Sesampainya di sekolah Edward dan adik-adiknya langsung menuju ruangan kelas masing-masing .
Sesampainya di ruangan Edward lebih dulu menarik kursi untuk adiknya lalu kemudian dia yang duduk .
" Ed " Edward melihat sekilas pada orang itu lalu memasang earphone nya .
Sedangkan El hanya diam saja dan memilih membuka tasnya dan mengambil iPad nya untuk belajar seperti kakaknya .
" Edward " Rengek nya dengan manja dan memegang lengan Edward .
Tak
Edward meletakan iPad nya cukup keras lalu membuka earphone nya dan menghempaskan tangan orang itu dengan keras .
" Apa kamu tidak punya cermin di rumahmu, apa perlu aku membelikannya sekalian dengan pabrik nya ? " Ujar Edward menatap tajam seorang wanita yang selalu saja mengganggu nya seperti parasit .
" Apa kamu tidak malu selalu menjadi tontonan orang ,atau kah rasa malumu sudah hilang bukannya aku sudah sering mengatakan padamu jika ingin aku ingin melihat mu , lihat lah dirimu seperti apa bahkan security depan lebih enak di pandang dari pada dirimu " Jleb .
Wanita itu mengepalkan tangannya kuat bahkan kini orang sekitarnya sudah berbisik² kecil .
Aku akan membalas ini. Gumam sang wanita itu .
" Naik ke ruangan dan seret wanita jadi²an ini " Wanita itu menatap tajam kembar Edward yang hanya di balas tatapan sinis .
Tanpa menunggu lagi dia langsung ke luar dari ruangan itu sebelum dia di seret .
" Jangan melibatkan mereka " Ucap Edward lalu membuka jasnya dan hanya mengisahkan kemejanya saja .
" Biar El Bersihkan di toilet " Ucap El yang selalu mengerti keadaan sang kakak.
" tidak perlu sedikit lagi akan di mulai duduk lah " El mengaguk patuh .
Beberapa menit seseorang masuk dan memberikan jas pada Edward .
" Tuan muda " Edward mengambil jas yang terbungkus dengan plastik .
" Buang itu " Jawabnya .
" Baik tuan muda " pengawal pun mengambil jas itu dan ke luar dari ruangan kelas itu .
Jika kalian bertanya apa siswa dan siswi yang lainnya tidak risih ,jawabnya mereka sudah terbiasa .
Jika pun iya apa mereka punya kekuasaan untuk itu bahkan sekolah yang tempat mereka mencari ilmu milik keluarga nya .
Sekalipun yang sekolah di situ bukan lah anak sembarangan tapi jika di lihat dari segi apa pun kekayaan keluarga Edward tidak bisa di tandingin .
Edward dan El kembali fokus ke depan saat melihat guru memasuki ruangan dengan cepat keduanya membuka Kemabli iPad nya .
" Selamat pagi anak² "Sapa sang guru sebelum melanjutkan mengajar .
" Pagi Miss " Jawab mereka serempak .
" Seminggu lagi kita akan menghadapi Faisal ganjil jadi Miss harap semuanya siap dan tidak melakukan kesalahan nantinya jadi belajarlah dengan benar seperti biasanya " Ucap Miss Nina .
" Iya Miss " Jawab mereka serempak .
Setelah itu mereka kembali fokus pada pelajaran setelah Miss Nina menyampaikan beberapa nasehat pada mereka .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Lain di sekolah elit itu lain juga di perusaan besar di mana Reza dan Raymond di buat kaget saat melihat siapa yang ada di dalam ruangan nya .
" Apa yang kau inginkan " Tanya Raymond sambil berjalan ke arah kursi kebesaran nya .
" Kakak maaf tuan " Ralatnya dengan cepat sebelum asisten sang pemilik perusahaan ini bersuara .
" Hebm "
" Bisa pindahkan posisi ku, aku tidak nyaman kak " Reza menatap tajam ke arah Radhi .
" mAaf tuan " Lagi² Radhi harus meminta maaf atas ucapan nya .
" Alasannya ?? Atau kamu hanya ingin lebih santai dan tidak ingin membantuku " Tanya Raymond menatap Radhi yang duduk di sofa .
" Jika iya ,maka aku akan memberikan gaji sesuai kedudukan mu, Za pindahkan dia di bagian OB " Radhi melotot kan matanya dan langsung berdiri .
" Saya akan membantu Anda tuan " Ucap Radhi cepat .
Jika sampai ucapan kakak nya benar adanya habislah dia, mana bisa seorang pemilik perusahaan besar bekerja sebagai OB selain malu dia juga tidak mungkin kan di perintah oleh pada staf nantinya .
Memikirkan saja Radhi ingin muntah apa lagi jika sampai itu kejadiannya .
" Buatkan ruangan sebelah nya untuknya dia sudah terlalu lama duduk di perusahaan ini dan kerjaan nya hanya duduk diam di kursinya tanpa melakukan apa pun " Ucap Raymond ketus .
" Siapa bilang ....Iya Tuan terimakasih " Ucap Radhi menunduk kepalanya .
" Apa " Sentaknya pada Reza sebelum ke luar dari ruangan Raymond karena kesal .
" Kau selalu membuatnya takut " Ujar Raymond pada Reza yang hanya diam saja .
" Pesankan kopi Za "
" Baik tuan " Ucap Reza lalu mengambil telepon perusahaan .
" Sepeti biasa " Ucap Reza lalu menutup kembali telepon nya .
" Jadwalku " Tanya Raymond sambil membuka laptop nya .
Reza membacakan jadwal Raymond yang membuat pria itu menghela napas panjang .
" dari jam 11 sampai jam 2 siang jangan ada yang menggangguku , Dan aku tidak menerima alasan apa pun " Ujar Raymond tegas .
" Baik tuan " Jawab Reza yang sudah paham dari maksud sang bos .
" Kamu sudah siapkan semuanya "
" Sudah tuan,saya sudah mengirimkan lewat email anda bisa memeriksa nya dulu " Ucap Reza .
Raymond langsung membuka Email nya dan melihat ada beberapa yang masuk .
Tidak berselang lama terdengar ketukan pintu dari arah luar .
" Masuk " Ucap Reza .
Ceklek
Seorang wanita masuk sambil membawa minuman pesanan bosnya dan asisten nya .
Raymond menatap wanita itu dengan datar dan sedangkan wanita itu tersenyum tulus dan semanis mungkin .
" Di mana wanita yang selalu mengantarkan nya " Tanya Raymond menaikan tangannya di atas meja kerjanya .
" Sedang sakit tuan " Jawabnya sambil menunduk dan memperlihatkan aset berharganya yang sudah mengambul ingin ke luar .
"Apa Gajimu di sini kurang " Tanya Raymond
Hah ?
" Jika kurang pergilah ke ruangan HDR dan minta Gajimu bulan sekalian dengan pesangon mu ,di sini bukan berkerja bukan menjadi wanita malam " Ucapnya dengan ketus dan dingin .
" Katakan pada mereka jangan menerima wanita malam yang berkerja di sini , perusahaan ku bukan club' " Ujar Raymond sambil menatap wanita yang kini sudah berkeringat dingin .
" Tu-an maaf saya ...." Reza langsung menarik wanita itu ke luar dari ruangan itu .
" Pergilah ke ruangan HDR " Ucap Reza saat sudah berada di luar .
Lalu kembali masuk dalam ruangan !!
" Kumpulkan semua karyawan 10 menit dari sekarang jika mereka terlambat silahkan angkat kaki di perusahaan ku " Ucap Raymond tegas .
Menyusahkan saja ,apa gaji mereka kecil sehingga tidak mampu membeli pakaian Reza menghela napas kasar lalu ke luar kembali dari ruangan itu .
Raymond mengambil HP nya saat mendengar nada pesan .
📥
Semangat kerja nya Daddy , istri mu yang cantik ini siap menghabiskan nya jadi bersiaplah menerima pesan yang mungkin bisa membuat Hp Daddy panas ,I Love you my husband 😘😘
Raymond hanya bisa tersenyum saja lalu dia membalas pesan sang istri .
📤
Jangan lupakan pakaian dinasmu beli yang banyak lemari mu sudah terlihat kosong .
Lalu dia kembali meletakan HP nya tapi beberapa detik kemudian HP nya kembali berdering .
📥
*Semua karena ulah Daddy yang selalu merobeknya tanpa persetujuan 😒😒
Raymond tertawa kecil dia tidak membalas pesan sang istri apa lagi dia sudah melihat Reza kembali ke ruangan nya .
" Kita ke ruangan " Raymond langsung berdiri menuju pintu di mana Reza sudah berdiri siap di sana .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Nurjani Lambu
akhir nya ketemu juga dengan seson2 nya kk thor
2022-12-16
1
👩 [ nia ]
HRD mngkin
2022-08-26
1
Rossella Alden
tetep up ya thour,jgn lupa ceruta utk eliza dan baby x juga💪💪💪💪😘😘😘😘😘
2022-08-21
1