Dewi masuk ke dalam mobil mewah yang di bawa Hadi . di dalam mobil supirnya sudah menunggu nya . Dewi duduk di belakang sendirian sementara Hadi di samping saiful
" pak Saiful kita langsung ke rumah ya " ucap Hadi memerintah
"baik tuan " suara saiful tegas
tidak ada obrolan di dalam mobil, Dewi yang baru mengenal Hadi mulutnya menjadi keluh untuk berbicara sesuatu . sesekali Dewi menggenggam erat tas yang ia bawa.
setelah beberapa jam mereka pun sampai di depan rumah mewah pagarnya menjuntai ke atas dengan aksen bunga warna gold.
saat masuk ke dalam garasi beberapa mobil mewah terlihat terpakir , Dewi keluar dari mobil saat kaki nya ia pijak kan pertama kali di lantai marmer, mata nya terkesima melihat bangunan megah , menurut nya ini seperti istana .
"nona silahkan masuk , tuan sudah menunggu anda di dalam " ucap Hadi
" hah tuan , berarti om Hadi bukan pemilik rumah ini , masih ada seseorang di dalam " pikiran nya menerawang dan takut dengan semua kejutan yang akan ia dapat oleh keluarga barunya
ceklek
Dewi memegang gagang pintu kemudian mendorong pintu Nya.
Dewi melangkah dengan pelan , dan mendapati seseorang berdiri menyambut Nya, seorang kakek yang berusia 70 tahun lebih.
"selamat datang Dewi " ucap Kakek itu dengan lembut dan penuh senyum di bibirnya
" m m m iya , kakek siapa ya " ucap Dewi gugup
"kenal kan , saya Aditya Hermawan " ucap Aditya dengan menyodorkan tangannya
" sa ...ya ... Dewi kek " ucap Nya dengan mencium tangan Aditya.
"kamu jangan sungkan , semua orang di sini akan baik kepada mu dan siap melayani, jika ada perlu apa saja panggil saja pelayan " terang Aditiya
"Hadi " suara Aditya memanggil
"iya tuan " sahut Hadi
"antar kan Dewi ke kamar nya yang di lantai tiga "
" baik tuan " ucap Hadi sambil menaiki tangga.
"nona Dewi tolong ikut dengan saya " pinta Hadi
"iya om ," ucap Nya setuju
" nanti nona jangan panggil saya om, panggil saja saya hadi " ucap Hadi menyuruh Dewi
" baik " jawab Dewi sambil terus menaiki tangga
"huft capek . " ucap gerutu Dewi yang di dengar oleh Hadi
"maaf , nona lain kali nona bisa menggunakan lift untuk sampai ke lantai 3. " ucap Hadi yang berhenti tepat di depan kamar.
"nona , ini kamar nona , silahkan masuk " ucap Hadi lagi Lalu pergi meninggalkan Dewi.
ceklek
Dewi membuka pintu kamar Nya dan dia sangat takjub karena kamarnya yang begitu luas , tempat tidur nya yang besar . Dewi berjalan membuka lemari bercat putih dengan empat pintu dan baju nya sudah lengkap tergantung di dalam .
Dewi menepuki muka Nya dan mencubit tangannya. "uukh sakit "
"aku gak lagi mimpi kan " gumam nya sambil menggelengkan kepalanya
"enggak kok , aku lagi enggak mimpi " ucap nya membenarkan bahwa memang dia sedang tidak bermimpi.
Dewi hempaskan tubuhnya ke atas ranjang dan terus memainkan tubuhnya berloncatan karena kasurnya yang begitu empuk.
Dewi terus menikmati perasaannya memiliki kamar yang begitu luas hingga berjalan kesana kemari saat sedang asyik menari nari ada suara ketukan di pintu.
"nona ... " panggil seorang yang di belakang pintu
"iya , ada apa " ucap nya sambil membuka pintu
"nona , nona di tunggu di bawah , tuan besar ingin mengajak Anda makan siang bersama keluarga nya " ucap pelayan itu
" tunggu sebentar, bibi nama nya siapa " tanya Dewi
" bi rum , panggil saja bi rum " ucap pelayan itu dan langsung pergi
Dewi pun menuju ke bawah dengan tidak menaiki lift seperti yang di suruh Hadi , Karena Hadi lupa menunjukkan Nya kepada Dewi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Nanik Karima
kayaknya keren ceritanya ni thorrr...
2020-09-23
1