Campus life
Matahari pagi yang sangat cerah, seperti biasa Aira bangun jam 5 pagi sholat subuh lalu masak untuk sarapan. Setelah pertemuannya dengan Adam kemarin, hati Aira lebih tenang setidaknya Adam terlihat sepeti lelaki yang baik. Mungkin pernikahan mereka nantinya tidak terlalu buruk.
Aira mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, tak lupa ia mendengarkan lagi favoritnya ost Drakor ITS Okay that love yang berjudul “ I love you”.
(Lirik)
oraensigan hamkkeraseo nae chinguro nan neomudo pyeonhaesseosseo
ige saranginjul moreugo jinaesseo geurae geuraewasseo
neol motbomyeon bogo sipgo nae kkumsoge niga jakkuman natanago
maeil jamdo motja nunmullo jinaesseo neoui geojeori nan duryeowoseo
oneuldo tto tto motaneun geumal
jibape seoseo junbihaetdeon mal
na kkumeseorado geu kkumeseorado neoui nuneul bomyeo gobaekhago sipeun sojunghanmal
naeireun jeongmal kkokkkok haebogo sipeunmal
yonggijocha eobseo motaetdeonmal
naneun geobi naseo neomu museowoseo
niga meoreojilkka oraetdongan motaetdeonmal
neoreul saranghae
gakkeum neoneun sure chwihae neujeunbam nal
bogo sipdaneun mareul hago
bamsae seolleime naneun jamdo motja
neoneun sulgime han marijiman
oneuldo tto tto motaneun geumal
jibape seoseo junbihaetdeon mal
na kkumeseorado geu kkumeseorado
neoui nuneul bomyeo gobaekhago sipeun sojunghanmal
neoreul saranghae
ireoke apeuljul aratdamyeon
sijakhajido malgeol
oneuldo nan ireoke nunmulman
oneuldo tto tto motaneun geumal
nunmullo tto tto gobaekhaneunmal
naneun neol saranghae naega neol saranghae jageun moksoriro gobaekhaneun oraedoen honjatmal
naeireun jeongmal kkokkkok haebogo sipeunmal
yonggijocha eobseo motaetdeonmal
naneun geobi naseo neomu museowoseo
niga meoreojilkka oraetdongan motaetdeonmal
neoreul saranghae
Aira sangat menyukai drakor di dibintangi Jo In sung tersebut, bahkan ia hafal semua lagu dari ost drama itu. Seperti biasa Aira memarkirkan mobilnya di Toko kue & cafe miliknya berada di dekat kampus.
“Pagi mbak Bila!” sapa salah satu karyawannya.
“Pagi, semangat ya semoga hari ini ramai.” ucap Aira.
“Siap mbak.”
Setelah itu ia berjalan ke kampus.
“Ra kok lo lama sih, gue udah nungguin lo dari tadi. Tau gitu kan gue jemput lo.” ucap Abel salah satu sahabat Aira.
Abel putri dari keluarga kaya, Ayahnya seorang pengusaha real estate yang lumayan. Dia tidak tau identitas Aira yang juga seorang putri kaya, yang dia tau Aira adalah anak yang merantau untuk kuliah di Jakarta dan bekerja sampingan di coffe shop, namun hal itu tidak menghalangi Abel untuk berteman dengan Aira, bagi Abel yang terpenting adalah Aira sahabatnya adalah perempuan yang baik dan penyayang. Hal itu yang membuat Abel sangat menyayangi Aira. Bahkan Abel selalu membela Aira saat ia di bully.
“Nita mana ?” Tanya Aira.
“Dia ngantar ibunya jualan di pasar dulu, baru ke kampus. Yuk masuk!” ajak Abel menggandeng lengan Aira seperti biasanya.
Nita sendiri adalah anak seorang pedagang sayuran di pasar, ibu Nita seorang single parent. Ayahnya telah meninggal sejak Nita SD. Nita kuliah dibiaya oleh kerja keras ibunya yang seorang penjual sayur.
“Ra Aira bil bila.”
“Apaan sih bel?”
“Ra lo lebih suka dipanggil Aira atau bila atau Nabila atau Tanisha?”
“Serah lo deh, yang penting jangan panggil gue tante!”
“Gue panggil sayang mau?”
“Ogah,”
“Ya udah deh bila aja kali ya, tapi Aira juga cantik.”
“Bel kita temen udah berapa lama sih, masih aja lo ributin soal panggilan gue,”
“Suka-suka gue dong.”
“Ya udah kalo suka-suka lo, jangan ribut lagi!”
“Ra lo mau nemenin gue ke ulang tahun temen kakak gue gak?”
“Kapan?”
“Malem minggu besuk.”
“Yah maaf banged ga bisa, gue mesti pulang ke Jogja.”
