Amira hari ini bekerja shift malam jadi siangnya dia tidak ada kegiatan dan hanya bersantai dirumah sambil menonton tv. Tak lama kemudian ada seseorang yang mengetuk pintu, Amira pun bergegas membuka pintu rumahnya. Saat amira membuka pintu Amira melihat seorang wanita seumuran Mamanya, mungkin teman Mama pikirnya.
"Assalamualaikum" Ucap seorang wanita dari luar sambil mengetuk pintu rumah.
"Waalaikumsalam" Amira mebuka pintu, terlihatlah seorang wanita parubaya berpakaian tertutup menggunakan hijab.
"Mau cari siapa tante?" sambung Amira bertanya pasalnya dia belum perna bertemu dengan wanita ini sebelumnya.
"Mau bertemu Mama kamu, apa dia ada diruman?" jawabnya sambil tersenyum memandang Amira yang masih sibuk mengamati wanita tersebut.
"Iya Mama ada, silakan masuk tante" ucap Amira mempersilahkan wanita itu untuk masuk kedalam rumahnya.
Wanita itupun mengikuti Amira keruang tamu. Setelah wanita itu dusuk, Amira bergegas memanggil Mamanya.
"duduk dulu tante, saya panggilkan Mama dulu, mungkin masih ditaman belakang" Amira pun bergegas ketika wanita tersebut duduk, dia memanggil Mamanya di belakang rumah.
beberapa menit kemudian Mama datang berasama Amira kemudian duduk diruang tamu bersama wanita itu. Tak lupa dia memberitahu Mbok Yem untuk membuatkan minuman dan cemilan ringan untuk dibawah keruang tamu.
"Jeng Ami apa kabar" ucap Mama mendekat kepada wanita itu kemudian memeluknya.
"Alhamdulilah baik, saya kesini karena bosan dirumah nggak ada orang jadi mau main kesini. Sekalian bawak kue, tadi saya membuat cukup banyak " jawabnya jujur karena dirumahnya dia sendirian suaminya dan anaknya bekerja. Kebetulan dia memasak kue cukup banyak, dari pada tidak dimakan lebih baik berbagi.
"Iya jeng jangan sungkan main kesini dan jangan repot-repot jeng bawah kue segala" jawab Mama.
"Tidak apa-apa jeng, saya juga tidak merasa direpotkan" ucapnya sambil tersenyum tulus.
"Terima kasih untuk kuenya kalau begitu, oh iya perkenalkan ini tante Ami dia adalah istrinya Om Surya, Mamanya Juan yang kemarin kesini. Kamu ingat sayang?" tanya Mama lagi sambil menatap Amira.
"Iya salam kenal tante, nama saya Amira" jawab Amira sambil melihat kearah tante Ami.
"Namanya cantik sesuai dengan orangnya" ucap tante Ami.
Amira pun tersenyum sambil tersipu malu dengan ucapan tante Ami.
"Cantik berapa umurmu sekarang?" ucap tante Ami ketika Amira dan Mamanya sudah duduk didepanya.
"Iya Jeng, umurnya udah 26 tahun tapi sayang masih singgel hehe" Jawab Mama sambil tertawa dengan nada bercanda.
"Benarkah, belum ada rencana untuk menikah?" Lanjut tante Ami lagi.
Bagaimana mau menikah tante, pacar aja nggak punya. Mau nunggu anak tante lama banget ucap Amira dalam hatinya.
"Iya Jeng seharusnya sudah menikah kan, saya dulu juga menikah muda. Tapi anak jaman sekarang berbeda Jeng, alasanya belum yang ada yang cocok lah. Padahal saya sudah sering mengenalkanya pada anak sahabat saya tali dia menolak mentah-mentah" keluh Mama saya tante Ami karena memang Amira sangat sulit untuk bisa dekat dengan laki-laki apa lagi Mamanya sering menyuruh kenca dengan para anak sahabatnya.
"Belum ada yang cocok aja tante" Jawab Amira sambil tersenyum membalas perkataan tante Ami.
Sudah sekitar satu jam kami membicarakan banyak hal, setelah itu tante Ami meminta izin kepada Mama untuk membawa Amira menemaninya keliling kota B. Tante Ami berkata dia masih belum terlalu hapal tempat-tempat dikota B dan ingin berbelanja perabotan rumah masih ada yang belum lengkap.
"Hel bolehkah aku meminjam putri cantikmu, aku mau berbelanja perabotan rumah masih ada yang kurang tapi aku belum terlalu hapal tempat-tempat disini" Ucap tante Ami dengan Mama untuk meminta izin membawa Amira.
"Tentu saya boleh Jeng, kamu mau kan sayang. Menemani tante Ami?" tanya Mama kepada Amira dan dibalas anggukan.
"Iya boleh kok tante kebetulan Amira juga tidak ada kegiatan hari ini, Amira ganti baju sebentar tante" Jawab Amira kemudian dibalas anggukan oleh tante Ami. Amira bergegasan menuju kamarnya dan menggantikan bajunya.
"Iya terima kasih sayang, tante tunggu disini ya" ucap tante Ami.
Amira pun berlalu pergi kekamarnya untuk berganti pakaian. Amira cukup senang dapat menemani ibunya Juan. sedangkan Mama dan tante Ami masih berbincang-bincang.
