SEBELUM PUKUL 12 MALAM
Semua meja hampir penuh diisi oleh para tamu yang makan di akhir pekan ini. Bunyi telepon beberapa kali berdering. Beberapa orang yang memesan meja sebelum datang ke restoran.
Nania gadis cantik berusia 25 tahun menjadi seorang pelayan yang paling disukai oleh customer. lihainya ia dalam berkomunikasi, menjadikan dirinya menjadi seorang yang paling sering melayani customer. Gaya bicaranya yang persuasif juga terkadang membuat dirinya dipercaya untuk menjual menu mahal di restoran tersebut. Sehingga tak heran pujian tak pernah berhenti menghampirinya.
Laurence de Restaurante adalah sebuah restoran yang menyediakan masakan Prancis asli yang menjadi favorit bagi wisatawan. Letaknya yang berada di hotel mewah di kota Brest. Menjadi tujuan pelancong yang ingin merasakan sensasi masakan Prancis.
Tak ayalnya sebuah restoran yang ramai. tiap jam, puluhan orang silih berganti masuk untuk merasakan masakan dari restoran yang terkenal lezat.
Begitu juga di pagi hari ini. Baru beberapa menit tulisan Closed berganti menjadi Open. puluhan tamu sudah mulai mendatangi restoran. Sehingga meja pun mulai penuh diisi oleh para tamu.
Ramainya tamu, aktivitas di dapur restoran juga turut ramai. Semuanya bekerja keras menyediakan hidangan yang dipesan oleh tamu dengan kualitas yang baik.
Tanpa disadari, ada sebuah kebocoran gas yang terjadi di dapur. Sehingga aktivitas memasak yang awalnya tenang. Berubah menjadi penuh ketakutan, seiring api yang mulai membakar satu persatu bagian dari dapur.
Gumpalan asap yang mulai masuk ke area meja para tamu. Seketika membuat para tamu turut panik. Mereka pun berhamburan keluar dari dalam restoran untuk menyelamatkan diri.
Sekuriti restoran yang di dapuk sebagai ketua dalam penanganan bencana yang terjadi di restoran. Coba memberikan arahan untuk para tamu dan pegawai untuk tenang. Agar evakuasi yang dilakukan sesuai prosedur. Sementara Manajer restoran tersebut segera menghubungi tim pemadam kebakaran untuk segera memadamkan api yang semakin liar.
Nania yang ketakutan berada di rombongan bersama pelayan lainnya. Dia nampak begitu ketakutan dengan api yang melalap restoran tersebut. Air matanya perlahan membanjiri wajah mulusnya. Tangannya pun gemetar, mengingat api besar itu semakin tak terkendali.
Beruntung tidak ada korban jiwa, setelah sekuriti berhasil mengevakuasi seluruh karyawan dan tamu. Meskipun seluruh aset restoran yang ada di dalam tak terselamatkan. Mengingat pemadam yang datang ketika api sudah hampir melahap habis bagian dari restoran.
Seluruh karyawan nampak lesuh. Mereka tak tahu dengan nasib mereka. Mengingat restoran tersebut adalah tempat satu-satunya mereka mencari nafkah. Tak terkecuali Nania. Dia yang harus menafkahi ibunya yang sakit keras tak tahu harus melakukan apapun. Mengingat obat untuk ibunya, dia beli dari hasil bekerja di restoran tersebut.
Garis polisi dibentangkan. Satu persatu karyawan meninggalkan lokasi kejadian. Mereka akan diberitahu kelanjutan dari kontrak kerja mereka satu minggu setelah penyelidikan kebakaran usai. Nania yang khawatir dengan nasibnya, pulang dengan penuh rasa kesedihan. Dia berjalan menunduk dengan air mata yang sesekali mengucur dari kedua bola matanya.
Crek... Nania membuka pintu rumahnya. Ibunya yang sedang masak di dapur langsung menghampiri Nania. Dia heran Nania sudah pulang di jam segini. Sehingga dia pun langsung melontarkan tanya pada Nania. Terdiam sejenak dengan raut wajah lesuh. Nania pun perlahan menjawab pertanyaan dari ibunya.
"Ada kebakaran di restoran, jadi semua karyawan di pulangkan."
Ibu Nania terkejut dengan menempelkan tangannya di dada. Kemudian dia menanyakan keselamatan dari para karyawan.
"Lalu gimana dengan para karyawan, mereka semua selamat?"
"Untungnya semua karyawan dan tamu yang datang selamat." Jawab Nania yang masih sedih dan sock.
"Ya udah sekarang kamu mandi dulu. Setelah itu kita makan siang bareng." Pinta ibu Nania.
Nania menganggukan kepalanya. Kemudian bergegas ke kamar mandi.
Masih sedih dengan insiden di restoran. nafsu makan Nania seakan tak ada. Walaupun di meja makan, terdapat masakan favoritnya. Nania hanya terdiam sambil terus memikirkan nasibnya ke depan. Dia khawatir akan jadi salah satu orang yang di putus kontrak.
Ibu Nania pun menyemangati Nania dan memberikan sedikit nasehat pada Nania. Ibunya meminta Nania untuk tidak larut bersedih. Dia meminta Nania untuk tetap yakin, dia akan dipertahankan oleh tempatnya bekerja. Mengingat Nania adalah orang yang cekatan dan bagus dalam bekerja. Sehingga ibunya meyakini Nania akan dipertahankan. Semangat itu pun kembali membakar semangat Nania dan perlahan membuat Nania kembali bisa tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 352 Episodes
Comments
Vallents Romandha
bagus
2022-11-05
0
Vallents Romandha
mantap
2022-11-05
0
pipitW⃠✰͜͡v᭄085811558605
wawww... eps awal udh kebakaran aja🤭🤭🤭🤭
2022-09-18
0