Kepergian dan pernikahan

"What pacar?" Ucap Delia dengan nada agak tinggi,karena yang dia harapkan Devano bisa bersama dengan resyah.

"Ya kenalin nama aku Lea argantara" ucap Lea mengulurkan tangannya tak lupa mengeluarkan senyuman termanis

"Ngak nanya"ucap Lea ketus

Devano yang melihat Delia tidak sopan pun berucap "Delia,ngak boleh gitu ngak sopan. apa ini yang kamu pelajari selama di luar negeri"

"Emangnya udah berapa lama kalian pacaran,mama sama papa tahu ngak tentang hubungan kalian ini"

"Ini bukan urusan kamu,Delia.kamu masih kecil ngak usah ngurusin masalah orang dewasa" ucap Devan dengan penuh tekanan.

Sedangkan Delia melihat kearah Lea dengan tatapan yang tidak bersahabat.

"Sudah-sudah ngak usah ribut,baru juga ketemu" ucap resyah.tak lama Kemudian handphonenya berdering. Resyah yang melihat panggilan itu pun berkata "Tante sarah,tumben dia nelpon"

"Mama,ada urusan apa dia nelpon kakak" ucap Delia,resyah hanya menggeleng lalu mengangkat telpon "hallo,Tante"

"Loud speaker kak" ucap Delia yang penasaran kenapa mamanya menelpon resyah.resyah hanya mengangguk lalu me-loud speaker agar mereka semua bisa dengar.

"Syah,cepat kesini, kakekmu keadaannya memburuk sekarang". Tanpa sepatah kata apapun resyah berlari keluar restoran.

"Syah tunggu" ucap devano lalu mengejar resyah.

"Mm,,,kak Rey kamu Antar dia pulang.aku harus kerumah sakit sekarang"

"Gimana kalo kita kesana barengan aja" ucap Lea

"Ngak usah kalian pulang saja. Ini urusan pribadi kalian ngak usah ikut campur.lagi pula kak resyah ngak akan suka kalo kalian berada disana". Lalu pergi meninggalkan Lea dan Reyhan.

 

Sementara resyah melajukan mobil dengan kecepatan penuh. Devano yang mengikuti arah mobil resyah pun merasa sangat cemas karena resyah sangat ngebut "Syah, jangan ngebut-ngebut.kamu turun dulu aku antarin kerumah sakit" ucap devano ketika mobil mereka bersebelahan.namun ucapannya tak di dengar oleh resyah.

Disisi lain Lea dan reyahan mengikuti taksi yang dinaiki Delia. Meskipun Delia melarang mereka ke rumah sakit, tapi mereka tetap ingin mihat keadaan resyah

Resyah pun sampai di parkiran rumah sakit. Dia berlari menuju ruangan kakeknya.begitupun dengan Devan.

"Kakek"teriak resyah saat memasuki ruangan kakeknya. Disana terlihat ada dokter anan dan beberapa suster serta Sarah yang menangis di pelukan sang suami.

Sarah melihat Delia pun menghampirinya

"Bicaralah dengan kakekmu sayang,dia dari tadi menunggumu"

Sedangkan devano dipeluk oleh ayahnya.

"Ada apa ini pa, kenapa dengan kakek". Defran hanya menggeleng lalu menghapus air matanya.

Resyah pun menghampiri kakeknya dengan menahan air mata agar tidak jatuh.

"Kakek mencariku, sekarang aku disini kek.kakek bertahan ya resyah mohon" lalu menciumi tangan kakeknya.

"Me...nikah...lah den..gan de...vano di depan kakek hi...dup atau pun mati" setelah mengatakan kalimat yang terbata-bata itu kakek resyah pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Dan pegangan tangannya kepada resyah terlepas.

Semua orang menangis termasuk Lea dan Reyhan yang mendengar percakapan mereka dari luar. Tapi tidak dengan resyah dia tidak mengeluarkan setitik air mata pun keluar dari matanya karena dia tidak ingin terlihat lemah terutama janjinya kepada kakeknya untuk tidak akan mengeluarkan air mata kesedihan.

Resyah hanya menatap sayu kearah kakeknya,dan diam membisu.

"Sesuai permintaan terakhirnya kakek,kamu harus nikahi resyah sekarang Van,sebelum kita memakamkannya"

"Tapi pa". Defra pun menarik devano keluar dari ruangan itu untuk berbicara.

Sedangkan Reyhan dan Lea buru-buru bersembunyi agar keberadaan mereka tidak di ketahui.

