Sepanjang perjalanan menuju rumah, Elena terus saja melamun sampai....
Brakk
Ia tidak sengaja menabrak mobil yang sedang menepi. Elena pun langsung keluar dari mobilnya dan menghampiri mobil yang ia tabrak guna untuk meminta maaf. "Maafkan aku tuan karena sudah menabrak mobilmu dan membuat mobilmu lecet" ujar Elena sembari menundukkan kepalanya saat sudah berada tepat di pintu mobil yang ia tabrak.
Kaca mobil tersebut turun dan terlihat seorang lelaki tampan yang mengenakan kacamata hitam dengan setelan pakaian ala kantoran. "E-elena?" Ujar lelaki tersebut yang kaget melihat Elena. Elena pun mengenyitkan dahinya dan mendongakkan kepalanya untuk melihat lelaki tersebut, ia membesarkan bola matanya. "Kak Ri-rio?" Ujar Elena.
Lelaki yang diketahui namanya Rio langsung membuka pintu mobilnya dan langsung berhadapan dengan Elena sedangkan Elena berdiri mematung.
"El!" Panggil Rio
"Eh i-iya" sahut Elena setelah selesai dengan lamunannya
"Kau baik baik saja?" Tanya Rio dengan nada cemas
"I-iya aku baik baik saja. Dan maaf aku menabrak mobil mu hingga lecet" jawab Elena dengan terbata-bata
"Sebaiknya kita jangan mengobrol disini, kita mengobrol di cafe saja" "ucap Rio
"Baiklah" sahut Elena menyetujui ajakan Rio
Mereka pun memasuki mobil masing-masing dan menjalankannya. Elena memimpin didepan untuk mengarahkan ke lokasi kafe. Akhirnya mereka sampai di cafe yang berjarak kurang lebih 1 km dari tempat mereka bertemu.
Mereka pun keluar dari mobil masing-masing dan berjalan bersama memasuki cafe. Mereka memilih tempat duduk di paling pojok agar lebih leluasa untuk berbincang. Tercipta keheningan beberapa saat sampai suara Rio memecah keheningan tersebut. "Bagaimana kabarmu?" Tanya Rio
"Aku baik-baik saja, lalu bagaimana dengan mu kak?" Jawab Elena beserta menanyai kabar Rio
"Seperti yang kau lihat aku baik baik saja" jawab Rio dengan senyum di bibirnya. "Kenapa kau ada di negara Inggris Elena?, Bukannya kau menikah waktu itu di negara Rusia? Dan dimana suami mu itu?" Tanya Rio secara beruntun seperti seorang wartawan
"Hmm i-itu lebih baik kita pesan minum saja dulu" jawab Elena.
Rio menghembuskan nafasnya pelan dan menganggukinya "Baiklah". " Pelayan!" panggil Rio sembari melambaikan tangannya. Seorang pelayan datang menghampiri mereka dan menyerahkan buku menu. "Kau ingin pesan apa El?" Tanya Rio sembari menyerahkan buku menu itu kepada Elena
"Samakan saja dengan pesanan mu". Jawab Elena dengan suara lembutnya
"Baiklah" sahut Rio dengan senyum tipis di bibirnya.
Rio pun menyebutkan pesanannya pada sang pelayan yang dengan sigap langsung mencatat semua pesanan Rio.
"Permisi, tuan. Makanannya ditunggu ya!". Pelayan tersebut melangkah pergi.
Keheningan terjadi lagi diantara mereka, hingga akhirnya Rio membuka suaranya. Rio mengambil nafas dan menghembuskan nya pelan dan mulai bicara "Jadi, apa jawaban mu akan pertanyaan ku tadi El?" tanya Rio.
Elena pun menarik nafas dan menghembuskan nafasnya kasar sembari menatap langit-langit cafe. "Sebenarnya setelah aku menikah waktu itu, terjadi suatu hal sehingga akhirnya aku memutuskan untuk ke negara Inggris meninggalkan semua kenangan pahit yang ada di negara Rusia" jawab Elena dengan panjang lebar .
"Lalu apa penyebab kau kau pergi ke negara Inggris?" Tanya Rio
"Maafkan aku, aku belum bisa cerita untuk sekarang" jawab Elena dengan menundukkan kepalanya dengan mata yang sudah berkaca-kaca
"Baiklah, aku tidak akan memaksa mu untuk cerita" jawab Rio dengan senyuman di bibirnya
"Terimakasih" jawab Elena dengan suara lembutnya tidak lupa dengan senyuman nya.
