Keesokan harinya
Pagi yang cerah dan sinar matahari yang mulai masuk lewat celah-celah gorden mulai mengusik si kembar, dengan sangat lembut Elena mulai membangunkan anak-anaknya
"Sayang ayo bangun, sudah hampir jam 7 loh" dengan senyum dan perlahan menepuk lengan putrinya.
"Hmm, pagi mamah" ucap Nayra dengan menggeliat kan tubuhnya dan mulai membuka matanya
"Pagi sayang ayo lekas bangun mandi dan sarapan"
"Baik mah, tapi dimana kakak?"
"Kakak-kakakmu sudah bangun sejak tadi"
"Kenapa Nayra tidak dibangunkan tadi?" Tanyanya dengan mengembung kan pipinya
Elena gemas melihat ekspresi putrinya itu "Kata mereka kamu susah sekali dibangunkan"
"Baiklah mah, maafkan Nayra jika Nayra susah sekali dibangunkan" Nayra merasa bersalah kepada sang mamah karena susah sekali dibangunkan dan malah merepotkan mamahnya
"Tidak apa-apa sayang" Elena mengecup kening putrinya dengan penuh kasih sayang
"Sudah jangan merasa sedih lagi lebih baik kamu cepat mandi dan sarapan hari ini kita akan mulai packing barang"
Elena mulai keluar dari kamar putrinya dan menuju ke meja makan
Setelah 15 menit berlalu akhirnya Nayra turun dan menuju ke meja makan
"Pagi semuanya" Nayra dengan senyum lebarnya menyapa semua orang
"Pagi sayang gimana tidurnya semalam? nyenyak?" tanya Jasmine
"Sangat nyenyak tante"
"Ya sudah sekarang ayo kita mulai sarapan" sahut Elena
"Baik mah" Nayra mulai duduk di samping sang mamah, ia juga dengan sangat manja ingin disuapin oleh sang mamah
Setelah acara sarapan selesai Elena ingin berpamitan sebentar karena ada urusan
"Sayang mamah keluar dulu sebentar, ada sedikit urusan yang harus mamah kerjakan. Kalian tidak apa-apa kan kalau mamah tinggal sendirian?" tanya Elena kepada 3 anaknya
"Tidak apa-apa mah" sahut Narendra
"Baiklah, Narendra kamu jaga adik-adikmu dan untuk Nathan Nayra jangan nakal dan menyusahkan kakak-kakak kalian" petuah Elena kepada anak-anaknya, sebenarnya dia juga khawatir dan tidak tega jika harus meninggalkan ketiga anaknya tetapi mau bagaimana lagi ia harus pergi sendirian untuk kali ini dan tidak mengajak anak-anaknya
"Baik mah" ucap serempak
Sebelum keluar rumah Elena mengecup satu persatu kening anak-anaknya dan berpamitan. Kemudian dia menuju mobil dan mulai menjalankannya keluar dari kediaman
Dan untuk Jasmine, ia sudah berangkat ke butik miliknya setelah sarapan sehingga dia tidak bisa menjaga triple twins
Mobil yang dikendarai Elena mulai memasuki masion yang sangat besar nan mewah bak istana, ia pun keluar dari mobil setelah memarkirkannya. Semua yang ada di mansion tunduk hormat kepada Elena
"Selamat pagi nona" sapa para pelayan dan penjaga yang lewat
"Hmm" Elena hanya menanggapi dengan deheman, ia seperti berubah sangat dingin dan cuek berbeda dengan saat dirumah. Sampai lah Elena di ruang tamu masion tersebut
"Kakek!" Seru Elena dengan langkah cepat menuju seorang pria paruh baya yang sedang bermain billiard. Ia pun langsung memeluk pria tersebut
"Bagaimana kabar kakek?"
"Kukira cucu perempuan ku ini sudah lupa dengan kakeknya"
"Tentu tidak akan pernah dong" ucap Elena dengan melepas pelukannya
"Baiklah kakek percaya padamu" Jordan Thomson 75 tahun sekaligus kakek kandung Elena dari pihak sang ayah. Ah lebih tepatnya Jordan adalah saudara dari kakek kandungnya. Tapi sudah dianggap kakek sendiri
"Kakek aku punya sedikit permintaan apa kakek bisa mengabulkannya?" kini mereka berdua sudah duduk di sofa
"Tumben sekali kau minta permintaan, biasanya kau akan menolak semua pemberian dari kakek. Tidak itu saja, kamu juga menolak pemberian kedua adikmu" Jordan kaget kepada sikap Elena kali ini biasanya Elena akan menolak semua pemberian darinya
"Ini hal yang berbeda kek"
"Baiklah semua untuk cucuku yang cantik ini, jadi apa yang minta?"