"Pa,aku ngak mungkin nikahin resyah, kita ngak saling cinta kita cuma temanan.devano juga udah punya pacar pa"

"Jangan egois kamu Devan. Kalo bukan karena kakeknya resyah kita mungkin berada dihalaman sekarang dan kamu mungkin ngak ada di sini sama kita.apa kamu lupa itu"

"Tapi selama ini aku juga udah jagain resyah pa,aku rasa itu udah cukup"

"Kamu dengar ya Van,dulu waktu kamu di dalam kandungan mama sama papa ngak punya apapun.bahkan kita sering tidak makan dan kamu hampir keguguran waktu itu. Hingga akhirnya kami bertemu kakeknya resyah dia yang memberi rumah,,,memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membangun perusahaan yang kamu kelolah itu untuk papa. Apakah dengan menjaga resyah sebanding dengan apa yang dilakukan kakeknya pada keluarga kita Van"

"Tapi pa"

"Nikahi resyah sekarang atau jangan muncul lagi di hadapan papa".

"Oke.aku akan nikahin resyah.sesuai keinginan papa"

Lea yang mendengar semua ucapan Devan dan defra pun mencoba menghampiri mereka karena tidak terima sang kekasih harus menikahi sahabatnya. Namun baru selangkah dia berjalan dia di tarik oleh Reyhan kekuar dari rumah sakit itu.

"Rey lepasin aku.aku ngak terima kalo devano harus nikahin resyah.ini semua ngak boleh terjadi"

"Stop Lea stop.jangan lakuin apapun"

"Kenapa? Bukannya kamu menyukai resyah.terus kamu mau merelain dia dinikahi orang lain" ucap Lea dengan berurai air mata

"Kalo kamu kesana dan ngebatalin pernikahan mereka.bearti kamu orang yang egois lea.kamu hanya memikirkan kebahagiaan kamu. Dan aku yakin kalo sampai kamu ngelakuin itu kamu bakal di benci oleh keluarga devano selamanya. Kamu pikirkan baik-baik apa yang aku ucapkan"

"Tapi Rey,aku yg menderita kalo mereka menikah"

"Jangan lupakan satu hal bahwa mereka tidak saling mencintai.setelah mereka menikah kita cari cara agar mereka bisa bercerai aku yakin devano juga akan memikirkan hal ini"

Lea hanya terdiam.

"Sudahlah ayo pulang.kita tidak di butuhkan disini"

 

Pernikahan resyah dan devano pun di langsungkan di hadapan jenazah sang kakek.

"Saya terima nikahnya nesyah nalista bin Alexander Chandra dengan mas kawin cincin berlian dibayar tunai" ucap Devan dengan satu napas dan lantang

"Bagaimana para saksi"

"SAH" ucap defra,Sarah,Delia,dokter anan dan beberapa suster yang menjadi saksi pernikahan mereka.

Resyah tidak berkomentar sedikitpun dia hanya menatap sang kakek dengan ekspresi yang sulit di jelaskan.

"Baiklah, karena pernikahan sudah dilangsungkan sekarang saatnya kita memakamkan kakek"

"Makamkan kakek di sebelah kedua orangtuaku" ucap resyah yang hampir tidak terdengar.

 

Pemakaman pun selesai dilaksanakan.disana tinggal resyah,devano,Delia,Sarah dan defra.

"Resyah,sayang ayo kita pulang.biarkan kakekmu tenang di alam sana" ucap sarah

"Kalian pulanglah.aku masih mau disini"

"Bqilah kalau begitu.devano kamu jagain istri kamu disini" devano hanya mengangguk.

"Kak yang sabar ya,ingat aku salalu dan selamanya akan sayang sama kakak" ucap Delia lalu memeluk resyah.

"Kalo gitu kita pulang dulu ya kak" tak ada respond apapun dari resyah dia hanya.menatap lekat batu nisan kakeknya. Delia defra dan Sarah pun pergi meninggalkan mereka.

Devano duduk disamping resyah menatap lekat istrinya itu karena dia juga tidak tahu harus berbuat apa.

