Pagi harinya di meja makan itu terasa dingin tidak ada yang membuka suara apa pun .
Termaksud anak-anak mereka langsung mengambil sarapan yang sudah di siapkan pelayan begitu juga para orang dewasa yang langsung memakan sarapannya setelah di Siap kan istri mereka .
Setelah selesai sarapan anak-anak pun langsung ke sekolah karena ada yang harus mereka urus sebelum nantinya akan libur untuk berapa waktu .
Kini di meja makan itu hanya ada orang dewasa saja setelah kepergian mereka .
" Hen ..."
" Pergilah jika itu membuat kalian bahagia " Ucap Henry memotong ucapan Alan .
" Hen " Panggil Jeje
" Kami hanya ingin merawat Daddy dan mommy karena hanya itu yang bisa kami lakukan " Ucap Jeje serius .
" Iya pastikan mereka hidup dengan baik " Jawabnya acuh .
Alan dan Jeje menarik napas panjang memang susah membujuk Henry ,sama halnya dengan jose dan Daddy Radit saat mereka akan meninggalkan rumah ini .
Di saat keadaan yang dingin itu Jose dan Davin datang bersama istri mereka .
" Kau ingin pergi ke Landon " Jeje menatap Reza yang hanya menampakan wajah datar nya .
" Hanya ini yang bisa kami lakukan untuk keluarga Daddy " Jose paham ,lalu dia menatap Henry hanya hanya terdiam .
" Hen ..."
" Apa kau juga ingin mengatakan hal yang sama " Henry menatap Jose " Bahkan kamu sendiri lupa pembagian Waktu mu " Cibir Henry membuat Jose terdiam .
Iya saat dulu meminta izin akan tinggal di rumah mertua nya Jose akan mengusahakan tiap bulan satu atau dua kali akan menginap di rumah besar itu tapi semuanya hanya omongan nyata nya saat di panggil atau keadaan darurat saja mereka akan menginap di sana .
" Pergilah dan aku akan hidup sendiri ,karena aku sudah terbiasa " Henry langsung meninggalkan meja makan itu tanpa mempedulikan orang yang memanggil namanya .
" Maaf ,Elvi menyusul mas Henry dulu " Mereka mengaguk paham .
" Kalian tidak bekerja " Tanya Davin menatap anak anaknya .
" Pergi ayah " Jawab Raymond .
" Pergilah , Daddy kalian hanya butuh waktu " Ucap Jose .
Raymond dan yang lainnya akhirnya pergi meninggalkan rumah besar itu hanya menyisakan Vania dan Adara .
Kini mereka masih duduk terdiam di meja makan itu .
" Apa tidak ada cara lain Je " Tanya Davin .
" Jika ada tidak mungkin kami memutuskan untuk ke sana ? Apa yang perlu kami kasih untuk keluarga ini sedangkan.materi yang kami dapat dari mereka " Ucap Jeje .
" Kami hanya punya tenaga Vin " Ucap Alan .
" Untuk sementara biarkan Henry sendiri dulu jangan mendesaknya " Ucap Jose .
" Dia tahu maksud kalian baik, dia hanya tidak ingin kembali merasakan sendiri !! Iya walaupun di sini ada anak dan cucunya tapi itu pasti berbeda karena kita sejak dulu selalu berada di dekat nya " Lanjutnya lagi .
" Apa lagi saat semuanya akan berkumpul dan kalian berada di sana pasti itu sangat terasa " Timpal Davin .
" Kami akan usahakan akan sering kembali ke sini ,karena anak-anak juga berada di sini " Ucap Alan .
Sedangkan di mobil Raymond hanya terdiam membuat Reza bingung .
" Tuan " Raymond menatap Reza.
" Za apa kalian akan meninggalkan aku juga " Tanya Raymond .
Bukan tanpa alasan tapi melihat Henry seperti tadi entah kenapa dia sendiri merasa takut ,jika orang sekitar nya akan meninggalkan juga .
" Kami akan tetap di samping Tuan, selain karena Riane itu juga sudah menjadi tugasku " Ucap reza serius .
" Lalu bagaimana dengan yang lainnya " Tanya Raymond .
" Mereka memiliki pikiran yang sama tuan karena kita keluarga begitu juga papi dan ayah " Ucap Reza .
" Sekalipun kita mungkin terpisah jarak dan perbedaan waktu saya yakin papi dan ayah juga merasakan hal yang sama seperti kita tuan " Raymond menghela napas panjang lalu menatap ke arah samping .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sedangkan di kamar Elvi sedang membujuk sang suami yang kini duduk di balkon kamar mereka .
" Hubby "
"Pergilah ,aku ingin sendiri " Ucap Henry ketus .
" Aku akan menemani Daddy " Elvi langsung duduk di samping Henry .
" Jika kamu ke sini hanya untuk membujuk ku lebih baik pergi " Usir Henry lagi .
