Bertengkar

Setelah sarapan Adam mengantar Aira pergi ke kampus. Adam mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.

“Aira?”

“Dalem.”jawab Aira

“Kamu ingat perkataanku?”

“Yang mana?”

“Jangan jatuh cinta padaku!” ucap Adam datar.

Iya iya siapa juga yang mau jatuh cinta padamu.

“Baiklah.”

“Kamu juga harus tau, setelah menikah kamu tidak boleh bertemu lelaki lain, tidak boleh pulang larut malam, harus ada dirumah sebelum aku pulang, bla bla bla.” Adam mengatakan banyak sekali hal yang tidak boleh dilakukan Aira.

Ini namanya penyiksaan, gak boleh ini gak boleh itu.

“Bagaimana dengan Mas Adam?”

“Aturan itu untuk kamu, tidak berlaku untukku!”

Loh loh enak saja dia tidak adil.

“Mana bisa begitu?”

“Bisa, ada beberapa hal yang boleh aku lakukan tapi kamu tidak.”

“Kalau begitu aku tidak mau mematuhi aturan itu!” ucap Aira mulai marah dengan segala aturan konyol Adam.

“Kamu harus patuh!”

“Tapi Mas, ini tidak adil.”

Aku calon istrimu bukan budakmu yang harus menuruti semua perintahmu, kamu pikir kamu Raja. Gumam Aira.

“Kamu turuti saja aturanku atau kita batal menikah.” bernada mengancam.

Mana bisa membatalkan pernikahan, apalagi kita sudah bertunangan mau ditaruh dimana muka keluargaku. Aira yang mendengar ucapan Adam mulai marah, karena sepertinya percekcokan akan semakin besar jika ia meladeni Adam.

“Turunkan aku disini Mas, tolong berhenti!” ucap Aira dengan lembut, menahan amarahnya.

“Turun di depan kampusmu!” ucap Adam tidak menghiraukan permintaan Aira.

“Aku bilang berhenti, atau aku loncat dari mobil!” ancam Aira pada Adam.

Ckitt Adam menepikan mobilnya, menatap tajam Aira. “Keluarlah!!” bentak Adam.

Aira berjalan keluar meninggalkan Adam yang sedang emosi, dia berlari masuk ke taksi. Adam tersadar dari emosinya setelah taksi yang ditumpangi Aira menjauh.

Perempuan yang tidak bisa diatur, akan ku pastikan kamu tunduk padaku. Adam kembali melajukan mobilnya menuju Hanggara grup.

***Kampus Aira***

“Aira!” panggil Nita dan Abel.

“Hai!Lo udah masuk, Gimana ibu Sofi?”

“Alhamdulillah sudah sehat.”

“Syukur deh, gue ikut seneng.”

“Cie yang habis pulang kampung, Mana?” Tanya Abel menjulurkan tangannya.

“Nih, oleh oleh untuk kalian.” Aira menyerahkan Bakpia khas Jogja.

“Makasih.” ucap Abel dan Nita.

Aira melupakan rasa jengkelnya dengan Adam setelah bertemu kedua sahabatnya.

“Nanti lo kerja bil?”

“He.m.. kenapa?”

“Aku tungguin yaa, gada kerjaan dirumah males.”

“Boleh, tapi lo mesti mesem minum yang banyak yaa!”

“Gampang deh.”

Di kantin Kampus.

“Mau makan apa Ra?”

“Aku minum aja deh Nit, kamu Bel?”

“Baksooo dan lemon tea yaa.”

“Bel lo gak bosen tiap hari makan bakso?” Tanya Nita.

“Enggak, bakso is My Favorite food.”

“Yaudah terserah lo aja deh, Aira kenapa ngga makan?”

“Lagi gak pengen Nit.”

Dua orang laki-laki menghampiri meja mereka. “Hai boleh kita gabung disini?” Tanya Dio, salah satu lelaki itu.

“Kak Revan?” Ucap Abel mengenali laki-laki disamping Dio.

“Hai bel, kita boleh gabung kan?” Tanya Revan.

“Boleh, Kak.” ucap Abel dengan senyuman manisnya.

Revan dan Dio adalah Mahasiswa tingkat akhir di kampus mereka, dan termasuk jajaran cowok populer kampus, apalagi Dio dan Revan sudah bekerja di perusahaan papa mereka. Abel mengenal Revan karena tinggal di satu komplek.

“Lo ngga ngenalin temen-temen lo ke kita Bel?”

“Oh iya kak lupa, kenalin dua sahabat terbaik Abel. Ini Aira/Nabila kakak bisa panggil terserah sesuai keinginan, dan yang disamping kiri aku Nita.”

“Halo, Kak!” sapa Aira dan Nita

“Halo panggil saja Revan, dan ini sahabat gue Dio!” ucap Revan memperkenalkan diri, mereka saling berjabat tangan.

Ini to yang namanya Aira, cewek sederhana yang lagi populer di kampus karena cueknya, menurut gosip belum ada yang bisa meluluhkan hatinya, menarik. Revan melirik sekilas ke arah Aira.

“Bel gue duluan ya, mau ambil absen.” ucap bela, kemudian pamit dan meninggalkan kantin.

“Okay,” jawab Abel.

“Bel temen lo yang tadi udah punya pacar?” tanya Revan.

“Boro-boro pacar, temen cowok aja ga ada.” Jawab Abel.

“Soalnya temen lo cuek Bel.” sahut Dio.

“Kak Dio tau dari mana?”

“Seluruh kampus juga tau bel, mahasiswi cantik Prodi Manajemen yang meluluhlantahkan hati para lelaki karena kecuekannnya!” tutur Dio.

“Dia bukan cuek kak, karena belum kenal aja. Kalo udah kenal orangnya asik kok.”

“Boleh minta kontak whatshapnya bel?” Pinta Revan.

“Boleh... tapi jangan bilang dari aku yaa!”

Bisa di tonyor kalo Aira tau gue kasih kontak whatshapnya ke cowok. Gumam Abel

“Bel, emang gak papa ngasih kontak Aira?” Bisik Nita.

“Santai aja, asal lo diem aja.”

“Tapi bel...” belum sampai selesai Abel menutup mulut Nita.

“Mana handphone Kak Revan?” Tanya Abel, Revan menyerahkan handphonenya pada Abel. “Aku udah save kontak Aira, tapi kalo wa Kak Revan ngga di bales jangn sedih yaa.”

“Ok, Makasih bel.”

Selangkah lebih dekat. Revan sangat senang mendapat kontak Aira. Revan memang sudah sering memperhatikan Aira dari jauh, tapi baru kali ini sempat berkenalan dan itupun dengan bantuan Abel.

“Kita duluan yaa kak.” Ucap Abel yang diikuti Nita.

“Oke.”

Abel dan Nita berjalan menuju kelas mereka. Aira sendiri sudah berada di kelas. Mata kuliah terakhir hanya elearning dan mengumpulkan tugas, jadi Aira bisa pulang lebih awal untuk bekerja di cafe miliknya.

Tak terasa sudah malam, Aira kembali ke apartemennya. Untuk Toko kue Aira tutup jam 21:00, sedangkan coffe shopnya 24 jam. Karyawan Aira dibagi menjadi 3 shift. Meskipun open 24 jam, coffe shopnya selalu ramai, biasanya digunakan untuk tempat nongkrong dan mengerjakan tugas anak-anak kampus, karena harga menu-menunya terjangkau dan free wifi.

Setelah sampai di apartemen, Aira membersihkan diri dan tidur.

***Rumah sakit Mitra***

Dokter memberitahukan pada Nita untuk jadwal operasi ibunya.

“Maaf Dok, saya belum membayar biaya operasi.”

“Sudah lunas mbak untuk biaya operasi, bahkan untuk rawat inapnya juga sudah dibayar.” Jawab salah satu perawat.

“Siapa yang bayar mbak?saya sama sekali belum bayar.”

“Mungkin bisa ditanyakan kebagian Administarsi mbak untuk identitas yang membayar, yang penting ibu mbak kan bisa segera di operasi.”Jawab si perawat .

“Baik Terimakasih ya Dok, Terimakasih sus.”

“Sama sama mbak.”

Dokter dan perawat meninggalkan ruangan Nita, sebelum dokter masuk untuk memeriksa ibunya, Nita sudah merasa aneh karena ibunya dipindahkan di ruang kelas 1. Nita akhirnya pergi ke loket Administarsi untuk menanyakan identitas orang yang membatu biaya operasi ibunya, tapi nihil. Karena petugas Administarsi sudah berjanji pada Aira untuk tidak membocorkan identitasnya.

