Adel masih fokus dengan novel yang ia baca, sampai suara Devina memanggil namanya dan membuyar kahayalnya tentang tokoh utama pria yang sangat tampan itu.
"Eh Del handphone lo tuh berdering dari tadi"kata Devina
"Mungkin dari ibu kost kali"jawab Adel acuh
"Lah kenapa bu kost nelpon lo?" Tanya Devani
"Gara-gara gue gak ba----"kata-kata Adel terpotong ketika ia mengingat jika ia sudah membayar tagihan kost, lalu siapa yang menelpon
"Lo kenapa?, lo belum bayar kost" tanya Devina
"Gue udah bayar kok malahan untuk tiga bulan kedepan"
"Lalu yang nelpon lo siapa?" Tanya Devani sekali lagi
Adel langsung mengecek handphonenya dan ada sepuluh panggilan tidak terjawab dari....
My husband...
"What!!, yang nelpon gue ternyata si Angga" kata Adel dengan panik
"Gak usah teriak juga kali, tar dimarahin penjaga perpustakaan baru tau rasa lo" kata Devina
"Gimana gak teriak Dev, yang nelpon gue sekarang ini adalah bank berjalan gue" ucap Adel frustasi
Adel langsung menelpon Angga balik dan satu sampai tiga kali nada dering Angga masih belum menjawab panggilannya. Dan untuk yang terakhir kalinya Adel menelpon, akhirnya Angga menjawab teleponnya.
"Sayang maafkan aku, karena lama menjawab panggilanmu, tadi aku sedang berada di ruang kepala sekolah" kata Adel dengan jantung yang berdetak cepat, ia sangat takut jika Angga marah kepadanya dan kali ini iya harus berbohong untuk keselamatanya.
Di seberang sana Angga masih belum menjawab, ia rasanya masih marah kepada Adel, karena lama mengangkat panggilannya.
"Sayang....kau masih marah" tanya Adel sekali lagi
"Baiklah....aku akan mempercepat pertemuan kita, aku akan berangkat besok"kata Adel pada akhirnya
"Benarkah?" Tanya Angga memastikan, Adel akhirnya bernapas lega saat mendengar suara Angga.
"Mmm ya...apakah kau senang?" Tanya Adel
"Ya aku sangat senang, aku akan menjemputmu besok"kata Angga dengan semangat
"Tetapi bagaimana dengan sekolahmu baby?"tanya Angga
"Kami hanya menunggu pengumuman kelulusan dan perpisahan untuk minggu depan"jawab Adel
"Ya sudah kalau begitu, jam berapa kamu berangkat dari sana baby?" Tanya Angga
"Aku akan mengambil penerbangan pagi dan mungkin sampai di sana agak siang" kata Adel
"Baiklah aku akan menjemput mu besok baby, see you tomorrow Honey" kata Angga
"See you tomorrow sayang"ucap Adel dan mengakhiri panggilannya
Adel merenung ucapannya tadi, bagaimana mungkin ia bisa mengatakan jika besok ia akan bertemu dengan Angga, dia bahkan belum siap sama sekali.
"Lo serius Del mau berangkat besok?" Tanya Devina memastikan
"Aduh gimana ya, tadinya gue gak mau tapi si Angga lagi marah dan gue gak tau lagi gimana caranya buat nenangin dia"kata Adel dengan putus asa
"Yah jadi lo ninggalin gue disini?"tanya Devani dengan nada sedih
"Lo jangan sedih gitu dong, gue juga bakal balik lagi kok ke sini"
"Gimana gak sedih, kalau lo gak ada siapa lagi yang bisa traktirin gue"jawab Devina
"Ya elah lo Dev masa yang lo pikirin traktiran terus"
"Ya udah yuk kita ke Cafe sekarang"ajak Adel sambil menari tangan Devani ke luar dari perpustakaan.
*****
Di tempat lain, jakarta
"Lo kesambet apa, sampai senyum-senyum sendiri?" Tanya Andi---teman dari Angga
Sekarang ini mereka berada di ruang kerja milik Angga, Andi yang notabene-nya teman Angga ingin mengajak pria itu pergi keluar untuk makan.
"Iri ya lo...?" Tanya Angga
"Lah kok iri, gue kan cuma nanya"kata Andi dengan nada jengkel
"Besok gue akan bertemu langsung dengan Adel"
"WHAT!!!"
"Gak usah teriak juga kali" kata Angga dengan jengkel
"Gimana gue gak teriak, kan katanya lo ketemu sama dia minggu depan, terus kenapa bisa besok?" Tanya Andi dengan kepo
"Kepo lo, gue tadi marah sama Adel gara-gara dia lama angkat telepon dari gue" jelas Angga
"Dan dia bujuk gue dengan, memajukan jadwal ketemu kami"lanjut Angga
"Benarkah, kalau gitu gue ikut deh"
"Ngapain lo ikut?" Tanya Angga
"Ya gue mau liat dia, gimana orangnya gitu" kata Andi
"Gak perlu, gue butuh privasi sama istri gue"kata Angga
"Ye elo ya gak asik"
"Suka-suka gue dong"
"Lo mau ngapain kesini"tanya Angga, temannya ini biasanya tidak pernah kesini dengan mendadak
"Gue cuma mau ajak lo makan bareng"
"Gue gak bisa, pekerjaan gue masih numpuk"jawab Angga sambil memperlihatkan tumpukan dokumen di depannya kepada Andi
"Ya udah, kalo gitu kapan-kapan aja ya, sekalian ajak istri lo"kata Andi sambil berlalu dari hadapan Angga dan langsung menghilang setelah melewati belokan di dekat pintu keluar ruangan Angga.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Rina Azmi
bagus sih... tpi kurang banyak update an nya, lebih bagus klo update hingga ending😁
2019-10-23
2
Ms Dahlia
so Farr so good
2019-10-08
1