❤️❤️
ia Pun bergegas masuk kedalam gua itu, ia melihat suasana gelap dalam gua, ia masuk dan terus berjalan masuk. Namun tak lama ia melihat cahaya, melia mendekati cahaya itu, setelah ia mendekat,ia berdiri. Ia merasa aneh kenapa ada cahaya kecil namun tidak terdapat lorong untuk jalan keluar.
Namun tiba-tiba melia tersedot kedalam kedala cahaya itu, ia tersedot semakin dalam dan dalam tanpa bisa keluar. Dan tiba-tiba ia terlempar di sebuah padang rumput yang tidak terlalu luas.
“aduh….awww.”melia mengedarkan pandangannya dan berdiri
“ini dimana, eh aku keluar dari mana, kok ngak ada jalan keluarnya”ucapnya bingung sambil clingak-clinguk, ia melihat disamping, depan belakang , tidak ada apa-apa. Hanya yang terbentang ialah Padang rumput seluas lapangan bola.
Melia pun berjalan mengikuti naluri dan langkah kakinya, ia memasuki sebuah hutan lagi, Didalam hutan itu tidak terlalu menakutkan, namun ia tidak boleh melepaskan kewaspadaannya. ia sudah bersiaga, barang kali ada binatang buas yang akan mencari masalah dengannya, ia berjalan dengan penuh hati-hati. Tak lama, perutnya berbunyi minta di isi.
Kruuuuukkkk………
“ah…lapar, aku belum makan apa-apa sejak tadi, kira-kira disini ada makanan tidak ya..??"ucapnya sambil mengelus perutnya. ia melihat kesana kemari.
“mending cari makan dulu” ucapnya sambil berlalu mencari makanan apa saja yang ada di hutan ini. Ia menemukan pohon apel yang tumbuh ditengah hutan, ia menggambil dan memakan beberapa untuk mengganjal perutnya, ia juga berburu dam mendapatkan dua ekor ayam hutan. Ia mencari sungai untuk membersihkan kedua ayam itu. kemudian memanggangnnya.
Melia sama sekali tidak takut berada ditengah hutan sendirian, karna itu sudah biasa sejak mereka masih kecil. Kakek angkat mereka sering kehutan untuk mencari beberapa bahan herbal dan tak jarang mereka selalu mengikutinya.
Disaat ia sedang makan, ia tiba-tiba teringat dengan saudara kembarnya. Dan menghentikan makannya.
“bagaiman kabarmu kak, apakah kamu berhasil mengalahkan mereka.apakah kamu baik-baik saja. Aku merindukanmu” ucapnya dengan air mata yang sudah keluar membasahi pipinya. ia menyeka air matanya.
“aku akan menunggumu kak, aku akan menunggumu..”ucapnya lagi sambil terisak.
“aku berharap kau selamat dan baik-baik saja” ucapnya lagi meyakinkan diri.
Kemudian ia melanjutkan makannya dan beristirahat ditempat itu karna matahari sudah mulai terbenam. Ia mengumpulkan beberapa kayu bakar disekitanya dan membuat api unggun untuk menghangatkan badannya. Tengah malam pun tiba, melia meringkuk kedinginan, ia terbangun dan mendekat kearah api unggun itu dan tidur dekat dengan api.
Tak lama pagi pun menyinsing. Matahari bersinar teranga dari ufuk timur, membangunkan manusia-manusia yang masih terlelap dalam tidurnya, yang masih setia dibawah kehangatan selimut tebal. Ia merasakan silau dan ia terbangun dari tidurnya. Ia melihat di sekelilingnya sudah pagi.
Melia duduk melamun, kemudian memegang sebuah kalung yang tergantung dilehernya dan mengusap-usapnya,
"Apa sebenarnya yang terdapat pada kalung ini, kenapa mereka mengincarnya. ?" Seru melia yang terus mengusap kalung itu.
namun ternya pinggiran penyangga kalung itu tajam sehingga melukai jarinya dan mengeluarkan darah. Darah melia menetes kemata kaluang mutiara itu dan mengeluarkan cahaya terang. Melia terkejut, namun tiba-tiba cahaya itu kembali meredup. Tiba-tiba ada suara menyautinya.
“selamat datang tuan” terdengar suara memanggil tuannya. Melia terkejut dam mengarahkan pandangannya kesegala arah, namun tidak menemukan apapun. Kembali suara itu terdengar lagi.
“tuan, anda mencari saya” ucapnya lagi.
“hey,….siapa kamu, kalau berani keluar jangan bersembunyi seperti pengecut..”ucapnya sedikit membentak.
Tiba-tiba muncullah se ekor kuncing yang berbulu lebar nan lucu sedang melayang di hadapan melia. Melia tersentak.
“tuan” ucapnya membuat melia terkejut
“kamu ku.ku..ku..cing bisa bicara?”Tanya nya dengan tergagap-gagap
“ia tuan, saya adalah penjaga kalung mutiara bermata giok yang ada dileher tuan.”ucapnya sedikit menundukan kepalanya.
“apa….kalunng ini”katanya sambil menunjukan kalung yang ada dilehernya.
*** bersambung***
Hay guys, mohon kritik dan saran ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Princesza Mikaila
kucing , thor. bukan kuncing /Facepalm//Grin/
2025-03-26
0
ᵉᶠ・゚:* 𝕰𝖑𝖑𝖊 *:・゚
kalung dimensi
2024-12-03
0
Jimbo Gemok
si oren ke si putih/Casual//Casual//Casual/
2024-04-19
0