Eps 2

Hari pernikahan Keisya telah tiba.

Tidak ada acara resepsi dalam pernikahan nya, itu permintaan dari Keisya.

Hanya acara akad saja yang akan di lakukan di salah satu mesjid terdekat di kampung nya saja.

"Cucu nenek cantik sekali." Ucap nenek melihat Keisya dengan gaun pengantin nya.

Keisya tersipu malu mendengar pujian dari sang nenek.

"Apa kamu sudah siap?" Tanya kakek yang datang ke kamar nya.

Keisya mengangguk.

"Sebentar lagi rombongan dari mempelai lelaki akan sampai." Lanjut kakek.

Tidak bisa di pungkiri, jantung nya kini sedang berdetak sangat kencang.

Namun Keisya berusaha menyembunyikan kegelisahan hati nya itu.

Beberapa saat kemudian.

Kini Keisya dan seluruh keluarga nya sudah berada di mesjid, begitupun dengan rombongan mempelai lelaki.

Tidak lupa, beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama terdekat juga turut menghadiri acara akad Keisya.

"Bagaimana? apa calon mempelai pria sudah siap?" Tanya penghulu.

"Siap." Jawab Diandra sambil mengangguk.

Ini pertama kali nya bagi Keisya mendengar suara calon suami nya itu, namun tidak dengan wajah nya.

Keisya masih menundukan kepala nya, sama sekali tidak berani menatap nya bahkan untuk sekedar melirik saja dia tidak berani.

"Bismilallahirrahmanirrahim.."

Beberapa saat kemudian.

"SAH.." Ucap semua orang serentak.

"Alhamdulillah.."

Nenek dan kakek bergatian memeluk cucu nya tersebut.

Suasana di mesjid penuh dengan suka cita.

Hingga hari kini menjelang sore.

Keisya merapihkan beberapa pakaian nya, dia akan langsung di boyong ke kota oleh keluarga baru nya itu.

Nenek dan kakek nya tidak bisa berbuat apa apa, hanya bisa mendo'a kan saja yang terbaik untuk cucu tersayang nya itu.

"Berbakti lah pada suami mu nak.." Ucap nenek melepas kepergian Keisya.

Malam Hari.

Kini Keisya sudah sampai di rumah baru nya.

Rumah yang telah sengaja di siapkan untuk Keisya dan Diandra.

"Nak, mulai sekarang ini adalah rumah mu, anggap lah ibu dan ayah sebagai orangtua mu. Jangan sungkan untuk meminta apapun pada kami." Jelas ibu.

Keisya mengangguk, ia merasa terharu dengan kebaikan yang di tunjukan oleh kedua mertua nya.

"Makasih mama." Keisya memeluk ibu mertua nya.

Selagi Diandra membereskan barang bawaan mereka, di bantu oleh sang ayah.

Keisya dan ibu melihat lihat sekitar, sambil membuatkan kopi dan camilan untuk suami mereka masing masing.

"Semua kebutuhan dapur kamu sudah ibu penuhi, tapi jika ada yang kurang kamu jangan sungkan bilang sama ibu ya.."

Keisya kembali tersenyum sambil menggangukan kepala nya.

Kini semua orang telah berkumpul di ruang keluarga.

Keisya masih merasa canggung dengan keluarga baru nya ini, namun karna sang ayah yang selalu bercanda, Keisya menjadi sedikit nyaman.

"Udah bu, ayo kita pulang. Jangan menganggu malam pertama anak kita." Ucap ayah sambil tertawa.

Keisya menundukan kepala nya menahan malu, mendengar penuturan ayah mertua nya.

Beberapa saat kemudian.

Kini kedua mertua nya telah pulang, hanya tinggal Keisya dan Diandra saja.

Keisya sangat merasa gugup, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang.

"Emm, mas.. mau aku buatin sesuatu?" Ucap Keisya.

Diandra menatap Keisya.

Keisya langsung menundukan kepala nya ketika mendapat tatapan dari suami nya itu.

"Tidak usah, ini sudah malam. Mari kita istirahat." Ajak Diandra.

Deggg, Keisya kembali merasakan jantung nya berdetak dengan cepat, jika untuk istirahat artinya mereka akan pergi kedalam kamar.

Jujur saja, Keisya belum siap untuk itu semua, namun mau tidak mau dia harus siap jika suami nya itu meminta hak nya pada malam ini.

Keisya duduk di tepian tempat tidur nya.

Sementara Diandra berada di dalam kamar mandi.

Ceklek, suara pintu kamar mandi terbuka.

Keisya menutup matanya, jantung nya berdetak lebih cepat lagi.

"Kenapa belum tidur?" Tanya Diandra.

"A, aku.." Keisya terbata bata bahkan tidak tahu harus berkata apa.

"Kenapa menutup mata?" Tanya Diandra lagi.

"Mmmm"

Diandra tertawa, dia tahu istri nya itu tengah malu.

Apalagi mengingat dirinya baru saja keluar dari kamar mandi, mungkin Keisya mengira Diandra keluar tanpa mengenakan pakaian.

Diandra berjalan, semakin mendekatkan diri nya dengan Keisya hingga Keisya bisa merasakan hembusan nafas Diandra.

Keisya semakin menutup rapat mata nya, sampai menungkup kedua tangan nya untuk menutup wajah nya.

"Ayo buka.." Bisik Diandra.

Keisya terkesiap mendengarkan perkataan Diandra.

"Buka lah.." Bisik nya lagi.

"Hahahah.." Tiba tiba Diandra tertawa dan menjatuhkan badan nya sendiri di atas tempat tidur.

"Buka lah mata mu, aku memakai pakaian dan aku tidak akan berbuat macam macam padamu, jadi kemari lah kita tidur." Jelas Diandra.

Mendengar itu, Keisya perlahan lahan membuka mata nya.

Dia memberanikan diri untuk melirik suami nya, dan ternyata benar. Diandra memakai pakaian.

"Mandi lah, suapaya badan nya segar dan enak. Setelah itu tidur lah." Kata Diandra.

Keisya mengganguk, dan berjalan menuju lemari, ia mengambil pakaian dan segera masuk kedalam kamar mandi.

Di dalam kamar mandi, Keisya memegang dada nya. Jantung nya hampir saja berhenti berdetak tadi pada saat Diandra berbisik padanya.

Entah apa yang akan terjadi padanya jika seandainya bukan hanya sebuah bisikan saja yang dia terima.

"Astagfirullah." Gumam Keisya.

Dia benar benar harus mandi saat ini, karna selain jantung nya yang tiba tiba hampir berhenti berdetak, tubuh nya tiba tiba terasa sangat panas saat ini.

Beberapa saat kemudian, Keisya keluar dari kamar mandi.

Dia melihat suami nya itu sudah terlelap dalam tidur nya.

Keisya memperlambat langkah nya, berharap sang suami tidak terganggu dalam istirahat nya.

Keisya mengambil mukena dan sejadah nya.

Sebelum tidur Keisya ingin melaksanan shalat isya terlebih dahulu.

Selesai shalat, Keisya mengambil Al qur'an, dan mulai membaca nya.

Lantunan ayat ayat suci Al qur'an terdengar sayup sayup di kamar nya ini, karna Keisya juga memelankan suara nya.

Beberapa saat kemudian, Keisya sudah selesai. Dia kembali merapihkan mukena dan sejadah nya.

Saat dia berbalik, ternyata Diandra sedang menatap nya.

"Eh, maaf keganggu ya.." Ucap Keisya.

Diandra tersenyum.

"Engga, aku suka mendengar suara mengaji mu." Puji Diandra.

Tiba tiba saja, pipi Keisya kini terasa panas. Karna mendapatkan pujian dari sang suami.

Ia menjadi sedikit salah tingkah sampai sampai lupa untuk menyimpan mukena dan sejadah nya.

"Kenapa itu masih di pegang?" Tanya Diandra menunjuk tangan Keisya.

"Eh, eh iya.." Keisya tersadar dan masih saja salah tingkah.

Dengan sedikit buru buru Keisya menyimpan sejadah itu dan membuka pintu kamar.

"Mau kemana?" Tanya Diandra.

"Eh itu, itu.." Ucap Keisya terbata.

Diandra beranjak dari tempat tidur dan menghampiri Keisya yang masih berdiri di depan pintu.

"Kemana?" Bisik nya sambil terus mendekat.

Keisya mundur perlahan lahan hingga tubuh nya mentok pada pintu.

Terpopuler

Comments

Sita Sit

Sita Sit

Keisya wanita Solehah ,semoga Diandra cepetan jatuh cinta sama keisya

2024-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!