Tak berapa lama rencana mereka pun dimulai, kini Juan tengah berpura-pura merasakan sesuatu yang salah pada dirinya, dan seolah sangat gelisah dan tak menentu.
“Nona Selin sepertinya saya harus ke toilet sebentar.” Kata Juan dan tanpa menunggu jawaban Juan langsung bergegas menuju toilet.
Sedangkan Selin putri Wardana Group tersebut yang melihat reaksi dan gelagat dari Juan merasa umpannya telah berhasil dan Ia langsung memberi kode kepada orang suruhannya untuk membereskan semuanya.
Sedangkan Juan sekarang telah berada di dalam toilet dan bertukar peran dengan Mario yang telah menyamarkan dirinya sebagai Juan, sedangkan Juan ganti pakaian menggunakan stelan casual dengan atribut topi dan masker ketika ia keluar.
Tepat ketika Mario keluar dari toilet ia langsung dibawa ke sebuah mobil dan melaju menuju sebuah hotel terkemuka, yang sialnya bagi mereka para anggota King’s Devil mereka tidak tau kalau sebenarnya itu adalah salah satu aset yang dimiliki Emilia Leader Black Star Mafia.
Karena memang selama ini Emilia menyembunyikan seluruh identitasnya dari publik. Dan hanya para mafioso terpercayanya yang mengetahui tentang identitas dirinya yang sesungguhnya.
Bahkan publik tidak tahu bahwa sang pengusaha muda yang sangat populer itu adalah salah satu anggota keluarga Amarta, karena yang mereka tau, Emilia F.A. merupakan pengusaha sukses yang merintis karier dari nol sehingga tidak ada yang mencari tahu mengenai latar belakangnya karena semua sudah di atur dan di-block oleh Emilia.
Tepat saat mereka yang membawa Juan alias Mario Sampai di resepsionis telah ada anggota Mafioso yang telah menyamar menjadi petugas pembawa barang para tamu ke kamar pesanan mereka.
Dan karena saat itu kedua Mafioso King’s Devil merasa kerepotan untuk membawa Juan alias Mario ke kamarnya, maka Mafioso Black Star yang menyamar itu pun menawarkan diri.
“Mungkin ada yang bisa saya bantu bawakan barangnya Tuan.” tanyanya dengan ramah, untuk mengelabui musuh.
“Ah tentu, bawakan tas koper itu beserta beberapa paper bag itu, cepat karna tuanku sedang mabuk aku akan membawanya terlebih dahulu.” Kata salah seorang dari mereka.
Setelah kepergian mereka menuju kamar yang telah mereka pesan tanpa mereka sadari bahwa koper itu telah di tukar isinya oleh Emilia, karena kecurigaan Emilia sedari awal, dan ternyata benar bahwa dalam koper tersebut merupakan beberapa jenis narkotika yang sering beredar di kalangan pemakainya.
“Haaah.. ternyata mereka adalah biang kerok yang tak pernah kapok dengan pekerjaan haram seperti ini, dan mau mencelakai orang ku dan keluargaku dengan tipuan murahan seperti ini, Tak akan pernah aku biarkan.” Kata Emilia dengan geram.
Setelah menukar barang dalam koper dan melihat isi dalam paper bag yang ternyata beberapa keperluan bercinta seperti ****** dan lainnya maka ia menyuruh mafiosonya tadi mengantar barang tersebut dengan lift khusus untuk nya karena agar mempersingkat waktu dari pada melalui tangga pegawai.
Pada saat itulah Emilia menghubungi pihak berwajib untuk memberi laporan dan setelah pihak berwajib datang Emilia langsung memberikan bukti kejahatan mereka dengan seluruh rangkaian rencana mereka serta barang bukti yang diambil dari koper mereka tadi.
“Baiklah queen kami sudah tahu apa yang harus kami lakukan, dan terima kasih banyak anda telah banyak membatu kami selama ini.” Kata petugas kepolisian tersebut.
“Semua saya serahkan kepada anda komandan, dan untuk bukti selanjutnya anda bisa melihatnya di ruang cctv hotel ini karena saya telah meminta izin dari pemilik hotel ini untuk keperluan kepolisian dan telah mendapat izin . Silakan ikuti petugas hotel tersebut.” Kata Emilia yang kini tengah memerankan sebagai Queen Black Star dengan penyamaran yang sungguh mengejutkan hingga tak ada yang mengenalinya bahkan staf dan karyawan hotelnya sendiri.
Tak lama kemudian ternyata Selin putri Wardana Group itu bersama kekasihnya yang merupakan Leader King’s Devil telah Sampai dan menuju ruangan yang telah disiapkan bawahan kekasihnya.
“Baiklah sayang mainlah sebagus mungkin untuk menghancurkan pemuda malang itu, agar kita dapat menguasai semua aset keluarganya.” Kata Wira sang pemimpin King’s Devil itu.
“Tapi sayang apa kau yakin aku harus menyerahkan keperawanan ku untuknya? Aku gak mau aku hanya ingin bersamamu.” Ucap Selin dengan merengek-rengek.
“Hei hentikan pikiran lugu mu itu sayang kalau kau seperti itu terus akan menghambat kesuksesan kita. Dengarkan aku, siapa bilang kau harus melayani orang tak berguna itu. Asal kau tau dalam makanannya itu selain perangsang sudah aku campur dengan bius juga. Jadi begitu dia mulai menjamah tubuh mu yang indah ini tak lama ia akan tidur pulas dan saat itulah aku yang akan memadu kasih kita berdua. Apa kau mengerti sekarang?” kata Wira sambil mengusap lembut pipi kekasihnya itu.
“Jadi itu alasannya mengapa kau mengubah penampilan dan potongan rambutmu seperti Juan Putra Amarta itu?” tanya Selin
“Kau sungguh sangat pintar sayangku.” Kata Wira sambil merengkuh tubuh kekasihnya itu.
Setelah keluar dari lift mereka langsung menuju kamar yang telah disiapkan, begitu masuk dalam ruangan itu Wira langsung saja duduk di ruang tamu, dan Selin menuju ruang kamar yang telah terdapat Juan alias Mario yang pura-pura menggila karena menahan hasratnya.
“Sungguh pekerjaan yang membuatkan batin Mario merasa tertekan. Tapi semua demi adik kecilku itu akan kulakukan sebagus mungkin.” Ucap Mario dalam hatinya.
Ketika Selin melihat tingkah Mario, ia merasa gugup dan langsung bergegas menuju kamar mandi untuk menenangkan diri, dan meyakinkan dirinya agar bisa melakukan semua sesuai rencan.
Tak lama Selin berada dalam kamar mandi Namun ia tak menyadari bahwa saat ini yang telah menggila karena menahan hasratnya bukanlah Juan/Mario melainkan kekasihnya sendiri.
Karena setelah Mario diantarkan dalam kamar tersebut dan dikunci dalam ruangan kamar itu sendiri tanpa ada yang menungguinya, ia pun mengunakan kesempatan tersebut untuk menyuntikan afrodisiak pada minuman kemasan dalam lemari pendingin yang terdapat pada kamar tersebut.
Dan seluruh makanannya yang ada didalamnya seperti cake dan beberapa buah-buahan ia berikan afrodisiak. Selain itu juga ia juga memasang beberapa kamera tersembunyi agar mereka tidak bisa menghilangkan bukti. Karena Mario tau bahwa mereka akan menghilangkan bukti yang tidak diperlukan.
Ketika Selin keluar dari kamar mandi ia begitu terkejut ketika melihat Wira kekasihnya telah telanjang bulat diatas ranjangnya dan Juan teronggok dilantai pura pura pingsan.
Sebelum Selin sadar dari rasa terkejutnya, ia telah mendapat serangan dadakan dari Wira, Wira langsung mengekang nya pada tembok dan ******* bibirnya dengan rakusnya karena tak bisa lagi menahan hasrat yang telah memuncak, dan ketika melihat Selin telah berganti pakaian dengan lingerie yang begitu terbuka itu membuat Wira semakin kesetanan, sehingga terjadilah hal yang tak mereka sadari telah merusak rencana yang telah mereka siapkan dengan matang. Selama sebulan ini hancur sudah.
Disaat mereka tengah melakukan adegan panasnya, tiba-tiba mereka diringkus oleh aparat kepolisian dan juga Queen Black Star beserta beberapa Mafioso nya. Sehingga mereka hanya bisa terbengong mencerna semua keadaan yang tengah terjadi.
Namun saat Wira tersadar akan semuanya ia langsung mengambil pistolnya yang berada di atas nakas dan segera mengacungkan dan menekan pelatuknya beberapa kali kearah Mario dan ketika Mario menyadari itu semua telah terlambat, dan diapun memejamkan matanya namun ketika ia merasakan ada orang yang memeluknya dan ia juga mencium aroma darah sontak ia membuka matanya.
Hal tak terduga, orang yang memeluk tubuh nya dan menghadang peluru didepannya adalah adik kecilnya ia langsung berteriak “Queen” dengan sekencangnya, dan semua itu membuat semua orang terkejut dengan semua kejadian ini.
Yah tadi ketika Emilia menyadari bahwa Mario tengah lengah dan peluru telah mengarah padanya, tanpa pikir panjang ia menerjang ke depan Mario dan memeluknya hingga peluru itu bersarang tepat di jantung nya.
