Menikahi Lelaki Pilihan Kakek
Prolog
Aira Nabila Tanisha
Aira Nabila Tanisha, putri satu satunya pasangan Bapak Hendra Kusuma dan Ibu Putri Tanisha. Bila atau Aira sapaan akrab gadis itu. Bila sendiri mempunyai seorang kakek yang bernama Sutejo. Bila adalah seorang Gadis mandiri, meskipun ia terlahir di keluarga kaya, tidak membuat bila menjadi sosok yang sombong. Keluarga Bila pindah ke Jogja saat bila kecil, karena bisnis Bapak Hendra dan Kakek Tejo lebih berpusat di Jogja. Sementara setelah lulus SMA, bila memilih kuliah di salah satu universitas favorit di Jakarta, bila juga membuka Toko kue dan coffe di samping kampusnya untuk belajar mandiri.
Sore itu ada telefon dari ibunya yang mengabarkan Kakek tengah sakit dan meminta Nabila untuk pulang ke Jogja. Nabila yang sangat menyayangi sang Kakek tanpa persiapan pulang ke Jogja dengan pesawat, langsung menuju Rumah sakit dimana Kakenya dirawat .
“Bapak ,Ibu!” sapa Nabila mencium kedua tangan orang tuanya
Bukahkah kakek sakit, mengapa nampak sehat bugar seperti ini?
“Kakek.” ucap Nabila menghampiri kakeknya, yang langsung disambut oleh pelukan hangat sang Kakek
“Aira cucu kesayangan Kakek.”
Kakek lalu mengutarakan keinginannya untuk menikahkan Nabila dengan cucu dari sahabatnya. Dengan panjang lebar kakek menceritakan tentang masa-masa berharga yang ia lewati bersama Sahabat baiknya.
Nabila mendengarkan semua yang kakek utarakan, tanpa berani membantah apapun. Karena Nabila tidak mau menyakiti hati sang Kakek. Bagi Nabila bisa membahagiakan sang Kakek di masa tuanya sudah cukup membuat Nabila jug merasa bahagia.
Aku tidak bisa menolak permintaan kakek, aku takut kakek akan jatuh sakit lagi jika aku menolaknya.
“Nak, Kakek tidak memaksamu. Semua keputusan ada ditangan kamu, apakah kamu menerima pernikahan yang sudah diatur kakek atau tidak. Yang penting adalah kebahagiaan mu Nak!” ucap ibu mengusap rambut Nabila.
“Aku bersedia Bu, aku ingin melihat Kakek bahagia di masa tuanya.” senyum tulus mengembang di bibir Nabila
Mendengar perkataan Nabila, Kakek dan Bapak sangat senang.
Dimasa lalu Kakek Tejo dan sahabatnya pernah menulis perjanjian akan menikahkan keturunan mereka. Awalnya perjodohan pernikahan ini untuk Bapak Nabila, tapi karena Kakek Tejo dan sahabatnya sama-sama mempunyai seorang putra jadi perjodohan ini di lakukan untuk cucu-cucu mereka.
Adam Ruhby Hanggara.
Orang kaya yang sangat populer bahkan sampai mancanegara. Konglomerat turun temurun di keluarga Hanggara. Dia bisa melakukan apapun dan mendapatkan apapun yang diinginkannya. Adam merupakan sosok suami impian semua wanita selain Kaya Raya Adam terlahir dengan fisik yang rupawan, tinggi badan dan berat badan proporsional. Seorang Presdir dari Hanggara Group, wanita mana yang tidak bermimpi untuk menjadi istrinya. Semua hal berjalan sesuai dengan keinginannya. Sampai pada suatu hari kehidupan tidak berjalan sesuai sesuai keinginannya.
Adam harus menikah sesuai permintaan kakeknya untuk melunasi janji masalalu Kakek dan sahabatnya.
Bagaimana bisa aku menikah dengan perempuan yang bahkan tidak aku cintai?
Permintaan Kakek Sutrisno membuat Adam gelisah, sebagai seorang laki-laki Adam tahu betul bagaimanapun juga janji harus ditepati.
“Adam akhir pekan ini kosongkan jadwalmu, kita akan ke Jogja untuk mengunjungi sahabat kakek!”
“Tapi kek, apa tidak terlalu cepat?”
“Apa yang terlalu cepat?kamu harus bertemu calon istrimu. Pernikahanmu akan dilangsungkan sebulan lagi, menunggu kondisi sahabat kakek stabil.”
“Baik Kek.”
Adam kembali ke kediamannya dengan murung, sepanjang jalan hanya menatap tablet yang digenggamnya.
“Ada apa Tuan?” Tio sekretaris Adam melirik ke arah kursi penumpang seraya mengemudi.