"Enak sekali kamu mempunyai putri mu cantik bisa diajak belanja bareng dan senang-senang" keluh tante Ami yang sepertinya merindukan putrinya.
"Tente saja, tapi kamu juga enak punya putra dan putri. Walaupun mereka berjauhan" jawab Mama.
"Iya Jeng, Putri ku lebih memilih tinggal diluar kota bersama suaminya" jawab tante Ami.
Amira pun bergegas setelah memoleskan sedikit make up dia menggantik bajunya dengan gaun selutut berwarna mocca, untunglah dia sudah mandi tadi pagi. Amira keluar dari kamarnya dengan penampilan sederhana rambutnya diurai dan setengah di jepit dengan jedai, bajunya juga terlihat pas dan elegan.
"Ayo tante, Amira sudah siap" Ucap Amira ketika sudah berada di depan tante Ami dan Mamanya.
"Iya sayang, kami pamit dulu ya Hel, Amira saya pinjam hehe" Sambungnya kemudian berdiri disamping Amira.
"Santai saja Jeng, semoga kalian bersenang-senang maaf nggak bisa nemenin kalain saya masih ada kerjaan di butik dan menjemput Marsa pulang sekolah" jelas Mama karena hari ini memang ada janji dengan pelangganya di butik.
" Iya tidak apa-apa, kalau begitu kami pamit dulu" Jawab tante Ami.
Amira pun berpamitan kepada Mamanya kemudian memcium tangan Mamanya sebelum pergi. Dedepan rumah saudah ada mobil tante Ami jadi kami akan pergi dengan mobil tante Ami aku yang akan menyetir. Kami memutuskan untuk pergi kesalah satu Mall terbesar dikota B. Amira kira akan membosankan pergi dengan tante Ami karena mereka baru saja kenal tapi dia salah tante Ami orang nya asik dan nyambung kalau di kalau diajak bicara tidak ada kecanggungan sama sekali.
☆☆☆
30 Menit kemudian kami sudah sampai di Mall aku memarkirkan mobil setelah itu kami berdua turun. Tante Ami mengajakku untuk memilih Pernak pernik rumah seperti bunga dan lain-lain.
"Terima kasih sayang sudah menemani tate, tante senang sekali beda kalau sama anak tante si Juan kalau di ajak belanja nggak seru ditanya yang mana yang bagus pasti dia jawab terserah Bunda" keluh tante Ami yang sepertinya tidak menyukai belanjang bersama putranya.
"iya kan kakak cowok tante, mana mau disuruh pilih-pilih bunga seperti ini" kekeh Amira yang membela Juan.
"Jangan salah kamu, Juan itu anaknya penurut bangen saat Sd tante sering mendandani dia seperti perempuan kamu mau liat" sambung tente Ami kemudian mengelurkan selembar poto dari dompetnya.
"Astaga benarkah ini kak Juan tante, sepetinya tidak mungkin karenan saat bertemu dia kemarin orangnya sangat dingin dan irit bicara....upsss maaf tante keceplosan" Ucapa Amira panjang lebar tampa iya sadari dia bilang Juan orang nya dingin membuat dia langsung menutup mulutnya.
"hahaha...lucu sekali kamu memang benar dia itu mirip kulkas sayang, tapi kalau sudah dekat dengan nya kamu pasti akan terkejut dia itu tak sedingin yang kamu pikirkan kalau kepada orang yang sudah kenal dia akan banyak bicara dan cerewet" tante Ami terus tertawa mendengar ucapan Amira.
Andai tante tau aku sangat menyukai putra tente itu, jika nanti Kak Juan menikah dengan orang lain apa aku akan sanggup ya. Memikirkanya saja membuat ku sedih kalau dipikir-pikir Kak Juan tampan dia polisi dan mapan pasti banyak gadis-gadis yang menyukainya apa lah daya aku merasa sangat kecil jika bersanding dengan dia.
"Iya tente walapun sikapnya dingin dia sangat tampan" jawab Amira tampa sadar dengan apa yang telah dia ucapkan.
"Benarkah sayang, apa kamu menyukai anak tante?" tanyanya dengan sedikit senyum sambil bercanda.
"Bukan begitu tante, Amira memuji kakak Juan memang dirinya tampan tidak ada maksud lain kok tante" Sambungnya lagi agar tente Ami percaya.
"Iya sayang kalau kamu mau tante juga nggak keberatan punya menantu seperti kamu" goda tante Ami lagi sontak saja membuat muka Amira memerah.
"Tente hanya bercanda sayang, sepertinya belanjaanya sudah banyak ayo kita bayar dulu. Lalu kita makan siang dulu nanti kamu yang pilih tempat yang enak ya tante belum tau makanan yang enak disini" sambung tante Ami lagi sambil mendorong troli belanjaan yang hampir penuh.
Setelah belanja di Mall kami pun makan siang di kafe C. Kafe langganan Amira menurutnya makanan disini enak-enak tante Ami pasti menyukainya.
.
.
.
.
Terima kasih sudah mampir 🤗
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian teman-taman vote, like dan komen ya😁🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Mi. Kelinci🐰
iya kak terima kasih sarannya, ini lagi tahap revisi😊🙏
2022-11-04
0
𝐵💞𝓇𝒶𝒽𝒶𝑒🎀
cerita nya bagus kak otor tpi saran aku di revisi dulu byk kosa kata yg salah
2022-11-03
0