Kerja Sama

Ranti terbangun dari tidurnya, Karena mendengar Suara Alfa memanggilnya. Saat dia baru saja membuka mata, dia mendapati dirinya tertidur dengan posisi duduk bersandarkan pada tempat tidur di mana anak laki-lakinya itu kini memegang tangannya.

Resti akhirnya jauh terlelap karena kelelahan, setelah menangis semalaman mengenang nasib nya. Dia tidak menyangka bahwa Dimas akan memperlakukannya seperti itu.

"Ma-ma-ma ... "

Resti langsung tersenyum saat matanya terbuka, disambut senyuman dari anaknya itu.

"Maafin mama ya nak, kamu pasti lapar ... Bentar ya, mama buatin kamu makanan dulu."

Setelah membuatkan Alfa bubur, Ranti mendapati pintu rumah masih terbuka.

Namun saat hendak menutupnya, di depan rumahnya dia melihat sebuah mobil minivan berstiker sebuah perusahaan makanan terkenal, baru saja berhenti.

Penasaran, Resti menunggu untuk melihat siapa dan kemana orang yang ada di dalam mobil itu ingin pergi.

Akan tetapi, saat dua orang wanita dengan pakaian seragam lengkap dengan name tag nya itu turun, keduanya langsung menuju ke arah rumahnya.

Berpikir bahwa dua orang itu ingin menanyakan alamat seseorang, Resti pun menunggu kedatangan mereka.

"Selamat pagi ... "

Dengan senyum ramah, salah satu dari mereka menyapa. Resti juga balas dengan hal yang sama.

"Pagi ... "

"Apa benar ini kediamannya ibu Resti, yang memiliki usaha minuman ekstrak kacang-kacangan?"

Tentu saja hal itu mengejutkannya. Karena dia sama sekali tidak mengenal dua orang wanita tersebut.

"Ya, saya sendiri ... Hmm, maaf. Tapi, Mbak-mbak ini siapa ya? Dan ada urusan apa mencari rumah saya?"

Saat dia menanyakan itu, terlihat jelas bahwa keduanya tampak tersenyum lega. Lalu, satu yang lainnya menjawab. Sambil menunjuk stiker besar yang tertempel di mobil mereka, dia pun berkata.

"Kami berdua dari Glory Food, dan kami datang atas perintah atasan kami untuk datang kesini dan menawarkan kerja sama pada anda, jika ibu Resti berminat."

Resti tampak berpikir, seolah sedang mempertimbangkan sesuatu. Dia tampak sedang mencoba mengingat sesuatu tentang kerja sama ini. Namun, setelah lama berpikir dia sama sekali tidak mengingat nya.

Melihat reaksi yang aneh dari wanita di depan mereka, salah satu dari keduanya bersuara.

"Bu Resti?!"

Mendengar namanya dipanggil, saat itu matanya membesar seolah dia telah melupakan satu hal penting.

"Oh, maaf ... Silahkan masuk dulu. Kita bisa membicarakannya di dalam ... "

Resti tidak tau apa maksudnya, namun nalurinya berkata bahwa keduanya tidak mungkin bermaksud menipunya.

Lagipula, tidak ada yang dia punya yang bisa dijadikan Alasan bagi seseorang untuk melakukan itu padanya.

Keduanya mengangguk dan mulai melangkah, saat Resti mempersilahkan keduanya untuk masuk.

"Maaf, hanya ini yang ada ada ... "

"Tidak perlu Bu, kami datang tidak tidak untuk merepotkan Bu Resti ... "

Resti senang, karena keduanya tampak ramah baginya. Namun, karena sudah di sini Resti tidak tahan untuk tidak menanyakan maksud kedatangannya.

"Begini Bu Resti ... Seperti yang kami katakan tadi, kami ingin menawarkan kerja sama dengan anda."

Resti menganggukkan kepalanya, tampak mengerti. Namun, dia sama sekali tidak tau kerja sama dalam bentuk apa yang kedua wanita ini inginkan.

"Maaf mbak, saya tidak begitu mengerti tentang kerja sama. Bahkan, saya tidak lulus SMA. Jadi, Bisa mbak-mbak nya lebih menjelaskan lagi pada saya?"

Keduanya langsung mengangguk, dan salah satu dari mereka langsung berbicara untuk menjelaskan detil kerja sama yang mereka inginkan.

"Pertama, ini karena Seseorang membawa minuman yang anda jual, ke perusahaan dan merekomendasikan agar kami, dari tim marketing untuk menjalin kerjasama dengan anda ... "

Mulailah kedua orang tersebut menjelaskan secara bergantian dan menjawab pertanyaan Resti apabila wanita itu ragu, dengan sangat sabar.

Setelah satu jam, akhirnya Resti mengerti bentuk kerja sama itu. Keduanya ingin memastikan apakah Resti memiliki varian rasa lain, dan Resti menjawab dia bisa membuat banyak varian jika memang dibutuhkan.

Resti tampak bersemangat saat keduanya mengatakan bahwa dengan kerja sama ini, apalagi Resti berhasil mempresentasikan dengan sangat baik, maka saat ini berhasil nanti hidup Resti akan berubah.

Selain itu, mereka juga menjelaskan masalah perizinan, serta hal-hal terkait hukum yang akan melindungi hak-hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Sampailah dua jam berlalu, Resti sudah mulai mengerti  bahwa kedua orang itu, ingin Resti membawa semua varian yang bisa di buat ke perusahaan mereka dan mempresentasikan langsung pada pemimpin tim marketing di perusahaan itu.

Namun, di penghujung pembicaraan, wajah Resti yang tadinya terlihat bersemangat, berubah menjadi ragu.

Menyadari hal itu, salah satu dari dua wanita tersebut menanyakan penyebabnya.

"Bu Resti, kenapa anda tampak ragu? ... Apa menurut anda, kami berdua berniat menipu?"

Saat ditanyakan pertanyaan seperti itu, Resti langsung tertegun, sebelum akhirnya tersenyum canggung dan menjawab.

"Eh, Maaf ... Saya tidak bermaksud seperti itu ... Hmm ... Cumaaaa ... Cuma ... "

Keduanya tanpa sadar sedikit menundukkan kepala, saat menunggu Resti menjelaskan maksudnya.

Namun, karena tak kunjung mendapatkan jawaban, mereka pun bertanya.

"Cuma apa Bu? katakan saja. Kami tidak akan tersinggung sama sekali, jika Bu Resti masih meragukan kami, dan kami akan memberi penjelasan lagi."

Resti langsung mengangkat kepala dan menggelengkan nya cepat "Bukan, bukan ... Bukan itu, tapi ... "

"Ya ... ?"

Dengan wajah memerah karena malu, Resti akhirnya mengatakan apa yang membuat dirinya menjadi ragu.

"Saya tidak ada modal untuk membeli bahan-bahan untuk membuat banyak varian, seperti yang mbak-mbaknya inginkan ... "

Mendengar itu, keduanya saling bertatapan, lalu mengangguk serentak dan tersenyum lega.

"Kalau soal itu, Bu Resti tidak usah pikirkan. Karena ini adalah permintaan dari perusahaan kami, maka perusahaan akan memberikan dana untuk Bu Resti gunakan agar bisa mempersiapkan semuanya."

Mata Resti melebar, dan menatap keduanya sambil bertanya. "Benarkah?!"

Keduanya langsung mengangguk serentak, dan menjawab.

"Ya, kita sudah mempersiapkannya jika Bu Resti menyanggupi apa yang kita inginkan ... "

Saat itu juga, Resti menghembuskan nafas lega. Dia benar-benar tidak memiliki uang sama sekali untuk membeli bahannya.

Setelah kesepakatan itu terjalin, keduanya pun berpamitan untuk pergi. Setelah keduanya masuk dan menghilang dengan mobil setelah menikung di ujung perumahan, Resti masih tertegun dengan apa yang baru saja dia alaminya.

Dia masuk ke dalam rumah, dan kembali duduk di sofa dimana tadi dia duduk. Matanya terpaku ke atas meja di mana ada satu lembar cek, dengan nila lima juta rupiah, tertera di sana.

"Ini sekalian untuk biaya akomodasi, dan ganti rugi waktu yang telah dan akan Bu Resti habiskan, untuk menyiapkan presentasinya yang akan di adakan Minggu depan ... "

Itulah kalimat terlahir yang diucapkan mereka, saat Resti begitu terkejutnya saat salah satu dari mereka menyodorkan cek itu kepadanya.

Resti mengambil cek tersebut dengan kedua tangan dan mendekatkan ke dadanya. Sambil melihat ke dalam kamar, di mana sekarang Alfa kembali terlelap, sambil berkata.

"Tenang nak ... Ada mama ... Ada mama, sayang ... "

Resti masuk ke kamar, dan berniat menyimpan cek tersebut di dalam lemari. Namun, saat dia membuka pintu lemari itu, dia mendapati hal mengejutkan lainnya.

"Kemana pakaian Mas Dimas? ... "

Meski tidak menghilang semuanya, namun jelas bahwa pakaian-pakaian suaminya itu, tidak lagi sebanyak yang seharusnya.

Terpopuler

Comments

🥀Acihlicious 🥀

🥀Acihlicious 🥀

cerita yang menguras iman &imun tekanan darah semakin tigi

2022-12-29

0

vithrey cemplugh

vithrey cemplugh

eleh laki kayak gitu lempar noh di tong sampah,,,udah bisa cari uang ndiri ajha gak usah khawatir,,yang penting anak mu seneng,,😏😏

2022-08-30

0

Timmy Time

Timmy Time

kyak si Dimas main api deh

2022-08-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!