Keheningan terjadi lagi, hingga pesanan yang mereka akhirnya datang. Mereka mulai memakan makanan yang tadi dipesan tetapi keheningan tetap terjadi tanpa ada yang mulai pembicaraan, hingga akhirnya mereka selesai makan
Akhirnya Elena buka suara "Maafkan aku kak, ini sudah cukup malam aku harus cepat pulang takutnya orang rumah khawatir karena aku belum pulang ke rumah padahal sudah jam segini" ucap Elena hati-hati takut menyinggung Rio
"Baiklah" jawab Rio meskipun ia cukup berat karena hanya bertemu singkat dengan Elena. "Untuk pesanan ini aku saja yang membayar anggap saja aku mentraktir karena setelah sekian lama kita bertemu" ucap Rio lagi
"Baiklah, terimakasih atas traktirannya" ujar Elena dengan senyum di bibirnya
Akhirnya Elena berpamitan dengan Rio dan membalikkan badannya, saat ingin melangkah kan kakinya tiba-tiba tangan nya dipegang Rio. Elena pun membalikkan badannya menghadap tepat di depan Rio. "Ada apa kak?" Tanya Elena dengan suara lembutnya
"Tunggu bisakah kita saling tukar nomor handphone?" Tanya Rio
"Tetapi handphoneku tertinggal di mobil, bagaimana kalo saling tukar kartu nama?" Ucap Elena
"Baiklah kartu nama juga tidak apa-apa" jawab Rio dengan senyuman di bibirnya.
Akhirnya setelah saling tukar kartu nama, Elena pamit dan keluar dari area cafe menuju ke parkiran mobilnya. Saat Elena masuk ke dalam mobil ia pun meraih handphone nya, bola matanya langsung melebar ketika melihat banyak sekali panggilan telepon dari si kembar terutama anaknya Nayra.
"Pasti sekarang anak-anak sedang khawatir" batin Elena dengan wajah yang cemas. Elena pun langsung menaruh handphone nya kembali dan menyalakan mesin mobilnya, ia pun menyetir mobilnya keluar dari area cafe menuju rumahnya
Setelah perjalanan 30 menit akhirnya Elena sampai di rumahnya ia pun langsung memarkirkan mobilnya di bagasi dan keluar dari mobil dan menuju ke pintu rumah. Elena menghembuskan nafasnya kasar dan mulai mengetuk pintu
Akhirnya ada jawaban dari dalam rumah, pintu rumah terbuka dan terlihat Nayra lah yang membuka pintu tersebut. "Mamah pulang" ucap Elena dengan senyum lebarnya
"Mamah" teriak Nayra sambil meminta gendong pada sang mama. Elena pun langsung menggendong Nayra dan mengecup keningnya. "Maafkan mamah ya sayang karena pulang terlambat" ucap Elena sembari terus mengecup puncak kepala putrinya tersebut
"Iya mamah, Nayra maafin" ucap Nayra dengan senyum mengembang nya. Akhirnya Elena dan Nayra memasuki rumah tidak lupa sebelum itu ia menutup pintu terlebih dahulu
Saat Elena diruang tamu ia melihat sekeliling dan tidak menemukan kembar laki-laki nya, ia pun bertanya kepada sang putri. "Kakak Narendra dan Kakak Nathan dimana sayang?" tanya Elena dengan lembut kepada sang putri nya
"Kakak sedang ada di kamar masing-masing mah" jawab Nayra dengan mengerucutkan bibirnya
"Ada apa sayang kenapa kau terlihat kesal?" tanya Elena lagi dengan lembut
"Itu kakak tidak mau diajak main olehku" jawab Nayra dengan mata berkaca-kaca
"Baiklah nanti mamah akan menegur kakak mu" ucap Elena sembari membelai puncak kepala putrinya. "Lalu Tante Jasmine dimana?" tanya Elena lagi pada sang putri.
"Tante Jasmine sedang memasak di dapur mah" jawab Nayra dengan senyum di bibirnya.
Bersambung~
Gimana ya kisah nya Elena dulu waktu di negara Rusia 🤔
Lalu siapakah Rio itu?
Tunggu kelanjutannya di novel ini
Cerita hanya apdute di mangatoon saja
Jangan lupa tinggalin like dan komen kalian tentang novel ini😉
Happy Reading (≧▽≦)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
hahaha
sepi amat/Smirk//Smirk/
ngomong2 ceritanya bagus/Smirk/
2024-03-16
0