"Kalau begitu Lena pamit pulang ya kek, karena anak-anak ku tinggal sendirian dirumah"
"Kenapa kau tadi tidak ajak kesini? Padahal kakek sudah sangat merindukan mereka"
"Maafkan aku kek lain kali saja ya" Elena merasa tidak enak dengan Jordan tapi mau bagaimana lagi jika ia mengajak triple twins maka yang ada mereka akan susah diajak pulang dan akan mengurangi waktu untuk packing barang
"Baiklah kakek mengerti" ucap Jordan dengan wajah yang cukup sendu
"Terimakasih kakek"
Elena pun kembali memeluk sang kakek dan ia pun keluar dari masion tersebut dengan mobilnya. Kini ia akan menuju ke sekolahnya triple twins untuk mengurus surat-surat kepindahan twins ke negara Rusia
Di sisi lain, setelah triple twins ditinggal Elena mereka mulai melakukan packing barang masing-masing hingga Narendra mengajak adik-adiknya untuk melakukan sesuatu
"Nathan Nayra kemarilah" panggil Narendra kepada sang adik dan menunjuk ke sofa untuk duduk disebelahnya
"Baik kak" sahut Nathan dan Nayra
"Hari ini kakak ingin membuat rencana yang akan kita laksanakan ketika di negara Rusia, dan rencana itu adalah rencana mencari keberadaan papah"
Nathan dan Nayra hanya menganggukan kepala mereka sebagai tanda mengerti
Setelah itu mereka mulai mendiskusikan rencana mereka hingga akhirnya sepakat pada suatu rencana
"Kak bukankah hari ini adalah hari ulang tahun mamah?" celetuk Nayra
Terlihat Narendra dan Nathan berfikir, "Itu benar, bagaimana kita bisa melupakan itu" ujar Nathan
"Bagaimana jika membuat kejutan saja, kalian setuju?" usul Narendra yang langsung disetujui Nathan dan Nayra
2 jam pun berlalu dan sekarang mobil Elena sudah memasuki kediamannya, ia sangat khawatir dengan keadaan triple twins jadi ia segera cepat-cepat mengurus kepindahan triple twins
"Sayang mamah pulang" Elena sudah berada di depan pintu dan mengetuk pintu menunggu salah satu anaknya membuka pintu
Setelah beberapa saat tidak ada sahutan dari dalam dan itu sudah membuat Elena cemas, ia pun langsung masuk rumah dan mulai mencari keberadaan anak-anaknya
Saat sudah ada di dalam rumah Elena tidak menemukan keberadaan anak-anaknya ia pun tambah cemas dan khawatir hingga pikiran yang tidak-tidak muncul
'Oh Tuhan dimana anak-anakku, apakah mereka diculik?' batin Elena
Prang...
Elena mendengar ada suara benda yang terbuat dari kaca jatuh dan pecah, suara tersebut terdengar dari arah dapur. Ia pun langsung berlari ke arah tersebut.
"Nay kau tak apa" ucap Narendra dengan nada yang sangat cemas
"Tidak apa-apa kak, maafkan aku kak karena sudah menghancurkan usaha kita" jawab Nayra dengan merasa bersalah.
"Tidak apa-apa Nay yang penting kamu tidak terluka" Narendra mencoba menghibur Nayra agar tidak sedih dan merasa bersalah
Sebenarnya triple twins sedang membuat sesuatu di dapur tapi saat Nayra membawa 'barang' tersebut ia tak sengaja menjatuhkannya karena tangannya yang licin. Sehingga 'barang' tersebut jatuh dan berserakan di lantai
Elena akhirnya sampai di dapur dengan nafas terengah-engah, ia merasa lega karena pikirannya yang berasumsi si kembar diculik tidak terjadi
Namun ia melihat Nayra yang duduk dilantai dengan kembarannya Narendra dan Nathan
Keadaan dapur yang sedikit kacau dengan adonan yang berceceran di lantai. Bukan masalah dapur yang kacau balau yang membuat Elena cemas, melainkan Elena sangat khawatir dengan anak-anaknya ditambah dengan keadaan si kembar yang duduk di lantai
Elena langsung menghampiri si kembar dan memeluknya
"Sayang apa yang terjadi? apakah ada yang terluka?" tanya Elena dengan nada selembut mungkin agar si kembar tidak menangis, ia tidak ingin si kembar menangis karena takut ia marahi
"Maafkan Nayra mah, karena Nayra keadaan dapur kacau dan nayra juga sudah membuat usaha kakak hancur" tangis Nayra pecah ketika ia mulai berbicara, ada rasa bersalah yang tinggi kepada sang mamah dan kakak-kakaknya. Pertama ia sudah membuat dapur dalam keadaan kacau dan membuat sang mamah cemas, kedua ia sudah membuat usaha kakak-kakaknya hancur
"Mamah tidak marah sayang, yang penting kamu tidak terluka itu sudah lebih dari cukup" Elena menenangkan Nayra agar dia tidak terus menangis dan merasa sedih.
Sebenarnya ia cukup penasaran dengan apa yang sedang anak-anaknya lakukan tapi tidak ia tanyakan karena takut anak-anaknya akan bertambah sedih
Sementara untuk Narendra dan Nathan, mereka memilih untuk diam sembari menundukkan kepalanya sebagai tanda merasa bersalah kepada sang mamah
Kini mereka berempat sudah berada di ruang tengah. Nayra duduk dipangkuan Elena dengan isak tangis dan Elena berusaha menenangkan sang putri, sedangkan Narendra dan Nathan duduk bersebelahan dengan masih setia diam dan menundukkan kepala mereka
"Maafkan kami mah karena membuat dapur kacau dan membuat mamah cemas, sebenarnya kami hanya ingin membuat kejutan ulang tahun untuk mamah dengan membuat kue ulang tahun" ucap Narendra dengan nada yang menahan tangis, Narendra juga tidak menyalahkan kecerobohan Nayra
Mendengar hal tersebut Elena terharu, ia tidak menyangka si kembar akan membuat kejutan ulang tahun untuknya sedangkan ia sendiri lupa akan ulang tahunya sendiri
"Mamah tidak marah sayang, terimakasih karena kalian ingin membuat kejutan untuk mamah. Mamah sudah lebih dari cukup memiliki kalian" ucap Elena dengan nada lembut
Narendra dan Nathan pun menangis karena sang mamah tidak marah, mereka pun berlari dan memeluk sang mamah
Cukup lama triple twins menangis dan Elena mencoba menenangkan mereka hingga mereka tertidur di pangkuan Elena
Elena pun memindahkan mereka satu persatu ke kamar dan mulai menyelimuti mereka tidak lupa Elena mengecup kening mereka dan mengucapkan selamat tidur
Kini Elena sudah berada di dapur dan membersihkan dapur dari kekacauan tadi. setelah selesai bersih-bersih Elena pergi ke kamarnya untuk packing pakaiannya yang akan dibawa ke negara Rusia
Bersambung~
Jangan lupa tinggalkan like dan komen kalian. Dan jangan lupa masukkan novel ini di favorit kalian
Novel ini hanya update di sini yah😉
Arigatougozaimasu😙
Happy Reading (≧▽≦)
See You😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments