Bab 2. Jerry Abraham Pramana

Sudah 10 tahun berlalu, kini gadis kecil yang bernama Amira itu sudah tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik dan anggun. Saat ini Amira berusia 26 tahun dan bekerja sebagai seorang dokter di salah satu rumah sakit ternama, namun di usianya yang sekarang dia masih betah sendiri.

Pada awal tahun ini, Amira selalu ditanya kapan menikah oleh orang tuanya. Jangankan untuk menikah punya pacaran saja tidak, Amira masih yakin jika suatu saat nanti dia akan dipertemukan dengan cinta pertamanya. Walaupun sudah bertahun-tahun berlalu, bahkan Amira tidak tau siapa nama laki -laki itu tapi dia masih mengingat jelas bagaimana wajahnya.

Rumah Sakit Medika Sentral

Jam pulang kerja pun suda tiba, Amira memutuskan untuk langsung pulang kerumah. Sebelum pulang Amira berpamitan kepada teman-temanya.

"Saya duluan pulang semuanya, nanti dr.Lina yang akan menggantikan saya shift sore " Ucap Amira berpamitan kepada teman-teman perawat yang satu shift dengan dia pagi ini.

"Iya dr.Amira hati-hati dijalan" jawab mereka kompak dan terus memperhatikan Amira yang keluar dari ruangan tersebut.

Amira pun mengangukan kepalanya dan terus berjalan keluar ruangan. Setelah Amira keluar dari ruangan itu, banyak perawat laki-laki yang membicarakanya. Amira adalah salah satu dokter tercantik bisa dibilang kembang ruangan tersebut, bahkan anak dari drektur rumah sakit ini saja terus mengejarnya tapi Amira selalu menolaknya.

"dr.Amira tipe aku banget Yo, cantik banget sempurna untuk dijadikan istri hehe" Ucap Angga salah satu perawat cowok diruangan itu.

"Udah lah Nga jangan banyak menghalu kamu, mana mau dr.Amira sama kamu. Anak pak drektur aja dia tolak apa lagi modelan kayak kamu" jawab Diyo yang juga sama-sama perawat sambil menepuk kepala Angga.

"Awww sakit...!! hobby banget mukul kepala orang. Lagian apa salahnya menghayal dulu siapa tau jadi kenyataan." Jawab Angga yang tak mau kalah.

"Rasakan sakitkan, makanya jangan mengahalu terlalu tinggi nanti jatuh sakit baru tau rasa" lanjutnya lagi sambil tertawa mengejek.

Semua yang ada diruangan itu pun tertawa mendengar perdebatan antara Angga dan Diyo, memang benar yang mereka pikir mana mungkin dr. Amira mau dengan orang sembarangan anak pemilik rumah sakit ini saja terus mengejarnya tapi dia selalu menolak.

Mereka juga mendengar jika Amira bukan orang sembarangan, Papanya adalah seorang CEO perusahaan ternama dikota mereka. Bisa dibilang jika Amira adalah orang berada, namun semua itu tidak membuat Amira sombong karena Amira selalu diajarkan hidup sederhana oleh orang tuanya.

Amira masih selalu ramah dan rendah hati kepada semua orang, dia juga sangat baik hati dan banyak orang mengaguminya. Hanya satu yang sangat disayangkan dari dirinya, Amira selalu memakai pakaian terbuka dan pendek karena dia selalu berbicara tidak nyaman jika memakai pakaian tertutup seperti seorang muslimah pada umumnya.

.

.

.

Setelah menempuh perjalanan 15 menit, akhirnya Amira sampai kerumahnya. Pak Joko membuka gerbang rumahnya, saat Amira sudah memarkirkan mobilnya dia melihat ada satu mobil Pajero sport berwarna hitam terparkir didepan rumanya. Amira sangat tau itu bukan punya Papanya, pasti ada tamu dirumah pikirnya.

Sebelum memasuki rumah, Amira menyapa Pak Joko terlebih dahulu dan menayakan mobil siapa yang terparkir didepan rumahnya.

"Selamat sore Pak, Oh ya itu mobil siapa Pak?" Ucap Amira kepada Pak Joko sambil menunjuk mobil tersebut.

"Sore juga Neng, Itu mobilnya tamu Tuan Neng. Saya juga tidak kenal karena baru pertama ini melihatnya" jawab Pak Joko.

"Tumben Papa bawah tamu ya, biasnya kan Papa selu ketemu temanya di luarkan" sambung Amira, memang Papanya jarang membawa teman kerumahnya paling kalau ketemu dikafe atau ditempat olaraga.

"Saya juga kurang tau Neng" jawab Pak Joko jujur karena dia juga tidak berani bertanya tadi.

"Begitu ya Pak, Oh iya Mama udah pulang dari butik belum Pak? Tanya Amira lagi.

"Sudah Neng tapi Ibu lagi ada acara arisan sama teman-temanya dan sekalian pulang barengan dengan Neng Marsa pulang Les Bahasa Inggris " Ucap Pak Joko menjelaskan kegiatan Mama.

"Iya Pak, Amira masuk dulu ya Pak" Sambung Amira ingin pergi masuk kedalam.

"Iya Neng" ucap Pak Joko menganggukan kepalanya.

Amira memasuki rumah dengan santai saat melewati ruang tamu, Papa nya sedang duduk bersama dua laki-laki satu nya seumuran Papa dan satu nya lagi sepertinya masih muda mungkin anaknya kali pikir Amira.

"Assalamualaikum....." ucap Amira.

"Walaikumsalam " jawab mereka berasamaan, mereka melihat kearah Amira yang baru saja masuk.

"Hay sayang! kamu udah pulang. Sini dulu Papa mau kenalin kamu sama teman Papa dan anaknya" ucap Papa sambil mengisyaratkan tanganya memanggil Amira dan dengan terpaksa Amira menghampiri tamu Papanya itu.

"Iya Papa " Ucap Amira dengan sopan memperkenalkan dirinya kemudian duduk disamping Papanya.

"Wahh kamu nggak bilang kalau anak kamu sudah dewasa sekarang, terakhir aku melihatnya waktu dia kecil dulu Pindo. Berarti sudah lama sekali kita tidak bertemu!" sambung orang tersebut sambil memandang Amira.

"Iya kamu tu yang selalu berpindah-pindah dari dulu, beruntung kita bisa saling menukar kabar lagi" jawab Papa.

"Ya mau gimana lagi, namanya juga mencari nafka, eh ternyata ujung-ujungnya balik kesini lagi" jawab orang itu sambil tertawa.

"Iya kamu memang selalu benar, Oh iya perkenalkan sayang ini Om Surya dan yang disampingnya itu anaknya nya Jerry!" sambung Papa sambil memperkenalakan temanya.

"Iya Pa, salam kenal Om dan Kak. Saya Amira Antasnya, panggil saja Amira" ucap Amira sopan dan terus memandang kearah laki-laki yang bernama Jerry itu.

Amira sedikit terkejut saat mengetahui siapa tamu Papanya, Iya laki-laki itu yang dia tunggu selama ini. Amira dapat melihat secara jelas name tag di baju seragam polisi berwarna coklat itu bertuliskan Jerry Abraham Pramana.

Jadi namanya Jerry ucap Amira didalam hatinya, sekarang dia semakin dewasa dan tampan. Apa Tuhan benar-benar mengambukan doaku, hingga dia datang sendiri kesini. Amira tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, sambil sesekali tersenyum.

"Salam kenal juga cantik" jawab Om surya, sepertinya Om surya memang orangnya humoris.

"Iya Om, saya biasa saja. Tapi terima kasih atas pujianya" jawab Amira sambil tersenyum.

"Saya suka orang seperti kamu! cantik dan lucu" sambung Om Surya memuji Amira.

"Om Surya dan Jerry ini akan menjadi tetangga baru kita sayang, mereka baruh pindah dari luar kota" sambung Papa menjelaskan bahwa mereka akan menjadi tetangga.

"Iya benar sekali Amira, saya dan Papa kamu sudah berteman sejak kami kuliah di universitas M. Kamu tau Papa mu waktu masih mudah itu sangat tampan, banyak sekali cewek-cewek yang menyukainya!" ucap Om Surya mengingat masa kuliah mereka.

"Benarkah Om, Papa jarang cerita jadi Amira nggak tau hehe" Jawab Amira, sedangkan Jerry hanya diam saja.

"Kamu masih tetap sama seperti dulu Surya, sudah lah jangan dengarkan Om surya ada-ada saja" sambung Papa malu mengungkit tentang masa lalu mereka.

"Iya Pa takut sekali nanti Amira bilang sama Mama, Oh iya semoga betah tinggal di perumahan ini ya Om. Kota B adalah kota yang sejuk pasti Om suka dengan udara disini sangat sehat!" jawab Amira sambil mentap kearah Jerry karena Jerry terlus sibuk memainkan ponselnya dan terus menundukan kepalanya.

"Terima kasih cantik dan karena kita sudah jadi tetangga jangan sungkan main kerumah Om ya, pasti Ami istri saya akan senang jika bertemu dengan kamu. Habisnya kalian sama!" jawab Om Surya mengingat istrinya.

"Rumah Om paling ujung sebelah kiri, rumah no 18 C. Pokonya setelah sampai perempatan ujung sana kamu pasti tau" sambung Om Surya menjelasakan letak rumahnya sambil tersenyum pada Amira.

"Tentu saja Om, bila ada waktu luang Amira pasti main kerumah Om" jawab Amira sambil menganggukan kepalanya.

"Amira dari mana sayang sepertinya kamu baru pulang kerja ya. Amira kerja dimana?" Tanya Om Surya lagi dan Jerry masih tetap diam dan menyimak pembicaraan dari tadi.

Sepertinya Jerry sama sekali tidak mengingat Amira dan pertemuanya 10 tahun yang lalu, Iya Amira juga tidak boleh berharap lebih. Mana mungkin dia ingat, kenal aja nggak pikir Amira sambil menghembus napasnya.

"Amira dokter umum dirumah sakit kota, sore baru pulang mungkin dia masuk pagi" Jawab Papa memberitahu jika Amira adalah seorang dokter.

"Wah hebat sekali, sudah cantik dokter lagi. Udah punya calon suami belum? " Tanya Om Surya sambil bercanda dan tertawa.

"Om bisa saja, untuk saat ini belum ada yang cocok Om" Jawab Amira lagi sambil menundukan kepalanya.

"Mau sama anak Om ini nggak?" tanyanya lagi sambil menunjuk Jerry.

"Ayah...!!" akhirnya Jerry bersuara karena kalau tidak dia akan malu dengan ucapan ayahnya.

"Hehehe Ayah becanda, santai saja!" ucap Om Surya sambil tertawa dan menepuk pundak Jerry.

"Sepertinya Jerry anak nya pendiam, dari tadi dia diam terus beda ya sama kakaknya." Sambung Papa lagi karena memang Juan tipe orang yang irit bicara.

"Kamu benar sekali Pin, kamu tau Pin Mamanya sering menjulukinya dengan sebutan Kulkas berjalan. Sikapnya sangat dingin, aku juga bingung menurun dari siapa? " jawab Om Surya sambil tertawa dan diikuti senyuman Papa dan Amira.

"Udalah Yah jangan bikin Abang malu" jawab Jerry dengan muka datarnya.

"Iya-iya " jawab Om Surya agar Jerry tidak marah padanya.

"Maaf Om dan kakak saya mau ganti baju dulu, soalnya mau bersih-bersih dulu" sambung Amira ingin pergi dari sana.

Bukan dia tidak mau tapi dia masih gugup saat melihat Jerry ada dihadapanya, dia juga canggung dalam situasi ini.

"Iya silahkan!" ucap Om surya sambil tersenyum.

"iya sudah istirahatlah pasti kamu capek baru pulang kerja" Sambung Papa lagi sangat perhatian kepada putri sulungnya itu.

"Iya Pa, Mari Om dan Kak saya mau keatas dulu" ucap Amira dan dibalas angukan oleh keduanya.

Amira pun bergegas naik keatas karena kamarnya terletak dilantai dua, dengan perasaan tak karuan Amira memasuki kamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang empuknya. Mukanya memerah dan jantungnya berdetak tak karuan, apa ini namanya jatuh cinta setelah sekian lama.

"Jerry Abraham Pramana itu namanya, aku senang sekali bertemu kakak lagi" Ucap Amira sambil menutupi mukanya dengan bantal.

#Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nuryati Yati

Nuryati Yati

cinta itu di ungkapkan Amira jangan diam aja sakit tau

2023-03-08

0

Lia Puspita

Lia Puspita

kalau cinta di ungkapkan jangan diam🤭🤭
entar di ambil orang,, kan rugi jadinya ...
wkwkwk.....
lanjuttt....

2023-01-29

0

Een Mely Santi

Een Mely Santi

mencintai dlm diam itu g enak

2022-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pertemuan Pertama
2 Bab 2. Jerry Abraham Pramana
3 Bab 3. Menghabiskan Waktu Bersama
4 Bertemu Tante Ami
5 Semakin Dekat
6 Rencana Pernikahan
7 Bantu Aku
8 Amira Jadilah Pacarku
9 Semua Karena Pak Rey
10 Mengundurkan Diri
11 Delia dan Rizal
12 Kenyataan Pahit
13 Perubahan Sikap Sandra
14 Keterkejutan Amira
15 Menangis Sampai Segukan
16 Kembali Bekerja
17 Kamu Wanita Yang Kuat
18 Niat Baik Juan
19 Sedikit Kagum
20 Pesona Amira
21 Sandra Kembali Drop
22 Kepergian Sandra
23 Menghindar
24 Kabar Gembira
25 Melamar Amira
26 Hari Pernikahan
27 Resepsi
28 Malam Pertama Penuh Drama
29 Bersandiwara
30 Rumah Baru
31 Pergi Dari Rumah
32 Cemburu
33 Menginap Di Apartemen
34 Belajar Memasak
35 Jadi Wanita Yang Kuat
36 Dasar Pengantin Baru
37 Penggosip
38 Rey Menghubungi Amira
39 Ditinggal Dinas
40 Rey Mengajak Amira Bertemu
41 Kemarahan Juan
42 Perhatian
43 Kabar Baik Dari Mama
44 Masa Lalu Amira
45 Penyesalan Rey
46 Pesan Singkat Dari Ana
47 Kebetulan
48 Berziarah Kemakam Sandra
49 Amira Berhijab
50 Mengantar Papa dan Mama
51 Memberi Kejutan Untuk Juan
52 Hamil?
53 Berubah Mood
54 Jajan Pinggir Jalan
55 Masalah!!
56 Solusi
57 Kesedihan Amira
58 Surat Undangan Pertunangan Hadi
59 Raisa
60 Teman Baru
61 Kecurigaan Amira
62 Kafe Cendana
63 Mengurung Diri
64 Penjelasan
65 Kebohongan Fiya Terbongkar
66 Menjemput Amira
67 Berdamai Dengan Keadaan
68 Acara Tujuh Bulanan
69 Rencana Masa Depan
70 END (Lahirnya Juan Junior)
71 Pengumuman
72 Promo Karya Author
73 S2 Rumah Tangga Yang Bahagia
74 S2 Liburan Bersama
75 S2 Sudah Dewasa
76 S2 Sudah Dewasa
77 S2 Cewek Paling Pintar
78 S2 Kedatangan Oma Dan Opa
79 S2 Masuk Pesantren
80 S2 Sangat Merepotkan
81 S2 Masalah Arka Lagi
82 S2 Rencana Bunda dan Ayah
83 S2 Keterkejutan Kayla
84 S2 Arka mengamuk
85 S2 Amira Masuk Rumah Sakit
86 S2 Ada Kabar Penting
87 S2 Jangan Pukul Lagi Mas
88 S2 Kelulusan Sekolah
89 S2 Persiapan Pernikahan
90 S2 Hari Pernikahan
91 S2 Tinggal Serumah
92 S2 Masuk Universitas
93 S2 Uang Jajan
94 S2 Kedatangan Mama Amira
95 S2 Surat Cinta Kayla
96 S2 Menghindari Kayla
97 S2 Ada Apa Dengan Dia?
98 S2 Pengering Rambut
99 S2 Kamu Berkelahi?
100 S2 Momen Paling Akrab
101 S2 Toko Bunga
102 S2 Pertengkaran
103 S2 Menyusul Kayla
104 S2 Kamu Sangat Aneh
105 S2 Dasar Pembohong!!
106 S2 Buket Bunga Dan Coklat
107 S2 Tingkah Konyol Arka
108 S2 Kemarahan Kayla
109 S2 Mencari Istri Arka
110 S2 Desakan Sabrina
111 S2 Benar-Benar Menyesal
112 S2 Keputusan Kayla
113 S2 Kecurigaan Juan
114 S2 Kayla Pergi
115 S2 Ada Titik Terang
116 S2 Kebesaran Hati
117 S2 Berhenti Lah Memohon
118 S2 Menyusul Kayla
119 S2 Aku Mencintai Kamu
120 S2 Kebahagian
121 S2 Pasangan Mesum
122 S2 Jalan-jalan Ke Mall
123 S2 Arka Akan Pulang
124 S2 Berhentilah Menelpon
