tuk tuk tuk
suara sepatu Dewi yang menggema , suaranya terdengar sampai ke meja makan tempat keluarga Aditya sedang menunggu nya.
" lihat lah permaisuri Nya telah datang " suara sinis seseorang perempuan yang duduk di samping meja
"silahkan duduk Dewi " suara Aditya lembut seperti sedang berbicara dengan cucu kesayangan
" mah , apa kakek mau menikah lagi kenapa dia membawa wanita kampungan masuk ke dalam rumah kita " tanya seorang pemuda paruh baya
"entah lah , kejutan apalagi yang akan kakek mu berikan kepada kita " jawab perempuan di samping nya
Dewi menarik kursi kemudian duduk di samping kanan, yang masih kosong berbeda dengan kursi sebelah kirinya yang sudah terisi tiga orang menatap Nya dengan sinis dan mata mereka menunjukkan sorot mata yang penuh tanda tanya.
" Dewi , perkenalkan ini anak saya Bram Hermawan dan menantu saya Sarah Hermawan yang sebelah sana dia cucu saya satu- satunya Richard Hermawan" ucap kakek Aditya .
Bram memberikan salam kepada Dewi, Sarah dan Richard tetap dengan tatapan yang kurang bersahabat.
makan siang pun di mulai tidak ada suara hanya ada suara sendok dan piring saling beradu , setelah selesai makan kakek Aditya memperkenalkan posisi Dewi di rumahnya.
" dengarkan Bram , Sarah . papah mau bicara serius kepada kalian. dia Dewi " menunjuk ke arah Dewi .
papa yang membawa Nya kesini dan papa mengangkat Nya sebagai cucu papa sendiri sudah papa urus semua Nya dan kini Dewi sudah masuk dalam kartu keluarga kita dan Dewi papa masukkan dalam daftar penerima warisan papah "
"memang Dewi ini siapa pah , sampai- sampai papa memasukkan Nya dalam daftar warisan " tanya Bram merasa heran
" kalian tidak perlu tahu Dewi ini siapa yang terpenting kalian harus bersikap baik pada Dewi " perintah Aditya dengan suara penuh dengan penekanan
sara melirik ke wajah Dewi , sementara Richard tubuhnya miring ke arah Sarah kemudian berbisik.
" mah , seperti Nya kakek mau menikah lagi "
" sstttt diam kamu , jangan sampai itu terjadi " sarah berkata pada Richard supaya hati- hati menjaga mulut Nya
" baik lah kek , Richard mau balik lagi kekantor " ucap nya bangun dari kursi menampilkan tubuh Nya yang masih menggunakan pakaian resmi .
" hei Richard habiskan Dulu makan nya " pinta Bram meneriaki Richard yang pergi begitu saja
" tidak usah , mungkin Richard sudah tidak napsu makan lagi " jawab Sarah sambil berdiri dan dia juga berlalu pergi.
Dewi masih makan dan kakek Aditya pun menemani Dewi menghabiskan makanan nya setelah Richard, Sarah kemudian di susul oleh Bram . Aditya mengajak Dewi mengobrol tentang pengalaman Nya di panti.
" jadi cuma buat ini , kakek sampai menyuruh ku pulang untuk makan bersama wanita kampungan itu " gerutu Richard masuk kedalam mobil mewah Nya pergi ke kantor.
sementara di kamar Sarah sedang menelpon seseorang
" halloh .... tolong selidiki wanita yang di bawa Kakek tua itu "
" sedang menelpon siapa ," tanya Bram yang datang tiba-tiba sudah ada di belakang Sarah ,
" hanya seorang teman " jawab Sarah menjadi gugup
" sayang apa kamu tidak mau balik lagi kekantor " ucap Sarah mengalihkan pembicaraan
" buat apa buru- buru kekantor , belum ada yang terlalu penting , lagian sudah ada Richard yang menangani , jadi ya masih bisa santai lah . " jawab Bram
kakek Aditya mengajak Dewi melihat kolam renang yang ada di belakang rumah.
" Dewi sini , " ajakan Aditya saat membuka pintu pemisah antara ruang santai dengan kolam renang
" baik kek , Hauw bagus sekali kek " ucap Dewi yang melihat kolam renang yang begitu besar di sekeliling Nya terdapat tanaman bunga yang berwarna warni.
Dewi langsung berlari menuju ke kolam renang dan bermain -main air, Dewi mencelupkan kaki Nya ke dalam air dan menggoyangkan kaki Nya.
kakek Aditya hanya senyum- senyum melihat ke luguan Dewi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Nanik Karima
👍👍
2020-09-23
1