Waktu terus berputar begitu cepat di mana anak² sudah selesai dengan urusan ujian akhirnya .
Dan kini mereka tengah berkumpul di halaman belakang Heny tersenyum saat melihat semua cucunya berkumpul .
Dimana anak Rifat dan Radhi juga berada di sana tidak terkecuali Queen karena memang mereka tinggal terpisah .
" Papi ingin bicara dengan kalian " Semua mata menatap ke arah Jeje .
" Apa yang ingin kamu bicarakan " Tanya Henry ,Alan mengagukan kepalanya.
" Mungkin nanti aku dan Alan tidak akan kembali ke sini dan akan menetap di Landon " Ucap Jeje serius .
" Alasannya " Tanya Henry menatap ke dua nya saling bergantian .
" Kami hanya ingin merawat Daddy dan mommy,bukannya kami Tidak percaya pada pelayan dan penjaga tapi izinkan kami merawat Mereka ,kami hanya ingin membalas semua yang sudah Daddy dan Mommy lakukan buat kami, Ela dan syahzani sudah dewasa dan bahkan sebentar lagi mereka akan menggendong cucu seperti kami, jadi kami bisa pergi dengan tenang toh mereka hidup dengan laki-laki yang bertanggung jawab " Ujar Jeje panjang lebar .
" Tolong izinkan kami, hanya ini yang bisa kami lakukan untuk mereka !! Karena kami tidak memiliki apa pun,yang kami punya sekarang pun semuanya dari Daddy " Ucap Alan menatap Henry yang terlihat sangat keberatan dengan keputusan yang mereka ambil .
" Hen kami mohon " Ucap Jeje tapi Henry tetap terdiam enggan menjawab .
" By "
" Kalau Opa Jeje pergi kami sama siapa " Tanya Qiandra anak ke dua Rifat .
" Di sini ada Opa Henry dan Oma Elvi " Ucap Jeje Tersenyum .
Sebenarnya ini juga berat untuk nya dan Alan tapi mereka harus pergi hanya dengan ingin bisa membalas kebaikan Daddy Radit .
Seperti ucapan Alan tadi semua yang mereka miliki semua dari Daddy Radit jadi hanya ini yang bisa mereka lakukan .
" Kalau kami merindukan Opa Alan gimana " Tanya Syifa anak Radhi .
" Iya gimana kalau kami merindukan masakan Oma sedangkan masakan ibu tidak enak padahal selalu belajar pada Oma " Ujar sang kembar Syafa .
Radhi Tersenyum sambil mengelus punggung istrinya dengan lembut dan Vania hanya mengangguk dia tahu jika ke dua putrinya sedang membujuk Alan dan Elsa yang sudah di anggap orang tua oleh Vania .
" Kalian bisa ke sana, jangan menyusahkan diri sendiri " Ucap Elsa tersenyum .
" Mas apa tidak tetap di sini " Bujuk Elvi menatap Alan dan Jeje .
"Kami akan tetap kembali ke sini ,tapi untuk menetap kami akan tetap di sana ,biarkan kami pergi dengan tenang " Ucap Jeje .
" Aku duluan ,Jangan tidur larut malam besok kalian masih tetap ke sekolah " Ujar Henry pada cucunya lalu meninggalkan tempat itu .
" Hen "
" Biar Elvi saja mas " Ucap Elvi lalu mengejar sang suami .
"Papi apa tidak bisa di sini saja " Tanya Raymond .
" Kamu tahukan kehidupan papi dan ayah sebelumnya " Raymond mengaguk " Hanya ini yang bisa kami lakukan pada keluarga Daddy mu " Raymond hanya terdiam .
" Tapi ini mendadak Pi " Ucap Rifat .
" Tidak ada yang mendadak nak, ayah dan papi sudah membahas ini jauh sebelum kalian lahir " Ucap Alan .
" Apa tidak bisa nanti saja " Ucap Radhi .
" Nantinya itu kapan nak, jika di undur terus kami tidak bisa merawat Opa dan Oma mumpung kami masih sehat kita tidak tahu kedepannya seperti apa " Ucap Alan .
" Apa ayah sama papi sudah membahas ini pada Ela dan syahzani " Tanya Reza yang tadi hanya menyimak saja .
" Sudah nak, mereka sudah tahu sejak mereka menikah " Ucap Jeje tersenyum .
" Ray tidak akan melarang tapi papi sama ayah tahu sendiri sikap Daddy seperti apa " Ucap Raymond .
" Mommy mu pasti akan menjelaskan pada nya " Ucap Alan .
" Saat Opa dan Oma saja memutuskan tinggal di sana Daddy tidak berbicara dengan mereka ,padahal Opa sudah bicara sejak lama " Ucap Rifat .
" Kami hanya ingin mengurus Opa dan Oma kalian ,tapi bukan berarti kami melupakan semua yang ada di sini " Terang Jeje .
" Kami tidak keberatan Pi, tapi itu sangat berat untuk Daddy " Ucap Reza .
" Kembalilah ke sini ,saat papi dan ayah pergi Jangan tinggal di paviliun sendirian" Ucap Raymond menatap Rif'at dan Radhi .
Dia kembali teringat dengan pembicaraan nya dengan Reza tempo hari saat menuju perusaan .
" Kami akan pikirkan kak !! Soalnya kami sudah nyaman berada di paviliun " Ucap Rifat .
Raymond mengaguk paham karena mungkin ke dua adiknya membutuhkan hidup sendiri .
Jadi dia tidak akan memaksa nya tapi sedikit berharap tidak masalah bukan ??
"Istirahat lah besok papi sama ayah akan coba bicara sama Daddy kalian " Ucap Alan .
" Mulai malam ini Syafa akan tidur bersama Oma " Ucap Syafa .
" Syifa juga " timpal sang kembar
" Apa kalian ingin Opa tidur di luar " Kedua anak kembar itu menggeleng .
" Kita tidur bersama " Jawabnya hampir bersamaan .
" Jangan bilang Qiandra juga ingin tidur bersama Oma dan Opa " Tebak Jeje saat melihat senyum yang tidak enak di pandang .
" Boleh iya Opa " Ucap Qiandra mengedipkan matanya .
" Baiklah" Ucap Jeje pasrah .
" Kau tidak ingin meriksa kandungan mu " Raine menggeleng lemah .
" Nanti saja kak, Raine sedang tidak mod " Ucapnya lirih .
" Baiklah " Jawab Rifat .
" Ayo kembali lah ke kamar kalian ,kami juga akan kembali ke paviliun " Ucap ayah .
" Besok sarapan di sinikan " Tanya Raymond .
" Iya Son " Jawab Alan dan Jeje .
Setelah itu mereka berpencar ke arah tujuan mereka masing-masing .
Sedangkan di kamar yang kini sudah menyandang status Opa dan Oma menatap langit-langit kamarnya dan tidak lupa wanita yang sudah tidak muda lagi selalu menemani nya .
" Kenapa mereka harus pergi " Tanya Henry tiba-tiba .
" Mereka hanya ingin menemani Daddy dan Oma pasti mereka kesepian di sana Dad, Apa lagi Daddy dan Mommy sudah tidak muda seperti dulu lagi sering menggunakan kursi roda dan tongkat " Ucap Elvi .
" Bukannya dulu aku sudah melarang nya ? Dulu Daddy melarang kami ke luar dari rumah ini lalu ini apa ?? Satu persatu mereka meninggalkan rumah ini, dari Jose ,lalu sekarang Alan dan Jeje " Henry membuang kasar napas nya .
" Mas Alan sama mas Jeje beda dengan mas Jose bagaimana pun Aqila harus menemani orang tuanya apa lagi dia anak tinggal Dad ,toh Reza di sini bersama kita sejak dulu sebagai gantinya " Ucap Elvi .
" Mommy juga anak tunggal dan ibu .."
" Aku dan Aqila berbeda Dad ,dia banyak tanggung jawab yang dia pegang selain anak dia juga harus menerima tanggung jawab yang cukup berat perusahaan jadi tidak mungkin dia berdiam diri terus di sini sedangkan ayah dan ibunya di sana "
" Nanti kita bicara pada mereka untuk membagi waktu antara di sini dan sana agar Daddy memiliki teman untuk bercerita " Lanjutnya dengan lembut .
" Daddy bisa terima kan keputusan mereka ?? Aku yakin ini juga berat bagi mereka ,Elvi yakin itu apa lagi tadi Daddy sudah dengar alasan Mereka hanya ini yang bisa mereka lakukan karena semua yang mereka miliki dari Daddy jadi sangat tidak mungkin jika mereka memberikan hal yang sama sedang kan Daddy punya segalanya " Henry menghela napas panjang lalu membaringkan kepalanya di paha sang istri .
" Apa aku akan kembali sendirian seperti dulu " Gumamnya lirih tapi bisa di dengar oleh Elvi .
" Ada anak² ,cucu kita juga di sini sebentar lagi Riane akan memberikan kita cucu jadi kita bisa bermain dengan nya saat anak² dan yang lainnya sibuk bekerja dan sekolah " Henry hanya diam saja .
pikiran dan hatinya sedang tidak baik-baik saja bahkan hanya untuk bernapas dia menarik napasnya panjang .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Rossella Alden
tuan henry udah mengangap jeje dan alan saudara,tpereka juga tidk kacang lupa kulitnya,tuan henry kamu bisa ada anak serta cucu kamu yg menemani di hr tuamu,lnjut thour 💪💪💪💪💪😘😘😘😘
2022-08-22
1
kak pii
tidak semua yg kita inginkan sesuai dengan kenyataan...baik bagi kita belum tentu baik bagi orang lain...jadi syukurin aja deh opa nya hendry toh masih banyak keluarga yg lain yg menemani.....
2022-08-20
1
Honghong
kasihan juga dgn Hendry,,,sedah berumur berharap bisa selama nya kumpul,,biar di masa tua nya gak kesepian,,malah pada bubar,,,,
2022-08-20
2