Maka terjadilah perkelahian antar satu lawan tiga. Jelita memutar tubuhnya setiap kali mereka menyerang, Jelita menghadapi mereka dengan tangan kosong. Setiap tebasan yang dilayangkan kepada nya selalu saja melenceng. Sampai akhirnya salah satu dari mereka tumbang. Itu adalah ulah Jelita, yang mengecoh lawan dengan sempurna. Tanpa mereka sadari, ayunan pedang yang diarahkan kepadanya malah menewaskan salah satu dari mereka. padahal Jelita bertarung tidak menggunakan kekuatan spiritual nya, ia hanya mengandalkan kekuatan fisiknya saja, Mereka membatin.
( Siapa gadis ini, kenapa aku tidak merasakan kalau ia seorang kultivator, tak ada aliran energi sedikit pun saat bertarung. Mustahil kami kalah, sedang kami sudah berada ditingkat awan level 5) ujar salah satu dari mereka dalam hati.
( Sial. Kenapa ia selalu bisa mengelak dari setiap serangan. Akan sangat memalukan jika seorang pembunuh bayaran tingkat Awan, mati ditangan seorang gadis yang bahkan tidak memiliki kultivasi.) ujarnya dalam hati.
Tingkat kultivasi bawah
Tanah
Bumi
Tingkat kultivasi menengah
Awan
Angin.
Galaksi
Tingkat kultivasi tinggi
Semesta
Surgawi
Ilahi.
Nama kekaisaran
Kekaisran awan
a. Kerajaan merpati
b. Kerajaan lantera
c. Kerajaan purnama
Kekaisaran bintang
a. Kerajaan tarekat
b. Kerajaan brahsak
c. Kerajaan limau
Jelita menyeringai mendengar suara batin mereka. Ia pun tidak membuang waktu lagi. Jelita langsung menyerang mereka kali ini. Tak butuh waktu lama, mereka bertiga langsung tumbang tanpa kepala.
"Hmmm sudah ku katakan, katakan selamat tinggal pada dunia" Jelita menyeringai dan berlalu pergi sebelum pengaruh bius itu hilang pada pengawal dan pelayan yang menjaga ibunya.
***
Sementara di tempat lain, xixi sedang cemas menunggu kedatangan jelita. Ia mondar-mandir tak menentu. Awalnya ia sedang rebahan di tempat tidur Jelita. Namun karena jelita Kembalinya lama, xixi jadi tidak tenang, dan mondar-mandir seperti setrika.
Namun tak lama, ditengah kecemasannya. Ia melihat ada yang masuk, xixi bergegas menghampiri orang itu. Ternyata yang ditunggunya akhirnya datang juga.
"Nona, akhirnya nona kembali. Huf... saya sudah sangat mencemaskan keadaan nona. Takut terjadi apa-apa. "Ujar xixi penuh syukur, lega dari rasa cemasnya. jelita tersenyum.
"Kau menghawatirkanku xixi ?" Tanya Jelita.
"Tentu saja nona.." ujar xixi lagi.
"baiklah-baiklah..... Maaf kan aku. Tadi ada kesalahan teknis sedikit. Makanya agak lama." Ujar Jelita berlalu masuk kedalam kediamannya, dengan xixi yang mengekorinya dari belakang.
***
Pagi harinya para pengawal yang dibuat tidur oleh Jelita tersadar dari pengaruh bius itu. Mereka bingung kenapa mereka bisa tertidur.
"Ya ampun, kenapa ini. Nyonya....!!." Ucap Astra sang pengawal ibunya. Astra langsung ngacir masuk kedalam kamar nyonya Catrine. Dan tak lama disusul oleh pelayan Rita, pengawal ager dan tabib lino.
Sesampainya mereka didalam kamar, mereka tercengang melihat ada tiga mayat tanpa kepala tergeletak begitu saja dibawah pembaringan nyonya Catrine. Pelayan Rita dan tabib lino langsung mendekat kearah nyonya Catrine. Sementara kedua pengawal itu membersihkan mayat yang berserakan, salah satu pengawal melaporkan hal ini kepada jendral Richard.
Tabib lino mendekat kearah pembaringan nyonya Catrine, ia tercengang melihat ada beberapa benda berwarna putih Dan sudah menjadi hitam, akibat racun yang diserap dalam nyonya Catrine, benda itu menempel pada tubuhnya..
"Apa ini ?" Tabib lino melihat lebih dekat. Tabib lino menemukan benda yang sama terletak di samping nyonya Catrine. Disana terdapat sebuah surat. tabib lino mengambil surat itu dan membacanya. ia tercengang.
"Apa, jadi nyonya tidak mengedap penyakit menular. Tapi karena racun." Ujarnya. "(Kenapa tabib karli mengatakan bahwa itu penyakit menular. Apa maksudnya)" batin tabib lino.
Tabib karli, adalah tabib yang bekerja kepada selir Quira. Jadi tidak heran jika ia mengatakan bahwa sakit yang diderita adalah penyakit menular. Ia tidak mengatakan kalau itu adalah racun.
Tabib lino beralih pada koyo yang ada disamping nyonya Catrine. ia memegang koyo itu.
Dan mengamatinya. Ia pun memanggil pelayan Rita.
****bersambung****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Septi Verawati
sdh d duga tabib ular ternyata yg ngerawat 🤦♀️🤦♀️🤦♀️
2022-08-28
3