Dengan adanya kejadian itu pihak kepolisian langsung membekukan dan meringkus Wira dan kekasihnya itu dibawa Ke tempat para Mafioso dari King’s Devil lainnya yang telah berhasil diringkus sebelumnya.
Sedangkan Mario dan para Mafioso Black Star lainnya hanya berfokus pada Emilia, adik dan kakak bagi mereka para mafiosonya, ia sangat menyayangi Emilia, karena Emilia adalah orang yang telah berjasa bagi mereka, yang merubah kehidupan mereka menjadi lebih baik.
Yang memperlakukan mereka layaknya keluarga sendiri, oleh karena itulah mereka sangat menghormati dan menyayangi Emilia seperti saudara kandung mereka sendiri.
“Adik kecil bertahanlah Abang mu ini akan segera membawamu ke rumah sakit.” Kata Mario yang tengah memeluk dan memangku tubuh Emilia.
“Tidak kakak, itu tak ada gunanya. Aku senang bisa melindungi mu kali ini, tapi untuk lain kali aku sudah tidak bisa lagi melindungi Kakak lagi, bahkan mungkin Emilia tak akan bisa melihat kalian lagi, tapi yang perlu kalian semua tau, Emil selalu menyayangi kalian Kakak Kakak dan adik Emil semuanya. Emil minta tolong jagalan keluarga Emil. Papa, Mama dan Kak Juan, Emil titip mereka pada kalian dan kak Mario aku titip mereka pada Kakak. Aku yakin Kakak pasti bisa menjaga mereka dengan lebih baik daripada aku. Emilia tak bisa bicara banyak saat ini karena Emil rasa waktunya sudah habis. Tapi setelah kalian kembali ke markas nanti, Kak Mario bukalah brankas dan bacalah surat yang telah Emil tulis dan.....” sebelum ucapannya yang tersengal-sengal dan terbata itu selesai Emilia ucapkan ia telah menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Dan itu membuat mereka para mafiosonya merasakan duka yang mendalam karena kepergian, leader sekaligus keluarga yang paling mereka cintai telah meninggalkan mereka untuk selamanya.
Juan yang juga ada di sana yang dari tadi menyaksikan Dan baru menyadari bahwa yang tengah terbaring tak berdaya itu adalah adik kesayangannya ia langsung menyerobot dan langsung memeluk sambil meraung memangil adiknya.
“Emilia.... Emilia bangun sayang, ini Kakak, Emilia bangunlah. Mengapa dik, mengapa kamu melakukan ini semua, kenapa kamu mengorbankan dirimu sendiri hanya demi kami. Seharusnya kamu tak perlu memikirkan kami, tak perlu sampai mengorbankan nyawa mu sendiri. Harusnya kau bisa hidup berbahagia tanpa harus memikirkan semua hal yang membebani mu.” Teriak Juan meronta ronta.
Tak terasa seminggu telah berlalu dan semua surat wasiat yang Emilia tinggalkan telah dibaca, yah Mario dan seluruh Mafiosonya. Emilia menyerahkan aset, berupa perusahaan, hotel, dojo, tempat gym dan beberapa sertifikat tanah untuk mereka semua kelola, dan juga mengamanahkan rumah sakit dan panti asuhan serta panti jompo yang ia bangun kepada mereka, untuk melanjutkan memberikan donasi setiap bulannya.
Emilia juga menunjuk Mario sebagai Leader baru Black Star Mafia. Dan ia juga menyerahkan mansion pribadinya untuk Mario, karena Mario lah yang selalu mengiringi dan membantunya kala meniti karirnya.
Dan untuk keluarga Emilia, ia telah mengutus pengacara pribadinya untuk mewasiatkan beberapa asetnya kepada kakaknya Juan Aditya Amarta untuk mengelola aset yang telah ia balik nama atas nama kakaknya itu yaitu, beberapa restoran, sebuah mall, beberapa villa dan resort, Dan beberapa 9 cabang klinik kecantikan yang tersebar di beberapa kota dan berpusat di sebelah restorannya yang lokasinya tidak jauh dari rumah orang tuanya.
Mereka yang mendengar penuturan sang pengacara tentang pembagian aset tersebut pada pihak lain sesuai apa yang di wasiat oleh putri mereka sama sekali tidak keberatan, bahkan mereka tak menyangka bahwa aset kekayaan yang dimiliki oleh Emilia begitu banyak dan sebagian lagi telah diwakafkan untuk panti asuhan dan panti jompo.
Bahkan mereka sangat bangga kepada Emilia yang selalu peduli dengan sesama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 246 Episodes
Comments
lotus
siapa naruh bawang disini
2024-01-27
0
Nurijan Daud
waduuu...aku kelilipan...😭😭😭
2023-02-25
2
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
eh aku kira bom 😅😅😅 meninggalnya ketembak bukan di bom, misi selesai 😁😁😁
2022-09-13
0