Louis dibawa masuk kedalam kamar setelah para bodyguard pergi. Marlen mendekati ranjang Louis, ia menangis pilu melihat penderitaan anak kandungnya.
"Mama tidak perlu menangis" ucapnya lirih.
"Louis sayang" Marlen meraih jemari tangan Louis "Maafkan mama yang tidak bisa menolong mu, ayahmu sangat egois ia sudah tidak adil padamu."
"Maafkan Louis mah, sudah jadi anak pembangkang."
"Aaggrrhh...! Louis mengerang kesakitan, merasakan perih bekas luka cambukan di punggungnya yang berbekas.
"Sabar nak, sebentar lagi Dokter akan datang."
"Nyonya besar, ini ramuannya sudah jadi" ujar seorang pelayan, ia berjalan mendekat.
"Baiklah, taruh diatas meja."
"Nak, minum lah dulu ramuan dari turun temurun keluarga kita, agar lukanya cepat sembuh."
"Mah, boleh aku bicara satu sesuatu?"
"Bicaralah nak, mama akan mendengarkan mu"
Louis melirik dua orang pelayan yang masih berdiri di tepi ranjang. Marlen mengerti maksud anaknya, ia menyuruh dua pelayan itu untuk meninggalkan kamar.
"Sayang katakan lah, disini hanya kita berdua."
"Mah, aku sudah menikahi Ellena dua bulan yang lalu. Sekarang Ellena sedang mengandung anakku."
"Ap-apa? Ellena hamil anak mu?! Marlen membekap mulutnya.
"Iya mah, kami menikah secara sah agama di sebuah gereja sederhana dan di saksikan paman dan bibinya. Ellen gadis yatim-piatu aku sangat mencintainya."
"Lalu apa yang harus Mama lakukan?"
"Tolong rahasiakan kehamilan Ellena, kalau Papa tahu Ellena hamil, nyawanya akan terancam. Mama harus melindungi Ellena.
Marlen menarik nafas dalam-dalam dan di hembuskan perlahan. "Baiklah Louis, Mama janji akan merahasiakannya, tapi dimana Ellena berada sekarang?
"Mama berani janji tidak akan memberitahu siapapun, apalagi mengkhianati ku?" tanya Louis meyakinkan.
"Tentu saja sayang. Demi kau dan Ellena, Mama janji akan melindungi kalian."
"Jadi Mama sudah merestui hubungan Kami?"
Marlen mengusap lembut pipi anaknya "Tentu saja sayang. Kebahagiaan mu adalah kebahagiaan mama juga. Sekarang katakan dimana Ellena berada?"
"Tok, Tok, Tok!"
Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar.
"Masuk!
"Nyonya besar, Dokter Marcell sudah datang" ucap seorang pelayan.
"Bawa Dokter Marcell masuk!
"Baik Nyah."
Seorang pelayan masuk kembali bersama Dokter Marcell, ia adalah Dokter khusus kelurga besar Graham.
"Selamat Malam Nyonya Alex. Saya diutus langsung oleh Tuan Alex" ucap Dokter itu membungkuk memberi hormat.
"Malam Dok, silakan diperiksa anakku" Marlen beranjak dari duduknya dan mempersilakan Dokter Marcell untuk periksa keadaan anaknya.
"Lukanya sangat dalam, saya akan memberikan obat antibiotik dan salep luar, jangan terkena air dulu untuk beberapa hari, agar lukanya cepat sembuh."
Selesai periksa keadaan Louis, Dr Marcell mengundurkan diri. Marlene dengan penuh kasih sayang mengobati luka Louis sambil terus terisak.
"Mah, sudah ya jangan menangis lagi" Louis membalikkan tubuhnya, menatap nanar wajah ibu kandungnya. Jemarinya mengusap lembut airmata Marlene yang berjatuhan.
"Louis, setelah minum obat ini, beristrahat lah. Jangan banyak pikiran dulu. Masalah Ellena mama janji akan membantunya."
"Terima kasih banyak mah" Louis menciumi punggung tangan ibunya erkali-kali "Hanya mama yang mengerti aku"
"Selamat malam sayang" Marlen mencium kening Loius, ia beranjak dari duduknya dan berjalan pergi meninggalkan kamar Louis.
*
"
Hari berganti bulan, disebuah rumah sederhana. Ellena sedang termenung di depan tungku api sambil menunggu kedatangan suaminya. Sudah tiga bulan terakhir Louis tidak kunjung datang menemui Ellena.
"Ellena!
"Ellena!
Suara teriakan diluar rumah membuyarkan lamunannya.
"Bibi zelda? gumamnya.
Ellena berlari menuju arah suara yang berada di luar rumah. ia membuka pintu dan melihat bibi Zelda sedang berjalan tergopoh-gopoh sambil membawa keranjang buah ditangannya.
"Bibi Zelda, apa yang bibi bawa? dari mana buah-buahan sebanyak ini bi?"
"Aku sengaja memborong buah ini untuk mu, dari seorang bapak tua di emperan toko"
Zelda masuk dan menaruh keranjang buah itu diatas meja, Ellena mengambil satu buah apel dan mengigitnya.
"Ellena, kenapa kau tidak cuci apel itu dulu, kau sedang hamil tidak boleh memakan buah yang belum di cuci! omel Zelda.
