Perjanjian Dan Kepura-puraan

Dihalaman rumahnya resyah Delia dan mamanya bertemu dengan Lea.

"Ngapain kamu ke sini" ucap Lea

"Aku mau lihat keadaan resyah,aku dengar dari Reyhan kalau kakeknya resyah meninggal kemarin" bohong Lea

"Kamu siapanya resyah ya, kok saya ngak pernah lihat"

"Saya..." Sebelum menyudahi perkataannya pembicaraannya langsung di potong oleh Delia

"Dia temannya kak resyah ma" Delia takut Lea akan menjawab kalo dia adalah pacarnya reyhan.karena dia mengira Lea belum mengetahui tentang pernikahan Devan dan resyah

"Oh,begitu"

"Iya Tante,saya juga bekerja di perusahaan kak devan sebagai sekretarisnya"

"Emm ya udah ma ayo kita pulang,aku juga harus kesini lagi nanti buat antarin barang-barang kak devano"

Lea yang mendengar ucapan Lea pun terkejut. Ternyata yang dia takutkan dari semalaman benar-benar terjadi. "Jadi mereka beneran udah nikah" batin Lea dengan raut wajah yang kecewa

"Kalau gitu kami pulang dulu ya" ucap Sarah

Lea yang melamun pun refleks mengganguk dan memaksakan senyumnya.setelah Delia dan Sarah pergi,Lea bergegas memasuki rumah resyah.

-----------

Devan dan resyah masih di ruang tamu menunggu Delia membawa barang-barang devano. Disana hanya ada keheningan.

Devano kemudian teringat akan cincin pernikahan yang di beri mamanya.

"Oh ya Syah,tadi mama kasih ini untuk kita" mengeluarkan cincin yang berada di dalam kantong celananya.

"Cincin" ucap resyah mengernyitkan dahinya.

"Ini tuh cincin pernikahan. Katanya sih mama sama papa belinya sekitar 2, atau e tahun yang lalu"

"Kalau gitu nanti kamu kasih aja cincin itu sama istri kamu".ucap resyah yang lupa bahwa dialah istrinya devano.

"Aku ngasih lihat cincin ini ke kamu karena sekarang kamu itu istri aku. Kalo bukan, ngak mungkin mama ngasih ini untuk kita".

"Jadi,kita kemarin benar-benar nikah"

"Ya menurut kamu bagaimana".resyah hanya terdiam.

Sedangkan Lea dari ambang pintu mendengar semua pembicaraan mereka.

"Jadi kalian berdua udah nikah" ucap Lea menitikkan air mata

"Lea" ucap devano dan resyah bersamaan.

"Kalian berdua menikah, lalu bagaimana dengan aku?"

"Kita berdua terpaksa menikah sayang, situasinya itu ngak seperti yang kamu pikirkan" ucap depan memegang tangan lea

"Memangnya apa yang aku pikirkan"

"Intinya sayang kita itu nikah karena di jodohkan"

"Oh iya, bukannya kalian menikah karena keinginan kakeknya resyah"

"Itu sama saja sayang,kamu harus percaya sama aku.kita itu nikah bukan karena cinta "

"Tapi kalian tetap udah nikah,bagaimana dengan aku? Aku ngak bisa tanpa kamu"

Resyah yang dari tadi diam menyimak pembicaraan mereka akhirnya berbicara.

"Kamu tenang aja lea. Bagiku pernikahan ini tidak pernah terjadi. Devano tetap milikmu"

"Tapi kenyataannya kalian berdua itu udah nikah"

Delia kembali ke rumah resyah dengan membawa 2 koper milik devano.sesampainya di depan pintu dia mendengar semua pembicaraan mereka.

"Yang tahu kita menikah itu cuma keluarganya devano.jadi kami hanya akan menjadi pasangan suami istri di depan mereka.dan yang lain juga tidak perlu tahu bahwa kami sudah menikah dengan begitu kalian berdua bebas pacaran jika tidak ketahuan Delia,Tante Sarah maupun om defra".

