Percakapan tempo hari dengan sang istri tentang padang Mahsyar membuat Andrian semakin semangat menanam kebaikan supaya bisa di petik hasilnya di surga.
Karena percakapan itu pula Andrian mengurungkan niatnya memberi tahu akan rencana membuka cabang lestoran di Bekasi. Andrian hanya ingin memilih waktu yang pas saja membicarakan hal sebesar ini.
Semenjak Andrian turun langsung mengurus lestoran peninggalan sang mama. Kini lestoran itu semakin ramai dan viral. Aplagi Andrian setiap minggu mengeluarkan resep menu-menu baru supaya menarik perhatian pelanggan dan penasaran akan cita rasanya.
Andrian juga memasukan makanan ala-ala china dan jepang ke daftar menu berikut minumannya. Bahkan setiap minggu mengeluarkan menu baru maka Andrian tak tanggung-tanggung mengeluarkan diskon untuk bajet-bajet per porsi.
Andrian juga menyediakan ruang khusus taman bermain anak dengan beberapa penjagaan. Hingga keluarga yang membawa anak tak usah takut kereponan karena Andrian menyediakan seorang yang menjaga anak mereka walau mungkin bayarannya lebih tinggi. Bahkan Andrian juga mengajari para chef untuk membuat makanan di hias selucu mungkin bagi anak-anak yang memesannya. Tak lupa juga bagi kalangan remaja, Andrian menghidangkan makanan dengan hiasan berbeda. Ada yang berbentuk cinta, patah hati, atau semacamnya.
Ide-ide Andrian membuat omset pemasukan semakin meningkat dari bulan ke bulan. Tapi, jangan lupa siapa orang di balik kesuksesan Andrian.
Pepatah mengatakan, di balik kesuksesan suami ada seorang istri sholehah di belakangnya yang selalu setia mendukung dan mendoakan. Ide-ide sang istri selalu Andrian pakai.
Terkadang Andrian bertanya-tanya kenapa sang istri memberi ide cemerlang seperti itu padahal sang istri juga mempunyai lestoran yang tak kalah besar dan ramai pengunjung.
Asma selalu mengatakan, Asma tak mau berjalan melebihi sang suami dan Asma juga tak mau berjalan di belakang sang suami. Asma ingin berjalan di samping suami beriringan menuju sukses dunia akhirat. Berbeda lagi jika Andrian bukan suami Asma, maka Asma tak akan memberi saran dan Ide-ide baru.
Cuma pintarnya Asma dalam mengelola Ide-ide itu. Maka Asma akan menargetkan, Asma menghitung beberapa masakan negara lain yang Asma kuasai dan Andrian kuasai walau memang menguasai masalah masak Andrian lebih unggul dari pada Asma tentang makanan-makanan luar negri. Jika makanan tanah air atau penduduk lokal maka Asma jagonya.
Suami istri itu selalu saling melengkapi satu sama lain dan berusaha untuk selalu berunding dalam masalah apapun.
Sesudah memastikan sang istri minum obat tepat waktu Andrian baru bisa berangkat kerja. Walaupun Andrian pemilik lestoran tapi Andrian menanamkan sikap disiplin apalagi Andrian pernah menjadi dosen juga di Bandung. Jadi masalah kedisiplinan adalah nomor satu.
"Maaf pak, ada orang yang ingin bertemu bapak!"
"Siapa Riko? "
"Katanya dari perusahaan Bagaswara yang ingin memakai jasa bapak untuk menjadi chef di acara ulang tahun perusahaannya,"
Huh...
Andrian menghela nafas kasar lalu menaruh berkas yang dia pegang. Sudah banyak dari kalangan pembisnis, artis dan pejabat yang ingin menyewa jasanya di berbagai acara. Tapi satupun tak Andrian terima, apalagi mengingat kondisi sang istri membuat Andrian tak bisa meninggalkan sang istri terlalu lama.
"Katakan saya tidak bisa, jika dia memaksa saya akan menyetujuinya tapi bukan saya yang akan menghadiri acara tersebut tapi chef Arjun."
"Baik, Pak."
Riko, sang asisten pengganti Bagas langsung pergi meninggalkan ruang bosnya menuju ruang khusus tamu yang ada kepentingan khusus dengan sang bos.
Riko membuka pintu ruangan tersebut dengan wajah datar lalu duduk di hadapan tamunya.