Malam pun tiba devano dan resyah pulang kerumah defra. Sedangkan di ruang tamu Delia defra dan Sarah sudah menunggu mereka semenjak pulang dari pemakaman

"Kalian sudah pulang.sekarang lebih baik kalian mandi makan dan beristirahat" ucap Sarah

"Aku akan pulang kerumahku" ucap resyah

"Tapikan sayang disana ngak ada siapa-siapa.lebih baik hari ini kamu disini dulu ya"

"Aku akan beristirahat dirumah"

"Baiklah kalau gitu,Devan sekarang pulanglah bersama istrimu dia butuh istirahat dan jangan lupa memberinya makan" ucap defra.devan hanya mengangguk

"Barang-barangmu nanti mama kirim ke rumah resyah. Sekarang kamu bawalah dia pulang dulu"

Episodes
1 hari kelulusan
2 pacaran
3 Kepergian dan pernikahan
4 Defresi
5 Perjanjian Dan Kepura-puraan
6 Mabuk
7 Merepotkan!
8 pertemuan Tak Tersuga
9 Mantan Pacar
10 cerita
11 Menolak Tinggal Bersama
12 Mulai dekat
13 party
14 Rencana Berhasil
15 kejadian tak mengenakkan di lagi hari
16 Rencana Berhasil
17 Menyibukkan diri
18 Sakit
19 Khawatir
20 Merawat
21 Reyhan
22 Membantu Malah Merepotkan
23 Warisan
24 Ancaman
25 Masalah Besar
26 Menjual
27 Leon
28 Tidak ingin pergi
29 pindah Kuliah
30 3 Pekerjaan sekaligus
31 Penyakit Resyah?
32 kecurigaan hamil
33 Hari pengembalian uang
34 memberitahu
35 DI Tangkap Polisi
36 Jangan Sentuh Dia, DIA ISTRIKU!
37 Penjelasan Gilang
38 Dia Akan Tetap Di Sini Jika Kau Menjaganya
39 Merasa Ada Yang Aneh
40 Seperti Dalam Penjara
41 Kemping
42 Ternyata Begini Rasanya Di Tinggalkan
43 Pingsan
44 HAMIL
45 Ancaman gilang
46 Janji Resyah
47 Tidak Ingin Cerai
48 Ancaman Lea
49 setuju tinggal bersama
50 PINDAH
51 Membeli Kembali
52 Penawaran
53 Membangun Caffe
54 DR.G CAFFE
55 Sibuk
56 Frislya
57 Kamar Mendiang Orangtua Resyah
58 Mengusir Lea
59 Pacar Pura-pura
60 Pertengkaran
61 Menemui Leon
62 Bercerita
63 ketahuan Berbohong
64 Selagi Kita Bersama
65 Menyusul Ke New York
66 Gadis Kecil Pemberani
67 Kembali
68 Akhirnya Menemukanmu
69 Mantan Kekasih
70 Cerita Masa Lalu
71 Saran Reyhan
72 Menolak Dinikahkan
73 Resign kerja
74 Ke kesasalan Delia
75 Pertemukan Aku Dengan Tunanganmu
76 Lelah Bekerja Di Dua Tempat
77 Nona Bukan Boss
78 Saling Curhat 1
79 Saling Curhat 2
80 Saling Curhat 3
81 Mabuk
82 Kesalahan
83 Pingsan
84 Trauma RS
85 Ancaman Leon
86 Tidak Sengaja
87 Kau Cemburu?
88 Rencana Jahat Lea
89 Gagal
90 Tunangan?
91 Pasangan Mana Yang Menikah Lebih Dulu
92 Menjalankan Rencana
93 Kembali ke Perusahaan
94 Drama Leon
95 Melamar mu
96 Rencana lea
97 Hampir keguguran
98 Kepergian Leon
99 Awal Mula masalah
100 Boronan wartawan
101 Nama untuk calon bayi
102 Dugaan demi dugaan
103 Klasifikasi Pernikahan
104 Ancaman lea
105 Postingan Lea
106 Leon yang di ragukan
107 Gilang yang di salah pahami
108 Kembalinya leon
109 calon istri
110 Di PIhak Kalian
111 kemesraan Hubungan Pura-pura
112 Di Perbudak Cinta
113 Rasa sakit yang beda
114 Di larikan ke rumah sakit
115 ibu atau anak
116 Anak kita
117 Perkara Kalung
118 Tidak perlu di anggap serius
119 Triple date
120 Berjanjilah akan baik-baik saja
121 Penjelasan
122 kemarahan leon
123 Restu
124 Kemarahan leon
125 Sangat Kecewa
126 Ingin keduanya
127 Gagal Mendidik
128 Menjenguk leon
129 Akan menjauhi kami
130 Lea menghilang
131 Kepergian Reyhan
132 Pasar malam
133 Bab 132
134 Bab 133
135 Bab 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 BAB 138
140 BAB 139
141 BAB 140
142 BAB 141
143 BAB 142
144 BAB 143
145 BAB 144
146 BAB 145
147 BAB 146
148 BAB 147
149 BAB 148
150 BAB 149
151 BAB 150
152 BAB 151
153 BAN 152
154 BAB 153
155 BAB 154
156 BAB 155
157 BAB 156
158 BAB 157
159 BAB 158
Episodes