"Terus bagaimana dengan cincin pernikahan itu.kalian pasti akan memakainya dan orang-orang akan segera tahu kalau kalian berdua sudah menikah"

"Seperti yang ku bilang tadi bahwa kami akan menjadi suami istri di depan keluarganya devano.jadi kami akan memakainya ketika bertemu dengan mereka"

"Baguslah kalau gitu aku bisa tenang. Tapi aku mohon sama kalian berdua jangan sampai kalian jatuh cinta apa lagi sampai melakukan hubungan suami istri pada umumnya."

"Itu tidak akan pernah terjadi" ucap resyah cepat

"Iya sayang,itu ngak akan pernah terjadi aku janji sama kamu"

"Terus kapan kalian akan bercerai"

"Satu setengah tahun mendatang, kita akan bercerai" ucap resyah

"Kenapa ngak setengah tahun aja kalian bercerai"

"Itu terlalu cepat, orangtuanya devano pasti tidak akan terima apapun alasan kita untuk bercerai nantinya"

"Kalau begitu satu tahun saja"

"Pernikahan dan hari kematian kakekku itu berada dihari yang sama.jadi aku tidak ingin mengingat hal buruk apapun lagi di tanggal itu dalam hidupku".

"Tapi kalian tidurnya terpisahkan"

"Iya sayang kita tidurnya misah, aku tidur di sini dan kamar resyah ada di atas" ucap devano

Delia yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan mereka, menghampiri mereka dan berpura-pura tidak mengetahui apapun.

"I'm coming" teriaknya. Devano resyah dan Lea kaget akan kedatangan delia.mereka takut Delia mendengar pembicaraan mereka.padahal Delia sdudah mengetahui semuanya

"Kok pada diam sih? Mukanya juga pada tegang gitu, lagi ngomongin apaan sih" ucap Delia duduk di sofa berpura-pura tidak tahu.

"Ngak ngomongin apa2 kok,cuma bahas masalah kerjaan aja" ucap devano

"Oh, masalah kerjaan. Oh iya kak Lea udh tau belum kalau kalian udah nikah" menatap Lea dengan senyuman termanisnya. Sedangkan Lea hanya mengangguk.

"Baguslah kalau gitu, bearti kamu sama kak devano udah putus dong ya seharusnya.oh atau kalian tadi baru putus makanya muka kalian tegang gitu sampai² aku ngomong kalain diam aja"

Mereka bertiga hanya diam mendengar ucapan Delia.

"Kalo diam bearti jawabannya iya. Kak Lea yang sabar ya, kak Lea itu cantik pasti banyak laki-laki yang mau sama kakak. Ngak mungkin dong kan Kakak tetap suka sama kakakku yang udah statusnya suami orang. Kak Lea jangan sampai jadi pelakor percuma dong nanti muka cantik dan karirnya bagus tapi atitudenya rendah,perebut suami orang". Ucap Lea penuh penekanan.

Lea menatap kearah devano dengan mata yang sudah memerah menahan tangis dan amarahnya.

"Semua orang ada disini rupanya" ucap Reyhan yang baru datang

"Rey, bagaimana rapat tadi apa ada masalah"

"Ngak kok Syah semuanya berjalan dengan lancar. Oh iya aku kesini mau ngasih proposal ini sama kamu" memberi proposal yang dibawanya ke resyah

"Apakah ini proposal hasil dari rapat tadi".

"Kamu periksa aja dulu, mungkin ada kesalahan atau kekurangan."

"Baiklah, nanti aku periksa"

"Aku turut berbelah sungkawan atas meninggalnya kakek kamu Syah. Dan maaf karena kemarin ngak bisa ikut pemakamannya"

"Ngak apa-apa kok. Kamu juga sibuk di perusahaan"

"Oh ya, kalian tadi lagi ngomongin apa, kok aku datang kalian langsung diam gitu. Apa kedatanganku menganggu"

"Oh,ngak kok kak, kita tadi cuma membicarakan soal pernikahan kak devano sama kak resyah"

"Jadi,kalian udah menikah" menatap kearah devano, berpura-pura tidak mengetahuinya.

