Jam menunjukan pukul delapan pagi, karena hari ini kami mau berlibur ke pantai, aku meminta izin kepada ayah mertua ku untuk mengajak ibu.
"ayah, apa boleh aku ajak ibu untuk ikut bersama kita?" tanya ku pada ayah mertua yang tengah berdiri di halaman rumah
"boleh dong" sahut ayah mertuaku
"kalo gitu kita mampir ke rumah ibu dulu, kan rumah ibu ku sejalan ke arah pantai" ujar ku
"iya nanti kita jemput ibu mu, sekarang kamu bersiap sana dan panggil Farhan" ujar ayah mertuaku
"baik yah, ayu siap-siap dulu"
Aku masuk kekamar untuk mengganti pakaian, karena pakaian yang aku pakai terlihat sangat dekil, nanti si Farhan malah ngejek aku kalo pergi ke pantai dengan penampilan kayak gini..
"kamu mau kemana?" tanya Farhan yang melihat ku beranjak ke kamar
"mau ganti pakaian" sahut ku sembari membuang muka
"udah lah gak usah di ganti, lagian mau kamu pakai pakaian manapun, kamu tetap jelek tau" ujar Farhan
"terserah kamu mau ngomong apa, mau ngatain aku jelek kek, bau, aku gak peduli" sahut ku dengan nada kesal
"dasar wanita miskin"
Aku tidak memperdulikan hinaan Farhan itu, bagi ku itu sudah biasa, aku beranjak ke kamar untuk mengganti pakaian.
dikamar aku bingung pakaian yang mana yang harus aku pakai, agar lelaki di luar sana terpikat dengan diriku.
agar si Farhan itu sadar, bahwasanya dia beruntung menikahi aku.
Setelah setengah jam aku berdandan, akhirnya aku sudah siap untuk pergi ke pantai.
aku beranjak keluar dari kamar untuk pergi ke halaman rumah, karena ayah mertuaku dan juga Farhan pasti lelah menunggu ku.
"astagaaaaaa, lama sekali sih kamu, aku sama ayah capek tau nungguin kamu" ucap Farhan yang kesal menunggu ku
"baru juga sebentar doang" sahut ku
"udah-udah, ayo kita jalan" ujar ayah mertuaku
aku masuk ke dalam mobil dengan perasaan bahagia, karena sudah lama aku tidak pernah berlibur ke pantai.
"owh ya, kita jadi kan jemput ibu" ucap ku
"jadi kok" sahut ayah mertuaku
"emang kamu mau ngajak ibu?" tanya Farhan
"iya" jawab ku
di dalam perjalanan kerumah ibu, ayah mertua bertanya kepada ku.
"yu" sapa ayah mertuaku yang duduk di belakang
"iya, yah" sahut ku yang menoleh ke arah ayah mertuaku
"jika nanti kamu punya anak, ayah ingin ajak cucu ayah untuk berlibur, karena ayah sudah lama memimpikan itu" ujar ayah ku
Aku diam mendengar kata-kata ayah mertuaku itu, bagaimana bisa aku mewujudkan impiannya itu, sedangkan aku dan Farhan tidak pernah melakukan hubungan suami istri.
aku menoleh ke arah Farhan yang sedang menyetir sembari berkata dalam hati.
"bagaimana aku bisa punya anak, sedangkan suami ku tidak pernah mau menyentuh tubuh ku"
di satu sisi aku ingin sekali mewujudkan keinginan ayah mertuaku itu, tapi disisi lain suami ku Farhan sangat benci terhadap ku.
"owh ya yah, udah lama loh ayu gak pernah ke pantai" ucap ku untuk mengalihkan topik
"masak, emang udah berapa lama kamu gak ke pantai" tanya ayah mertua ku
"terakhir kalinya aku ke pantai, pas waktu ayah ku masih ada" ujar ku
"makannya berterimakasih sama aku, karena kamu menikah dengan ku, kamu bisa pergi berlibur ke pantai" sahut Farhan
"hihihi" ayah mertuaku tertawa dengan apa yang di katakan Farhan
"iya iya makasih" ucap ku dengan kesal
kami sampai di rumah ibu, aku keluar dari mobil untuk mengajak ibu ke pantai bersama kami.
"tok, tok, assalamualaikum" ucap ku yang mengetok pintu rumah ibu
"walaikumsalam" jawab ibu dari dalam rumah
"ayuuu" ujar ibu yang langsung memeluk ku
"ibu tuh kangen tau sama kamu"
"hehe, ayu juga Bu, aku kesini untuk mengajak ibu untuk pergi berlibur bersama suami dan juga ayah mertuaku" ujar ku sembari membalas pelukan ibu
"suami kamu mana?"
"itu mobilnya, dia menunggu ibu" ucap ku yang menunjuk ke arah mobil
"iya udah ibu siap-siap dulu sebentar" kata ibu yang bergegas masuk ke dalam rumah
Aku menunggu ibu yang tengah bersiap, sembari duduk di teras depan rumah.
tak lama ibu keluar dengan pakaian rapi, sampai aku kaget dengan penampilan ibu ku yang tak seperti biasanya aku lihat.
"hmmm, ibu terlihat sangat cantik dengan pakaian seperti ini" puji ku kepada ibu
"ihh kamu, bikin ibu besar kepala saja"
"hihihi, ya udah ayok kita jalan" ajak ku sembari menggandeng tangan ibu
Aku dan ibu masuk ke mobil, duduk bersampingan di belakang tempat tadi ayah mertuaku duduk.
"yah, biar aku sama ibu yang dibelakang, ayah sama Farhan di depan" ujar ku pada ayah mertuaku
Setelah ayah mertua ku duduk di depan, aku dan ibu masuk ke dalam mobil.
di dalam perjalanan ke pantai, aku dan ibu ngobrol asik sembari ketawa bersama.
saking asiknya berbincang dengan ibu sampai tak terasa kalau kami telah sampai di pantai.
Pantai yang indah, dengan suasana pantai yang sangat ramai oleh orang-orang yang sedang berlibur bersama keluarga mereka masing-masing .
"ini pantai mana? sangat indah dan juga ramai" kata ku
"ini pantai Senggigi, pantai yang sangat bagus untuk berlibur" ujar ayah mertuaku
"ayah sering kesini?" tanya ku sembari berjalan
"ayah sering kesini dulu bersama istri ayah, ketika Farhan masih berumur 11 tahun, untuk berlibur menikmati suasana pantai dengan terumbu karang yang sangat indah.
"andai ibu masih ada ya yah, pasti ibu bahagia melihat ku sudah tumbuh seperti sekarang" ucap Farhan dengan nada lembut
"sudah-sudah, hari ini kita berlibur bukan untuk mengenang masalalu" ujar ayah mertuaku
Kami pergi menelusuri pantai Senggigi, menikmati suasana pantai dengan tiupan angin yang sangat sejuk.
cuaca yang cerah, membuat Susana pantai Senggigi sangat indah.
banyak warga negara asing yang berjemur di tepi pantai, menikmati keindahan alam ciptaan tuhan.
Pantai Senggigi adalah pantai tempat para bule berlibur, pantai yang letaknya tak jauh dari pusat kota mataram itu juga tidak jauh dari hotel, membuat wisata yang berasal dari luar Lombok bisa menginap di hotel yang tak jauh dari pantai.
Setelah kami merasa lelah menelusuri pantai Senggigi, kami beristirahat untuk menikmati makanan yang ada disana.
makanan laut sudah tak asing bagi para orang yang berlibur ke pantai, karena di setiap pantai pasti ada makanan laut seperti ikan bakar, cumi bakar, kepiting tumis dll.
Ini adalah kali pertama ku dan juga ibu, berlibur ke pantai sembari mencicipi makanan yang sangat enak, karena kami dulu kalau ke pantai cuma buat liburan doang tanpa mencicipi makanan yang di jual di area pantai.
namanya juga aku dan ibu orang gak punya, udah bisa pergi ke pantai saja kita udah seneng.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments