"Aku janji ngak bakalan ngecewain kak devan"
Sedangkan di mobil resyah hanya ada keheningan. Membuat Reyhan mencoba untuk membuka pembicaraan
"Mm Syah, kamu ngerasa ngak nyaman ya sama aku"
"Kenapa"
"Ya ngak apa², soalnya setiap kita hanya berdua kayak gini kamu selalu diam aja kecuali kalau ada urusan kantor"
"Kamu sudah 3 tahun bekerja di kantor,aku rasa kamu semestinya tahu bagaimana aku" Reyhan hanya menganggukan kepala. Dan dia tidak melanjutkan pembicaraan lagi.
Sesampainya di restaurant mereka berempat duduk di satu meja. Resyah & Reyhan yang datang belakangan heran melihat begitu banyak makanan di hadapan mereka.
"Makanannya kok banyak banget,siapa yang bakal ngabisin" tanya Reyhan
"Ya kita berempat lah,apalagi ini bukan hanya acara perayaan kelulusan aja" ucap Lea senyum-senyum malu menatap devano
"Memangnya ada perayaan apa lagi" ucap resyah
Dengan malu-malu kucing Lea menjawab sambil menutup mukanya "Perayaan resminya aku sama kak devano pacaran hari ini" sedangkan devano hanya terkekeh melihat tinggah Lea
"Ngak sia2 dong ya aku ngedekatin kalian selama ini"
"Ya ngak gitu juga kali Syah, yang benar itu usaha aku yang ngak sia² setelah yang sangattt penantian panjang" ucap Lea merentangkan kedua tangannya.
"Selamat ya untuk kalian berdua semoga langgeng sampai pernikahan" ucap Reyhan
"Makasih"
"Terus kalian berdua kapan nih nyusul kita punya hubungan" tanya devano sambil menatap reyha. Dan resyah.
"Apa-apaan sih,kalo pacaran ya pacaran aja ngak usah ngejodoh-jodohin orang" ketus resyah
"Iya deh iya.kayaknya Rey perjuangan kamu bakalan panjang" ucap devano sambil terkekeh
Agak kesal Reyhan pun berucap "udah-udah makan, lapar gue lama-lama ngedengarin ocehan kalian berdua".
Merekapun makan sambil berbincang-bincang.
"Kalo makanan ini ngak habis kalian berdua yang ngabisin"ucap resyah
"Gini ya Syah makanan ini aku yang bayar jadi kalian lah yang ngabisin" ucap devano
"Udah gila kamu ya, kita ngak mungkin makan sebanyak itu.makanya lain kali kalo pesan makanan tuh sesuai porsi aja biar ngak mubazir dan ngak buang-buang duit"ucap reyhan
"Benar tu, kebiasaan banget si Devan ngambur-ngamburin duit" ucap resyah
"Iya deh iya lain kali ngak lagi,soalnya mau nabung buat pernikahan kita nanti ya kan sayang" ucap devano lalu memeluk Lea yang sedang makan
"Kalo kamu mau beneran nikah sekarang juga bisa kali devano, loh itu CEO mau pernikahan yang sebesar dan semegah apapun kamu pasti bisa adakan. Ngak kayak aku" ucap Reyhan
"Kamu juga sekarang udah kaya reyhan.3 tahun jadi manager bukanlah penghasilan yang sedikit"
"Udah-udah debatnya. Rey ayo balik ke kantor masih banyak pekerjaan yang menumpuk"ucap resyah lalu beranjak pergi diikuti Reyhan.
"Semangat kerjanya" teriak devano karena Reyhan dan resyah berjalan menjauh.
1 tahun kemudian,,,
Delia adiknya devano baru pulang dari luar negeri karena libur di universitas. Dia yang baru turun dari pesawat meregangkan kedua tangannya
"Akhirnya pulang ke negeri tercinta" lalu menghirup dalam-dalam udara disana.
"Kalo pulang sekarang pasti ngak ada orang dirumah palingan cuma ada mama. Sebaiknya aku pulangnya ntar malam aja. Tapi kalo ngak pulang aku kemana dong" ucap delia bingung
"Oh ya,ke perusahaannya kak resyah aja,sekalian nanti pulang bawa kak resyah supaya dia bisa berduaan sama kak devano, ide yang bagus"
Delia pun menaiki taksi menuju perusahaan resyah,sekitar 15 menit dia pun sampai di perusahaan resyah dan langsung masuk keruangan resyah.karena semua orang di kantor sudah mengenalnya jadi dengan muda dia bisa masuk ke ruangan resyah.
Sesampainya di ruangan resyah delia bingung karena tidak ada orang disana.
"Kok ngak ada orangnya,kak resyah kemana.sekretarisnya juga ngak ada. Padahal ini belum jam nya makan siang. Apa dia lagi rapat ya,yaudah deh aku tunggu saja disini sampai kak resyah kembali"
Delia pun duduk di sofa ruangan resyah lalu melihat-lihat ruangan itu.