“Mendadak banged lo pulang ke Jogja, apa ada masalah sama bapak ibu?”
Bukan bapak ibuk, tapi masalahnya malem minggu besuk gue bakal dilamar, dan bentar lagi jadi istri orang 😔
“Ngga ada, Kakek merindukan cucu tersayangnya. Jadi gue harus pulang!”
“Padahal gue mau ngenalin lo sama temen-temen kak Caca, mereka cakep-cakep dan tajir.”
Abel sayang makasih banged, tapi gue dah hampir nikah bel, mana bisa kenalan sama cowok-cowok. Nasib
“Sorry ya bel, next time deh.”
“Jadi, berangkat Jumat sore? Naik apa?”
“Jum’at pagi kayaknya, Belum tau nih mau naik apa, kereta kayaknya asik deh.”
“Pesawat aja biar cepet, gue beliin tiket yaa.”
“Gak usah bel.”
“Udah gak papa, santai aja deh lo.”
Ya ampun bel, kamu baik banged. Apa kamu bakalan marah kalo tau identitas aku yang sesungguhnya.
“Beneran gak usah, aku pengen naik kereta.”
“Hm, ya udah terserah lo aja.”
Mereka kemudian masuk ke kelas, di kelas sudah ada Jenny si cewek centil yang merasa dirinya paling cantik sedunia.
“Yoo ada Putri Cantik dan Upik abu.” seru Jenny menatap Abel dan Nabila.
“Siapa yang lo sebut Upik abu?” tanya Abel.
“Dah bel gak usah di ladenin.” Nabila menarik lengan Abel menuju kursi mereka.
“Bel lo ko mau sih temenan sama anak kampung kayak Dia?”Jenny menunjuk ke bila dan memandang remeh.
Sabar bil sabar. Gumam bila
Bila melihat Abel melangkah hendak menghampiri Jenny, dengan cepat bila menarik tangan Abel yang sudah maju selangkah.
“Bel udah, biarkan aja.”
“Tapi ra?” Abel menatap Aira tidak suka sahabatnya di bully.
“Lo masih waras kan?” Bisik bila ke telinga Abel, Abel kemudian tertawa.
“hahaha, kita yang waras gak perlu ngladenin orgil ra. Biarkanlah orang gila berkata sesukanya.” Abel terkekeh melihat raut masam Jenny.
“Awas lo!” ucap Jenny hendak menghampiri Abel tapi langkahnya terhentikan karena Dosen mereka sudah masuk.
Sekitar satu setengah jam mata kuliah hari itu selesai. Bila dan Abel menuju kantin untuk makan siang.
“Bu bakso dua sama Es lemon tea juga 2.” ucap Abel pada ibu kantin.
“Baik, neng.”
Bila dan Abel duduk di pojok menghadap ke arah lapangan khusus anak anak PJKR.
“Pulang kuliah lo mau kemana ra?”
“Kerja di coffe shop, apa mau jenguk Nita dulu? Gue kepikiran sama Nita, dia gak bales wa gue.”
“Kerjaan lo gimana?”
“Gampang gue bisa kerja sepulang dari tempat Nita.”
“Oke deh.”
Bila dan Abel menikmati semangkok bakso dengan cekikikan gosipin anak anak PJKR yang lagi voly di depan mereka.
Mas Adam bisa Volly gak ya hihi.
“Ra lo sehat?”
“Sehat lah, Menurut lo?”
“Terus kenapa cekikikan sendiri?”
“haha, gak papa.”
Sepulang kuliah Bila dan Abel mengunjungi rumah Nita dengan mobil Abel. Mereka sampai di rumah Nita, tapi rumah dalam keadaan sepi dan tidak ada penghuninya.
“Kok sepi ra?”
“Coba gue tanya ke tetangga sebelah ya.” ucap Aira berjalan menuju rumah sebelah Nita
“Permisi buk!” sapa Aira pada tetangga Nita
“Ya neng, ada apa?”
“Maaf Bu mau tanya, saya mengunjungi ibu Sofi tetangga sebelah ibu tapi beliau tidak ada. Apa ibu tau beliau kemana ya Bu, seharusnya kan sudah pulang dari pasar?!”
“Oh ibu sofi masuk rumah sakit neng tadi pingsan pas di pasar.”
Bersambung
.
.
.
.
.
.
.
****next ****
“Nona Aira tidak berada di coffe shop Tuan” ucap Tyo kembali dalam Mobil
“Kemana Dia?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments
Bidadarinya Sajum Esbelfik
abis bca ayu ksini deh... pnasaran sm Nabila 😁😁😁😁
2021-07-10
0
Cahya Aini
aq gak akan koment apa2 cuma 1 ajha good novel kamu thor😍😍
2021-07-08
0
Nurhayati Nia
mampir thorr
2021-05-02
0