Semakin Dekat

Setelah hari itu Amira sering bertemu dengan tante Ami dan kerumahnya. Kadang-kadang kalau ada waktu senggang Amira menemani tante Ami berpergian. Niat Amira tulus walaupun dia memang ingin menjadi dekat dengan Juan, usahanya pun berbuah manis kini mereka semakin dekat.

Akhir pekan seperti sekarang Amira main kerumah tante Ami dan banyak kegiatan yang mereka lakukan seperti memasak berbicara tentang hobby dan banyak lagi. Kebetulan hari ini Juan dan Ayahnya akan pulang kerumah, mereka dari luar kota karena ada pekerjaan mendadak.

"Hari ini temani tante berkebun sayang, tante ingin menanam banyak bunga anggrek dan mawar di taman" Ucap tante Ami

Amira yang masih duduk di teras depan melihat pemandangan diluar banyak bunga dan pepohonan sejuk sekali.

"Baik lah ayo tante, kebetulan Amira juga suka anggrek kalau udah banyak nanti boleh minta satu nggak tente" canda Amira kepada tente Ami.

"Tentu saja boleh dong sayang, oh iya beneran hari ini kamu nggak ada janji sama teman-teman kamu sayang" ucapa tante Ami

Memang hari ini libur mungkin saja Amira akan menghabiskan pekanya bersama temanyan, eh dia mala kesini bantu berkebun ucapnya dalam hati.

"Amira tidak punya janji sama siapa-siapa tante, paling entar malam tan mau ketemu sama teman" Sambung Amira lagi.

"Syukurlah kalau begitu, tante jadi nggak enak ngerepotin kamu terus" jawab tante sambil membersihkan tanamanya.

"Amira senang kok bisa bantu tante" Lanjutnya lagi sambil tersenyum.

"Terima kasih sayang, bisa minta tolong ambil kan bibit mawarnaya sayang, kita tanam saja disini" Ucap tante Ami kepada Amira sedangkan dia terus mengisi pupuk tanaman didalam pot bunga yang lain.

"Oke tante" ucap Amira.

Amira pun memilih beberapa bibit bunga yang bagus, tak lama kemudian mobil pajero sport hitam memasuki halaman rumah. Juan keluar bersama dengan Ayahnya karena tante bercerita Juan dan suaminya ada kerjaan diluar kota dan hari ini baru pulang. Hal itu lah juga yang membuat dia kesepiaan sedangkan kakak Juan yang lain sudah memiliki keluarganya masing-masing dan mentap diluar kota.

Juan dan Ayahnya pun mendekat kearah mereka setelah turun dari mobil. Ayahnya melihat istrinya sangat senang menanam bunga bersama Amira, mungkin istrinya merindukan putri mereka pikir Ayahnya.

"Assalamualaikum " ucap Juan dan Ayahnya kepada mereka berdua yang masih asik berkebun.

"Walaikumsalam, usah pulang Yah. Bunda nggak liat Ayah sama Juan masuk" jawabnya.

"Tentu saja kalian tidak melihat karena asik sekali berkebun" sambungnya lagi.

"Siang Om" Sapa Amira dengan lembut sambil tersenyum manis.

"Siang juga cantik, terima kasih sudah menemani tante saat Om sama Juan lagi pergi" ucapnya kepada Amira.

"Iya Om hari ini Amira libur jadi bisa main kesini" Jawab Amira kemudian senyum dengan tulus.

Sayang sekali Juan sudah ku jodohkan dengan Sandra kalau tidak pasti aku akan menjodokan mereka. Jika aku punya anak laki-laki aku pasti akan menjodokanya dengan Amira, aku lihat Ami juga sangat terhibur saat ada Amira yang menemaninya.

"Karena sudah pulang kerumah, bagaimana kalau kita makan siang bersama" Ajak tante Ami menyudahi kegiatan berkebunya.

Ami melihat reaksi Amira saat memandang Juan sepertinya ada perasaan yang dalam dan ekspresi yang tidak dapat ditebak, apa Amira menyukai Juan pikirnya tapi tak mungkin mereka tidak pernah ketemu sebelumnya.

"Kenapa kamu liat aku kayak gitu, dasar bocil" ucap Juan kepada Amira.

Juan memanggil Amira bocil karena memang tubuhnya kecil dan lebih pendek dari Juan.

"Apa sih Kakak, aku sudah besar kenapa harus dipanggil bocil" jawab Amira.

