Chapter 3 Kebetulan atau Petunjuk

Seorang laki-laki berjalan dengan langkah panjang memasuki perusahaan yang sudah 6 tahun tahun terakhir ini dipimpinnya. Perawakannya yang tinggi dan tegap bak atlet bola basket membuatnya tampak seperti raksasa di antara beberapa orang bawahannya yang setia mengekor di belakangnya. Tidak ada senyum atau salam sapa yang diucapkan dari bibirnya, itu sudah menjadi pengetahuan umum bagi semua karyawannya. Hanya wajah angkuh dan sikap arrogant yang tampak begitu nyata di setiap garis wajahnya.

"Robby, segera pecat kepala departemen perencanaan dan aku tidak mau tau dalam waktu 1 minggu kepala perencanaan yang baru sudah mulai bekerja di gedung ini." Suara keras nan tegas bergema setelah Samudera memasuki ruangan kerjanya yang diikuti oleh beberapa asisten pribadinya.

"Baik pak, tapi apakah bapak tidak tertarik memilih sendiri kepala perencanaan yang baru dari beberapa nama yang sudah dikirimkan dari beberapa cabang perusahaan kita yang tersebar di beberapa kota di Indonesia?" Sela Robby sang asisten utama memberi penawaran. Dia tidak ingin gegabah memilih orang karena ini sudah kesekian kalinya atasannya itu memecat kepala departemen yang dipilihnya setelah melewati serangkaian kegiatan interview yang panjang dan melelahkan. Tapi hasilnya tetap zero di mata bosnya yang perfectionist itu.

Sejenak Samudera terdiam memikirkan ide Robby tadi.

"Baiklah, bawa ke mejaku semua data kandidat tadi." Ucapnya melambaikan tangan kepada Robby agar segera keluar dari ruangannya.

Samudera menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi kebesarannya. Ia memejamkan matanya kemudian memijat kedua pelipisnya.

Susah payah ia bangun perusahaan ini setelah berada diambang kebangkrutan akibat ulah ibunya sepeninggal ayahnya karena serangan jantung, dan sekarang kembali perusahaan saat ini sedang goyang akibat kesalahan orang dalam yang membocorkan informasi rahasia kepada perusahaan kompetitor.

Banyak hal yang sudah dikorbankannya untuk mengangkat kembali perusahaan ini setelah kejatuhannya, terutama masa mudanya. Dia sudah harus berjibaku dengan urusan pekerjaan saat dia masih awal-awal berstatus sebagai mahasiswa.

Beruntung, sejak dirinya dinyatakan sembuh dari komanya selama 3 bulan, meski ingatannya dinyatakan hilang, sejak saat itu Samudera lebih senang menghabiskan waktunya di kantor bersama ayahnya ketika diluar jam sekolah. Bahkan dia lebih sering tidur di kantor bersama ayahnya dibanding pulang ke rumah. Mereka enggan pulang, karena jika pulang pun, ibunya belum tentu ada di rumah, kalau pun ibunya di rumah, yang ada ayah ibunya akan selalu terlibat pertengkaran yang seolah tidak berujung.

Perusahaan yang bernama PT. Central Aerglo Mineral, tbk. yang dipimpinnya saat ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan. Tidak tanggung-tanggung, perusahaannya tidak hanya terjun dalam satu komuditi tambang, tetapi mencakup nikel, emas dan batubara.

Awal mula perusahaan yang didirikan ayahnya bersama sahabatnya itu hanyalah perusahaan broker hasil tambang. Namun seiring berjalannya waktu, ketika sahabat ayahnya masih hidup, mereka sudah mulai membangun jaringan bisnis tambang nikelnya di pulau Celebes. Bertahun-tahun kemudian, di bawah kepemimpinan ayahnya, perusahaan itu pun berhasil semakin berkembang dan terjun mengelelola tambang emas di Maluku Utara dan tambang batubara di Kalimantan.

Petaka mulai menghampiri ketika ayah Samudera meninggal, hampir saja semua sahamnya melayang karena dijual oleh sang ibu. Beruntung Samudera bisa mengambil alih kembali saham yang telah terjual dan membawa perusahaan semakin berjaya dan semakin diperhitungkan.

"Permisi pak!"

Kembali Robby mendatangi Samudera di ruang kerjanya membawa data-data yang Sam minta sebelumnya.

"Ini data dari 5 kandidat calon kepala departemen perencanaan kita pak. Semuanya berdasarkan rekomendasi dari pimpinan cabang kita." Ucap Robby menjelaskan maksud dari amplop coklat yang diletakkannya di atas meja Samudera.

Tanpa menunggu jawaban dari Samudera, Robby pun segera pamit undur diri untuk kembali ke ruangannya.

Samudera membolak balik lembaran demi lembaran yang dibacanya, tidak ada yang begitu mencolok dari segi prestasi, kelimanya standar menurut penilaian Samudera.

Namun, ada satu nama yang entah mengapa terasa familiar baginya tetapi ia tidak bisa mengingatnya.

