri rapat dewan direksi. Sudah satu jam lamanya mereka menunggu, namun Shen Yi belum juga tiba. Zhang Bi sudah menelponnya berkali-kali, namun panggilannya tidak terjawab.
“Saya akan menelponnya lagi,” tukas Zhang Bi.
Sekretaris tersebut kemudian meminta izin keluar ruangan. Di depan pintu, dia mengubungi kembali Shen Yi. Kali ini, panggilannya terhubung.
“Presdir Shen, Anda di mana? Para direktur sudah menunggu di ruangan rapat.”
Terdengar umpatan kesal dari sebrang sana yang terdengar sangat jelas oleh Zhang Bi. Atasannya berteriak, “Mengapa aku bisa terlambat bangun?”
Zhang Bi kemudian meminta waktu rapat ditunda selama lima belas menit sambil menunggu Direktur Shen datang. Shen Yi yang masih berada di rumahnya langsung bergegas mandi dan bersiap. Dia tidak tahu mengapa dia bisa tertidur begitu nyenyak sampai terlambat bangun, padahal sebelumnya dia selalu tidur lebih larut dan bangun lebih awal.
Lima belas menit kemudian, Shen Yi tiba di kantornya. Para direktur langsung memintanya memulai rapat. Shen Yi dengan segala kepiawaiannya dalam dunia bisnis perbankan menanyakan pendapat dan apa yang harus dilakukan perusahaan untuk menghadapi serangan mendadak dari Perusahaan Xiang.
Hasilnya, jajaran dewan direksi sepakat untuk melepaskan dan menarik kembali saham di Perusahaan Lingjing, dengan syarat bahwa para direktur harus bisa mengakuisisi saham Perusahaan Fengling, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan dan produk kecantikan.
“Tuan, saya dengar salah satu direktur Perusahaan Fengling hilang beberapa hari yang lalu,” ujar Zhang Bi.
“Selama kita bisa mengakuisisi separuh saham Perusahaan Fengling, bahkan jika lima direktur hilang pun, itu tidak masalah.”
Zhang Bi tidak berkomentar. Shen Yi tetaplah Shen Yi, Direktur Utama Perusahaan Xize, sang pewaris yang mengedepankan keuntungan dan sangat pandai berhitung. Keputusannya untuk menanam saham di Perusahaan Fengling menurutnya sangat tepat karena pada saat ini, Perusahaan Fengling sedang
berkembang dan membutuhkan suntikan modal yang besar.
“Tuan, mengapa Anda bisa terlambat bangun? Ini tidak seperti gayamu sebelumnya,” Zhang Bi kembali bertanya.
Shen Yi menghentikan langkah lebarnya.
“Aku juga tidak tahu.”
...***...
...Halo🙌 Hari ini Otor datang lagi! Ini baru permulaan ya, masih banyak misteri yang tersembunyi di diri Feng Shang sama Shen Yi. So, stay tune terus, sampai jumpa di episode berikutnya!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
2024-01-23
0
Isnawati iskandar
seru thor....
2022-09-06
1
Nini Antéh
Semangat thor, kutunggu episode selanjutnya
2022-08-20
2