Tante Ami terus memperhatikan Amira dan Juan dan dia juga berharapa Amira jadi memantunya. Andai aku bisa memilih dibandingkan dengan Sandra aku lebih memilih kecerian Amira. Astafirulah Ami ucap nya didalam hati sambil terus memandang Amira yang berada sampingnya.

Sandra memang kyrang dekat denganya saat bertemu juga hanya diam, orangnya agak pemalu. Jadi Ami merasa kurang dekat berbeda debgan Amira orangnya periang dan kocak.

"Sudah lah jangan berdebat terus, gimana kalau kita makan siang dulu kebetulan Bunda sama Amira masak banyak tadi" ucap Bunda.

"Nah kalau itu Ayah setuju, udah laper soalnya" Sambung Om Surya mengajak Amira dan istrinya masuk kerumah.

Juan yang merasa diacuhkan pun tidak terima, mereka lebih sayang kepada Amira ketimbang dirinya.

"Bunda dan Ayah pilih kasih masa cuma Amira yang diajak Juan nggak, sebenarnya anak kalian siapa si?" tanya Juan terlihat jika dia sangat cemburu.

"Sudah lah Abang kan sudah besar, masa gitu aja cemburu" jawab Ayah sambil tersenyum.

"Entah lah Abang, ayo kita keruang makan semuanya" ucap Bunda kepada semuanya.

Akhirnya Juan hanya pasra mengikuti mereka keruang tamu untuk makan siang bersama dan Juan memuji masakan mereka.walaupun terlihat seperti gadis manja ternyata Amira pandai memasak juga ucapnya dalam hati Juan memuji masakan Amira.

Pov Juan

Hari ini aku pulang dari luar kota menemani Ayah bertemu klien, saat aku memasuki pekarangan rumah aku melihat Bunda dan seorang gadis ya siap lagi kalau bukan anaknya Om Pinda sahabat Ayah. Jujur saja aku mendadak gugup saat melihat tatapan matanya yang idah serta wajahnya juga cantik jantung ku tiba-tiba berdebar kencang dan aku sadar tak mungkin aku menyukai dia. Amira bukan lah tipe wanita idamanya lihat saja pakaianya terbuka dan tidak menggunakan hijab, ditambah lagi sikapnya yang kekanak-kanakan tapi kadang membuat aku lucu sendiri dengan tingkah kocaknya.

Kenapa aku jadi memikirkan dia si, sadarlah Juan cukup pikirkan Sandra ucap dalam hatinya. Sandra sama sekali tidak menghubungi ku. Apa dia terlalu sibuk dengan pekerjaanya tapi itu tak mungkin. Apa aku berkunjung kerumahnya saja tapi tak mungkin kalau aku sendirian apa aku ajak Ayah dan Bunda sekalian membicarakan masalah pertunangan

Sedikit kisah balik tentang Sandra, dia adalah wanita pilihan Ayah kami dijodohkan. Aku sudah memgenal Sandara dari 2 tahun yang lalu, kesan pertama aku bertemu dengan dia aku menyukaianya. Bsa dibilang kami jarang beremu karena aku berada di kota P dan dia disini.

Setala pertemuan terakhir kami beberapa bulan yang lalu, kami bertunangan serta akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat. Sebenarnya rencanya ini sudah ada dari tahun lalu tapi Sandra selalu mengundur dengan alasan kami selalu berjauhan. Salah satu alasan kenapa aku pinda kekota B adalah agar dekat dengan Sandra karena Sandra bekerja dikota ini bersama orang tuanya dan mau menerima pertuangan ini, entah lah kadang aku juga berpikir Sandra seperti tidak menyukai perjodohan ini tapi perasaan ku mengalahkan egoku.

Karena aku mencintai dia dan salah satu alasan kenapa aku mau dijodohkan dengan Sandra karena Sandra adalah tipe wanita yang aku cari selama ini orangnya lembut tutur katanya halus serta cantik dan yang terpenting dia berpakaian tertutup sesuai dengan ajaran agama islam. Latar belakang keluarganya juga bagus, Ayahnya seorang Haji pasti didikan agama pada anaknya bagus. Tapi yang membuat Juan gunda, Sandra jarang memberikan kabar pada nya akhir-akhir ini.

.

.

.

.