"Ya,mereka udah menikah kemarin. Oh iya kak cincin pernikahan kalian kok ngak di pakai.kalo mama tahu dia pasti marah. Soalnya cincin ini tuh udah lama banget mama sama papa beliin waktu kita jalan-jalan keluar negeri".

"Nanti akan kita pakai" ucap devano

"Nanti kapan? Kenapa ngak Sekaran aja.kalian itu udah menikah dari kemarin dan udah terlambat banget kalo baru pakai sekarang,apalagi nanti"

"Syah bisa ngak,nggak usah ikut campur urusan orang dewasa"

"Oke,kalau gitu aku akan Telpon sama mama dan bilang sama dia kalo kalian ngak mau pakai cincin itu" lalu mengambil hpnya yang di dalam tas dan menekan nomor mamanya. Dengan cepat devano pun mengambil hp resyah dan langsung mematikan panggilan yang belum tersambung itu.

"Oke, akan Kakak pakai sekarang" dengan semangat resyah mengambil cincin yang ada dimeja itu memberikannya kepada devano

"Ini dia,pasang ke jarinya kak resyah"

"Kakak bisa sendiri.sini cincinnya ajak kajak pakai" ucap resyah

"No! Suami harus memasangkan cincin pernikahan ke jari istrinya begitu juga sebaliknya. "

"Delia" ucap devano dengan raut wajah marah

"Kalau kalian ngak mau aku bakal aku aduin papa"

"Sesuai keinginanmu" ucap devano lalu merekapun bertukar cincin.lea yang melihat itu memalingkan wajahnya menitikkan air mata sedangkan Reyhan menatap lekat apa yang dilakukan pasutri itu dengan ekspresi datar penuh kekecewaan.

"Cincin yang udah terpasang jangan dilepas lagi,apalagi sampai hilang.mama sama papa bakal kecewa banget sama kalian kalo itu sampai terjadi."

"Iya tahu bawel banget sih. Kenapa ngak kamu aja sih yang kemarin nikah"

"Ini tuh udah takdir kalian berdua. Sudahlah urusanku sudah selesai disini kita pergi dulu" lalu menarik tangan lea dan reyhan untuk pergi. Lea yang di tarik tangannya pun melepaskan genggaman tangan Delia dengan kasar.

"Kamu apa-apaan sih" ucap Lea dengan nada yang sangat tidak bersahabat

"Ya ngajakin kalian pulang.ini tuh udah malam jangan gangguin pengantin baru" berbisik ke telinga Lea. Lea yang mendengarnya pun naik pitam dia menatap devano dengan memendam amarah mengambil tasnya.

"Aku bisa sendiri" lalu pergi meninggalkan rumah resyah.

Terpopuler

Comments

fa _azzahra

fa _azzahra

sering typo nama pemeran nya.jd harus agak mikir

2023-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 hari kelulusan
2 pacaran
3 Kepergian dan pernikahan
4 Defresi
5 Perjanjian Dan Kepura-puraan
6 Mabuk
7 Merepotkan!
8 pertemuan Tak Tersuga
9 Mantan Pacar
10 cerita
11 Menolak Tinggal Bersama
12 Mulai dekat
13 party
14 Rencana Berhasil
15 kejadian tak mengenakkan di lagi hari
16 Rencana Berhasil
17 Menyibukkan diri
18 Sakit
19 Khawatir
20 Merawat
21 Reyhan
22 Membantu Malah Merepotkan
23 Warisan
24 Ancaman
25 Masalah Besar
26 Menjual
27 Leon
28 Tidak ingin pergi
29 pindah Kuliah
30 3 Pekerjaan sekaligus
31 Penyakit Resyah?
32 kecurigaan hamil
33 Hari pengembalian uang
34 memberitahu
35 DI Tangkap Polisi
36 Jangan Sentuh Dia, DIA ISTRIKU!
37 Penjelasan Gilang
38 Dia Akan Tetap Di Sini Jika Kau Menjaganya
39 Merasa Ada Yang Aneh
40 Seperti Dalam Penjara
41 Kemping
42 Ternyata Begini Rasanya Di Tinggalkan
43 Pingsan
44 HAMIL
45 Ancaman gilang
46 Janji Resyah
47 Tidak Ingin Cerai
48 Ancaman Lea
49 setuju tinggal bersama
50 PINDAH
51 Membeli Kembali
52 Penawaran
53 Membangun Caffe
54 DR.G CAFFE
55 Sibuk
56 Frislya
57 Kamar Mendiang Orangtua Resyah
58 Mengusir Lea
59 Pacar Pura-pura
60 Pertengkaran
61 Menemui Leon
62 Bercerita
63 ketahuan Berbohong
64 Selagi Kita Bersama
65 Menyusul Ke New York
66 Gadis Kecil Pemberani
67 Kembali
68 Akhirnya Menemukanmu
69 Mantan Kekasih
70 Cerita Masa Lalu
71 Saran Reyhan
72 Menolak Dinikahkan
73 Resign kerja
74 Ke kesasalan Delia
75 Pertemukan Aku Dengan Tunanganmu
76 Lelah Bekerja Di Dua Tempat
77 Nona Bukan Boss
78 Saling Curhat 1
79 Saling Curhat 2
80 Saling Curhat 3
81 Mabuk
82 Kesalahan
83 Pingsan
84 Trauma RS
85 Ancaman Leon
86 Tidak Sengaja
87 Kau Cemburu?
88 Rencana Jahat Lea
89 Gagal
90 Tunangan?
91 Pasangan Mana Yang Menikah Lebih Dulu
92 Menjalankan Rencana
93 Kembali ke Perusahaan
94 Drama Leon
95 Melamar mu
96 Rencana lea
97 Hampir keguguran
98 Kepergian Leon
99 Awal Mula masalah
100 Boronan wartawan
101 Nama untuk calon bayi
102 Dugaan demi dugaan
103 Klasifikasi Pernikahan
104 Ancaman lea
105 Postingan Lea
106 Leon yang di ragukan
107 Gilang yang di salah pahami
108 Kembalinya leon
109 calon istri
110 Di PIhak Kalian
111 kemesraan Hubungan Pura-pura
112 Di Perbudak Cinta
113 Rasa sakit yang beda
114 Di larikan ke rumah sakit
115 ibu atau anak
116 Anak kita
117 Perkara Kalung
118 Tidak perlu di anggap serius
119 Triple date
120 Berjanjilah akan baik-baik saja
121 Penjelasan
122 kemarahan leon
123 Restu
124 Kemarahan leon
125 Sangat Kecewa
126 Ingin keduanya
127 Gagal Mendidik
128 Menjenguk leon
129 Akan menjauhi kami
130 Lea menghilang
131 Kepergian Reyhan
132 Pasar malam
133 Bab 132
134 Bab 133
135 Bab 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 BAB 138
140 BAB 139
141 BAB 140
142 BAB 141
143 BAB 142
144 BAB 143
145 BAB 144
146 BAB 145
147 BAB 146
148 BAB 147
149 BAB 148
150 BAB 149
151 BAB 150
152 BAB 151
153 BAN 152
154 BAB 153
155 BAB 154
156 BAB 155
157 BAB 156
158 BAB 157
159 BAB 158
Episodes

Updated 159 Episodes

1
hari kelulusan
2
pacaran
3
Kepergian dan pernikahan
4
Defresi
5
Perjanjian Dan Kepura-puraan
6
Mabuk
7
Merepotkan!
8
pertemuan Tak Tersuga
9
Mantan Pacar
10
cerita
11
Menolak Tinggal Bersama
12
Mulai dekat
13
party
14
Rencana Berhasil
15
kejadian tak mengenakkan di lagi hari
16
Rencana Berhasil
17
Menyibukkan diri
18
Sakit
19
Khawatir
20
Merawat
21
Reyhan
22
Membantu Malah Merepotkan
23
Warisan
24
Ancaman
25
Masalah Besar
26
Menjual
27
Leon
28
Tidak ingin pergi
29
pindah Kuliah
30
3 Pekerjaan sekaligus
31
Penyakit Resyah?
32
kecurigaan hamil
33
Hari pengembalian uang
34
memberitahu
35
DI Tangkap Polisi
36
Jangan Sentuh Dia, DIA ISTRIKU!
37
Penjelasan Gilang
38
Dia Akan Tetap Di Sini Jika Kau Menjaganya
39
Merasa Ada Yang Aneh
40
Seperti Dalam Penjara
41
Kemping
42
Ternyata Begini Rasanya Di Tinggalkan
43
Pingsan
44
HAMIL
45
Ancaman gilang
46
Janji Resyah
47
Tidak Ingin Cerai
48
Ancaman Lea
49
setuju tinggal bersama
50
PINDAH
51
Membeli Kembali
52
Penawaran
53
Membangun Caffe
54
DR.G CAFFE
55
Sibuk
56
Frislya
57
Kamar Mendiang Orangtua Resyah
58
Mengusir Lea
59
Pacar Pura-pura
60
Pertengkaran
61
Menemui Leon
62
Bercerita
63
ketahuan Berbohong
64
Selagi Kita Bersama
65
Menyusul Ke New York
66
Gadis Kecil Pemberani
67
Kembali
68
Akhirnya Menemukanmu
69
Mantan Kekasih
70
Cerita Masa Lalu
71
Saran Reyhan
72
Menolak Dinikahkan
73
Resign kerja
74
Ke kesasalan Delia
75
Pertemukan Aku Dengan Tunanganmu
76
Lelah Bekerja Di Dua Tempat
77
Nona Bukan Boss
78
Saling Curhat 1
79
Saling Curhat 2
80
Saling Curhat 3
81
Mabuk
82
Kesalahan
83
Pingsan
84
Trauma RS
85
Ancaman Leon
86
Tidak Sengaja
87
Kau Cemburu?
88
Rencana Jahat Lea
89
Gagal
90
Tunangan?
91
Pasangan Mana Yang Menikah Lebih Dulu
92
Menjalankan Rencana
93
Kembali ke Perusahaan
94
Drama Leon
95
Melamar mu
96
Rencana lea
97
Hampir keguguran
98
Kepergian Leon
99
Awal Mula masalah
100
Boronan wartawan
101
Nama untuk calon bayi
102
Dugaan demi dugaan
103
Klasifikasi Pernikahan
104
Ancaman lea
105
Postingan Lea
106
Leon yang di ragukan
107
Gilang yang di salah pahami
108
Kembalinya leon
109
calon istri
110
Di PIhak Kalian
111
kemesraan Hubungan Pura-pura
112
Di Perbudak Cinta
113
Rasa sakit yang beda
114
Di larikan ke rumah sakit
115
ibu atau anak
116
Anak kita
117
Perkara Kalung
118
Tidak perlu di anggap serius
119
Triple date
120
Berjanjilah akan baik-baik saja
121
Penjelasan
122
kemarahan leon
123
Restu
124
Kemarahan leon
125
Sangat Kecewa
126
Ingin keduanya
127
Gagal Mendidik
128
Menjenguk leon
129
Akan menjauhi kami
130
Lea menghilang
131
Kepergian Reyhan
132
Pasar malam
133
Bab 132
134
Bab 133
135
Bab 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
BAB 138
140
BAB 139
141
BAB 140
142
BAB 141
143
BAB 142
144
BAB 143
145
BAB 144
146
BAB 145
147
BAB 146
148
BAB 147
149
BAB 148
150
BAB 149
151
BAB 150
152
BAB 151
153
BAN 152
154
BAB 153
155
BAB 154
156
BAB 155
157
BAB 156
158
BAB 157
159
BAB 158

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!