Remaja Masa Kini Bab 2:Pertemuan

Judul:Remaja Masa Kini

Bab2:pertemuan

Langit terlihat mendung menggelayut. Para pengguna jalan terlihat saling mendahului,ingin segera sampai di rumah sebelum hujan turun.

aku yang baru pulang dari toko buku dan harus menunggu angkot yang biasa ku naiki,hanya bisa menunggu dengan harap harap cemas.

Lalu sebuah motor matic berhenti tepat di depan ku.

"Mikey,mau balik?" Si pengendara membuka kaca helm yang ia kenakan.

ternyata Arka,teman SMP ku dulu sekaligus pemuda yang pernah ku taksir.lebih tepat nya MASIH sampai sekarang. kami memang jarang bertemu.ya karena ia memutuskan bekerja di luar daerah.

"Arka?kirain siapa"

"gua anterin balik ya,daripada naek angkot takut nya lu malah keujanan nanti!"

"gak ngerepotin nih?" tanyaku ber basa basi. padahal seneng nya pake BANGET.

"enggalah,maka nya gua ngajak" jawab nya. tersenyum manis,memperlihatkan gigi bergingsul nya.

Ohhh hati ku hampir meledak di buat nya.

tanpa membuang waktu,aku langsung duduk di jok belakang nya.

"Udah?" tanya nya memastikan

"Udah"

Motor pun melesat membelah jalanan Ibukota.

belum setengah perjalanan,tetesan air dari atas membuat ku mendongak.

rupa nya hujan sudah mulai turun.semakin lama kian melebat.

Arka menyadari dan meminggirkan motor tepat di depan kedai Mie ayam.

gegas turun dari motor nya,di ikuti oleh Arka.

"malah ujan"ucap nya sembari melihat ke dalam kedai yang hanya terlihat beberapa gelintir pengunjung

"Iya nih" aku yang kebetulan memakai switer berbahan rajut hanya bisa merapatkan switer ku.

"key,makan Mie Ayam yuk " Arka melirik kearah ku

"uang gua abis,Ka"

"Kan gua yang ngajak,jadi gua yang bayar" Ia mengamit tangan ku masuk ke dalam kedai.

tubuh ku panas dingin seketika.

"Bang,satu ya! Teh panas nya dua" Kata Arka pada pelayan kedai.sambil membuka helm yang ia kenakan.

aku bisa melihat wajah Arka dengan gaya rambut Comma Hair nya dengan jelas.

pelayan kedai menyahut sambil berkata.

"Oke ,tunggu ya Besti"

"Kok 1 sih?" tanyaku bingung.menoleh kearah Arka.

"Buat lu aja.gua baru aja makan soal nya"

Aku manggut manggut.

dan menempatkan bokong ku di kursi.

Ia masih dalam posisi berdiri dengan Smartphone yang tak lepas dari tangan nya.

"Ka ,duduk dong!" Seruku. Ia menoleh dan menuruti perkataan ku.

"masih kerja di Bogor?" Ku coba memulai percakapan.dari pada diem diem an.

"Hmm.. tapi gua ambil cuti beberapa hari buat persiapan acara nikahan" ujar nya

Aku tersentak kaget mendengar jawaban nya.

"Ja_di lu mau ni..nikah?"

Arka menoleh "sepupu gua key.bukan gua"

sempat terkejut namun kembali lega.

entah kenapa rasa suka ku pada nya tak pernah sirna,meskipun ia tak pernah mengetahui isi hati ku yang sebenar nya.

tapi tak apa.

Menyukai seseorang belum tentu bisa memiliki kan?.

Pesanan sudah datang. Pelayan meletakan 1 mangkuk Mie Ayam dan 2 gelas Teh panas di atas meja.

"makasih Bang" kata ku

"Sama sama Besti"si pelayan muda berkata sambil tersenyum

"Bener nih gak mau,ka?"

"Engga.lu aja yang makan. Kalau masih kurang,bilang aja" ujar nya yang tengah meniup niup Teh panas di depan nya

"Udah ganteng,baik pula. Gemes banget jadi pengen ngajak dia berumah tangga hihihi" Batin ku.senyum senyum sendiri layak nya orang tidak waras

"bukan nya di makan malah senyum senyum"

"eh iya,ini juga mau di makan kok" aku yang tersadar buru buru mengambil sumpit

Namun aku sempat melihat senyuman yang tercetak di bibir nya.

Hujan mulai reda,yang menyisakan guntur kecil yang saling bersahutan.

Hampir lupa dengan kebiasaan makan ku yang tidak wajar.hanya beberapa detik saja,satu mangkuk Mie Ayam sudah raib.

ingin sekali bibir ini memanggil manja si pelayan kedai yang tengah sibuk mengurusi pembeli.tetapi aku harus bisa menjaga wibawa ku sebagai gadis yang sesungguh nya di depan Arka.