"Aku ingin kakek menambah penjaga ke si kembar"
Jordan pun kaget dengan permintaan Elena, karena Elena selalu menolak untuk dilindungi ataupun diawasi oleh penjaga bayangan dari sang kakek katanya dia bisa menjaga diri sendiri. Meskipun pada akhirnya Elena hanya bisa pasrah ketika sang kakek tetap saja memberi dia penjaga bayangan meskipun sudah ditolak berkali-kali
"Kau benar meminta ini?" Jordan mulai terharu akhirnya dia diberi kesempatan untuk menjaga cucu buyut nya
"Iya kek itu benar"
"Baiklah sekarang kakek akan mulai menyiapkan penjaga bayangan untuk kalian" Jordan sangat bersemangat dan langsung memanggil asistennya
"Bukan aku dan anak-anak kakek, hanya untuk anak-anak saja" Elena menjelaskan kepada Jordan agar tidak salah paham dia masih kekeh pada keputusannya tidak ingin penjaga bayangan untuknya sendiri dan hanya butuh untuk anak-anaknya
"Baiklah" Jordan agak kecewa tapi tetap ada kesenangan karena bisa menjaga cucu buyutnya
"Terimakasih kakek" Elena pun memberi pelukan kepada Jordan sebagai tanda terimakasih
"Sama-sama, apapun yang diinginkan cucuku ini pasti akan kuberikan" Jordan membalas pelukan Elena
"Dan ada satu lagi yang ingin disampaikan kepada kakek, kalau besok aku sudah pindah ke negara Rusia karena ada proyek disana" ujar Elena setelah melepas pelukannya
"Kau yakin akan keputusan mu nak? Lalu bagaimana dengan adikmu nanti. Bisa dipastikan nanti dia akan marah mendengar kakaknya pergi kesana" Jordan kaget dengan keputusan Elena karena dia tau bagaimana kehidupan Elena di negara Rusia bisa dikatakan negara Rusia adalah tempat masa lalu yang menyakitkan bagi Elena
"Aku yakin kek, aku akan mulai berdamai dengan masa laluku. Dan juga tolong jangan katakan hal ini padanya, kumohon"
"Baiklah kakek akan selalu setuju dengan keputusan mu apapun itu" ucap Jordan sembari membelai kepala Elena
"Terimakasih kakek, selalu setuju semua keputusan ku"
"Sama-sama nak"
"Kalau begitu kakek akan mengantarmu ke negara Rusia dengan jet pribadi"
"Itu tidak perlu kek, aku cukup pakai pesawat biasa saja lagipula aku tidak ingin menarik perhatian orang-orang" ucap Elena dengan lembut supaya sang kakek tidak terlalu kecewa
Tetapi Jordan masih tetap merasa kecewa, padahal ia ingin menggunakan kesempatan ini untuk memanjakan cucu perempuan satu-satunya itu
Flashback
Elena bukan satu-satunya cucu Jordan, Jordan masih memiliki 1 cucu kandung laki-laki bernama Jayden Thomson. Dan untuk anaknya, mereka sudah tiada karena kecelakaan dan meninggalkan seorang cucu.
Di lain sisi, ia memiliki saudara kembar yang terpisah karena perceraian kedua orang mereka. Begitu bertemu, ternyata saudara nya sudah tiada meninggalkan dua anak laki-laki yang sudah dewasa. Elena merupakan putri dari putra pertama saudaranya sementara putra keduanya sekarang berada di negara yang berbeda
Untuk adik, Elena memiliki dua adik dan sekarang tinggal bersama pamannya
Flashback off
Bersambung~
Jangan lupa tinggalkan komen kalian 🙂
Jangan lupa like dan dimasukkan sebagai novel favorit
Happy Reading (≧▽≦)
See you😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments