3 - Ternoda Sudah

Alif memegang bibirnya yang dicium oleh Bulan, walau hanya sebuah kecupan tapi Alif masih bisa merasakan bekas bibir kenyal gadis itu. Diusianya yang menginjak kepala tiga, ini pertama kalinya Alif disentuh oleh makhluk yang bernama wanita selain ibunya.

"Kenapa dari tadi bibir itu kau pegang-pegang terus?" tanya bang Ucok dengan logat bataknya yang heran melihat Alif.

Alif tersentak dengan ucapan bang Ucok, dia tidak sadar kalau sejak tadi bang Ucok memperhatikannya. Alif tersenyum kikuk, ia bingung harus menjawab apa. Ia masih kesal mengingat perbuatan Bulan padanya.

"Hmm.. tadi ada perempuan gila nyium saya, bang!" Keluh Alif pada bang Ucok, mereka sedang berada di pantri karena saat ini jam istirahat dan hanya ada mereka berdua disana.

"Bah... Hahahaha..." bang Ucok ketawa ngakak, mendengar keluhan Alif.

"Kasian sekali bibir kau itu, ganteng-ganteng disosor orang gila." Ucap bang Ucok disela tawanya, ia terus ketawa terpingkal-pingkal tidak bisa menahan rasa geli membayangkan Alif dicium perempuan gila.

"Cantik tidak perempuan yang nyium kau itu?" bang Ucok masih cekikikian.

Pikiran Alif langsung terbayang sosok Bulan, gadis cantik yang begitu sempurna. Jujur Alif mengakui kecantikan Bulan, tapi melihat kelakuannya sama saja dengan perempuan penggoda di luar sana.

"Percuma cantik, bang. Kalau engga bisa jaga diri!"

"Lhah, ngga bisa jaga diri? tak ngerti aku maksud kau, coba kau jelaskan." Pinta bang Ucok yang bingung dengan kalimat yang Alif ucap.

Alif menghirup nafas dalam, "Saya ngga sengaja kemarin nolongi seorang perempuan, dia hampir jatuh didepan toilet. Nah, tadi saya ketemu lagi sama perempuan itu. Dia nyium saya bahkan dia ngajak saya nikah, menurut abang gila engga tuh perempuan. Berani cium seorang pria yang engga di kenalnya."

"Berarti yang cium bibir kau itu, tamu hotel sini. Wah, beruntung sekali perempuan itu."

"Coba aja yang nyium kau itu anak pak Boss, kau yang beruntung." tambah bang Ucok lagi.

"Beruntung apanya, yang ada buntung bang. Bibir saya ternoda sudah." Kata Alif.

"Eh, kau ini tidak tau saja. Anak pak Boss, beuuhh... cantiknya kayak bidadari turun dari kayangan, banyak karyawan sini berharap jadi pacarnya." Jelas bang Ucok.

"Tapi saya tidak berharap, bang." Alif tidak mau pusing harus berurusan dengan perempuan. Apalagi perempuan dengan tingkah seperti Bulan, bisa stroke akibat darah tinggi.

"Kau belum liat, kalau sudah liat aku jamin kau tidak bisa tidur tujuh hari tujuh malam tujuh purnama." Ujar bang Ucok.

"Abang terlalu berlebihan."

"Kau ini, di bilang sama orang tua tidak percaya."

*****

Setelah berganti shift dengan yang lain Alif segera menuju ketempat parkir hotel mengambil motor, kemudian melajukan motornya kembali kerumah. Tapi sebelum itu, ia akan singgah sebentar untuk mengisi lambungnya.

Saat berhenti dipersimpangan lampu merah, Bulan yang saat ini akan pergi bersama kedua bestienya tidak sengaja melihat kearah samping kanan. Dimana disana tampak seorang pria yang sedang duduk diatas motornya juga melihat kearah kirinya dengan kaca helm terbuka sehingga Bulan dengan jelas bisa melihat siapa pria itu. Tapi sayangnya karena kaca mobil Bulan gelap, ia tidak bisa melihat kedalam mobil.

"Mas Alif." Gumam Bulan, wajahnya berseri-seri melihat pria yang dicintainya.

"Kita emang JODOH, mas." imbuhnya lagi, betapa senangnya Bulan bisa melihat sang pangerannnya.

Lampu berubah hijau, Bulan yang tadinya akan mengambil jalur lurus, kini ikut berbelok kekanan mengikuti Alif sampai motor yang dikendarain oleh Alif berhenti disebuah tenda pinggir jalan yang bertuliskan ayam bakar 'MANG MAUN'. Melihat Alif turun dari motornya dan masuk kedalam tenda itu, Bulan juga ikut masuk dan melupakan janjinya untuk bertemu kedua bestie somplaknya itu.

Setelah menulis pesanannya dan menyerahkan pada pelayan, Alif bermain dengan ponselnya sambil menunggu makanan datang. Tanpa menyadari Bulan telah duduk disampingnya.

"Mas serius banget sih dengan ponselnya,sampai aku dianggurin." Kata lembut dan manja itu berhasil membuat Alif terlonjak kaget hampir saja menjatuhkan ponsel miliknya. Beruntung dia duduk dipojok paling belakang sehingga tidak menarik perhatian pengunjung lain.

"K-kamu!" Alif sampai kesulitan untuk berbicara karena begitu terkejut melihat Bulan, tiba-tiba saja sudah ada bersamanya.

"Iya, aku. Calon istrimu." Sahut Bulan santai tanpa merasa berdosa sedikitpun telah membuat jantung Alif memompa darah sangat cepat karena kedatangannya seperti hantu.

"Mau ngapain kamu disini? kamu ngikutin saya?" selidik Alif setelah berhasil menguasai diri.

"Mas aneh, ya makanlah kesini masak mau shopping!" Bulan menjawab dengan merengut.

"Iya.. saya tau, tapi kenapa ka--"

"Udah jangan banyak protes, makanannya datang." Potong Bulan cepat begitu melihat seorang anak remaja datang dengan membawa pesanan mereka.

"Kenapa Ayamnya dua nasinya cuma satu?" tanya Alif begitu makanan tersaji diatas meja.

"Kita akan makan sepiring berdua, mas. Mas yang akan menyuapi aku makan." Ucap Bulan dengan senyum di wajahnya.

"Hah, tidak-tidak kamu makan sendiri. Jangan mengganggu makan saya."

Alif bersiap untuk makan, dengan usilnya Bulan menangis tiba-tiba membuat pengunjung lain melihat ke arah mereka. Seketika mereka menjadi pusat perhatian.

"Aduuh, napa pakai nangis segala sih!" Alif berdecak kesal, melirik tajam pada Bulan.

"Mas, pacarnya kenapa dibuat nangis?" ucap seorang ibu-ibu yang duduk tak jauh dari mereka.

"Eh, di-dia bukan pacar saya bu!" Alif gelagapan.

"Saya istrinya." Kedua mata Alif terbelalak dengan ucapan Bulan.

Istri? beo Alif dalam hati.

"Saya lagi ngidam bu, pengen makannya di suapin, tapi suami saya nolak katanya malu dilihat sama yang lain." Lanjut Bulan lagi dengan suara serak karena ia benar-benar menangis.

Astagaa... perempuan penggoda ini bikin kepala aku mau pecah. Alif mengumpat dalam hati.

"Oalah, ya engga apa toh mas. Biasa itu bawaan janin harus dituruti biar engga ileran anaknya. Mas juga harus banyak sabar hadapi istrinya yang sedang hamil, biasa wanita hamil itu perasaannya sangat sensitif." ucapan ibu tadi membuatnya semakin geram dengan gadis disampingnya itu. Ingin rasanya dilipat-lipat kecil gadis itu dan dimasukin kedalam saku celananya.

Ya Tuhan, nganu-nganu belum. Udah hamil. Sahut Alif dalam hati.

"Ayok mas, aku sudah sangat lapar. Apa kamu tega liat anak dan istri kamu kelaparan." Bulan menahan tawanya melihat wajah kesal Alif. Ia tersenyum penuh kemenangan.

Alif menghirup nafas dalam-dalam, dengan memaksakan senyum di wajahnya. Ia menyuapi Bulan dengan lembut dan juga dirinya hingga makan malam yang romantis ala Bulan selesai.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Hari ini Up satu dulu ya bestie, besok kita lanjut lagi... kasian Babam Alif, kita kasih nafas sebentar jangan sampai darah tinggi.

Kita siapin Stok sabar yang banyak dulu ya bestie 🤧

jangan lupa LIKE, KOME, dan VOTE bestie

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Tita Puspita Dewi

Tita Puspita Dewi

nganunya online ya mas? 😁

2022-11-19

1

Bundanya Robby

Bundanya Robby

nah punya 1 lagi aku nya ...Alif .yg 2 ...bisa aku lupain bentar...🤣

2022-08-10

0

hary as syifa

hary as syifa

lagi...lagi...up lagi...

2022-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 1 - Dewa Yunani
2 2 - Calon Imam
3 3 - Ternoda Sudah
4 4 - Gagal Total
5 5 - Kesambet Setan
6 6 - Abnormal
7 7 - Kesurupan Reog
8 8 - Rainbow Cake
9 9 - Kembali Kekota
10 10 - Lampu Hijau
11 11 - Hujan Rindu
12 12 - Akhirnya Halal
13 13 - Satu Ronde
14 14 - Hadiah Tak Terduga
15 15 - Sore Pertama
16 16 - Mode Irit
17 17 - Jalan - Jalan
18 18 - Singa Betina
19 19 - Menyandang Status Duda
20 20 - Teman Lama Alif
21 21 - Masih On Proses
22 22 - Tentang Perasaan Ibra
23 23 - Menerima Hukuman
24 24 - Realita Tak Sesuai Ekspetasi
25 25 - Jomblo Berkelas
26 26 - Kritis
27 27 - Menjenguk Ibra
28 Bab 28 - Utun
29 29 - Ke kampung
30 30 - Pohon Jambu
31 31 - Pak SATPAMKU SUAMIKU
32 32 - Perkara Tadi Malam
33 33 - Nasehat Alif
34 34 - Pukis
35 35 - Jebakan Bulan
36 36 - Godaan Bumil
37 37 - Malaikat Penolong
38 38 - Alif Cemburu
39 39 - Salad Buah
40 40 - Kabin Dan Bulbul
41 41 - Pancake Strawberry
42 42 - Rencana Lamaran
43 43 - Pilih Mana?
44 44 - Kehangatan Sebuah Keluarga
45 45 - Lamaran
46 46 - Gara- Gara Kecoa
47 47 - Hari Bahagia
48 48 - Pick Up
49 49 - Kegelisahan Mbok Maryam
50 50 - Kebakaran Jenggot
51 51 - Asal Kamu Bahagia
52 52 - Bayang Masa Lalu
53 53 - Ada Begal
54 54 - Klinik Bersalin
55 55 - Kebenaran
56 56 - Perkara Password Wifi
57 57 - Mengikuti Alin
58 58 - ISTRI???
59 59 - Mau Di Peluk
60 60 - Bumil Sakit
61 61 - Detak Jantung
62 62 - Mas Jangan Aneh-Aneh
63 63 - Kembali Ke Rumah
64 64 - Calon Orang Tua
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1 - Dewa Yunani
2
2 - Calon Imam
3
3 - Ternoda Sudah
4
4 - Gagal Total
5
5 - Kesambet Setan
6
6 - Abnormal
7
7 - Kesurupan Reog
8
8 - Rainbow Cake
9
9 - Kembali Kekota
10
10 - Lampu Hijau
11
11 - Hujan Rindu
12
12 - Akhirnya Halal
13
13 - Satu Ronde
14
14 - Hadiah Tak Terduga
15
15 - Sore Pertama
16
16 - Mode Irit
17
17 - Jalan - Jalan
18
18 - Singa Betina
19
19 - Menyandang Status Duda
20
20 - Teman Lama Alif
21
21 - Masih On Proses
22
22 - Tentang Perasaan Ibra
23
23 - Menerima Hukuman
24
24 - Realita Tak Sesuai Ekspetasi
25
25 - Jomblo Berkelas
26
26 - Kritis
27
27 - Menjenguk Ibra
28
Bab 28 - Utun
29
29 - Ke kampung
30
30 - Pohon Jambu
31
31 - Pak SATPAMKU SUAMIKU
32
32 - Perkara Tadi Malam
33
33 - Nasehat Alif
34
34 - Pukis
35
35 - Jebakan Bulan
36
36 - Godaan Bumil
37
37 - Malaikat Penolong
38
38 - Alif Cemburu
39
39 - Salad Buah
40
40 - Kabin Dan Bulbul
41
41 - Pancake Strawberry
42
42 - Rencana Lamaran
43
43 - Pilih Mana?
44
44 - Kehangatan Sebuah Keluarga
45
45 - Lamaran
46
46 - Gara- Gara Kecoa
47
47 - Hari Bahagia
48
48 - Pick Up
49
49 - Kegelisahan Mbok Maryam
50
50 - Kebakaran Jenggot
51
51 - Asal Kamu Bahagia
52
52 - Bayang Masa Lalu
53
53 - Ada Begal
54
54 - Klinik Bersalin
55
55 - Kebenaran
56
56 - Perkara Password Wifi
57
57 - Mengikuti Alin
58
58 - ISTRI???
59
59 - Mau Di Peluk
60
60 - Bumil Sakit
61
61 - Detak Jantung
62
62 - Mas Jangan Aneh-Aneh
63
63 - Kembali Ke Rumah
64
64 - Calon Orang Tua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!