Terima kasih sudah mampir teman-teman jangan lupa tinggalkan jejak kalian vote, like dan komen ya😊🙏

Terpopuler

Comments

Nuryati Yati

Nuryati Yati

jangan melihat dr casing nya bang Juan.. kdng biasanya menipu

2023-03-08

0

citra marwah

citra marwah

jangan lihat orang dari luar nya aja dink bang...yg luar nya terbuka blm tentu dlm nya juga terbuka,yg luar nya tertutup blm tentu dlm nya suci

2022-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pertemuan Pertama
2 Bab 2. Jerry Abraham Pramana
3 Bab 3. Menghabiskan Waktu Bersama
4 Bertemu Tante Ami
5 Semakin Dekat
6 Rencana Pernikahan
7 Bantu Aku
8 Amira Jadilah Pacarku
9 Semua Karena Pak Rey
10 Mengundurkan Diri
11 Delia dan Rizal
12 Kenyataan Pahit
13 Perubahan Sikap Sandra
14 Keterkejutan Amira
15 Menangis Sampai Segukan
16 Kembali Bekerja
17 Kamu Wanita Yang Kuat
18 Niat Baik Juan
19 Sedikit Kagum
20 Pesona Amira
21 Sandra Kembali Drop
22 Kepergian Sandra
23 Menghindar
24 Kabar Gembira
25 Melamar Amira
26 Hari Pernikahan
27 Resepsi
28 Malam Pertama Penuh Drama
29 Bersandiwara
30 Rumah Baru
31 Pergi Dari Rumah
32 Cemburu
33 Menginap Di Apartemen
34 Belajar Memasak
35 Jadi Wanita Yang Kuat
36 Dasar Pengantin Baru
37 Penggosip
38 Rey Menghubungi Amira
39 Ditinggal Dinas
40 Rey Mengajak Amira Bertemu
41 Kemarahan Juan
42 Perhatian
43 Kabar Baik Dari Mama
44 Masa Lalu Amira
45 Penyesalan Rey
46 Pesan Singkat Dari Ana
47 Kebetulan
48 Berziarah Kemakam Sandra
49 Amira Berhijab
50 Mengantar Papa dan Mama
51 Memberi Kejutan Untuk Juan
52 Hamil?
53 Berubah Mood
54 Jajan Pinggir Jalan
55 Masalah!!
56 Solusi
57 Kesedihan Amira
58 Surat Undangan Pertunangan Hadi
59 Raisa
60 Teman Baru
61 Kecurigaan Amira
62 Kafe Cendana
63 Mengurung Diri
64 Penjelasan
65 Kebohongan Fiya Terbongkar
66 Menjemput Amira
67 Berdamai Dengan Keadaan
68 Acara Tujuh Bulanan
69 Rencana Masa Depan
70 END (Lahirnya Juan Junior)
71 Pengumuman
72 Promo Karya Author
73 S2 Rumah Tangga Yang Bahagia
74 S2 Liburan Bersama
75 S2 Sudah Dewasa
76 S2 Sudah Dewasa
77 S2 Cewek Paling Pintar
78 S2 Kedatangan Oma Dan Opa
79 S2 Masuk Pesantren
80 S2 Sangat Merepotkan
81 S2 Masalah Arka Lagi
82 S2 Rencana Bunda dan Ayah
83 S2 Keterkejutan Kayla
84 S2 Arka mengamuk
85 S2 Amira Masuk Rumah Sakit
86 S2 Ada Kabar Penting
87 S2 Jangan Pukul Lagi Mas
88 S2 Kelulusan Sekolah
89 S2 Persiapan Pernikahan
90 S2 Hari Pernikahan
91 S2 Tinggal Serumah
92 S2 Masuk Universitas
93 S2 Uang Jajan
94 S2 Kedatangan Mama Amira
95 S2 Surat Cinta Kayla
96 S2 Menghindari Kayla
97 S2 Ada Apa Dengan Dia?
98 S2 Pengering Rambut
99 S2 Kamu Berkelahi?
100 S2 Momen Paling Akrab
101 S2 Toko Bunga
102 S2 Pertengkaran
103 S2 Menyusul Kayla
104 S2 Kamu Sangat Aneh
105 S2 Dasar Pembohong!!
106 S2 Buket Bunga Dan Coklat
107 S2 Tingkah Konyol Arka
108 S2 Kemarahan Kayla
109 S2 Mencari Istri Arka
110 S2 Desakan Sabrina
111 S2 Benar-Benar Menyesal
112 S2 Keputusan Kayla
113 S2 Kecurigaan Juan
114 S2 Kayla Pergi
115 S2 Ada Titik Terang
116 S2 Kebesaran Hati
117 S2 Berhenti Lah Memohon
