Eps 4

Waktu sudah larut malam, namun Keisya masih menunggu kepulangan suami nya itu di ruang depan.

Berkali kali ia menyibak hordeng jendela nya, berharap jika suami nya itu sudah ada di depan. Namun percuma saja, sama sekali tidak ada.

Keisya sesekali menguap, sambil memeluk bantal sofa di perut nya.

Hingga beberapa saat kemudian.

Terdengar suara mobil memasuki halaman rumah nya. Keisya mengintip dari balik gordeng dan tersenyum.

Tidak begitu lama, kini suara pintu rumah nya terbuka. Keisya langsung beranjak menuju pintu.

"Sudah pulang mas." Ucap Keisya pelan.

"Ehhh.." Diandra yang sedang mengunci pintu tersentak kaget karna kedatangan Keisya yang tidak di sadari nya.

Keisya tersenyum sambil menundukan kepala nya.

Keisya mengulurkan tangan nya.

Diandra diam beberapa saat, hingga dia ikut mengulurkan tangan nya.

Keisya mencium tangan suami nya itu dengan malu malu.

"Mau aku buatin teh atau susu mas?" Tawar Keisya sambil berjalan di belakang suami nya.

"Kopi hitam." Jawab Diandra tersenyum sambil menatap Keisya.

Keisya yang di tatap seperti itu kembali menundukan wajah nya.

"Maaf mas, bukan Kei tidak mau. Tapi ini sudah larut malam, takut nya jika minum kopi mas nanti tidak bisa tidur." Ujar Keisya pelan dan sedikit ragu ragu, takut suami nya itu marah dengan penjelasan nya.

"Oh iya juga ya.."

"Teh aja kalo gitu." Jawab Diandra.

Beberapa saat kemudian Keisya pergi menuju dapur untuk membuatkan segelas teh hangat untuk suami nya itu.

Sambil mengaduk sedikit gula dalam cangkir, Keisya melantukan sebuah Ayat ayat suci Al qur'an.

Berdo'a untuk suami nya yang baru saja pulang itu.

"Ini mas.."

Keisya duduk di sebrang Diandra yang sedang makan.

"Kamu ga makan?" Tanya Diandra.

Keisya menggelengkan kepala nya.

"Emm, maaf mas tadi aku makan duluan, jadi maaf sekali aku tidak menunggu kamu pulang dahulu untuk makan bersama." Jawab Keisya.

Mendengar itu Diandra langsung menghentikan aktivitas makan nya sejenak.

Padahal hanya perkara makan saja, tapi kenapa Keisya sampai meminta maaf pada nya. Itu membuat Diandra kini mempunyai pandangan baru tentang istri nya itu, menambah sedikit pengetahuan nya tentang Keisya, selain dari ibu nya tadi siang.

"Masuk lah duluan, aku masih ada beberapa urusan." Ucap Diandra sambil meneguk sedikit teh.

Keisya yang sedari tadi diam saja langsung mengangkat kepala nya.

"Mas mau kemana lagi?" Tanya Keisya ragu ragu.

Diandra tersenyum menatap istri nya itu.

Lalu menjelaskan bahwa dia tidak akan pergi kemana mana, hanya akan membereskan beberapa urusan lewat ponsel nya saja sebentar.

Mendengar itu Keisya mengangguk anggukan kepala nya dan sesaat kemudian pergi kedalam kamar, menuruti pinta sang suami. Karna dia sendiri juga sudah sangat mengantuk.

Pagi hari.

Keisya seperti biasa menunaikan ibadah nya terlebih dahulu sebelum mengawali aktivitas nya hari ini.

Sudah dua malam ini dia kurang tidur, menjadikan diri nya selalu di selingi oleh menguap dalam segala aktivitas nya.

Namun Keisya sadar, dia adalah seorang perempuan bersuami sekarang. Dan dia tidak akan meninggalkan pekerjaan nya hanya untuk tidur.

"Ayo makan mas.." Ajak Keisya.

Beberapa saat kemudian Keisya dan Diandra telah selesai sarapan.

Seperti biasa, Diandra langsung berpamitan kepada Keisya untuk pergi.

Sedangkan Keisya melanjutkan aktivitas yang belum selesai.

Menjelang siang semua aktivitas di rumah nya ini telah selesai, Keisya duduk di ruang tv sambil menikmati segelas susu hangat.