Ya Allah Terimakasih, ada orang baik yang membantu melunasi biaya operasi ibu. Semoga suatu hari nanti aku bisa bertemu secara langsung dan berterimakasih padanya. Ucap Nita.

Bersambung...

.

.

.

.

Like dan rate yaa guys plis banged, karena like itu gratissssss 🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Oktafiani Nurdiyanti

Oktafiani Nurdiyanti

wah bahaya nih, ada yg deketin Aira.

2020-11-18

3

@Mufida^💗_💗^

@Mufida^💗_💗^

lanjutt

2020-11-08

2

Dinda Zai

Dinda Zai

bela dengan Abel,manggilnya sama² 'Bel'
jadi sudah bedainnya

2020-11-04

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Campus Life
3 Mengunjungi Ibu Sofi
4 Menginap
5 Bertengkar
6 Identitas Aira
7 H-1 Pernikahan
8 Pernikahan
9 Rumah Baru
10 Pengakuan
11 Makan Siang
12 Kartu tanpa batas limit
13 Hampir Malam pertama
14 Cemburu
15 Bersama kedua sahabat
16 Jenny lagi
17 Cemburunya Nabila
18 Malam yang panjang
19 Berkumpul
20 Kenalan
21 Panti asuhan
22 Pulang ke Jogja
23 Cinta monyet
24 Mie ayam lempar..
25 Hutan Mangrove
26 Hutan Mangrove II
27 Kedatangan Abel dan Nita
28 Rencana Perjalanan
29 Borobudur
30 Semarang
31 Jogja punya cerita..
32 Sambel permintaan Nabila
33 Jadi waitress
34 Kehamilan Nabila
35 Masalah Riko
36 Kedekatan Nita dan Riko
37 Salah paham
38 Dimana kamu sayang ?
39 Menjemput Nabila
40 Pencarian kedua
41 Salah paham Clear
42 Visual CAST
43 Barbeque an di rumah Adam
44 Masuk kuliah
45 Berkunjung ke kantor Adam
46 Hot news ala Yoga ..
47 Saranghaeyo!
48 Nongki cantik bersama sahabat
49 Dinner
50 Dinner II
51 Kebaikan keluarga Randy
52 Mana yang sakit?
53 Kemarahan Adam
54 Kembali mengingat
55 Kembali ke Jakarta
56 Pamali mas.
57 Sepatu baru untuk Yoga
58 Hujan deras ...
59 Suapan dari Adam
60 Promo “Bekas Istri Yang Kaya”
61 Ini mobil suamiku
62 Tolong, anakku kak.
63 Rumah sakit
64 Terimakasih Jessi
65 Pulang ke rumah
66 Minum vitamin
67 Drama Riko didukung Jessi
68 Ini bener rumahku kan ?
69 Lanjutan penyelidikan
70 Kembali kuliah
71 Martabak manis
72 Aku bosan
73 Be gentle
74 Nita dan Riko
75 Telat jemput
76 Pilih kasih
77 Aneh
78 Sekilas info
79 Cantik banged
80 Gara-gara Adam
81 Adam yang bayar
82 Merasa iba
83 Deep talk
84 Mesum nya Nabila
85 Kantor polisi
86 Buket bunga
87 Kedatangan orang tua Nabila..
88 Masih seputaran keluarga
89 Pengajian 4 bulanan
90 Kamu selingkuh?
91 Aku mengantuk
92 Masih marah ?
93 Tidak sadarkan diri
94 Nabila yang lemah
95 Mau cilok
96 Paket untuk Nabila
97 Nabila Pov
98 Bertemu Tante Rani dan kak Rangga
99 Adam Pov..
100 Kesal
101 Karna bunga
102 Karna bunga
103 Bubur ayam
104 Fitting baju
105 Siapa si pengirim bunga?
106 Gosip
107 F*ck boy impian Abel
108 Hp miring
109 Pernikahan Nita dan Riko
110 Iklan sampo
111 Karna Banjir
112 Pengumuman
113 Galau
114 Meminta izin
115 Menjenguk Nita
116 Adam selingkuh ?
117 Hasil meeting
118 Rencana Tio
119 Abel dan Daniel
120 Ruangan pribadi
121 Ternyata Rangga
122 Keadaan Nabila
123 Kebenaran
124 Bertemu Rangga
125 Meminta izin
126 Nita berkunjung
127 Menunggu Adam
128 Akhirnya mas Adam pulang
129 Adam Vs Rangga
130 Pergi ke kantor Adam
131 Shopping
132 Di bawa Taksi online
133 Jangan sentuh aku !!
134 Kata ajaib ala Abel
135 Harus baik-baik saja (End)
136 S2 Murahan
137 S2 Apartemen Abel..
138 S2 Apartemen Abel II
139 S2 Baby Aksa dan Akra..
140 S2 Goes to Jogja..
141 S2 Jogja Story
142 S2 Gembira loka zoo lanjut Ambarukmo Plaza ..
143 S2 Jogja city Mall x Kelingan mantan
144 S2 Untuk masa depan kita..
145 S2 Mau kemana?
146 S2 Hari pertama
147 S2 Keluarga Abel
148 S2 Keinginan Abel setelah lulus
149 S2 Flash back on Rangga
150 S2 Pertengkaran kecil
151 S2 Daniel vs Kakek Han
152 S2 Wasiat
153 S2 Lagi-lagi gara-gara surat wasiat..
154 S2 Pertemuan keluarga
155 S2 Hasil penjebakan .
156 S2 I miss u so much, baby!
157 S2 Kepo
158 S2 Kontrak pernikahan
159 S2 Kesedihan Abel
160 S2 Pertengkaran hebat
161 S2 Pertengkaran hebat II
162 S2 Pertemuan Abel dan kakek Han ..
163 S2 Apartemen Caca
164 S2 Apa yang terjadi?
165 S2 Kacau..
166 S2 Frustrasi
167 S2 Rem Blong
168 S2 Di temani Nabila dan Nita..
169 S2 Gara-gara Mie ayam
170 S2 Sidang..
171 S2 Perempuan jadi-jadi an..
172 S2 Dinner
173 S2 Dinner II
174 Wajib Baca !
175 After lamaran
176 Merindukanmu
177 Penasaran
178 Pernikahan
179 Wanita ular
180 Menggoda
181 Kakek Han Yang Mengganggu
182 Pamer
183 Pasar Tradisional
184 Teka - teki
185 Pulang
186 Tuduhan !
187 Kantor polisi
188 Daniel dan Mike
189 Puzzle
190 Mangga Muda
191 Kedatangan Mike
192 Titik terang
193 Bertemu sahabat
194 Pelakor
195 Kecapekan
196 Sambal kentang
197 Info
198 Hamil
199 Naura Clay Edward
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Prolog
2
Campus Life
3
Mengunjungi Ibu Sofi
4
Menginap
5
Bertengkar
6
Identitas Aira
7
H-1 Pernikahan
8
Pernikahan
9
Rumah Baru
10
Pengakuan
11
Makan Siang
12
Kartu tanpa batas limit
13
Hampir Malam pertama
14
Cemburu
15
Bersama kedua sahabat
16
Jenny lagi
17
Cemburunya Nabila
18
Malam yang panjang
19
Berkumpul
20
Kenalan
21
Panti asuhan
22
Pulang ke Jogja
23
Cinta monyet
24
Mie ayam lempar..
25
Hutan Mangrove
26
Hutan Mangrove II
27
Kedatangan Abel dan Nita
28
Rencana Perjalanan
29
Borobudur
30
Semarang
31
Jogja punya cerita..
32
Sambel permintaan Nabila
33
Jadi waitress
34
Kehamilan Nabila
35
Masalah Riko
36
Kedekatan Nita dan Riko
37
Salah paham
38
Dimana kamu sayang ?
39
Menjemput Nabila
40
Pencarian kedua
41
Salah paham Clear
42
Visual CAST
43
Barbeque an di rumah Adam
44
Masuk kuliah
45
Berkunjung ke kantor Adam
46
Hot news ala Yoga ..
47
Saranghaeyo!
48
Nongki cantik bersama sahabat
49
Dinner
50
Dinner II
51
Kebaikan keluarga Randy
52
Mana yang sakit?
53
Kemarahan Adam
54
Kembali mengingat
55
Kembali ke Jakarta
56
Pamali mas.
57
Sepatu baru untuk Yoga
58
Hujan deras ...
59
Suapan dari Adam
60
Promo “Bekas Istri Yang Kaya”
61
Ini mobil suamiku
62
Tolong, anakku kak.
63
Rumah sakit
64
Terimakasih Jessi
65
Pulang ke rumah
66
Minum vitamin
67
Drama Riko didukung Jessi
68
Ini bener rumahku kan ?
69
Lanjutan penyelidikan
70
Kembali kuliah
71
Martabak manis
72
Aku bosan
73
Be gentle
74
Nita dan Riko
75
Telat jemput
76
Pilih kasih
77
Aneh
78
Sekilas info
79
Cantik banged
80
Gara-gara Adam
81
Adam yang bayar
82
Merasa iba
83
Deep talk
84
Mesum nya Nabila
85
Kantor polisi
86
Buket bunga
87
Kedatangan orang tua Nabila..
88
Masih seputaran keluarga
89
Pengajian 4 bulanan
90
Kamu selingkuh?
91
Aku mengantuk
92
Masih marah ?
93
Tidak sadarkan diri
94
Nabila yang lemah
95
Mau cilok
96
Paket untuk Nabila
97
Nabila Pov
98
Bertemu Tante Rani dan kak Rangga
99
Adam Pov..
100
Kesal
101
Karna bunga
102
Karna bunga
103
Bubur ayam
104
Fitting baju
105
Siapa si pengirim bunga?
106
Gosip
107
F*ck boy impian Abel
108
Hp miring
109
Pernikahan Nita dan Riko
110
Iklan sampo
111
Karna Banjir
112
Pengumuman
113
Galau
114
Meminta izin
115
Menjenguk Nita
116
Adam selingkuh ?
117
Hasil meeting
118
Rencana Tio
119
Abel dan Daniel
120
Ruangan pribadi
121
Ternyata Rangga
122
Keadaan Nabila
123
Kebenaran
124
Bertemu Rangga
125
Meminta izin
126
Nita berkunjung
127
Menunggu Adam
128
Akhirnya mas Adam pulang
129
Adam Vs Rangga
130
Pergi ke kantor Adam
131
Shopping
132
Di bawa Taksi online
133
Jangan sentuh aku !!
134
Kata ajaib ala Abel
135
Harus baik-baik saja (End)
136
S2 Murahan
137
S2 Apartemen Abel..
138
S2 Apartemen Abel II
139
S2 Baby Aksa dan Akra..
140
S2 Goes to Jogja..
141
S2 Jogja Story
142
S2 Gembira loka zoo lanjut Ambarukmo Plaza ..
143
S2 Jogja city Mall x Kelingan mantan
144
S2 Untuk masa depan kita..
145
S2 Mau kemana?
146
S2 Hari pertama
147
S2 Keluarga Abel
148
S2 Keinginan Abel setelah lulus
149
S2 Flash back on Rangga
150
S2 Pertengkaran kecil
151
S2 Daniel vs Kakek Han
152
S2 Wasiat
153
S2 Lagi-lagi gara-gara surat wasiat..
154
S2 Pertemuan keluarga
155
S2 Hasil penjebakan .
156
S2 I miss u so much, baby!
157
S2 Kepo
158
S2 Kontrak pernikahan
159
S2 Kesedihan Abel
160
S2 Pertengkaran hebat
161
S2 Pertengkaran hebat II
162
S2 Pertemuan Abel dan kakek Han ..
163
S2 Apartemen Caca
164
S2 Apa yang terjadi?
165
S2 Kacau..
166
S2 Frustrasi
167
S2 Rem Blong
168
S2 Di temani Nabila dan Nita..
169
S2 Gara-gara Mie ayam
170
S2 Sidang..
171
S2 Perempuan jadi-jadi an..
172
S2 Dinner
173
S2 Dinner II
174
Wajib Baca !
175
After lamaran
176
Merindukanmu
177
Penasaran
178
Pernikahan
179
Wanita ular
180
Menggoda
181
Kakek Han Yang Mengganggu
182
Pamer
183
Pasar Tradisional
184
Teka - teki
185
Pulang
186
Tuduhan !
187
Kantor polisi
188
Daniel dan Mike
189
Puzzle
190
Mangga Muda
191
Kedatangan Mike
192
Titik terang
193
Bertemu sahabat
194
Pelakor
195
Kecapekan
196
Sambal kentang
197
Info
198
Hamil
199
Naura Clay Edward

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!