"loh..udah habis Key?"

"Hujan nya kan udah reda,kita harus buru buru pulang.takut nya ke sore an di jalan" kilah ku.

Trik jitu ku lumayan ampuh.

setelah menghabiskan Teh hangat nya,Arka langsung pergi membayar.

"Makasih ya Ka, buat traktiran nya"

"iya sama sama, santai aja!kaya sama siapa aja"

Setelah hari itu,Arka menjadi sering mengirimi ku chat.

hanya sekedar bertegur sapa,membuat rasa suka ku pada nya semakin bertambah.

"cengar cengir sendiri,kurang obat lu ya?"

celetuk Bang Rayyan, yang tiba tiba datang entah darimana.

aku hanya mendelik sinis.

"de.. Bunda sama Ayah kemana?"

"Ke acara Ustadzah Malik"

"Oh" jawab nya.seraya menghidupkan kompor gas.

seperti nya Bang Rayyan akan memulai Ritual yang sering dilakukan ketika tak ada makanan yang cocok di lidah nya.

"Bang tadi gua ketemu Arka.dia nganterin gua pulang loh"

"Arka siapa?Haji Jamal?"

aku menepuk jidat ku.

"Arka siapa sih?Haji Jamal?mau mau nya dianter pulang sama anak Kadal" Bang Rayyan sampai menatap ku lekat

"Ya allah.bukan Arka anak nya Haji Jamal Bang.ini Arka yang dulu satu SMP sama gua.Astagfirullah jaga mulut tuh Bang!masa anak orang di katain Anak Kadal"

Hujan kembali turun dengan deras nya.

cuaca seperti ini,di tambah hari yang mulai naik malam.

Sedikit takut hanya berdua dengan Bang Rayyan.

apalagi kami berdua di anugrahi memiliki sifat penakut.

tiba tiba wangi semerbak menyeruak kedalam hidung ku.

Itu berasal dari mangkuk yang di letakan Bang Rayyan di atas meja makan.

"jangan minta ya!kalau mau, bikin sendiri aja" Ucap Bang Rayyan.sengaja duduk menjauh dari tempat ku duduk.

"geer banget.ketibang Mie goreng ama telor sapi doang"aku berujar seraya bergegas menaiki anak tangga menuju kamar ku yang ada di lantai 2.

"eh lu mau kemana Key?"

"Ke kamar.kenapa?ikut?udah diem aja disitu"

"Ya udah sana!di kira nya gua takut gitu" gumam nya sambil menoleh ke kiri dan ke kanan.

hanya terdengar dentingan garpu yang terhalangan oleh gemericik air hujan.

Sedang asyik nya menikmati Mie goreng kesukaan nya,terdengar suara pintu depan yang di banting.

Brak.. alhasil membuat Bang Rayyan terlonjak kaget,hampir melompat ke atas meja jika ia benar benar tak sadar.

"Astagfirullah" ia memekik sejadi jadi nya

Peluh mengucur deras di sekujur tubuh nya,saat ia memberanikan diri melangkah ke arah pintu.

Jantung nya berdegup kencang.

Keadaan ruangan tamu yang menghubungkan ke pintu depan terlihat gelap.ia lupa menghidupkan lampu tadi.

Ini benar benar lebih menakutkan dari kejadian kemarin.

Bang Rayyan menelan ludah nya,mata nya terbelalak dengan mulut yang menganga.

Ketika muncul sosok dari gelap nya Ruang tengah.

"Pintu kok gak di kunci,kalian ngapain aja sih di rumah?"

Sosok itu menjelma menjadi Bunda dan Ayah.

"Ngapain kamu berdiri disitu Bang?" tnya Bunda terheran heran.

""se..set.. setan " hanya itu yang keluar dari bibir Bang Rayyan,tubuh nya masih mematung.

Ayah tersentak kaget mendengar ucapan putra nya.

"Apa?coba ulangi satu kali lagi?anak kurang ajar.bisa bisa nya sebut Ayah dan Bunda seperti itu"

sebelum sepatu yang Ayah pakai melayang kearah nya,Bang Rayyan Sudah lebih dulu melarikan diri.

"sabar yah sabar!"

dengan cepat Bunda langsung mengambil posisi menghadang tubuh Ayah.

"Mungkin Rayyan pikir kita berdua ini hantu. Ayah tau kan Rayyan anak nya memang penakut "

Ayah hanya menghela nafas " Awas saja besok. Ayah getok kepala nya"

Terpopuler

Comments

Chaca

Chaca

terimakasih♥♥♥♥♥

2022-10-18

0

Yeonso

Yeonso

semangat terus thorr!!

2022-10-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!