Elvi masih berada di samping Henry ,Tanpa mempedulikan ucapan sang suami .
" Elvina " Tegur Henry lagi dia tidak ingin terlihat lemah di depan istrinya sekalipun elvi sudah sering melihat itu .
" Apa jika aku pergi Daddy akan merasa baikan " Henry hanya terdiam .
" Katakan di mana aku harus pergi, ke rumah ibu atau memyusul Daddy dan mommy "
" ELVINA " Bentak Henry emosi .
" Bukannya Daddy memintaku untuk pergi " Henry mengepal kan tangannya menahan emosi nya .
" Mereka hanya ingin membalas kebaikan Daddy dan Mommy tidak lebih karena hanya itu yang bisa mereka lakukan , di sini Masih ada aku , anak² ,cucu kita serta yang lainnya " Ucap Elvi.
" Kamu tidak akan paham " Ucap Henry ,entah kenapa semakin ke sini sikap egoisnya semakin tinggi .
Apa faktor usia Henry pikir tidak karena Daddy Radit bisa berpikir dengan Baik.
Lalu kenapa dia tidak , entahlah Henry sendiri bingung dia hanya tidak ingin mereka berpisah hanya itu saja .
Karena Jose ,Davin, Jeje dan Alan seperti bagian dalam tubuhnya .
" Bagian mana yang tidak aku pahami ?? Aku akan belajar untuk itu " Ucap Elvi .
" Keluarlah " Ucapnya menekan .
" Baik ,aku akan ke luar " Elvi langsung ke luar tapi bukannya ke luar dia lebih dulu berjalan ke arah walk in close .
mungkin dengan ini Henry bisa mengizinkan Alan dan Jeje jadi tidak apa bukan bersandiwara sedikit .
Elvi menatap ke arah balkon sebelum ke luar sambil membawa koper kecilnya ke luar dari kamar itu .
Dan saat Elvi membuka pintu Henry menatap ke arah pintu .
Mata Henry melotot memancarkan amarah saat melihat Elvi ke luar membawa koper .
Dengan langkah besarnya dia langsung menyusul sang istri .
" Aku akan membunuhmu ElVINA " Teriakan Henry membuat yang ada di bawah langsung berlari ke sumber suara .
Sedangkan Elvi terus melanjutkan langkah nya !! Takut sudah pasti tapi ini sudah setengah jalan .
Jose dan yang lainnya menatap ke arah Elvi yang membawa koper .
" Mau kemana " Tanya Jeje menahan Elvi .
" Mas Henry mengusirku " Jawab Elvi tenang .
Jose ,Jeje dan Alan menatap Henry yang turun dan langsung menarik Elvi dengan kuat membuat koper di tangannya terlepas begitu saja .
" Apa kau ingin meninggalkan aku seperti mereka " Tanya Henry emosi .
" Bukannya Mas memintaku pergi " Tanya Elvi kesal .
" ELVINA "
" APA " jawab Elvi berteriak kencang .
" Masuklah jangan membuatku semakin emosi dan lepas kendali " Elvi melepaskan tangan Henry dan mengambil kopernya .
" Bukannya kamu tidak membutuhkan aku,lalu untuk apa aku di sini " Ucap Elvi ketus .
Jose menatap Elvi dengan tatapan yang sulit di artikan entah kenapa perasaan nya mengatakan jika elvi tidak sungguh² dengan ucapan nya .
" Kembali ke kamar " Ucap Henry rendah .
" El jangan membuat mas Henry marah " Bujuk Aqila yang sudah takut melihat wajah Henry .
" Iya dek ,kembali lah " Timpal Ana lembut .
" Dia tidak membutuhkan ku La ,Mba !! Dia hanya membutuhkan mas Alan dan Mas Jeje " Ucap Elvi menekan ucapan nya .
Jose menahan lengan Alan saat akan mendekati Elvi lalu menggeleng .
Tanpa pikir panjang Henry langsung menarik Elvi dan membawanya ke kamar tamu bawa .
Sekilas Elvi membalikkan badannya ke belakang tersenyum ke arah orang yang kini sedang ketakutan .
" Dasar manusia licik " Cibir Aqila saat melihat senyum Elvi
" Sudah kuduga " Ucap Jose .
" Kita mengkhawatirkan yang tidak seharusnya ,menyusahkan saja " Ucap Jeje kesal .
" Membuat jantungan saja " Timpal Alan kesal lalu berjalan k arah sofa yang tidak jauh dari posisi mereka .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tinggalkan jejak untuk author
Like , komentar dan votenya
Jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
👩 [ nia ]
bner2 tuh taktiknya mantappp buat naklukin singa jantan🤣😘
2022-09-13
1
Honghong
satu keluarga bego nya gak ketulungan,,,kenapa tu opa Sama Oma gak di boyong ke rumah besar Mateo saja,,,ngapain juga tinggal jauh di sana
2022-08-21
1
kak pii
lanjut thor...
2022-08-21
1