"Maaf, buk. Bos kami tak menerima tawaran anda."
"Bagaimana bisa Lian menolak tawaran saya. Katakan saya INDRIA teman kuliahnya, saya yakin bos kamu akan menyetujuinya."
"Maaf, buk. Jika bos sudah berkata menolak maka dia tetap menolak. Tetapi jika ibu bersikukuh ingin memakai jasa lestoran ini bos akan menyetujuinya dengan syarat.., "
"Apa syaratnya saya akan penuhi. Mau bayarannya di tambah baik saya menyetujuinya. Sebutkan saja nominal yang harus saya bayar."
Potong wanita yang bernama Indria dengan angkuhnya.
"Bukan tentang bayaran, tapi Bos akan mengirim chef lain kesana."
"Tapi saya ingin bos kamu yang menyediakan hidangan di acara saya nanti bukan chef lain."
"Maaf, Buk. Kalau itu tidak bisa."
Indria mengepalkan tangan merasa geram dan direndahkan oleh penolakan Andrian. Tapi, sekuat tenaga Indria menahan emosinya.
"Katakan saya ingin bertemu dengannya langsung? "
"Bos tidak bisa di ganggu! "
"Kau! hanya asisten, cepat bilang saja padanya saya ingin bertemu!"
"Maaf, Buk. Bos kami tidak suka di paksa. Jika anda bersikeras saya rasa pintu keluar terbuka untuk anda!"
Kesal Riko, lama-kelamaan Riko geram juga dengan tingkah sombong wanita di depannya. Jika saja laki-laki sudah dari tadi Riko seret keluar.
"Beraninya, Kau!"
"Keluar sendiri atau saya panggil security!"
Indria melotot tak percaya dengan asisten Andrian katakan. Sangat berani dan lancang, tidak tahukah siapakah dia. Tak pernah sekalipun Indria di perlakukan seperti ini dan ini yang mengusirnya seorang asisten.
"Hey, beraninya kau mengusir teman bosmu. Akan aku adukan pada Lian agar kau di pecat. "
"Security..,"
Teriak Riko membuat sang security yang khusus berjaga di dalam langsung masuk keruang khusus tamu.
"Bawa wanita sombong ini keluar, "
"Tak usah, saya bisa sendiri. "
Ketus Indria menahan amarah yang memuncak. Indria begitu kesal dan marah dengan apa yang Andrian lakukan. Menolak tawarannya, sungguh di luar dugaan. Bahkan Andrian tak mau menemuinya malah menyuruh asisten menyebalkan mengusirnya.
Indria tak terima, Andrian harus menebus kesalahan yang dia lakukan.
"Ah.. dasar asisten sialan ah... "
Jerit Indria memukul stir mobilnya menuju perusahaan. Indria akan mengadu pada sang papa atas penolakan yang Andrian lakukan dan buat asisten kurang ajarnya Indria akan membalasnya sendiri.
"Lian, kau dari dulu selalu sombong. Bahkan sama teman sendiri.., "
Monolog Indria kesal sangat kesal hari ini.
Indria Bagaswara teman kuliah Andrian di jakarta. Sudah lama Indria menyukai Andrian tapi Andrian sama sekali tak meliriknya. Bahkan Indria dulu pernah menembak Andrian tapi Andrian menolaknya. Karena sakit hati, Indria memutuskan pindah kuliah ke LA.
Baru tiga bupan Indria pulang ketanah air karena sang papa, Samuel Bagaswara Meminta Indria membantu sang papa di perusahaan.
Samuel meminta sang putri untuk mencari Chef handal buat menghidangkan makanan di acara ulang tahun perusahaannya yang akan di gelar bulan depan.
Indria menurut saja, hingga bertanya-tanya pada temannya apakah ada lestoran terkenal yang sedang ramai pengunjung. Maka Indria akan memakai jasa Chef restoran tersebut. Karena bagi Indria, jika lestoran tersebut ramai berarti lestoran tersebut mempunyai Chef handal.
Hingga teman Indria memberitahu tentang lestoran Andrian dan itu membuat Indria semangat apalagi tahu kalau pemilik lestoran,Andrian juga.
Tapi, sialnya belum juga ketemu Indria sudah di tolak dan itu membuat Indria kelas sekesal kesalnya.
Bersambung....
Jangan lupa Like dan Komen....
Eh, Vote dan Hadiahnya juga jangan kelewat...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments