One Night With CEO 2
" Panggil El " Ujar Henry pada Pelayan .
" Baik tuan " Jawab Pelayan
" Menyusahkan " Cibir Edward yang sudah duduk di kursi nya dengan seragam sekolahnya .
Iya kini mereka sudah tumbuh menjadi anak remaja begitu juga adik kembarnya .
Yang di beri nama Eric dan Erland tentunya kalian masih ingat bukan permintaan Edward yang tidak menginginkan adik perempuan apa lagi itu seperti El dan perjanjian Raymond dan Adara dulu .
Adara hanya bisa pasrah tapi dia bersyukur di karuniai anak setampan yang lagi² harus mirip suaminya .
sehingga di rumah besar itu hanya ada seorang wanita yang di beri julukan angel .
" Maaf..."
" Apa kamu tidak bisa tepat waktu ke meja makan, semua orang menunggu mu hanya karena berdandan lama " Celetuk Edward saat melihat adiknya duduk .
" Abang " Edward memilih mengambil sarapan nya" Ayo makan sayang " El mengagguk patuh pada sang mommy .
" Sebentar lagi akan libur sekolah ,kita akan berlibur melihat Eyang dan kosong kan jadwal pekerjaan kalian " Ujar Henry pada anak dan cucu cucunya di mana Rangga dan Riane juga berada di meja itu .
Dan kini Raine telah mengandung kembali setelah menunggu beberapa tahun
Bahkan dia sendiri tidak percaya bisa hamil di saat kedua anaknya sudah menginjak bangku SMP akhir .
Karena mereka sudah berusaha sebisa mungkin tapi mungkin tuhan belum mengizinkan .
Dan Riane berharap kali ini perempuan untuk teman nya mengobrol dan menghabiskan uang suaminya .
" Iya Opa " Jawab mereka bersamaan .
Iya setelah melihat anak-anak nya bahagia Daddy Radit dan mommy Ellena memilih tinggal di Landon .
Dengan alasan ingin menghabiskan waktu tua mereka berdua sekalipun di sana ada pelayan dan penjaga .
jadi setiap liburan sekolah mereka akan mengunjungi eyang kesayangan mereka sekalipun kedua orang itu sudah memakai kursi roda atau tingkat jika berjalan .
" Adara dan Riane akan ikut mommy ke mall " Ucap Adara tiba² .
" Kami akan pergi bersama Daddy " lanjutnya lagi jika tidak begitu mana bisa dua manusia kutub itu mengizinkan nya .
" Jam makan siang ke kantor " Ucap Raymond tanpa menaikan pandangan nya .
" Iya Dad " Jawab Adara .
" Abang ada pelajaran tambahan Dad " Ucap Edward sambil mengusap mulutnya dengan tisu .
" Iya ,jangan pulang terlalu sore " Edward hanya mengaguk saja .
" Oma jam berapa ke mall, El mau ikut " Ucap El dengan mata mengedip² .
"Pakaian dan semua kebutuhan kakak mommy sudah siapkan jangan beralasan lagi " Ujar Adara tegas .
" Mommy "
" No "
" Papa Reza akan mengurangi uang jajan mu mulai bulan ini,jangan pernah membantah " Lanjutnya dengan tegas .
" Nanti Daddy.... " Raymond tidak melanjutkan ucapannya saat melihat sorot mata Adara yang setajam silet yang siap menyayat jantung nya .
" Jangan macem-macem ,Daddy selalu menuruti keinginan nya " Ucap Adara kesal .
" Aku kerja buat kalian , jangan terlalu keras pada anak² baby lagian El juga selalu memberikan pada pelayan jika pakaiannya sudah tidak di pakai " Adara menghela napas panjang .
" Terserah Daddy " Raymond mengelus lengan sang istri sambil tersenyum .
Sedangkan Adara hanya diam saja dan melanjutkan sarapan nya .
" I love you Dad " Ujar El Tersenyum bahagia .
" Cepatlah,jangan membuatku terlambat " Ujar Edward menatap adik adiknya .
" Iya bang " Jawab mereka .
Mereka masuk dalam sekolah yang sama yang tentunya milik keluarga nya .
Di mana Edward dan El sudah kelas tiga SMA sedangkan si kembar Rangga dan Randy kelas 1 SMA .
Dan si kembar Eric dan Erland masih kelas 3 SMP .
Sebenarnya Edward sudah sering di minta untuk melompat kelas tapi dia tidak ingin meninggalkan adiknya sendirian .
Sekalipun dia juga pintar dan bisa menjaga diri tapi dia wanita satu² nya di keluarga nya setelah Adara .
Tapi bukan berarti semuanya tidak penting ,bahkan sangat penting tidak terkecuali .
Toh mereka juga masuk sekolah saat umur 5 tahun jadi buat apa melompat pikir Edward
" Tunggu Daddy saat pulang nanti " Ujar Raymond pada Edward .
" Iya Dad " Jawab Edward kini mereka sudah berada di luar dan siap untuk ke sekolah .
Dan Edward bersama Rangga memasuki mobil yang lain tentunya sudah ada sopir di dalamnya ,
Kenapa Rangga karena Reza sudah melatih sejak kecil akan menggantikannya .
sedangkan El,Randy serta Eric dan Erland mereka menggunakan mobil yang lainnya tentu nya di antar sopir .
karena Henry tidak mengizinkan cicit nya membawa mobil sekalipun nantinya mereka sudah di izinkan bisa mengemudi .
"Belajar yang benar,jangan nakal " Ucap Adara menatap anak anaknya .
" Iya " Jawab mereka .
Lalu satu persatu mencium pipi kedua orang tua mereka dan berkahir Henry dan Elvi .
dan masuk dalam mobil yang terpisah yang sudah di siapkan .
" Ingat siang nanti ke kantor " Adara menggaguk .
" Iya Mas " Jawab Adara yang langsung di hadiahi ciuman bibir dari sang suami .
Adara hanya membalasnya nya senyuman Karena dia sudah terbiasa untuk itu .
" Jangan terlalu banyak jalan, malam nanti Amanda akan memeriksa mu " Ujar Reza .
" Iya Pa " Jawab Riane .
CUP
" Papa kerja dulu iya " Ujar Reza mengusap lembut perut Raine.
Reza dan Raymond masuk dalam mobil yang siap membawa mereka ke perusahaan .
" Apa Anakmu kembar lagi " Tanya Raymond tanpa menatap lawan bicaranya .
" Saya tidak memikirkan itu tuan tapi jika di beri kepercayaan lagi saya Tidak keberatan " Jawab Reza .
" Za gimana menurutmu jika Adara hamil lagi " Tanya Raymond .
" Maaf bukannya saya Lancang tapi tuan tahu sendiri apa kata ayah "Raymond mengaguk paham .
Iya Davin sudah melarang Adara hamil karena kandungan Adara terlalu lemah sejak hamil pertama dulu apa lagi di tambah saat jatuh di kamar mandi dalam keadaan hamil .
Syukur tuhan masih memberikan umur panjang pada istrinya jika tidak entahlah apa yang akan terjadi padanya .
Bahkan saat hamil kembar Adara sering di rawat karena selalu merasa sakit bagian perut nya .
Sehingga Davin menyarankan Raymond melakukan operasi kecil untuk menghindar Adara hamil tanpa harus mengangkat rahim wanita itu .
" Kadang aku kasian jika melihat nya sendirian apa lagi anak-anak sudah beranjak dewasa dan aku sendiri sibuk dengan perusahaan " Helaan napas panjang Raymond begitu berat di penerangan Reza .
" Kalau tuan Daniel " Ucap Reza.
" Aku tidak ingin berharap lebih Za begitu juga Adara kamu lihat sendiri bukan " Reza mengaguk paham .
" Bukannya Mommy sudah mengatakan akan menemani Nona Adara begitu juga Daddy " Ucap Reza .
" Tapi tidak selamanya Za ,Mereka juga punya waktu berdua nantinya " Ucap Raymond .
" Apa tidak seharusnya Tuan meminta kak Rifat dan Radhi kembali rumah utama " Ucap Reza .
" Papi dan Ayah" Tanya Raymond .
" jika mereka ingin bisa kembali ,toh paviliun dan rumah utama tidak begitu jauh, agar nona Adara ada teman sekalipun Amanda sibuk di rumah sakit begitu juga Riane yang masih pulang pergi ke perusaan setidaknya ada Vania " Ucap Reza .
" Aku akan membicarakan nanti pada mereka " Ucap Raymond mengakhiri pembahasan nya karena kini mereka sudah berada di depan perusahaan .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Visual ...
Edward
El
Rangga
Randy
Eric
Erland
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Rossella Alden
aku kira bersambung di ONS thour,tahu ada sendiri,lnjutbthour 💪💪💪💪😘😘😘
2022-08-21
2
kak pii
baru baca ni thor...
2022-08-18
2