118 S2 Menyusul Kayla
119 S2 Aku Mencintai Kamu
120 S2 Kebahagian
121 S2 Pasangan Mesum
122 S2 Jalan-jalan Ke Mall
123 S2 Arka Akan Pulang
124 S2 Berhentilah Menelpon
125 S2 Kejutan
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Bab 1. Pertemuan Pertama
2
Bab 2. Jerry Abraham Pramana
3
Bab 3. Menghabiskan Waktu Bersama
4
Bertemu Tante Ami
5
Semakin Dekat
6
Rencana Pernikahan
7
Bantu Aku
8
Amira Jadilah Pacarku
9
Semua Karena Pak Rey
10
Mengundurkan Diri
11
Delia dan Rizal
12
Kenyataan Pahit
13
Perubahan Sikap Sandra
14
Keterkejutan Amira
15
Menangis Sampai Segukan
16
Kembali Bekerja
17
Kamu Wanita Yang Kuat
18
Niat Baik Juan
19
Sedikit Kagum
20
Pesona Amira
21
Sandra Kembali Drop
22
Kepergian Sandra
23
Menghindar
24
Kabar Gembira
25
Melamar Amira
26
Hari Pernikahan
27
Resepsi
28
Malam Pertama Penuh Drama
29
Bersandiwara
30
Rumah Baru
31
Pergi Dari Rumah
32
Cemburu
33
Menginap Di Apartemen
34
Belajar Memasak
35
Jadi Wanita Yang Kuat
36
Dasar Pengantin Baru
37
Penggosip
38
Rey Menghubungi Amira
39
Ditinggal Dinas
40
Rey Mengajak Amira Bertemu
41
Kemarahan Juan
42
Perhatian
43
Kabar Baik Dari Mama
44
Masa Lalu Amira
45
Penyesalan Rey
46
Pesan Singkat Dari Ana
47
Kebetulan
48
Berziarah Kemakam Sandra
49
Amira Berhijab
50
Mengantar Papa dan Mama
51
Memberi Kejutan Untuk Juan
52
Hamil?
53
Berubah Mood
54
Jajan Pinggir Jalan
55
Masalah!!
56
Solusi
57
Kesedihan Amira
58
Surat Undangan Pertunangan Hadi
59
Raisa
60
Teman Baru
61
Kecurigaan Amira
62
Kafe Cendana
63
Mengurung Diri
64
Penjelasan
65
Kebohongan Fiya Terbongkar
66
Menjemput Amira
67
Berdamai Dengan Keadaan
68
Acara Tujuh Bulanan
69
Rencana Masa Depan
70
END (Lahirnya Juan Junior)
71
Pengumuman
72
Promo Karya Author
73
S2 Rumah Tangga Yang Bahagia
74
S2 Liburan Bersama
75
S2 Sudah Dewasa
76
S2 Sudah Dewasa
77
S2 Cewek Paling Pintar
78
S2 Kedatangan Oma Dan Opa
79
S2 Masuk Pesantren
80
S2 Sangat Merepotkan
81
S2 Masalah Arka Lagi
82
S2 Rencana Bunda dan Ayah
83
S2 Keterkejutan Kayla
84
S2 Arka mengamuk
85
S2 Amira Masuk Rumah Sakit
86
S2 Ada Kabar Penting
87
S2 Jangan Pukul Lagi Mas
88
S2 Kelulusan Sekolah
89
S2 Persiapan Pernikahan
90
S2 Hari Pernikahan
91
S2 Tinggal Serumah
92
S2 Masuk Universitas
93
S2 Uang Jajan
94
S2 Kedatangan Mama Amira
95
S2 Surat Cinta Kayla
96
S2 Menghindari Kayla
97
S2 Ada Apa Dengan Dia?
98
S2 Pengering Rambut
99
S2 Kamu Berkelahi?
100
S2 Momen Paling Akrab
101
S2 Toko Bunga
102
S2 Pertengkaran
103
S2 Menyusul Kayla
104
S2 Kamu Sangat Aneh
105
S2 Dasar Pembohong!!
106
S2 Buket Bunga Dan Coklat
107
S2 Tingkah Konyol Arka
108
S2 Kemarahan Kayla
109
S2 Mencari Istri Arka
110
S2 Desakan Sabrina
111
S2 Benar-Benar Menyesal
112
S2 Keputusan Kayla
113
S2 Kecurigaan Juan
114
S2 Kayla Pergi
115
S2 Ada Titik Terang
116
S2 Kebesaran Hati
117
S2 Berhenti Lah Memohon
118
S2 Menyusul Kayla
119
S2 Aku Mencintai Kamu
120
S2 Kebahagian
121
S2 Pasangan Mesum
122
S2 Jalan-jalan Ke Mall
123
S2 Arka Akan Pulang
124
S2 Berhentilah Menelpon
125
S2 Kejutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!