125 S2 Kejutan
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Bab 1. Pertemuan Pertama
2
Bab 2. Jerry Abraham Pramana
3
Bab 3. Menghabiskan Waktu Bersama
4
Bertemu Tante Ami
5
Semakin Dekat
6
Rencana Pernikahan
7
Bantu Aku
8
Amira Jadilah Pacarku
9
Semua Karena Pak Rey
10
Mengundurkan Diri
11
Delia dan Rizal
12
Kenyataan Pahit
13
Perubahan Sikap Sandra
14
Keterkejutan Amira
15
Menangis Sampai Segukan
16
Kembali Bekerja
17
Kamu Wanita Yang Kuat
18
Niat Baik Juan
19
Sedikit Kagum
20
Pesona Amira
21
Sandra Kembali Drop
22
Kepergian Sandra
23
Menghindar
24
Kabar Gembira
25
Melamar Amira
26
Hari Pernikahan
27
Resepsi
28
Malam Pertama Penuh Drama
29
Bersandiwara
30
Rumah Baru
31
Pergi Dari Rumah
32
Cemburu
33
Menginap Di Apartemen
34
Belajar Memasak
35
Jadi Wanita Yang Kuat
36
Dasar Pengantin Baru
37
Penggosip
38
Rey Menghubungi Amira
39
Ditinggal Dinas
40
Rey Mengajak Amira Bertemu
41
Kemarahan Juan
42
Perhatian
43
Kabar Baik Dari Mama
44
Masa Lalu Amira
45
Penyesalan Rey
46
Pesan Singkat Dari Ana
47
Kebetulan
48
Berziarah Kemakam Sandra
49
Amira Berhijab
50
Mengantar Papa dan Mama
51
Memberi Kejutan Untuk Juan
52
Hamil?
53
Berubah Mood
54
Jajan Pinggir Jalan
55
Masalah!!
56
Solusi
57
Kesedihan Amira
58
Surat Undangan Pertunangan Hadi
59
Raisa
60
Teman Baru
61
Kecurigaan Amira
62
Kafe Cendana
63
Mengurung Diri
64
Penjelasan
65
Kebohongan Fiya Terbongkar
66
Menjemput Amira
67
Berdamai Dengan Keadaan
68
Acara Tujuh Bulanan
69
Rencana Masa Depan
70
END (Lahirnya Juan Junior)
71
Pengumuman
72
Promo Karya Author
73
S2 Rumah Tangga Yang Bahagia
74
S2 Liburan Bersama
75
S2 Sudah Dewasa
76
S2 Sudah Dewasa
77
S2 Cewek Paling Pintar
78
S2 Kedatangan Oma Dan Opa
79
S2 Masuk Pesantren
80
S2 Sangat Merepotkan
81
S2 Masalah Arka Lagi
82
S2 Rencana Bunda dan Ayah
83
S2 Keterkejutan Kayla
84
S2 Arka mengamuk
85
S2 Amira Masuk Rumah Sakit
86
S2 Ada Kabar Penting
87
S2 Jangan Pukul Lagi Mas
88
S2 Kelulusan Sekolah
89
S2 Persiapan Pernikahan
90
S2 Hari Pernikahan
91
S2 Tinggal Serumah
92
S2 Masuk Universitas
93
S2 Uang Jajan
94
S2 Kedatangan Mama Amira
95
S2 Surat Cinta Kayla
96
S2 Menghindari Kayla
97
S2 Ada Apa Dengan Dia?
98
S2 Pengering Rambut
99
S2 Kamu Berkelahi?
100
S2 Momen Paling Akrab
101
S2 Toko Bunga
102
S2 Pertengkaran
103
S2 Menyusul Kayla
104
S2 Kamu Sangat Aneh
105
S2 Dasar Pembohong!!
106
S2 Buket Bunga Dan Coklat
107
S2 Tingkah Konyol Arka
108
S2 Kemarahan Kayla
109
S2 Mencari Istri Arka
110
S2 Desakan Sabrina
111
S2 Benar-Benar Menyesal
112
S2 Keputusan Kayla
113
S2 Kecurigaan Juan
114
S2 Kayla Pergi
115
S2 Ada Titik Terang
116
S2 Kebesaran Hati
117
S2 Berhenti Lah Memohon
118
S2 Menyusul Kayla
119
S2 Aku Mencintai Kamu
120
S2 Kebahagian
121
S2 Pasangan Mesum
122
S2 Jalan-jalan Ke Mall
123
S2 Arka Akan Pulang
124
S2 Berhentilah Menelpon
125
S2 Kejutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!