"Venus A. Sanjaya." Tanpa sadar lidah Samudera melafalkan nama tersebut entah sudah berapa kali sejak membaca biodatanya.

Samudera tetaplah Samudera yang dingin dan tidak terpengaruh dengan apapun di sekitarnya, meski satu nama tersebut cukup mengganggu di fikirannya, namun ia tidak ingin mengambil pusing untuk memikirkannya. Meski kelima kandidat yang biodatanya berada di atas mejanya saat ini yang paling mendekati kriteria yang dibutuhkannya saat ini adalah nama tersebut.

Segera tangannya mengambil gagang telpon dan menekan nomor ekstetensi milik Robby.

"Segera hubungi pimpinan cabang Maluku Utara, suruh secepatnya kirim orang terbaiknya ke kantor pusat dan kosongkan jadwalku sore ini."

Samudera sudah memantapkan pilihannya pada kandidat yang namanya entah mengapa terasa mengusik hatinya dan sialnya kepalanya terasa begitu sakit setiap kali ia berusaha memaksa sedikit dirinya untuk mengingat dimana ia pernah mendengar nama tersebut.

Satu hal yang diyakininya melihat reaksinya yang cukup berlebihan setelah membaca nama tersebut, pasti nama itu punya keterkaitan dengan masa kecilnya yang telah hilang dari memorinya.

Sebenarnya, Samudera tidak pernah lagi tertarik untuk menggali kembali ingatannya yang telah hilang, itu hanya masa kecil, menurutnya tidak akan ada hal spesial yang terjadi kala itu. Jangankan masa kecilnya, sejak mula ingatannya hingga detik ini pun rasa-rasanya hidupnya tidak ada yang menarik. Semua waktunya ia habiskan dengan belajar dan bekerja. Bukankah membosankan sekali menjadi dirinya?

Urusan cinta? Jangan tanyakan cinta kepadanya karena baginya cinta adalah lelucon paling konyol yang pernah dilihatnya, seperti cinta ibu dan ayahnya. Menikah tapi tidak bersama, bercinta tapi tanpa rasa cinta, beranak tapi seperti tidak punya, terikat tetapi memiliki ikatan-ikatan lain di tempat berbeda.

Sungguh itu adalah sebuah ironi yang membuatnya merasa tidak penting memiliki cinta karena dunia hanya tunduk pada kekuasaan dan kekuatan.

Hei, apa yang kalian pikirkan? Tentu saja dia adalah pria normal. Normal tidak harus sama dengan kebanyakan orang bukan? Misalnya, menikah. Tidak menikah bukan bukan berarti tidak normal bukan?

Bukan karena tidak laku, ketampanan dan kekuasaannya sudah sangat lebih dari cukup untuk menarik perempuan manapun dengan sukarela menyerahkan jiwa raganya di dalam genggamannya.

Namun, diantara sekian banyak perempuan yang telah melemparkan tubuhnya ke atas ranjang panasnya, tidak ada satupun diantara mereka yang mampu menyentuh ruang jiwanya. Semuanya datang dan pergi tanpa meninggalkan setitik kesan yang bisa membuatnya sedikit teralihkan dari dunianya.

Tapi.. Venus!

Mengapa nama itu terus tergiang-ngiang di pikirannya? Bukankah itu hanyalah nama dari salah satu planet di dunia ini? Ah, mungkin karena efek setelah membaca sebuah buku dimana ia menemui nama Venus di sana sebagai lambang kecantikan dan dewi cinta dalam mitologi Romawi.

Apakah ini hanya kebetulan atau sebuah petunjuk? Entahlah...

Terpopuler

Comments

Mersy Loni

Mersy Loni

yah aku pikir perusahaan cabang tempat venus kerja ga ada hubungan dgn perusahaan sam ternyata pemiliknya sam,lah ini gimna ya sedangkan venus berjuang mati"an untuk menjadi karyawan terbaik agar di trik ke kantor pusat krena mempunyai suatu rencana.waduh sebenarnya perusahaan itu milik siapa ya dan musuh sebenarnya siapa ya??penasaran aku..

2022-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Awal Mula
2 Chapter 2 Bersiap Untuk Kembali
3 Chapter 3 Kebetulan atau Petunjuk
4 Chapter 4 Langkah Pertama
5 Chapter 5 Posisi Baru
6 Chapter 6 Asisten
7 Chapter 7 Terlambat
8 Chapter 8 Emosi
9 Chapter 9 Memalukan
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35 Sah
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chpater 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chaoter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Chapter 1 Awal Mula
2
Chapter 2 Bersiap Untuk Kembali
3
Chapter 3 Kebetulan atau Petunjuk
4
Chapter 4 Langkah Pertama
5
Chapter 5 Posisi Baru
6
Chapter 6 Asisten
7
Chapter 7 Terlambat
8
Chapter 8 Emosi
9
Chapter 9 Memalukan
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35 Sah
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chpater 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chaoter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!