"Kalau begitu mamah ke dapur dulu ya sayang, mamah ingin membantu tante Jasmine" ucap Elena dengan lembut
"Baik mah" jawab Nayra dan ia pun lekas turun dari gendongan sang mama
"Kau main dulu dengan kakak-kakak mu dulu nanti kalau makan malam sudah jadi, mamah akan panggil kalian" ucap Elena sembari mengecup puncak kepala putrinya.
"Baik mah" jawab Nayra dengan senyum di bibirnya. Nayra pun bergegas masuk kedalam kamar kakaknya.
Elena pun melangkahkan kakinya menuju ke dapur dan terlihat disana Jasmine yang sedang memasak, ia pun berjalan dan mendekati temannya itu. "Maafkan aku ya Jas karena pulang malam dan membuat mu kerepotan mengurus anak-anakku" ucap Elena dengan menundukkan kepalanya
Jasmine pun menoleh ke sumber suara, ia melihat Elena yang menundukkan kepalanya. "Tidak apa-apa El kau tidak usah minta maaf, aku senang kok jika bisa menjaga anak-anak" ucap Jasmine dengan senyum di bibirnya
"Terimakasih Jas kau selalu ada saat aku membutuhkan mu bahkan saat aku berada di titik paling sulit dalam hidupku" ucap Elena dengan mata yang sudah berkaca-kaca bahkan hampir jatuh air mata tersebut
Jasmine yang melihat itu langsung memeluk Elena dan berkata "Tidak apa-apa aku senang bisa membantu mu" ucap Jasmine sembari memeluk temannya itu.
Setelah beberapa saat akhirnya pelukan mereka lepas. "Sudah-sudah jangan merasa bersalah begitu aku sangat senang jika bisa membantu mu" Ucap Jasmine. "Ayo lebih baik ikut aku memasak untuk makan malam nanti anak-anak menunggu lama, mereka pasti sekarang sudah merasa lapar" lanjut Jasmine.
Akhirnya mereka memasak bersama, setelah 30 menit mereka menyelesaikan masakan nya dan mulai menata nya di meja makan yang berbentuk bundar. "Anak-anak sudah waktunya makan!" Teriak Elena memanggil anak-anaknya
Terdengar suara hentakan kaki yang cukup nyaring dari anak tangga. "Mamah hari ini masak apa?" Tanya Nayra dengan mata yang berbinar
"Tentu saja masakan yang kalian sukai, apalagi mamah masaknya bersama tante Jasmine" jawab Elena tidak lupa dengan senyumnya yang mengembang
Mereka pun duduk di kursi masing-masing dan mulai untuk makan malam. Suasana terasa hening hanya ada suara dentingan antara sendok dan piring hingga akhirnya Elena buka suara "Besok lusa kita akan pindah ke negara Rusia karena mamah ada proyek disana dan itu memerlukan waktu paling sedikit 3 bulan" ucap Elena mengambil jeda. "Jadi mulai besok kita akan mulai mempacking barang-barang kita dan mamah akan memindahkan sekolah kalian ke negara Rusia" ucap Elena kembali.
Si kembar pun bersorak gembira karena bisa jalan-jalan meskipun mereka ke sana karena ikut sang mamah yang ada proyek di negara tersebut. Berbanding terbalik dengan Jasmine yang sangat terkejut dengan penuturan Elena.
"Kau yakin dengan keputusan mu El?" tanya Jasmine dengan raut wajah yang cemas.
"Aku yakin Jas nanti aku akan menjelaskan kepadamu alasan nya" jawab Elena dengan senyum tipis di bibirnya.
Akhirnya acara makan malam pun selesai terlihat si kembar yang sedang menonton televisi dan Elena beserta Jasmine sedang membereskan piring bekas makan malam. Sesampainya di dapur Jasmine pun mulai menanyakan alasan Elena yang mau menerima proyek di negara Rusia
Elena pun menghembuskan nafasnya perlahan "Aku tak punya pilihan Jas selain menerima proyek ini, aku hanya ingin kau berdoa agar aku tidak bertemu dengan dia di sana" Ucap Elena dengan senyum tipis di bibirnya
Jasmine pun menghembuskan nafasnya perlahan dan mulai menerima apa keputusan Elena. "Baiklah aku mengerti, aku hanya bisa mendoakan mu agar kau betah disana" ujar Jasmine dengan senyum nya
"Terimakasih Jas kau selalu mengerti diriku" ucap Elena
"Sama-sama El kita akan terus menjadi sahabat dan selalu saling mensupport" ujar Jasmine dengan senyumnya.
Setelah berbincang-bincang mereka keluar dari dapur dan menghampiri si kembar. "Anak-anak sudah larut malam ayo segera tidur karena besok kita akan sibuk mempacking barang-barang" ucap Elena dengan lembut. "Tapi sebelum itu kalian harus gosok gigi dan cuci kaki tangan sebelum tidur" ucap lagi Elena mengingatkan anak-anaknya.
"Baiklah mah" ucap si kembar dengan serempak. Mereka pun mematikan televisi dan mulai menuju kamar mereka untuk tidur. Setelah si kembar tiga itu menyelesaikan apa yang diperintahkan mamah nya mereka mulai membaringkan tubuh mereka di ranjang masing-masing. Setelah beberapa saat Elena memasuki kamar si kembar dan mengecup puncak kepala mereka masing-masing dan mengucapkan selamat tidur, ia pun keluar dari kamar sembari mematikan lampu kamar tersebut.
Setelah Elena menutup pintu, ternyata Narendra masih belum tidur. Narendra pun membangunkan adik-adiknya untuk mendiskusikan sesuatu. "Nathan Nayra bangun!" Ujar Narendra sembari menggoyang goyangkan badan kedua adiknya itu
"Hmm ada apa kak?" Tanya Nathan sembari menggeliat kan tubuhnya, ia pun mulai membuka matanya perlahan.
Sedangkan Nayra susah sekali dibangun kan hingga Narendra membisikkan sesuatu yang membuatnya langsung bangun dari tidurnya. "Apa? Kakak akan melakukannya?" tanya Nayra langsung bangun dari alam mimpinya
"Iya kakak akan melakukannya tapi kita harus berdiskusi bersama untuk rencana selanjutnya" ujar Narendra panjang lebar.
"Kak Nathan ayo bangun!! Cepat kalau tidak nanti kita tidak bisa mencari keberadaan papah lo" ucap Nayra membangunkan sang kakak sembari menggoyang goyangkan badannya
Nathan pun langsung membuka matanya lebar-lebar ketika sang adik berbicara mengenai sang papa. "Benarkah itu?" tanya Nathan kepada Nayra dengan mata berbinar
"Tentu saja benar karena kak Narendra sendiri yang bilang" jawab Nayra
"Benarkah itu kak Narendra?" Tanya Nathan menatap sang kakak.
"Itu benar, jadi ayo kita berdiskusi tentang rencana kita mencari papah" Jawab Narendra.
Akhirnya mereka duduk melingkar di atas ranjang milik Nathan dan mulai mendiskusikan rencananya. Hingga Nathan mulai bertanya "Kak darimana kau tau kalau papah ada di negara Rusia?" tanya Nathan dengan mengangkat satu alisnya
"Kakak hanya menebaknya, ingat ketika mamah memutuskan untuk ke negara Rusia tadi? tante Jasmine seperti tidak setuju dengan keputusan mamah" jelas Narendra panjang lebar
"Ohh iya tadi sepertinya tante Jasmine juga mempertanyakan alasan mamah ke negara Rusia, sepertinya ada sesuatu di negara Rusia yang membuat mamah sedih" sahut Nathan dengan melipat kedua tangannya di dada
"Oleh karena itu kakak mengambil kesimpulan bahwa papah ada di negara Rusia" ujar Narendra
Nathan dan Nayra pun menganggukan kepala mereka sebagai tanda mengerti.
Mereka pun kembali mendiskusikan rencana mencari sang papa hingga akhirnya rencana mereka jadi dan sudah mencapai kesepakatan bersama. "Ok rencana harus dilaksanakan demi mencari papah" ucap Narendra dengan memajukan 1 tangan nya.
"Siap!" Jawab Nathan dan Nayra dengan mengulurkan satu tangan ke depan. "Kita harus mencari papah" Mereka berteriak dengan penuh semangat dan menjulurkan tangan mereka ke atas.
"Sudah ayo lekas tidur lagi nanti mamah bisa marah jika melihat kita belum tidur" ucap Narendra
"Baik kak" ujar Nathan dan Nayra bersamaan.
Mereka pun mulai kembali ke ranjang masing-masing dan mulai tidur menuju alam mimpi
Bersambung~
Siapakah yang dimaksud Jasmine dengan menyebutkan "dia"?
Hmmmmm🤔
Tunggu episode berikutnya di novel ini ya😉
Jangan lupa tinggalkan komen kalian tentang novel ini dan jangan lupa beri like dan vote untuk novel ini 😉
Happy Reading (≧▽≦)
See you😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Siti Nurjanah
ayah si kembar
2022-12-22
3