Sepotong roti yang sedikit gosong dengan balutan selai strawberry asam. Perlahan memenuhi lambung Nania. Walaupun sedikit kurang enak, namun Nania berpikir lebih bahaya kalau perutnya kosong ketika bekerja. Dibanding memakan roti yang sedikit gosong.
Segelas teh hangat menjadi teman roti untuk untuk mengisi lambung. udara dingin yang ada, perlahan terasa hangat dengan sarapan yang mengisi perut Nania.
Tepat di jam 8 pagi, Nania mulai bergegas pergi menuju restoran. Berpamitan pada Aurille yang masih tidur di kamar. Nania dengan penuh semangat berjalan menuju restoran.
Nania mendapat sambutan yang positif. Dia disambut hangat begitu memasuki loker pekerja. Dua orang pegawai lama menyapanya dengan penuh kehangatan. Nania pun begitu bahagia dengan sambutan dari rekan kerjanya.
Sambutan pada Nania tidak sampai disitu. Manajer restoran pun mengadakan acara penyambutan pada Nania. Nania dipersilakan untuk memperkenalkan pada semua pelayan. Begitu juga dengan pegawai yang berada dibagian dapur.
"Perkenalkan saya Nania. Umur saya 25 tahun." Ucap Nania.
Wajah cantik Nania langsung membuat sebagian pelayan pria tergoda. Mereka secara berebut berkenalan dengan Nania. Sehingga membuat suasana sedikit ricuh. Untung pak manajer segera mengontrol situasi untuk kembali membaik. Sehingga acara perkenalan pun berjalan lancar.
Selesai menyalami semua orang yang menjadi bagian dari tim server. Nania bergegas ke dapur restoran untuk berkenalan dengan tim kitchen. Nania ingin semua tim di restoran tersebut bisa mengenal Nania.
"Hello semuanya!" Nania mengejutkan semua orang yang di kitchen.
Orang-orang yang ada di dapur pun terkejut ketika Nania menyapa mereka semua. Termasuk Thomas yang merupakan mantan tunangan dari Nania. Dia terkejut dengan kehadiran Nania di restoran tersebut. Segera ia mendatangi Nania.
"Na.. Nia" Ucap Thomas terkejut sambil menunjuk wajah Nania.
Nania yang awalnya penuh kegembiraan, tiba-tiba berubah menjadi kesal ketika Thomas mendekat.
"Mau apa kamu mendekati saya!" Tegas Nania.
"Aku kangen kamu Nania." Thomas memeluk Nania.
Dengan segera Nania mendorong tubuh Thomas menjauh dari tubuhnya. Peringatan keras juga Nania berikan pada Thomas untuk tidak mendekatinya lagi.
"Ingat yah Thomas. Kita sudah gak ada hubungan apa-apa lagi. Jadi stop dekati aku." Tegas Nania dengan nada tinggi.
Thomas dengan wajah memohon, coba meminta maaf. Namun Nania yang tidak ingin larut dalam suasana tersebut. Memilih untuk pergi dari area kitchen. Sehingga acara perkenalan dia dengan kitchen pun gagal.
Tak mau berlarut-larut dalam kenangan masa lalu dengan Thomas yang pahit. Nania fokus untuk kembali bekerja. Dia merapikan kembali bangku dan meja. Serta tak lupa mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan para tamu.
Tepat di jam 10 pagi, para tamu sudah mulai berdatangan. Dengan kelincahan dan sikap ramah tamah yang diperlihatkan oleh Nania. Sebuah pujian langsung menghampiri Nania dari manajer restoran. Dia begitu mengagumi kemampuan Nania dalam memberikan pelayanan prima pada customer.
Dari sela-sela kitchen, Thomas sesekali mencoba memperhatikan Nania yang nampak aktif melayani customer. Terkadang senyum kecilnya terlukis ketika melihat Nania tersenyum pada customer. Hingga teman-teman merasakan sesuatu yang aneh pada Thomas.
Jam istirahat tiba, beberapa mengambil jam istirahat terlebih dahulu. Sementara yang lainnya menunggu gantian untuk beristirahat.
Nania memilih untuk menjadi kloter kedua. Dia menunggu temannya kembali dari istirahat. Sehingga dia ditugaskan untuk menjaga section.
Melihat Nania yang masih menjaga section. Thomas yang awalnya ingin mengambil jam istirahat pertama. Akhirnya memilih untuk mengambil istirahat di jam kedua. Demi memiliki waktu berduaan bersama Nania.
Tepat di jam 2 siang, Nania mendapatkan jam istirahat pertama di outlet barunya. Dia segera mengganti pakaian kerjanya dengan sebuah sweater berwarna hijau. Diikuti oleh Thomas yang juga mengambil istirahat di jam 2 siang.
Baru setengah perjalanan menuju taman kota. Tiba-tiba dari belakang, Thomas memeluk Nania. Dengan wajah penuh haru, Thomas memeluk erat Nania.
Nania tak tinggal diam. Dengan sekuat tenaga dia coba melepaskan pelukan Thomas di tubuhnya. Dengan menginjak kaki kanannya. Kemudian sekuat tenaga Nania menyiku perut Thomas. Hingga Thomas kesakitan dan melepaskan pelukannya dari tubuh Nania. Saat itu pula Nania lari sekencang mungkin, menjauh dari Thomas.
Nania yang berlari tak karuan, tanpa sengaja menabrak seorang pria. Hingga tubuh Nania berada dalam pelukan pria tersebut.
Pria dewasa dengan jenggot tipis dan rambut yang begitu klimis. Sebuah kacamata menghiasi dua mata indahnya. Tampilan yang begitu ciamik, membuat pria itu nampak terlihat tampan walaupun sudah dewasa.
Melihat wajah Nania yang penuh ketakutan. Pria itu coba menenangkan Nania dengan memegang kedua bahu mungil Nania. Dia mengatakan ada apa dengan Nania. Berulang kali kata itu dia ucapkan. Namun Nania yang ketakutan hanya terdiam. Kemudian memeluk erat pria itu.
Sadar tindakannya salah. Nania segera melepaskan pelukannya pada pria itu. Kemudian dengan segera Nania meminta maaf pada pria itu dengan wajah yang menunduk.
Tak menggubris permintaan maaf dari Nania. Pria itu justru memperhatikan wajah Nania yang terus menunduk. Dia begitu heran dengan Nania yang nampak ketakutan. Sadar pria itu memperhatikannya. Nania yang merasa kurang nyaman, tanpa berpamitan langsung bergegas pergi meninggalkan pria itu. Pria itu pun kini penasaran dengan Nania.
Istirahat Nania pun dihabiskan di dalam loker karyawan saja. Mengingat loker itu bisa menjadi tempat paling aman buat Nania lari dari kejaran Thomas.
Hari pertama Nania bekerja begitu banyak kesan yang ia dapat. Dari kesan yang baik, hingga kesan yang buruk pun ia dapatkan di hari ini. Sambutan hangat dari sesama pelayan membuat Nania nyaman dan serasa begitu diterima oleh pelayan lainnya. Tetapi gangguan dari Thomas. Tak langsung memberikan kesan buruk di hari pertama Nania bekerja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 352 Episodes
Comments
Niko Beban
mantap
2022-10-10
0