“Tidak papa.”
Sebulan lagi aku akan menikah, aku bahkan tidak tau rupa dari calon istriku. Saat bertemu dulu, dia bahkan belum bisa merangkak. Apakah pernikahan ini adalah pilihan yang benar?
“Apa ada yang perlu saya lakukan Tuan?”
“Tolong kamu cari tau tentang Aira Nabila Tanisha, dia adalah calon istriku!Yang kudengar dia sedang kuliah di Jakarta.”
“Baik Tuan.”
***
Aira tengah berjalan keluar dari kampus menuju toko kue miliknya.
“Permisi Nona.” sapa seorang laki-laki yang mengenakan setelah jas seperti pas pampers.
“Iya?” Aira menoleh pada laki-laki yang memanggilnya itu.
“Maaf, Tuan saya ingin bertemu dengan Nona.” ucap laki-laki itu seraya menunjuk mobil mewah diseberang jalan.
“Maaf, kalau boleh tau siapa Tuan anda, Tuan?”
“Anda akan segera tahu Nona, beliau adalah calon suami Nona, mari Nona!”
Aira mengikuti laki-laki itu berjalan menuju Mobil mewah. Ada sosok laki laki Tampan di dalam mobil itu.
“Silahkan Nona.” ucap laki-laki yang tadi seraya membukakan pintu mobil belakang bagian penumpang, laki-laki itu kembali pada kursi kemudi dan melajukan mobilnya, ya laki-laki itu adalah Tio Sekertaris Adam.
“Maaf menyita waktumu, aku ingin membicarakan tentang pernikahan kita.”
“Haa??” Aira nampaknya masih belum memahami kondisi saat ini, dia masih mencerna perkataan Tio tadi yang menyebutkan Calon suami.
“Aira!” sapa Adam.
“Eh, yaa?” Aira sadar mendengar panggilan Adam “Apa anda kenal saya Tuan?”
“Maaf aku lupa memperkenalkan diri, Aku Adam. Kamu mungkin sudah tau siapa aku.”
“Memangnya anda siapa Tuan?”
“Aira kamu jangan bercanda, apa Kakekmu tidak memberitahu kamu tentang pernikahan kita yang sudah ditentukan?”
“Oh, pernikahan.” Aira manggut-manggut “Apa pernikahan?Ka-kamu?”
“ Ya, aku calon suamimu!”
Hah laki-laki tampan disampigku ini adalah calon suamiku.
Mengamati Adam dengan seksama. “Apa kita pernah bertemu Tuan?”
“Pernah, saat kamu bahkan belum bisa merangkak!”
“Jadi, apa yang ingin anda bicarakan Tuan?”
“Panggil saja aku Adam.”
“Tidak bisa karena anda lebih Tua, saya akan memanggil anda Mas.”
“Terserah kamu saja, Apa kamu menyetujui pernikahan ini?”
“Iya.”
“ Kenapa kamu tidak menolaknya?”
“Saya percaya pilihan Kakek tidak akan salah, dan lagi pula saya ingin melihat kakek bahagia di hari tuanya. Jika Tuan ingin menolak tidak masalah, tapi tolong Tuan sampaikan pada para Tetua dengan hati-hati dan dengan alasan yang bijak agar tidak menyakiti hati para tetua.”
“Aku tidak menolak pernikahan ini, karena sudah tanggung jawabku memenuhi janji yang memang seharusnya di penuhi. Tapi Aira aku tidak berjanji akan mencintaimu, jadi kamu juga tidak perlu mencintaiku!”
Siapa juga yang mau mencintaimu, dasar kepede an .
“Baik, Tuan.”
Apa dia benar-benar paham apa yang Kukatan.
“Hemm” Adam melirik kearah Aira “Dimana kamu tinggal?”
“Saya tinggal di apartemen Lili Blok F.”
“Kita makan dulu, setelah itu aku akan mengantarmu!”
“Bhaikk.”
“Tio perkenalkan dirimu pada calon Nyonya!”
“Saya Tio nyonya muda sekertaris pribadi Tuan Adam, senang berkenalan dengan anda. Anda bisa memanggil saya Tio.”
“Salam kenal Tio, mohon bantuannya untuk ke depanya yaa.”
Wah wah sepetinya nyonya muda kita orang yang sangat ramah.
***
Kisah Aira dan Adam akan segera dimulai 😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments
Harman LokeST
njuuuut
2023-06-13
1
J🤍
Rekomendasi Novel yang sangat bagus untukmu, Fayana, Saranghae 💛
2021-01-06
2
Varra Ayunda
mampir,,,,lanjut
2020-12-12
2