"Selera dekorasinya kak resyah bagus juga. Semuanya bersih dan tersusun rapi.kalo misalkan kak resyah dan kak devano nikah beruntung banget dong aku punya kakak ipar multitalent kayak kak resyah" ucap delia sambil senyum-senyum sendiri. Dari dulu delia memang suka menjodoh-jodohkan resyah dan devano.
30 menit kemudian resyah pun memasuki ruangannya. Delia yang melihat resyah pun langsung memeluknya "kak resyah aku kangen banget sama kakak"
Resyah yang terkejut akan kedatangan delia pun beucap "Delia,ngapain disini bawah-bawah koper segala.kamu pasti kaburkan dari asrama"
Sambil melotot melihat delia
Mendengar ucapan Resyah, delia lalu melepaskan pelukannya "ngak kok ngak siapa sih yang kabur.aku datang kesini tuh karena libur"
"Terus kenapa ngak pulang kerumah"
"Ihh Kakak ngak ngerti banget deh.aku tuh mau ngasih kejutan sama orang rumah.tapi Kakak tau sendirilah pasti di rumah itu belum ada orangnya.jadi aku kesini sampai waktu jam nya pulang kerja biar bisa suprisesin mereka." Resyah hanya mengangguk pertanda dia paham
"Nanti kakak antarin aku pulang ngak ada penolakan pokoknya"
"Iya iya,kamu udah makan belum" Delia menggeleng
"Mau ikut kakak ke restaurant soalnya kakak ada janji sama kakak kamu"
"Kalian cuma janjian berdua"
"Ngak kita berempat"
"Oh kirain tadi cuma berdua, yaudah deh aku ikut"
"Terus ngak apa-apa kalo ketemu sama devano sekarang"
"Ngak apa-apa sambil serprisesin dia"
"Yaudah ayo berangkat. Teman kakak udah nunggu di luar" Delia menganggukan kepala dan mereka pun masuk ke mobil.
Di perjalanan menuju restaurant Reyhan yang melihat delia yang duduk di kursi belakang pun beucap "Delia kan,adiknya Devan"
"Eh iya kak,maaf kakak kenal sama aku" ucap delia Karena dia lupa dengan Reyhan
"Kamu udah lupa ya sama aku,aku Reyhan temannya devano"
"Ihh kak Rey, ya ampun sekarang tambah ganteng sampai-sampai aku ngak ngenalin kakak lagi"
Reyhan yang malu di puji Delia pun berucap "ah bisa aja kamu muji orang"
"Benaran loh kak,aku ngak bohong,suwerr"
Reyhan terkekeh lalu berucap"Iya deh iya,makasih"
Sedangkan resyah hanya diam tidak menanggapi pembicaraan mereka. Sesekali reyhan melihat kearahnya,namun tidak berani untuk memulai pembicaraan.
Sesampainya di restoran mereka bertiga langsung duduk di meja yang sama dengan Devan dan Lea.
Delia yang melihat devan laku berteriak senang
"My brother,I really missing you" lalu memeluk Devan.
Devan melepaskan pelukan Delia lalu berucap "kamu kok ada disini.kamu kabur ya dari London"
"ihh apaan sih ngak kak devan ngak kak resyah selalu aja ngiranya aku kabur" ucap delia kesal lalu duduk disamping Devan dengan mendekapkan kedua tangannya di dada
"Terus kalo ngak kabur kenapa pulang ngak ngabarin,ini malah keluyuran bukannya pulang kerumah" Devan menatap tajam kearah delia
"Aku tuh mau ngasih serprises nunggu kalian pulang dari kerja dulu baru pulang. Aku juga ngak keluyuran aku kesini ikut kak resyah,koper aku juga masih ada di mobilnya kak resyah,di universitas itu udah libur soalnya udah mau ganti semester" cerocos Delia sangat kesal.
"OHH gitu" ucap depan lalu meneruskan makannya.
"ihh kak devan,udah nuduh orang yang nggak-nggak bukannya minta maaf malah makan"
"Ini tuh udah jam nya makan siang Delia.kalo kakak ngak buru² makan ntar waktunya habis"
"Tau akh bete" ucap Delia lalu membelakangi devan
Devan yang melihat tingkah adeknya pun terkekeh "ya ampun anak manja. Kamu itu udah dewasa kenapa masih kayak anak kecil sih heumm"
Delia membuang mukanya tidak mau di lihat oleh devano. Devano lalu mencubit pipi adiknya itu karena gemes "ya udah deh.kakak minta maaf karena udah nuduh kamu tadi"
"Ngak ada maaf-maafan" ketus Delia
"Kamu ngak malu apa diliatin tuh sama sama mereka" delia melihat kearah devano sekilas kemudian beranjak duduk di samping resyah.
Devano hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah adiknya.
Delia yang melihat Lea pun heran lalu berucap "kamu siapa?"
"Mm aku sekretarisnya devano" ucap Lea tersenyum ramah
"Sekretaris kok makan bareng sama boss,ngak sopan banget" ucap Delia ngak suka
"Dia bukan hanya sekretarisku Ra, tapi dia juga pacarku" lalu tersenyum ke arah Lea dan memeluknya
"What,,,pacar" ucap Delia dengan nada agak tinggi .karena yang dia harapkan Devano bisa bersama dengan resyah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments