Dan ketika suatu saat kau telah kembali dan telah memperkuat tubuhmu dan Kultivasi mu. Kamu harus menemukan dua bagian lainnya agar kau lebih siap menghadapi takdir mu yang sesungguhnya telah menantimu.
Dan didalam dimensi ini kamu bisa menyimpan apapun Baik itu benda mati maupun benda hidup. Dan apabila itu benda hidup seperti tanaman dan hewan maka mereka akan tumbuh lebih cepat dan kualitas yang lebih baik, seperti apa yang kau lihat pada kebun buah itu karena terdapat perbedaan waktu antara dimensi bintang ini dengan didunia luar, dan itu juga berlaku di tempat asal mu Lian'er .
Satu Jam diluar dimensi sama dengan satu bulan didalam dimensi bintang ini. Kata Wu Juan menjelaskan semua kepada Emilia.
“Jadi Emil bisa menyimpan apapun disini Gege? Apakah bisa menyimpan bangunan juga?” tanya Emilia memastikan lagi.
“Benar kau bisa menyimpan sebuah gedung kedalam sini, akan tetapi kamu cukup menyalinnya saja dan masukkan salinannya kemarin agar tidak membuat kehebohan jika tiba-tiba saja ada sebuah bangunan / gedung yang menghilang tanpa jejak.” Kata Wu Juan.
“ Haahhh benar juga kata Gege, yang ada seluruh dunia bisa gempar jika tiba-tiba ada sebuah gedung menghilang. Oh ya satu lagi tadi Gege mengatakan kalau Emilia adalah sang takdir yang Gege maksud? Darimana Gege tau dan kenapa Gege memanggilku Lian'er?” tanya Emilia penasaran.
“Tentu saja aku tau itu kau Lian'er, karena kita telah terikat kontrak jiwa jadi aku bisa merasakan aura dan konstitusi tubuh mu Yin Yang dan itu sama persis dengan dirinya.Dan selain itu dimensi bintang ini juga telah mengakui dirimu. Karena jika bukan sang takdir yang masuk ke dimensi ini maka tidak akan ada gedung tiga lantai itu dan juga air terjun surgawi itu serta pohon kehidupan yang berada di puncak air terjun itu. Jika itu orang lain, maka hanya akan sebuah bangunan perpustakaan serta danau air surgawi yang tidak terlalu besar yang akan muncul.Dan untuk panggilan itu, karna namamu sebenarnya adalah Xi Lilian.” Kata Wu Juan menjelaskan dengan sabar.
“Jadi begitu rupanya, baiklah terima kasih Gege telah bersedia menjelaskan semuanya kepada Lian’er, saat ini lian’er nya Gege ini akan keluar dan mencoba mencoba memindahkan barang-barang privasi Lixxan’er ke dalam sini.” Kata Emilia antusias.
“Ehh tunggu dulu bagai mana aku bisa keluar dan masuk ke dimensi ini Gege dan untuk memindahkan semua barang ku kesini?” Tanya Emilia alias Xi Lilian karena ia benar-benar tidak tahu.
“Untuk keluar atau pun masuk kesini kamu cukup memusatkan pikiranmu saja dan katakan ingin keluar ataupun masuk, dan untuk memindahkan barang kedalam sini juga cukup kamu bayangkan saja dan fokuslah maka seketika apa yang kau inginkan akan masuk maupun keluar dari dimensi ini.” Kata Wu Juan
“Baiklah aku akan mencobanya.” Kata Emilia dengan semangat yang membara.
Kemudian Emilia memusatkan pikirannya membayangkan mansion nya beserta selurus perabotan dan apapun yang penting bagi Emilia kemudian ia mengatakan masuk.
Tak berselang lama munculah mansion mewah dengan seluruh isinya seperti perabot mewah, alat elektronik, senjata koleksi tas, sepatu parfum perhiasan dan pakaian yang branded serta seluruh mobil sport nya masuk semua.
Setelah ia menyadari bahwa ia telah berhasil Emilia begitu senang, saking senangnya hingga ia berlari menghampiri dan memeluk dan mencium pipi Wu Juan dengan bersorak.
“Gege aku bisa aku berhasil memindahkan mansion pribadiku dan seluruh isinya kedalam dimensi bintang. Oh Gege apakah kau tau betapa senangnya diriku?” sorak Emilia sambil jingkrak jingkrak sambil memeluk lengan Wu Juan.
Sedangkan Wu Juan yang melihat ekspresi dan ulah Emilia yang memeluk dan mencium pipi nya telah merona dan sangat malu. Karena tak pernah ia merasakan hal seperti itu sebelumnya.
Hingga beberapa lama didalam dimensi ruang telah ada beberapa bangunan besar seperti mall milik nya, markas mafianya, dojo tempat ia berlatih bela dirinya dan tak lupa tempat gym dan rumah sakit yang ia bangun. Itu semua lengkap dengan isinya dan seluruh harta kekayaan yang ia miliki dan tersimpan dalam bank juga telah berada dalam ruang penyimpanan di salah satu ruangan di mansion pribadinya itu.
Setelah merasa letih akhirnya Emilia menghentikan segala aktivitas nya dan pamit kepada Wu Juan untuk kembali ke kamarnya di luar dimensi.
Beberapa hari berlalu seperti biasa hingga saat hari menjalankan misi menyelamatkan keluarganya dari jebakan dan kebangkrutan telah tiba, dan semua berjalan sesuai dengan rencana yang telah di buat oleh Emilia.
Ketika sang Papa Amarta menandatangani semua proposal dan kontrak kerja yang mereka ajukan ia melakukannya dengan yakin dan seperti pada umumnya, karena surat kontrak kerja yang mereka palsukan telah berhasil ditukar oleh pihak Mafia Black Star yang menyamar menjadi salah satu staf dari Amarta group. Sehingga mereka dari pihak Wardana group tak menaruh curiga apapun.
Sedangkan saat ini Emilia beserta beberapa Mafioso handalnya tengah mengintai dan membuntuti sang kakak Juan Aditya Amarta jalan dengan putri Wardana Group itu dan melihat gerak gerik dari King’s Devil Mafia yang juga tengah memulai siasatnya menaruh obat afrodisiak pada makanan dan minuman yang di pesan oleh kakaknya dengan menyamar menjadi seorang pelayan restoran tersebut.
Namun semua itu tidak akan berhasil, karena saat itu Emilia yang melihatnya seketika berlari dan mengangkat handphone nya seolah sedang melakukan panggilan dan berjalan kearah anak buah King’s Devil Mafia yang menyamar sebagai pelayan itu, dan Emilia pura-pura tak sengaja menabraknya dan segera menyemprotkan spray yang berisi cairan penawar dari afrodisiak buatannya untuk menawarkan racun yang berada dalam makanan tersebut tanpa sepengetahuan pelayan gadungan tersebut.
“Ahh maafkan saya, apa anda tidak apa-apa? Sekali lagi maaf, saya benar-benar tidak sengaja apa ada yang harus saya ganti rugi? Kalau begitu tunggulah sebentar saya harus ke toilet sebentar.” Kata Emilia
terkesan buru-buru hendak ke toilet.
“Saya tidak apa nona, kalau begitu saya permisi dulu mengantarkan pesanan pelanggan.” Kata pelayan gadungan itu.
“Baiklah kalau begitu, sekali lagi maafkan saya.” Balas Emilia lalu bergegas pergi, kemudian dia berjalan menuju toilet untuk bertemu salah seorang Mafioso nya.
“Kak Mario apa semua sudah siap?” Kata emilia.
Namun sesaat kemudian ia terbengong karena melihat penyamaran dari mafiosonya itu sungguh sangat persis sama seperti kakak nya Juan. Jika sekilas saja Emilia tak kan bisa membedakannya.
Namun karena Mario sang Mafioso sering melakukan pelatihan fisik yang teratur itu yang membuatnya terlihat berbeda karena postur tubuh Mario lebih bagus dari Kakaknya Juan.
“Seperti yang kau lihat adik kecil, Kau tak usah khawatirkan aku, aku akan segera masuk sebelum Kakak mu datang. Dan kamu waspadalah karena aku merasa ada rencana mereka yang tak kita ketahui sebelumnya.” Kata Mario mengingatkan Emilia.
“Kau juga merasakannya kak? Aku juga merasa curiga dengan sebuah koper yang salah seorang King’s Devil itu bawa.
Ku rasa itu juga salah satu alat bukti yang mereka siapkan untuk menghancurkan nama keluarga ku. Tapi lihat saja aku tak akan tinggal diam.
Baiklah aku akan pergi dulu Kak, ingat Kak Mario harus jaga keselamatan Kakak, karna Kakak adalah orang yang paling bisa aku andalkan.” Kata Emilia kepada Mario yang mana sebenarnya ia sangat khawatir akan tugas Mario kali ini, bagaimanapun juga ia menyayangi Mario dan para mafioso yang lain seperti saudaranya sendiri.
Setelah kepergian Emilia, Mario pun bergegas ke tempat persembunyiannya. Dan dia pun merasakan perasaan yang aneh yang menggangu hati dan pikirannya.
“Kali ini apapun yang terjadi padaku itu tidaklah penting, karna yang terpenting bagiku dan para mafioso lainnya keselamatan dan kesehatan mu lah yang paling kami prioritaskan Emilia, aku bahkan sangat menyayangimu seperti adik kandung ku sendiri.” Batin Mario yang memikirkan tentang Emilia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 246 Episodes
Comments
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
jangan jangan isi kopernya bom lagi 🤔🤔🤔
2022-09-13
0