Updated 159 Episodes

1
hari kelulusan
2
pacaran
3
Kepergian dan pernikahan
4
Defresi
5
Perjanjian Dan Kepura-puraan
6
Mabuk
7
Merepotkan!
8
pertemuan Tak Tersuga
9
Mantan Pacar
10
cerita
11
Menolak Tinggal Bersama
12
Mulai dekat
13
party
14
Rencana Berhasil
15
kejadian tak mengenakkan di lagi hari
16
Rencana Berhasil
17
Menyibukkan diri
18
Sakit
19
Khawatir
20
Merawat
21
Reyhan
22
Membantu Malah Merepotkan
23
Warisan
24
Ancaman
25
Masalah Besar
26
Menjual
27
Leon
28
Tidak ingin pergi
29
pindah Kuliah
30
3 Pekerjaan sekaligus
31
Penyakit Resyah?
32
kecurigaan hamil
33
Hari pengembalian uang
34
memberitahu
35
DI Tangkap Polisi
36
Jangan Sentuh Dia, DIA ISTRIKU!
37
Penjelasan Gilang
38
Dia Akan Tetap Di Sini Jika Kau Menjaganya
39
Merasa Ada Yang Aneh
40
Seperti Dalam Penjara
41
Kemping
42
Ternyata Begini Rasanya Di Tinggalkan
43
Pingsan
44
HAMIL
45
Ancaman gilang
46
Janji Resyah
47
Tidak Ingin Cerai
48
Ancaman Lea
49
setuju tinggal bersama
50
PINDAH
51
Membeli Kembali
52
Penawaran
53
Membangun Caffe
54
DR.G CAFFE
55
Sibuk
56
Frislya
57
Kamar Mendiang Orangtua Resyah
58
Mengusir Lea
59
Pacar Pura-pura
60
Pertengkaran
61
Menemui Leon
62
Bercerita
63
ketahuan Berbohong
64
Selagi Kita Bersama
65
Menyusul Ke New York
66
Gadis Kecil Pemberani
67
Kembali
68
Akhirnya Menemukanmu
69
Mantan Kekasih
70
Cerita Masa Lalu
71
Saran Reyhan
72
Menolak Dinikahkan
73
Resign kerja
74
Ke kesasalan Delia
75
Pertemukan Aku Dengan Tunanganmu
76
Lelah Bekerja Di Dua Tempat
77
Nona Bukan Boss
78
Saling Curhat 1
79
Saling Curhat 2
80
Saling Curhat 3
81
Mabuk
82
Kesalahan
83
Pingsan
84
Trauma RS
85
Ancaman Leon
86
Tidak Sengaja
87
Kau Cemburu?
88
Rencana Jahat Lea
89
Gagal
90
Tunangan?
91
Pasangan Mana Yang Menikah Lebih Dulu
92
Menjalankan Rencana
93
Kembali ke Perusahaan
94
Drama Leon
95
Melamar mu
96
Rencana lea
97
Hampir keguguran
98
Kepergian Leon
99
Awal Mula masalah
100
Boronan wartawan
101
Nama untuk calon bayi
102
Dugaan demi dugaan
103
Klasifikasi Pernikahan
104
Ancaman lea
105
Postingan Lea
106
Leon yang di ragukan
107
Gilang yang di salah pahami
108
Kembalinya leon
109
calon istri
110
Di PIhak Kalian
111
kemesraan Hubungan Pura-pura
112
Di Perbudak Cinta
113
Rasa sakit yang beda
114
Di larikan ke rumah sakit
115
ibu atau anak
116
Anak kita
117
Perkara Kalung
118
Tidak perlu di anggap serius
119
Triple date
120
Berjanjilah akan baik-baik saja
121
Penjelasan
122
kemarahan leon
123
Restu
124
Kemarahan leon
125
Sangat Kecewa
126
Ingin keduanya
127
Gagal Mendidik
128
Menjenguk leon
129
Akan menjauhi kami
130
Lea menghilang
131
Kepergian Reyhan
132
Pasar malam
133
Bab 132
134
Bab 133
135
Bab 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
BAB 138
140
BAB 139
141
BAB 140
142
BAB 141
143
BAB 142
144
BAB 143
145
BAB 144
146
BAB 145
147
BAB 146
148
BAB 147
149
BAB 148
150
BAB 149
151
BAB 150
152
BAB 151
153
BAN 152
154
BAB 153
155
BAB 154
156
BAB 155
157
BAB 156
158
BAB 157
159
BAB 158

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!