"Ehh maaf bii, aku lupa."
Ellena mengambl baskom dan menaruh berbagai macam buah itu kedalamnya, ia mengambil air untuk mencucinya.
"Ellena apa kau sudah makan?! tanya Zelda sambil membuat kopi untuk dirinya, Ellena hanya menggeleng pelan.
"Kau harus banyak makan Ellen, lihat kandungan mu semakin besar, ia butuh asupan gizi yang banyak."
"Bii, apa bibi sudah dapat kabar dari Louis?!
Zelda mendesah pelan ia sungguh sedih melihat nasib keponakannya, Zelda berjalan kearah Ellena yang sedang duduk disebuah kursi kayu.
"Sayang maafkan bibi. Bibi sudah berusaha mencaritahu keberadaan Louis, tapi tidak ada satupun orang yang tau tentang Louis" wajah Ellena tertunduk sedih, butiran bening sudah menetes dari sudut matanya. "Ellena sayang kau harus sabar, Louis pasti akan kembali." Zelda melihat Ellena menangis iapun ikut menangis, mereka berdua saling berpelukan.
"Aku tidak punya siapa-siapa lagi selain bibi, Ayah dan ibuku sudah tiada. Elle begitu mencintai Louis dan menaruh harapan besar padanya. Louis berjanji akan membawa Elle dalam kebahagiaan." hiks.. hiks.. hiks.. tangisan Ellena semakin dalam, Zelda mengusap lembut punggung Ellena.
"Kau jangan bicara begitu, bibi sudah menganggap mu sebagai anak bibi sendiri. 20 tahun menikah dengan Samuel, bibi tidak memiliki keturunan sampai paman mu meninggalkan kita satu bulan setelah pernikahan mu dan Louis. kau tetap menjadi anakku, dan anak dalam kandunganmu adalah cucuku, kita akan urus bersama Ellen." Zelda terus membesarkan hati Ellena yang rapuh.
~MANSION~
Seorang Pria sedang berdiri didepan jendela kamarnya. ia terus melihat ponsel dan berharap orang yang ia suruh memberikan kabar pada istrinya menghubungi.
"TOK! TOK! TOK!
"Louis, buka pintunya ini mama nak"
Louis berjalan kearah pintu dan membukanya.
"Mama masuklah"
"Nak, nama membawa hidangan ini, kau harus makan ya lihat tubuhmu terlihat kurus."
"Bagaimana aku bisa menikmati hidangan mewah itu kalau istriku saja kelaparan! lihat perbuatan Papa aku di kurung bagaikan seorang penjahat! gertak Louis kesal "Para bodyguard didepan pintu kamar menunggui 24 jam, ini gila! Aku benar-benar bisa gila lama-lama dikurung!"
"Louis sabar Nak, Mama juga sudah berusaha mencari keberadaan Ellena, kau tau sendiri bukan? orang-orang papamu selalu mengikuti langkah kita. Mama takut Ellena akan mendapat bahaya. kita tunggu waktu yang tepat!"
"Sampai kapan mah?! hampir tiga bulan aku tidak menemuinya. Bantu aku untuk menemui istriku mah, aku mohon?!"
"Mama akan cari cara agar kau bisa keluar dari kamar ini, kasih mama waktu untuk memikirkannya."
"Terima kasih Mah, Aku berharap mama mendukung ku, Ellen sedang mengandung cucu Mama."
"Mama akan menemui jordan, semoga ia bisa membantumu, makanlah dulu agar kau tidak sakit, mama pergi dulu"
*
*
"Nyonya ada Asisten Jordan" ucap pelayan berdiri diambang pintu
"Suruh dia masuk"
"Siang Nyonya besar" sapa Jordan membungkuk memberi hormat.
"Jordan kemarilah"
"Ada apa Nyonya" Jordan berjalan mendekat.
Marlene mendekatkan wajahnya ke telinga Jordan, dan ia membisikkan sesuatu.
"Ap-apa? tapi Nyonya, bagaimna mungkin aku bisa membantu Tuan muda keluar dari mansion ini, penjagaan begitu ketat!"
"Kau pasti bisa Jor? bantu lah Louis sekali ini saja, aku memohon padamu demi anakku Louis!"
Jordan terdiam sambil berjalan mundar-mandir di depan Marlene. ia terus berfikir dan mencari jalan keluar.
"Baiklah Nyonya, aku ada ide"
"Ide apa itu, Jor?" tanya Marlena tak sabar.
Jodie melihat raut wajah Marlena yang tampak penasaran, dahinya mengkerut. ia takut ide gilanya tidak di terima Marlen.
"Ayo katakanlah apalagi yang kau tunggu!" seri Marlen menatap gelisah.
💜💜
Jangan lupa terus dukung karya Bunda dengan cara: Like, Vote/gift, Rate bintang 5 dan sertakan komentar kalian 😍😘
Follow IG Bunda 😍 @bunda. eny_76
@Bersmbung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
Anya🌱🐛
semoga berhasil kasihan elle
2022-11-22
0
Femy Pantow
rencana melarikn diri bg louis...smg berhasil
2022-10-10
2
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
hamil malah suaminya ilang
2022-08-21
2