Perlahan lahan, rasa kantuk itu kembali datang. Beberapa kali Keisya mencoba untuk membuka matanya kembali namun tetap saja pada akhir nya dia tertidur di sofa depan tv.

Keisya terbangun dan mengerjap ngerjapkan matanya.

"Astagfirullah aku ketiduran." Gumam nya sambil membenarkan posisi nya.

Keisya melihat jam di ponsel nya, ternyata sudah sore. Akhirnya dia bangun dan menuju kamar mandi, untuk bersih bersih sekalian mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat ashar yang telah lewat beberapa menit.

Di tempat lain.

Terdengar suara orang orang tertawa dengan begitu bahagia nya.

Terlihat Diandra dan beberapa teman teman nya sedang berkumpul.

"Gue gabisa minum banyak dulu." Ujar Diandra.

"Kenapa? lu takut sama istri lu?" Tanya salah seorang teman nya.

Saat ini, Diandra sedang berkumpul dengan semua teman teman nya di salah satu cafe sederhana yang selama ini menjadi tempat nya untuk bersenang senang.

Tidak mempermasalahkan ukuran cafe sederhana ini, Diandra selalu nampak tertawa lepas dan enjoy dengan semua teman teman nya disini.

"Bukan gitu, malam ini gue harus ketemu ayah gue dulu." Jelas Diandra.

Semua teman teman nya itu tidak mau mendengarkan penjelasan dari Diandra. Hingga dengan sedikit terpaksa Diandra harus tetap meneguk gelas demi gelas berisi minuman beralkohol itu.

Hari sudah malam.

Namun Diandra dan semua teman nya masih saja terus menuangkan minuman itu.

Terdengar racauan demi racauan keluar dari mulut teman nya yang sudah di luar kendali karna terlalu banyak minum.

"Tambah lagi!" Teriak salah satu teman nya sambil mengangkat tangan nya yang memegang gelas.

Seketika teman teman nya yang lain juga melakukan hal yang sama, mengangkat tangan nya sambil berteriak teriak tidak jelas. Termasuk Diandra yang kini sudah kehilangan kendali.

Hingga malam sudah semakin larut.

Kini tidak ada lagi kebisingan, hampir semua teman teman nya terkapar di atas sofa sederhana yang tersedia di cafe ini.

Diandra bangun dan mencoba untuk mengumpulkan kesadaran nya.

Ia melihat jam di ponsel nya, 02.10.

Diandra menguap dan beranjak dari sofa, berjalan menuju pinggir jalan dan masuk kedalam mobil nya.

Dalam keadaan masih di pengaruhi oleh alkohol, Diandra memacu mobil nya. Namun dengan kecepatan yang pelan.

Karna dia sendiri takut dan tidak berani membawa mobil secara kencang dalam kondisi di pengaruhi alkohol seperti ini.

Hingga waktu cukup lama berlalu kini dia telah sampai di halaman rumah nya.

Baru saja keluar dari mobil, dia merasakan kepala nya sedikit pusing dan memanas.

Dengan sempoyongan dia tetap berjalan menuju pintu.

Ceklek, Diandra membuka pintu.

Kondisi rumah nya sudah gelap, dan mungkin Keisya sudah tidur duluan. Pikir Diandra.

Namun beberapa detik kemudian lampu rumah nya tiba tiba saja menyala, samar samar dalam keadaan yang kini dirasa semakin pusing Diandra melihat Keisya menghampiri nya sambil tersenyum.

"Sudah pulang mas.." Keisya menyalami tangan nya.

"Uuuooeee..." Tiba tiba saja Diandra muntah dan terjatuh.

Pukul 10.00.

Diandra membuka matanya, dia melihat dirinya sudah berada di dalam kamar.

Diandra mencoba untuk bangun, namun sedetik kemudian dia meringis sambil memegangi kepala nya yang terasa berat dan pusing.

"Mas, sudah bangun.." Terdengar suara Keisya menghampirinya.

Diandra menatap istrinya itu.

Keisya membalas tatapan suami nya itu sambil tersenyum. Namun beberapa saat kemudian seperti biasa, Keisya menundukan kepala nya.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

👍👍,,

2022-11-10

0

rimbi_123

rimbi_123

cerita nya bagus thorr aku mampirrr

2022-08-31

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!